Bahasa dalam budaya tertentu tidak memperlakukan setiap orang secara setara, dan tidak semua orang berkontribusi secara imbang terhadap penciptaan bahasa tersebut. Wanita (dan kelompok yang tersubordinasi lainnya) tidak memiliki akses sebebas dan seluas kaum pria dalam mengekspresikan apa yang mereka inginkan, kapan, dan di mana mereka menginginkannya, karena kata-kata dan norma-norma yang digunakan pada dasarnya dibentuk oleh kelompok dominan, yaitu kaum pria itu sendiri. (Chris Kramarae)
Ketika sebuah perspektif tidak didengar, lambat laun perspektif tersebut tidak disuarakan atau dipikirkan lagi Seks: Kategori biologis yang melekat sejak lahir Gender: Konstruksi sosial
Asumsi
Perempuan memiliki cara pandang yang berbeda dengan laki-laki, karena perbedaan pengalaman dan aktivitas antara laki-laki dan perempuan yang berakar dari pembagian kerja. Karena dominasi politiknya, sistem persepsi pada pria cenderung dominan, bahkan menghambat kebebasan berekspresi dari para wanita. Dalam rangka ikut berpartisipasi dalam masyarakat, wanita harus mentrasformasikan pola pemikiran mereka terhadap sistem ekspresi pria.