Anda di halaman 1dari 45

Tri Sulistyawati,S.

ST
AUS REMAJA PUSKESMAS TAKERAN
Wahai Siswa – Siswi Generasi
Muda…
Kalian merupakan REMAJA
Generasi Penerus yang kelak
akan mewarisi Bangsa,
Negara & Dunia ini.
MASIH INGATKAH SUMPAH
KALIAN INI…..
Remaja
merupakan periode transisi
perkembangan dari masa
anak ke masa dewasa,
usia antara 10 - 24 tahun,

WHO membagi kurun usia


remaja :
Remaja awal 10 - 14 tahun
Remaja akhir 15 - 20 tahun
TUMBUH KEMBANG REMAJA

PERTUMBUHAN FISIK REMAJA PEREMPUAN :

- Tubuh bertambah tinggi


- Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
- Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
- Payudara dan pantat membesar
- Indung telur membesar
- Vagina mengeluarkan cairan
- Mulai menstruasi
- Mulai tertarik kepada lawan jenisnya
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA LAKI-LAKI :

- Tumbuh kumis
- Tumbuh jakun
- Pundak dan dada bertambah besar dan bidang
- Terjadi perubahan suara menjadi besar dan mantap
- Tumbuh bulu di sekitar ketiak dan alat kelamin
- Penis dan buah zakar membesar
- Mengalami mimpi basah
- Mulai tertarik kepada lawan jenisnya
Perubahan Psikis :
- Lebih sering membantah atau melanggar
aturan orang tua
- Ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri
- Kurang mempertimbangkan maupun menjadi
sangat tergantung pada kelompoknya
- Menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-
hal yang negatif dari lingkungan barunya
Tertarik dengan kelompok

Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik


kepada kelompok sebayanya sehingga tidak jarang
orang tua dinomorduakan sedangkan kelompoknya
dinomorsatukan.
MENGAPA INI
BISA TERJADI…???

PERKELAIHAN
ANTAR
REMAJA
PENCURIAN
DILAKUKAN
REMAJA
REMAJA TERJERAT
MEROKOK
REMAJA TERJERAT
NARKOBA
REMAJA TERJERAT
MINUMAN KERAS
BISA DARI AKTIFITAS

ATAU BISA DARI SEBAB YANG LAIN


MASALAH - MASALAH
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

1. Perkosaan
2. Free Sex (Seks Bebas)
3. Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
4. Aborsi
5. Perkawinan dan Kehamilan Dini
6. IMS (Infeksi Menular Seksual) atau
PMS (Penyakit Menular Seksual) dan HIV /
AIDS
KASUS
Hasil Penelitian Komisi Nasional Perlindungan Anak
terhadap 4.500 remaja di 12 KOTA BESAR
di Indonesia :

1. 97 % remaja mengaku pernah menonton tayangan


pornografi / film-film porno

2. 93,7 % remaja mengaku pernah melakukan aktivitas


seks (CIUMan, ORAL SEKS & SENGGAMA)

3. 62,7 % remaja SLTP TIDAK PERAWAN

4. 21,2 % remaja SLTA pernah ABORSI

Ternyata di Pedesaan pun sama.


REMAJA MENONTON TAYANGAN FILM-FILM PORNO
akhirnya TERANGSANG MELAKUKAN :
CIUMAN, ORAL SEKS, SENGGAMA otomatis TIDAK
PERAWAN dan sebagian ada yang ABORSI
Dimana bisa menonton ???
Info yang paling mudah didapat adalah di Internet
Pribadi atau di HP / Warnet

Alasan pamit ke Warnet, dengan dalih


mengerjakan TUGAS GURU… ???
BAHKAN TIDAK
HANYA MENONTON,
TETAPI AKTIFITAS
SEKS mereka DI UP
LOAD di INTERNET
POTRET
RAMAJA
Remaja Indonesia
berusia 10-24 tahun
mencapai
65 juta
Atau
30% dari total
penduduk Indonesia

Remaja
Aset Bangsa &
Negara & Dunia ..!
MENGAPA SAMPAI TERJADI
Perkosaan, Free Sex, KTD, Aborsi, Perkawinan &
Kehamilan Dini serta PMS ... ???

Kalian – kah ini…??? Atau Siapa ?


Masih memakai seragam… di ruang kelas… !!!
Awal potensi menuju Hamil di Luar Nikah
Kaliankah ini … Teman… atau Siapa ???
Masih memakai seragam…
Inipun awal potensi resiko menuju hamil di luar nikah
Kaliankah ini … Teman… atau Siapa ???
WAHAI REMAJA … !!!
MATERI BERIKUT AKAN SAYA TAYANGKAN TENTANG
FAKTA (APA ADANYA) FENOMENA PERILAKU REMAJA
SE-MATA-2 DEMI MEMAHAMI & MENCARI SOLUSI
YANG TERBAIK BUAT GENERASI KITA SEMUA

ITUPUN SAYA MOHON IJIN


BILA DIIJINKAN AKAN SAYA TAYANGKAN
TETAPI
BILA TIDAK DIIJINKAN
TENTU TIDAK AKAN SAYA TAYANGKAN
BAGAIMANA …. ???

