Anda di halaman 1dari 22

AGAMA ISLAM

Pembina MK : Uril Bahruddin

Taaruf :
Uril Bahruddin Gresik, 9 Mei 1972 Alamat : Dadaptulis Dalam 02/06, kel.

Dadaprejo, kec. Junrejo, kota wisata Batu. Kerja : Fak. Humaniora dan Budaya, UIN Maliki Malang Keluarga : Istri 1 anak 4 HP : 081334310494

Tema I
A. Konsep Agama, spiritual & kepercayaan B. Ruang Lingkup Spiritual C. Etika Beragama Berazas Pancasila D. Peranan Keluarga dalam membina spiritual E. Perkembangan spriritualitas F. Kebutruhan spiritual

Konsep Agama
Islam mengakui keberadaan agama lain Mengakui keberadaan Tuhan-Tuhan lain Islam diturunkan ke muka bumi untuk semua

manusia Islam sebuah agama yang memiliki (mementingkan) keseimbangan yang terkait dengan diri manusia(fisik, akal, dan spiritual)

Ruang Lingkup Spiritual


Merupakan bagian yang sangat penting

dalam Islam yang tidak dapat di kesampingkan Kekuatan spiritual dalam islam adalah salah satu modal untuk menggapai kesuksesan Spiritual menuntut untuk diperhatikan secara seimabang bersama dengan dua unsur yang lain.

Etika Beragama Berazas Pancasila


Negara/Pancasila mengakui keberadaan lima

Agama Toleransi yang benar (mengkui keberadaan agama lain dengan hanya menyakini kebenaran Islam) Menghormati agama lain dan pemeluknya Menghormati perbedaan

Peranan Keluarga dalam membina spiritual


Keluarga dalam Islam merupakan unsur

utama dalam sebuah masyarakat Kebaikan sebuah keluarga sangat menentukan kebaikan masyarakat

Materi II
Arti Agama dalam kehidupan , manusia

(individu dan masyarakat). Managemen Konflik, krisis/stress dari sudut pandang Agama.

DISKUSI KELOMPOK
Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing mendiskusikan ttg : Mengapa manusia butuh agama? Bagaimana Agama Islam mengatur kehidupan individu? Bagaimana Agama Islam mengatur kehidupan sosial? Bagaimana Islam memandang dan menyelesaikan berbagai permasalahan semacam stress, frustasi dan putus asa.

Mengapa manusia butuh agama?


Fenomena kehidupan manusia tanpa agama. Islam diturunkan untuk memenuhi kebutuhan

manusia (QS Al Anam : 38). Islam diturunkan untuk kebahagiaan manusia (QS Thaha :2). Islam membawa aturan dan tatanan kehidupan (QS Al Baqarah :2). Filosofis Rukun Islam 5.

Bagaimana Agama Islam mengatur kehidupan individu?


Islam sangat perhatian dengan kebaikan

individu. Kebaikan individu adalah pilar kebaikan sosial. Tanggung jawab dibebankan kepada individu. Ibadah individu

Bagaimana Agama Islam mengatur kehidupan sosial?


Manusia makhluk sosial. Penekanan Islam terhadap ibadah sosial. Prinsip2 Islam dalam masalah sosial

(kebesramaan, tolong menolong, saling menghargai, memandang sisi positif dari orang lain, salam dalam Islam dll)

Bagaimana Islam memandang dan menyelesaikan berbagai permasalahan semacam stress, frustasi dan putus asa?
Islam mengajak manusia memiliki cita-cita yang paling tinggi (Konsep akhirat dalam Islam).

Islam mangajak manusia berperilaku optimis (Hadis : Rasulullah sangat mencintai optimisme)
Islam mengharamkan putus asa (QS Yusuf :87)

Frustasi dan bunuh diri dalam Islam (QS Al Baqarah :195)


Konsep bersalah dalam Islam.

Materi III
Macam-macam ritual

keagamaan dalam Islam (kegiatan ritual sehari-hari)

SIMULASI
Kelas dibagi menjadi 4 kelompok, masingmasing berdiskusi membuat simulasi terkait dengan tema. Setelah selesai membuat simulasi, wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan dan ditanggapi oleh kelompok lain.

SUB TEMA
Buatlah satu kasus tentang pasien sakit, kemudian buatlah langkah-langkah menghadapinya secara Islam. Buatlah satu kasus tentang pasien menjelang ajal, kemudian buatlah langkah-langkah menghadapinya secara Islam. Buatlah satu kasus tentang pasien yang akan

dilakukan tindakan medis mengancam jiwa, kemudian buatlah langkah-langkah menghadapinya secara Islam. Buatlah satu kasus tentang pasien meninggal dunia, kemudian buatlah langkah-langkah menghadapinya secara Islam..

Islam memandang sakit :


Sakit adalah ujian dari Allah manusia

(sabar /mengeluh) Manusia yang sakit wajib hukumnya berikhtiar mencari obat dengan cara yang dibenarkan oleh Islam termasuk medis. Meski sudah ada ikhtiar, semuanya tetap berada di tangan Allah swt, karena hakekatnya yang membuat sakit atau sembuh adalah Allah (konsep tawakkal).

Pasien Sakit :
Selalu diingatkan agar selalu menjaga

komunikasi denagan Allah, dengan berdzikir, baca al Quran dan mendengarkannya. Meminta kesembuhan kepada Allah, bersamaan dengan ikhtiar pengobatan. Selalu harus bersabar dan meyakini bahwa putusan Allah adalah yang terbaik. Tetap harus optimis bahwa Allah akan memberikan kesembuhan.

Pasien menjelang ajal :


Tetap harus optimis bahwa Allah akan memberikan kesembuhan. Menguatkan keluarganya agar selalu bersabar dan meyakini bahwa putusan Allah adalah yang terbaik, termasul jika meninggal dunia. Berupaya agar pasien meninggal dengan husnul khatimah, dengan mengajarkan membaca kalimat syahadat (bisa kerjasama dengan keluarganya) Memobilisasi keluarganya agar selalu mendoakan yang terbaik untuk pasien.

Tindakan medis mengancam jiwa :


Tetap harus optimis bahwa Allah akan

memberikan kesembuhan. Menguatkan pasien dan keluarganya agar selalu bersabar dan meyakini bahwa putusan Allah adalah yang terbaik, termasul jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Memobilisasi keluarganya agar turut mendoakan yang terbaik buat pasien

Pasien meninggal dunia :


Membaca bahwa semua itu

milik Allah dan akan kembali pula kepadaNya. Memberitahukan keluarganya dengan cara yang paling baik dan mengingatkannya bahwa inilah yang terbaik menurut Allah, dan harus diterima dengan tabah dan ridha. Mengurusnya sesuai dengan tata cara Islam jika pasien itu muslim.

Anda mungkin juga menyukai