Anda di halaman 1dari 9

1) Tahap tahap pasangan baru menikah Saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga via perkawinan

an yang sah dan meninggalkan keluarga masing-masing. Mempersiapkan keluarga yang baru. Butuh penyesuaianan peran dan fungsi sehari-hari Belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan keluarga sendiri. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga orangtuanya, mulai membina hubungan baru dengan keluarga dan kelompok social pasangan Yang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan jumlah yang diharapkan

2) Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak. Tugas perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah:
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Membina hubungan intim yang memuaskan. Menetapkan tujuan bersama. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok social. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB. Persiapan menjadi orang tua. Memehami prenatal care (pengertisn kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua).

TUGAS TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH ADA BEBERAPA TUGAS PERKEMBANGAN YANG HARUS DIJALANI OLEH PASANGAN PADA FASE PEMANTAPAN INI AGAR BISA MENJALANI TAHAP INI DENGAN BAIK, ANTARA LAIN : (DUVALL, SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE, 1985) 1. MEMANTAPKAN TEMPAT TINGGAL 2. MEMANTAPKAN SISTEM MENDAPATKAN DAN MEMBELANJAKAN UANG 3. MEMANTAPKAN POLA SIAPA MENGERJAKAN APA, SIAPA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA SIAPA (PEMBAGIAN PERAN & TANGGUNG JAWAB) 4. MEMANTAPKAN KEPUASAN HUBUNGAN SEKSUAL 5. MEMANTAPKAN SISTEM KOMUNIKASI SECARA INTELEKTUAL DAN EMOSIONAL 6. MEMANTAPKAN HUBUNGAN DENGAN KELUARGA BESAR

7. MEMANTAPKAN CARA BERINTERAKSI DENGAN TEMAN; KOLEGA DAN ORGANISASI 8. MENGHADAPI KEMUNGKINAN KEHADIRAN ANAK DAN PERENCANAANNYA 9. MEMANTAPKAN FILOSOFI HIDUP SEBAGAI PASANGAN SUAMI ISTERI TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA BARU MENIKAH (RODGERS CIT FRIEDMAN) : 1. MEMBINA HUBUNGAN INTIM YANG MEMUASKAN. - AKAN MENYIAPKAN KEHIDUPAN BERSAMA YANG BARU - SUMBER- SUMBER DARI DUA ORANG YANG DIGABUNGKAN. - PERAN BERUBAH. - FUNGSI BARU DITERIMA. - BELAJAR HIDUP BERSAMA SAMBIL PENUHI KEBUTUHAN KEPRIBADIAN YANG MENDASAR. - SALING MENSESUAIKAN DIRI TERHADAP HAL YANG KECIL YANG BERSIFAT RUTINITAS KEBERHASILAN DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN TERJADI APABILA KEDUA PASANGAN SALING MENYESUAIKAN DIRI DAN KECOCOKAN DARI KEBUTUHAN DAN MINAT PASANGAN. 2. MENGHUBUNGKAN JARINGAN PERSAUDARAAN SECARA HARMONIS ATAU MEMBINA HUBUNGAN DENGAN KELUARGA LAIN, TEMAN DAN KELOMPOK SOSIAL . PASANGAN MENGHADAPI TUGAS MEMISAHKAN DIRI DARI KELUARGA ASAL DAN MENGUPAYAKAN HUBUNGAN DENGAN ORANG TUA PASANGAN DAN KELUARGA BESAR LAINNYA. LOYALITAS UTAMA HARUS DIRUBAH UNTUK KEPENTINGAN PERKAWINANNYA. 3. MENDISKUSIKAN RENCANA MEMILIKI ANAK ATAU MEMILIH KB.

3) MASALAH LAIN YANG BANYAK TERJADI PADA KELUARGA PASANGAN BARU, DAN SEBAIKNYA SEGERA DICARIKAN JALAN KELUARNYA ADALAH:

TIDAK MENGHADAPI MASALAH UTANG TERNYATA, MENURUT DATA DARI THENEST.COM, MASALAH KEUANGAN ADALAH MASALAH PALING UTAMA YANG DIPERMASALAHKAN OLEH PASANGAN. JIKA SUDAH MENIKAH, MAKA ADA BAIKNYA ANDA MENGELUARKAN DAN MENGUTARAKAN SEMUA MASALAH PERUTANGAN ANDA, TOH IA ADALAH PASANGAN ANDA, TAK ADA YANG PERLU DITUTUPTUTUPI, TETAPI PERLU DIHADAPI BERSAMA. KEMUDIAN, COBALAH

BERHITUNG DAN RENCANAKAN KEUANGAN ANDA UNTUK KE DEPANNYA. JIKA PERLU, TEMUI AHLI PERENCANA KEUANGAN.

