Anda di halaman 1dari 3

RPL sex educatin

RPL BIMBINGAN DAN KONSELING


LAYANAN KLASIKAL

1.      Materi/ Topik layanan             : Pendidikan Sex Remaja


2.      Bidang Bimbingan                  : Pribadi
3.      Fungsi Layanan                       : Pemahaman
4.      Sasaran Layanan/Semester      :  X / 1 (GANJIL)
5.      Tempat Penyelenggaraan        : Ruang kelas
6.      Waktu Penyelenggaraan         : 1 x 45 menit
7.      Pihal-pihak yang Dilibatkan    : Waka Kurikulum, Staf sekolah, dan guru
8.      Metode                                    : Ceramah, Tanya jawab, dan Pemberian Tugas
9.      Tujuan Layanan                      : Siswa mampu memahami bahaya sex education dengan
baik
10.   Kegiatan/Skenario     
a.       Kegiatan Pendahuluan      :
-          Mengucapkan Salam
-          Berdoa
-          Menjelskan tujuan pembelajaran.
b.      Kegiatan Inti                     :
-          Guru menjelaskan apa itu sex education.
-          Guru menjelaskan pentingnya memahami apa itu se education.
-          Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal yang diberikan guru .
c.       Kegiatan Penutup                         :
-          Merangkum materi yang telah di sampaikan
-          Mengevaluasi hasil pekerjaan siswa
-          Doa bersama
11.  Sumber/Bahan dan Alat          :  Power Point dan WEB
12.  Rencana Penilaian                   :
-          Laiseg                                : Dilaksanakan dengan melihat   
                                             jawaban siswa
-          Laijapen                            : Memahami Sex Education.
-          Laijapang                          : Menjelaskan bahaya Sex Education.
13.  Catatan Khusus                       :
A.    Guru akan memperhatikan khusus  bagi peserta didik yang mampu memahami bahaya
Sex Education dengan baik.

Mengetahui ,                                                                     Sidoarjo, 10 Oktober2014
Guru Pembimbing                                                                  Mahasiswa PPL

LILIK WIDYAWATI, S.Pd                                                  NANDAYAN .F


NIP. 198103222005012003                                                   NIM 115000044
Selama ini, jika kita berbicara mengenai seks, maka yang terbersit dalam benak
sebagian besar orang adalah hubungan seks. Padahal, seks itu artinya jenis kelamin yang
membedakan pria dan wanita secara biologis.
Orang pasti akan menganggap tabu jika membicarakan tentang seks,
dianggapnya sex education akan mendorong remaja untuk berhubungan seks.  Sebagian
besar masyarakat masih berpandangan stereotype dengan pendidikan seks (sex   
education) seolah sebagai suatu hal yang vulgar.
Pendidikanseks (sex education) adalah suatu informasi mengenai persoalan
seksualitas manusia yang jelas dan benar. Informasi itu meliputi proses terjadinya
pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual,
dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.
Pendapat lain mengatakan bahwa PendidikanSeks (sex education) adalah suatu
pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis
kelamin. Ini mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita).
Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan alat
kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang menstruasi , mimpi basah dan
sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena adanya perubahan pada hormon-
hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan, kehamilan dan sebagainya.
Pendidikan seks (sex education) adalah suatu informasi mengenai persoalan
seksualitas manusia yang jelas dan benar.Informasi itu meliputi proses terjadinya
pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual,
dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.
Pendapat lain mengatakan bahwa Pendidikan Seks (sex education) adalah suatu
pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis
kelamin. Ini mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita).
Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan alat
kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang  menstruasi, mimpi basah dan
sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena adanya perubahan pada hormon-
hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan, kehamilan dan sebagainya.
Lakukanlah apa yang menurut hati kita baik yakini untuk melakukan suatu tujuan
yang memang kita harus lakukan untuk kita, keluarga dan masa depan kita. Kita harus
berani menjalani dan tidak harus malu apa yang membuat diri kita baik. Dan janganlah
berfikir negative buanglah semua hawa nafsu yang membuatmu menjadi rugi di masa
depan.
Jadiiah orang yang beriman kuat dan tidak mudah dipengaruhi oleh hawa
nafsu ???
1.Pentingnya pendidikan seks bagi remaja
Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja, Memiliki kesadaran akan
pentingnya memahami masalah seksualitas, Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi
seksualnya, Memahami masalah-masalah seksualitas remaja.
2.faktor utama
 adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan
sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks
adalah hal yang tabu. Sehingga dari ketidak fahaman tersebut para remaja merasa tidak
bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya.
3.faktor kedua
Dari ketidak fahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi
mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal ini ditawarkan hanya sebatas komoditi,
seperti imedia-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD,
majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang
seperti itu. Dampak dari ketidak fahaman remaja tentang sex education ini, banyak hal-
hal negatif terjadi, seperti tingginya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak
diinginkan, penularan virus HIV dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai