Anda di halaman 1dari 2

Eksistensi Perempuan dalam Memajukan Bangsa Kurang Dihargai Bangsa Sendiri.

Dulu, keberadaan perempuan tidak diperhitungkan untuk kegiatan di luar rumah, berbeda halnya dengan sekarang. Sudah banyak bukti-bukti bahwa perempuan Indonesia terbukti mencapai kesuksesan di luar rumah. Hal ini tentu merupakan hal positif yang bisa menginspirasi perempuan lainnya untuk terus maju dan ikut mencapai kesuksesan. Lihat saja Sri Mulyani, seorang perempuan yang banyak diprotes (bahkan dihujat) di negeri sendiri, karena diduga terlibat kasus Century yang ramai diberitakan beberapa tahun lalu. Tapi kini Sri Mulyani justru memperlihatkan prestasinya di Bank Dunia sebagai Managing Director, bahkan ada isu yang mengabarkan bahwa Sri Mulyani bakal menjadi salah satu calon presiden World Bank. Miris memang, ketika keberadaan Sri Mulyani tidak dihargai oleh negera kelahirannya sendiri, tetapi justru di negara lain begitu dihargai. Kehidupan keluarganya pun terlihat begitu harmonis. Ketika diwawancarai disalah satu stasiun televi swasta, suami dan tiga anaknya pun datang dan ikut diwawancarai. Ini adalah bukti kalau perempuan Indonesia bisa membawa kemajuan bangsa ini tanpa harus melupakan keluarganya. Begitupun halnya dengan Artika Sari Devi, dan pemenang Putri Indonesia lainnya, yang juga membawa nama baik Indonesia diajang internasional. Ketika peserta dari negera lain mendapatkan dukungan dari banyak orang di negaranya, tidak di Indonesia. Mereka justu mendapat aksi protes dari pihak-pihak yang tidak setuju keikutsertaan Indonesia dalam kontes tersebut. Karena dianggap kontes tersebut hanya mengumbar aurat saja yang tentunya hal ini bertentangan dengan budaya timur. Padahal, apa yang dilakukan oleh Artika Sari Devi cs adalah untuk membawa nama baik Indonesia, memperkenalkan Indonesia pada dunia sekaligus untuk memajukan bangsa ini, agar mulai dikenal keberadaannya di dunia. Contoh-contoh perempuan di atas adalah bukti bahwa perempuan mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk memajukan bangsa ini sekalipun mereka tidak mendapat dukungan. Sayangnya, kenapa mereka harus mendapat celaan bahkan aksi protes. Apakah mereka yang mencela dan memprotes itu sudah lebih baik daripada yang diprotes ? Apapun itu yang dilakukan perempuan Indonesia untuk bisa sukses diluar rumah, seharusnya bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak. Apalagi, apa yang dilakukan seperi Sri Mulyani yang banyak mendapat penghargaan internasional, seperti Majalah Forbes memilih Sri Mulyani sebagai perempuan paling berpengaruh ke-23 di dunia mengungguli aktivis prodemokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi yang berada di peringkat ke-38 dan Senator Hillary Rodham Clinton di peringkat ke-28. Lalu Artika Sari Devi yang berhasil masuk 16 besar di ajang Miss Universe. Jika saja keberhasilan perempuan seperti ini diakui dan dihargai di Indonesia (bukan malah diprotes) tentu akan semakin banyak perempuan Indonesia yang ingin berprestasi untuk memajukan bangsa ini. Banyak hal yang bisa dilakukan seorang perempuan untuk memajukan bangsa ini. Selain karena memang seorang pemimpin,orang sukses dan orang besar lahir dari rahim seorang perempuan. Lalu karena didikan seorang perempuan jugalah lahir seorang pemimpin, orang sukses dan orang besar. Tetapi, tentunya tidak perlu menunggu seorang perempuan melahirkan seorang anak dan mendidiknya. Karena perempuan juga bisa menjadi sukses bahkan ikut memberikan kontribusi untuk memajukan bangsa ini. Sri Mulyani atau Artika Sari Devi cs hanyalah sebagai kecil contoh dari perempuan-perempuan sukses yang mencoba untuk memajukan bangsa ini.

Wirausaha adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Jika bekerja di kantor terikat dengan waktu dan pimpinan, tentu tidak dengan berwirausaha. Dengan wirausaha, kitalah yang menjadi bos dan kitalah yang mengatur, sehingga waktu untuk keluarga pun lebih banyak. Siti Maryam dulunya adalah salah satu contoh TKW sukses. Dia bekerja di hongkong dari tahun 2000-2009 pada keluarga yang sama. Perempuan asal desa Prigi, Trenggalek ini saat ini sukses dengan membuka usaha salon dan video shooting. Modal yang digunakannya adalah uang yang dikumpulkannya selama bekerja di Hongkong. Setiap hari Maryam bekerja seperti pembantu rumah tangga dan malam harinya mengurus seorang manula. Suatu hari, disela-sela waktu senggangnya di pagi hari, Maryam ditawarkan untuk membantu di sebuah salon besar milik majikannya. Ia sangat menyukai kegiatan ini dan setelah magang beberapa lama, ia memutuskan untuk mengambil kursus penataan rambut sambil bekerja paruh waktu. Selain itu, Maryam juga melihat peluang usaha jasa pengiriman uang keluarga TKI di Indonesia. Ia bekerja sama dengan suaminya yang bertugas menyetorkan uang yang dikirimnya ke rekening tujuan, atau mengirimkannya langsung kepada keluarga TKI. Maryam pun juga bergabung dari MLM atau Multi Level Marketing yang melayani penjualan barang-barang yang dibutuhkan oleh para TKI. Berkaca pada Maryam yang sukses dalam meniti karirnya dari menjadi TKI hingga menjadi pengusaha salon dan usaha lainnya ini merupakan sebagai contoh bahwa kehidupan para TKI yang berpetualang ke luar negeri tidak selamanya bernasib buruk. Siti Maryam merupakan salah satu TKW sukses yang menjadikan dirinya sebagai pengusaha. Hal tersebut dikarenakan dari segala macam pelajaran yang didapatnya dari luar negeri sebagai TKW. Bahkan wanita lulusan SMP ini berhasil menjadi kandidat finalis Indonesia International MigrantWorkers Award 2010 yang diselenggarakan oleh UKM-Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan juga bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra). Selain melahirkan calon-calon orang sukses, perempuan juga terbukti bisa menjadi sukses bahkan memajukan bangsa ini. Dukung perempuan Indonesia ( bukan justru diprotes) untuk meneruskan dedikasi mereka untuk terus memajukan bangsa dan negara ini.

Anda mungkin juga menyukai

  • Surat Narsum Rakernis
    Surat Narsum Rakernis
    Dokumen1 halaman
    Surat Narsum Rakernis
    Diah Nur Maulida
    Belum ada peringkat
  • Cover PMW
    Cover PMW
    Dokumen1 halaman
    Cover PMW
    Diah Nur Maulida
    Belum ada peringkat
  • Kja Danau Toba
    Kja Danau Toba
    Dokumen12 halaman
    Kja Danau Toba
    Renny Diah Permatasari
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen20 halaman
    1
    Diah Nur Maulida
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Ikan
    Jurnal Ikan
    Dokumen15 halaman
    Jurnal Ikan
    Mira Purwanti Evi
    Belum ada peringkat