MENGASINGKAN DIRI DARI PERTEMANAN TEMAN-TEMAN ADALAH KUNCI SUKSES DARI PERNIKAHAN. JADI, JANGAN MENGASINGKAN DIRI DARI MEREKA. JIKA TEMAN-TEMAN ANDA YANG LAJANG BERKUMPUL, PASTIKAN SEGALANYA SUDAH DALAM KEADAAN AMAN DI RUMAH, LALU IKUTLAH PERGI BERSAMA MEREKA, TENTU DENGAN SEIZIN SUAMI. HANYA KARENA ANDA TIDAK IKUTIKUTAN FLIRTING BERSAMA PRIA DI KLUB BUKAN BERARTI ANDA TIDAK BISA MENJADI TEMAN YANG SUPORTIF.

TIDAK CUKUP SEKS SEBANYAK 60 PERSEN PASANGAN BARU MENIKAH YANG MENGIKUTI SURVEI MENGATAKAN BAHWA KEHIDUPAN SEKS MEREKA BERANTAKAN. ALASAN TERBANYAK, SIBUK, TENTUNYA. NAMUN, ITU BUKAN ALASAN YANG CUKUP UNTUK MEMADU KASIH DI ATAS RANJANG BERSAMA PASANGAN ANDA, KAN? COBALAH UNTUK MENGINISIASIKAN ACARA BERHUBUNGAN INTIM DENGAN PASANGAN. BAHKAN, KALAU PERLU, BUAT JADWALNYA. JIKA ANDA MULAI TERBIASA UNTUK MELAKUKANNYA, MAKA ANDA AKAN MAKIN MENGINGINKANNYA, TAK TERTUTUP KEMUNGKINAN AKAN MAKIN MENYUKAINYA JUGA.

TIDAK MENJAGA TUBUH PERNAHKAH ANDA MENYADARI, BIASANYA ORANG-ORANG YANG BARU SAJA MENIKAH AKAN TERLIHAT LEBIH "MAKMUR" DALAM HAL BERAT BADAN? YA, ENTAH MENGAPA, INI SELALU TERJADI. MUNGKIN KARENA KEBIASAAN MINUM ATAU MAKAN DI MALAM HARI ATAU KARENA SIBUK BERLELAH-LELAHAN PADA MALAM HARI SEHINGGA PADA PAGI HARINYA JADI LEBIH SEMANGAT UNTUK SARAPAN DALAM JUMLAH BANYAK. WAH, INI MESTI DIWASPADAI. SEBAIKNYA ANDA MULAI MEMPERBANYAK AGENDA UNTUK BEROLAHRAGA BERSAMA PASANGAN. TAK INGIN, KAN, SI DIA MERASA ANDA TAMPIL TAK SEGAR ATAU TERLIHAT LEBIH TAMBUN DARI SEBELUM MENIKAH.

MERTUA DAN IPAR LIMA PULUH PERSEN PASANGAN YANG DISURVEI OLEH THENEST.COM MEMILIKI MASALAH DENGAN MERTUA DAN IPAR MEREKA. COBALAH UNTUK MENGATUR EKSPEKTASI, SEPERTI ANDA AKAN DATANG BERKUNJUNG BERSAMA PASANGAN, MENGUNJUNGI KELUARGA ISTERI ATAU SUAMI ANDA SECARA BERKALA.

PERTENGKARAN TAK PENTING

ANDA TAHU, KADANG HIDUP SEATAP DENGAN ORANG YANG ANDA PIKIR SUDAH ANDA KENAL BISA JADI HAL YANG SANGAT MEMUSINGKAN. COBALAH UNTUK TIDAK MUDAH TERPANCING AMARAH. NAMUN, JIKA MEMANG EMOSI MARAH SUDAH MEMUNCAK, UCAPKAN PERMISI, BILANG BAHWA ANDA BUTUH WAKTU UNTUK SENDIRI DULU. TENANGKAN DIRI ANDA SEJENAK. PASTIKAN ANDA DALAM KEADAAN TENANG DAN KEPALA DINGIN SAAT INGIN MENYELESAIKAN MASALAH TADI. SAAT EMOSI, PIKIRAN ANDA TIDAK TENANG DAN BISA SAJA MENGUCAPKAN HAL-HAL YANG TAK ANDA MAKSUDKAN YANG BISA SAJA MALAH MEMPERBURUK MASALAH.