GAMBAR / FOTO DAN FILM INI


DAPAT DILIHAT DI HP DAN INTERNET
DENGAN SANGAT – SANGAT MUDAH
KENAPA MINTA KESEPAKATAN ???

Karena ada beberapa kendala yang dialami di


lapangan berkait dengan Pendidikan KRR, yaitu :
1. Program KRR ini dicurigai sebagai Aksi Pornografi.
2. Orang tua dan masyarakat masih menganggapnya Tabu.
3. Tenaga pendidik masih kurang faham soal KRR.
4. Dianggap mengajarkan hubungan seks kepada para
remaja.
5. Belum ada kebijakan yang kuat (kurikulum) untuk
mendorong sekolah-sekolah mengajarkan KRR kepada
para siswa/siswi.
POSE
REMAJA
SISWI -
SISWI
SLTA

Bagaimana Reaksi Kalian bila melihat ini … ?


SEKILAS
FILM FREE SEX (SEKS BEBAS)
DILAKUKAN REMAJA
SISWA - SISWI
SLTP & SLTA
DAMPAK / RESIKO FREE SEX
(SEKS BEBAS / HAMIL DI LUAR
NIKAH)

1. Risiko medis (ABORSI tidak


aman, kesakitan & kematian)

2. Psikologis (Rasa bersalah,


Depresi / Stress, Marah,
Tidak siap hamil)
3. Psikososial (kebingungan,
masyarakat mencela,
hilangnya kepercayaan diri)

Baru Menyesal….???
4. Masa Depan Janin
Bila bayi dilahirkan... lahir dengan berat rendah,
Perkembangan bayi tertahan, Masa depan anak
mungkin saja terlantar. Tingkat kematian bayi tinggi,
Mengalami hambatan kurangnya kualitas asuh ibunya
yang masih remaja dan belum siap menjadi ibu
5. Masa Depan Remaja
a. Kemungkinan tumbuh sel kanker
kandungan
b. ABORSI
Faktor yang
mendukung
ABORSI :
- Status
ekonomi
keluarga

- Keadaan emosional
- Pasangan yang tidak bertanggung
jawab
c. Putus sekolah, kehilangan
kesempatan meniti
karir, terganggunya
perencanaan masa depan
remaja

Sering kali (MASIH ADA) dalam kasus


kehamilan remaja di luar nikah, yang menjadi
korban adalah remaja perempuan dimana ia
tidak bisa melanjutkan sekolahnya
6. TERKENA =
IMS (Infeksi Menular Seksual)
atau PMS (Penyakit Menular
Seksual) dan HIV / AIDS
PERAN REMAJA
DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
SETELAH MENGETAHUI & MEMAHAMI TENTANG
MATERI KRR DIHARAPKAN GENERASI MUDA
(REMAJA) DAPAT MELAKUKAN :

1
Membentuk Forum Interaksi dan
Komunikasi Remaja, dengan
melakukan kegiatan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE)
pendekatan dengan TEMAN SEBAYA
(PEER EDUCATOR).
2
Membentuk Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan
Reproduksi Remaja (PIK- KRR)
di Masyarakat, Sekolah, Kampus, Organisasi Kepemudaan.

Membantu remaja dapat melalui Lima Transisi Kehidupan


dengan lebih baik :

1. Melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.


2. Mencari pekerjaan yang komprehensif dan kompetitif.
3. Memulai kehidupan berkeluarga yang harmonis.
4. Menjadi anggota masyarakat yang baik.
5. Mempraktekkan hidup sehat.
3
Sebagai FIGUR (SURI TAULADAN) berperilaku yang
baik dan sehat, sekaligus bertindak sebagai motivator /
penggerak kegiatan Advokasi dan Komunikasi Informasi
Edukasi (KIE) tentang KRR
4
Turut berpartisipasi aktif atau terlibat dalam kegiatan
Pemilihan Duta Remaja untuk melahirkan generasi yang
dapat menunda usia perkawinan, berperilaku sehat,
terhindar dari resiko seksualitas, HIV / AIDS, dan
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat
Adiktif).
5
Membentuk Posyandu Remaja di tingkat RW / RT,
sekolah, dll untuk tempat berbagi informasi yang salah
satunya melalui Akun Facebook, dll.
Karena remaja yang harus ditangani bukan hanya yang
ada di sekolah saja tetapi yang di luar sekolah pun juga
banyak.
6
Turut berpartisipasi mengembangkan KRR, melalui :

1. Peningkatan Assets atau peningkatan kemampuan, serta


kemauan positif remaja, meliputi pengetahuan, sikap,
perilaku tentang KRR, penguasaan tentang kecakapan
hidup.

2. Mengembangan Resources, yaitu pengembangan


jaringan dan dukungan positif, terhadap remaja dan
program KRR, karena keberadaan dan peranan Pusat
Informasi dan Konseling (PIK) di lingkungan remaja
sangat penting, dalam membantu remaja untuk
mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang
cukup dan benar tentang KRR.
7 Mengamalkan dan Mendakwahkan Firman Alloh
SWT, tentang larangan sex bebas, yang tertuang
di dalam Al-qur’an Surat Al Isra’ ayat 32 :

”Dan janganlah kamu


mendekati zina, sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang
buruk”.

Anda mungkin juga menyukai