0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan3 halaman
Pendidikan seks (sex education) adalah informasi penting tentang seksualitas manusia yang meliputi reproduksi, hubungan seksual, dan kesehatan. Faktor utama ketidakfahaman remaja tentang sex education adalah karena orang tua menganggapnya tabu, sehingga remaja tidak bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksinya. Dampaknya, banyak hal negatif seperti kehamilan tidak diinginkan dan penularan penyakit.
Pendidikan seks (sex education) adalah informasi penting tentang seksualitas manusia yang meliputi reproduksi, hubungan seksual, dan kesehatan. Faktor utama ketidakfahaman remaja tentang sex education adalah karena orang tua menganggapnya tabu, sehingga remaja tidak bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksinya. Dampaknya, banyak hal negatif seperti kehamilan tidak diinginkan dan penularan penyakit.
Pendidikan seks (sex education) adalah informasi penting tentang seksualitas manusia yang meliputi reproduksi, hubungan seksual, dan kesehatan. Faktor utama ketidakfahaman remaja tentang sex education adalah karena orang tua menganggapnya tabu, sehingga remaja tidak bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksinya. Dampaknya, banyak hal negatif seperti kehamilan tidak diinginkan dan penularan penyakit.
2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Fungsi Layanan : Pemahaman 4. Sasaran Layanan/Semester : X / 1 (GANJIL) 5. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas 6. Waktu Penyelenggaraan : 1 x 45 menit 7. Pihal-pihak yang Dilibatkan : Waka Kurikulum, Staf sekolah, dan guru 8. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan Pemberian Tugas 9. Tujuan Layanan : Siswa mampu memahami bahaya sex education dengan baik 10. Kegiatan/Skenario a. Kegiatan Pendahuluan : - Mengucapkan Salam - Berdoa - Menjelskan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan apa itu sex education. - Guru menjelaskan pentingnya memahami apa itu se education. - Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal yang diberikan guru . c. Kegiatan Penutup : - Merangkum materi yang telah di sampaikan - Mengevaluasi hasil pekerjaan siswa - Doa bersama 11. Sumber/Bahan dan Alat : Power Point dan WEB 12. Rencana Penilaian : - Laiseg : Dilaksanakan dengan melihat jawaban siswa - Laijapen : Memahami Sex Education. - Laijapang : Menjelaskan bahaya Sex Education. 13. Catatan Khusus : A. Guru akan memperhatikan khusus bagi peserta didik yang mampu memahami bahaya Sex Education dengan baik.
Mengetahui , Sidoarjo, 10 Oktober2014 Guru Pembimbing Mahasiswa PPL
LILIK WIDYAWATI, S.Pd NANDAYAN .F
NIP. 198103222005012003 NIM 115000044 Selama ini, jika kita berbicara mengenai seks, maka yang terbersit dalam benak sebagian besar orang adalah hubungan seks. Padahal, seks itu artinya jenis kelamin yang membedakan pria dan wanita secara biologis. Orang pasti akan menganggap tabu jika membicarakan tentang seks, dianggapnya sex education akan mendorong remaja untuk berhubungan seks. Sebagian besar masyarakat masih berpandangan stereotype dengan pendidikan seks (sex education) seolah sebagai suatu hal yang vulgar. Pendidikanseks (sex education) adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar. Informasi itu meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Pendapat lain mengatakan bahwa PendidikanSeks (sex education) adalah suatu pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita). Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan alat kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang menstruasi , mimpi basah dan sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena adanya perubahan pada hormon- hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan, kehamilan dan sebagainya. Pendidikan seks (sex education) adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar.Informasi itu meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Pendapat lain mengatakan bahwa Pendidikan Seks (sex education) adalah suatu pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita). Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan alat kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang menstruasi, mimpi basah dan sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena adanya perubahan pada hormon- hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan, kehamilan dan sebagainya. Lakukanlah apa yang menurut hati kita baik yakini untuk melakukan suatu tujuan yang memang kita harus lakukan untuk kita, keluarga dan masa depan kita. Kita harus berani menjalani dan tidak harus malu apa yang membuat diri kita baik. Dan janganlah berfikir negative buanglah semua hawa nafsu yang membuatmu menjadi rugi di masa depan. Jadiiah orang yang beriman kuat dan tidak mudah dipengaruhi oleh hawa nafsu ??? 1.Pentingnya pendidikan seks bagi remaja Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja, Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah seksualitas, Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya, Memahami masalah-masalah seksualitas remaja. 2.faktor utama adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adalah hal yang tabu. Sehingga dari ketidak fahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya. 3.faktor kedua Dari ketidak fahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal ini ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti imedia-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu. Dampak dari ketidak fahaman remaja tentang sex education ini, banyak hal- hal negatif terjadi, seperti tingginya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, penularan virus HIV dan sebagainya