TEROBSESI DENGAN BAYI TENTU, INGIN MEMILIKI BAYI ADALAH LANGKAH BESAR BERIKUT DALAM HIDUP SETELAH MENIKAH. NAMUN, TENANGLAH, JANGAN TERBURUBURU DAN MENJADI TEROBSESI UNTUK MEMILIKINYA SEGERA. RATARATA, PASANGAN MEMILIKI BAYI DALAM JANGKA WAKTU 3 TAHUN PERNIKAHAN MEREKA. JADI, MENGAPA TERBURU-BURU? NIKMATI WAKTU ANDA BERSAMA PASANGAN, BERLIBUR BERSAMA, MENIKMATI WAKTU TANPA PERLU PUSING MEMIKIRKAN KEREPOTAN AKAN KEPERLUAN BAYI, DAN LAINNYA. TOH, KETIKA ANDA DALAM KEADAAN RILEKS, KEMUNGKINAN UNTUK HADIRNYA MOMONGAN JUSTRU LEBIH BESAR.

Masalah keperawatan kesehatan keluarga Komunikasi keluarga disfungsional Potensial peningkatan menjadi orangtua, perubahan(krisis) menjadi orangtua, konflik peran orangtua Perubahan penampilan peran Gangguan citra tubuh Koping keluarga tidak efektif (menurun, ketidakmampuan), potensial peningkatan koping keluarga risiko terhadap tindak kekerasan perilaku mencari bantuan kesehatan, gangguan tumbuh kembang, risiko penularan penyakit, 4)

PROSES KEPERAWATAN 1. Pengkajian Menurut Suprajitno (2004:29) pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga . Agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga , perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu (bahasa yang digunakan sehari-hari), lugas dan sederhana (Suprajitno: 2004). Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan informasi dengan cara sistematis dengan menggunakan suatu alat pengkajian keluarga , diklasifikasikan dan dianalisa (Friendman, 1998: 56). a. Pengumpulan data 1) Identitas keluarga yang dikaji adalah umur, pekerjaan, tempat tinggal, dan tipe keluarga . 2) Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga a. Tahap perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti. b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi. c. Riwayat keluarga inti Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan. d. Riwayat keluarga sebelumnya Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri. 3) Latar belakang budaya /kebiasaan keluarga o Kebiasaan makan Kebiasaan makan ini meliputi jenis makanan yang dikosumsi oleh keluarga . o Pemanfaatan fasilitas kesehatan Perilaku keluarga didalam memanfaatkan fasilitas kesehatan merupakan faktor yang penting dalam penggelolaan penyakit. o Pengobatan tradisional Merupakan pilihan bagi keluarga untuk menentukan pengobatan yang diinginkan ataupun alternative pilihan yang dipilih yaitu pengobatan tradisional. 4) Status Sosial Ekonomi o Pendidikan Tingkat pendidikan keluarga mempengaruhi keluarga dalam mengenal suatu penyakit dan pengelolaannya. Berpengaruh pula terhadap pola pikir dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam mengatasi masalah dangan tepat dan benar. o Pekerjaan dan Penghasilan Penghasilan yang tidak seimbang juga berpengaruh terhadap keluarga dalam melakukan pengobatan dan perawatan pada angota keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena suatu penyakit. Menurut (Effendy,1998) mengemukakan bahwa ketidakmampuan

5)

6)

