Anda di halaman 1dari 1

Rentetan Bencana Alam

Akhir-akhir ini bencana sering menimpa negeri ini, semua pihak terkejut dengan bencana yang terjadi secara terus-menerus. Diawali dengan gempa bumi disertai gelombang tsunami pada tanggal 26 Oktober 2004 yang terjadi di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara, 240.000 orang dinyatakan meninggal dan hilang dalam peristiwa ini. Laporan Overseas Development Institute (ODI) pada tahun 2005 menyatakan bahwa total kerugian dari bencana tersebut mencapai US$ 4,45 atau 1,2 % dari total PBD tahun 2006 setara dengan Rp 40 triliun. Peristiwa kedua terjadi pada tanggal 6 Januari 2006, banjir bandang disertai tanah longsor menerjang Jember Jawa Timur dan Banjarnegara Jawa Tengah. Bencana ketiga terjadi pada tanggal 27 Mei 2006, gempa bumi mengguncang Daerah Istimewa Yogjakarta dan Jawa Tengah yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia. Catatan Bappenas pada tahun 2006 menunjukkan kerugian akibat gempa bumi di Yogjakarta sebesar Rp 29,1 triliun, angka tersebut meliputi total kerusakan aset pemerintah, dunia usaha dan rumah penduduk. Pada tanggal 2 Februari 2007 air menggenangi Ibukota Jakarta dan wilayah Jabodetabek setinggi 1-5 meter, yang mengakibatkan ribuan rumah warga di Ibukota Jakarta, Bekasi dan Tangerang terendam. Total kerugian yang di akibatkan oleh banjir tersebut menurut Bappenas mencapai Rp 8,8 triliun. Pada tanggal 6 Maret 2007 gempa bumi meluluhlantakkan pemukiman penduduk di Provinsi Sumatra Barat dan mengakibatkan ratusan jiwa meninggal serta ribuan rumah rusak. Gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter menghantam Provinsi Bengkulu pada tanggal 10 September 2007. Dari serangkaian peristiwa di atas membuktikan bahwa wilayah Kepulauan Indonesia rentan terhadap bencana alam.

NAMA: RACHMAWATI KELAS: IB NIM: 1101100107

Anda mungkin juga menyukai