7) o

8) o

9) o

keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena tidak seimbangnya sumber-sumber yang ada pada keluarga . Tingkat perkembangan dan riwayat keluarga Menurut Friedmen (1998:125), Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini termasuk riwayat perkembangan dan kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau berkaitan dengan kesehatan yang terjadi dalam kehidupan keluarga yang belum terpenuhi berpengaruh terhadap psikologis seseorang yang dapat mengakibatkan kecemasan. Aktiftas Pola aktifitas yang dipilih oleh suatu keluarga dapat berpengaruh terhadap terjadinya suatu penyakit dan gaya hidup suatu keluarga . Data Lingkungan Karakteristik rumah Cara memodifikasikan lingkungan fisik yang baik seperti lantai rumah, penerangan dan fentilasi yang baik dapat mengurangai faktor penyebab terjadinya suatu penyakit. Karakteristik Lingkungan Menurut (friedman,1998 :22) derajad kesehatan dipengaruhi oleh lingkungan. Ketenangan lingkungan sangat mempengaruhi derajat kesehatan. Struktur keluarga Pola komunikasi Menurut (Friedman, 1998) Semua interaksi perawat dengan pasien adalah berdasarkan komunikasi. Istilah komunikasi teurapetik merupakan suatu tekhnik diman usaha mengajak pasien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaan. Tekhnik tersebut mencakup ketrampilan secara verbal maupun non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi. Struktur Kekuasaan Kekuasaan dalam keluarga mempengaruhi dalam kondisi kesehatan, kekuasaan yang otoriter dapat menyebabkan stress psikologik. Struktur peran Menurut Friedman(1998), anggota keluarga menerima dan konsisten terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan membuat anggota keluarga puas atau tidak ada konflik dalam peran, dan sebaliknya bila peran tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan harapan maka akan mengakibatkan ketegangan dalam keluarga . Fungsi keluarga Fungsi afektif keluarga harus saling menghargai satu dengan yang lainnya agar tidak menimbulkan suatu permasalahan maupun stressor tertentu bagi anggota keluarga itu sendiri. Fungsi sosialisasi . keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga tidak memberikan kebebasan pada anggotanya, maka akan mengakibatkan anggota keluarga menjadi sepi. Keadaan ini mengancam status emosi menjadi labil dan mudah stress. Fungsi kesehatan Menurut suprajitno (2004) fungsi mengembangkan dan melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah.

Hal-hal yang perlu dikaji untuk mengetahui sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah : a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga memahami fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi: pen gertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah. b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah ; 1) Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah 2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga 3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami 4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari penyakit 5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan. 6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada. 7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan. 8) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi masalah. c. Mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan menggunakan sumber/fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, yang perlu dikaji adalah ; 1). Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangnan perawatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan/ penyakit. 2). Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan. 3). Keterampilan keluarga mengenai macam perawatan yang diperlukan memadai. 4). Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan yang diperlukan 5). Adakah konflik individu dan perilaku mementingkan diri sendiri dalam keluarga 6). Apakah keluarga kurang dapat memelihara keuntungan dalam memelihara lingkungan dimasa mendatang. 7). Apakah keluarga mempunyai upaya penuingkatan kesehatan dan pencegahan penyakit 8). Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan dan bagaimana pandangan keluarga akan fasilitas tersebut. 9). Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan (diagnostik, pengobatan dan rehabilitasi). 10). Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya perawatan dan pencegahan. 4. Fungsi reproduksi Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah : a. Berapa jumlah anak b. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga . 5. Fungsi ekonomi Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah : a. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan

b.

Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat sdalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga . F. Stress dan Koping keluarga Stressor jangka pendek dan panjang Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang dari 6 bulan. Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap situasi/stressor. Strategi koping yang digunakan Strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan. Strategi adaptasi disfungsional Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan G. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap semua anggota keluarga . Metode yang digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik. H. Harapan keluarga Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada.

1. a. b. 2. 3. 4. 5.

10) Pola istirahat tidur Istirahat tidur seseorang akan terganggu manakala sedang mengalami masalah yang belum terselesaikan. 11) Pemeriksaan fisik anggota keluarga Sebagaimana prosedur pengkajian yang komprehensif, pemeriksaan fisik juga dilakukan menyeluruh dari ujung rambut sampai kuku untuk semua anggota keluarga . Setelah ditemukan masalah kesehatan, pemeriksaan fisik lebih terfokuskan. 12) Koping keluarga Bila ada stressor yang muncul dalam keluarga , sedangkan koping keluarga tidak efektif, maka ini akan menjadi stress anggota keluarga yang berkepanjangan. 13) Pengkajian Lingkungan a. Karakteristik rumah Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, type rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah. b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.

c. Mobilitas geografis keluarga Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat. d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana interaksi keluarga dengan masyarakat. e. Sistem pendukung keluarga Yang termasuk dalam sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai