Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI OALAM KONTEKS MANAJEMEN DAN HUBUNGAN MANUSIA DALAM PELAYANAN KESEHATAN

I/" I.

Pendahuluan Filosofi manajemen keperawatan merupakan keyakinan yang dimiliki oleh tim keperawatan

yang bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan berkualitas melalui: Pembagian kerja

i @**"""

Koordinasi, dan Evaluasi

(Arwani, dkk, Manajemen Bangsal Keperawatan th 2006' 8-9) Pemeiiharaan hubungan dengan para karyawan mememrlukan komunikasi yang efektif. Menyelenggarakan komunikasi secara terus-menerus merupakan suafu keharusan karena melaiui komunikasi brebagai ha! yang menyangkut kehidupan organisasi disampiakan oleh satu pihak ke pihak yang Iain Y "@ Pengertian Komunikasi adalah sebuah proses dimana peserta komunikasi saling menggunakan informasi dengan maksud untuk mencapai kepentingan bersama ( Colin, Cherry) Komunikasi adalah proses menggunakan informasi secara bersama-sama dan menjadikan terjasinya hubungan diantara para peserta proses komunikasi tersebut (D. Lawrence Kincoid) Komunikasi dapat dipandang dari bernagai sudut: a. Sebagai pr oses menyampaikan informasi. Keberhasilannya tergantung: Pengauasaan materi, dan Pengaturan cara penyampaian b. Sebagai proses penyampaian gagasan Penentu utama keberhasilan adalah pengirim pesan c. Sebagai prposes penciptaan arti terhadap gagasan yang disampaikan d. Keberhasilan tergantung pengirim pesan dan pembawa pesan Kesimpulan: @ Komunikasi adalah proses penyampaian informasi atau gagasan dan proses penciptaan arti terhadap gagasan yang disampaikan @ Keberhasilan komunikasi tergantung:
Penguasaan materi

Pengaturab cara penyampaian Pengakuan terhadap si pengirim pesan ^ III. Isi pesan Komponen Komunikasi
1. Komunikasi-komuntkator 2. Informasi-pesan

3. Cara, alat atau media serta bentuk yang dipakai dalam proses komunikasi ^y IV. Tahapan dalam proses komunikasi sebagai berikut:
1. Mengutarakan:

Menciptakan dan menyajikan informasi melaiui beragam bentuk, cara dan media 2. Mengamati yang berarti menyadari (melaiui salah satu panca indera manusia) berbagai jenis informasi yang tersedia untuk ditafsirkan 3. Memusatkann perhatian pada informasi yang dipilih untuk ditafsirkan

4. Menafsirkan dan menerapkan konsep-konsep yang dimilik (berdasarkan pengalamarv pengalarnan) untuk makna yang mungkin terkandung dalam informasi 5. Memahami, yaitu proses mencari makna yang lebih mendalam atau iebih luas dengan jalan meneliti pertalian makna serta kesimpulan yang terkandung dalarn informasi 6. Pengertian bersama, terjadi proses memahami makna informasi yang digunakan bersama, dengan jalan mendekati maksud pihak peserta komunikasi yang Sain 7. Mempercayai dan menerima informasi yang digunakan sebagai hal yang sah dan disepakati 8. Menyetujui, yaitu mencapai penafsiran pengertian-pengertian yang serupa dengan penafsiran serta pengertian yang serupa dengan penafsiran atau pengertian peserta
yang bersama-sama menggunakan informasi

^ V.

Klasifikasi komunikasi manajenal Terdapat lima (5) macam tipe komunikasi manajerial: 1. Komunikasi formal Mengikuti rantai perintah organisasi formal 2. Komunikasi informal Untuk melengkapi komunikasi formal
3. Komunikasi non-formal

Kondisi tidak disengaja, bersifat efektif 4. Komunikasi teknis Adalah komunikasi antar orang-orang yang bekerja dengan alat computer, Jenis komunikasi ini harus terspesialisasi , bersifat efektif dan agak terbatas. Digunakars orang-orang yang bekerja dalam bidang yang sama 5. Komunikasi tentang prosedur-prosedur dan peratiran-peraturan biasa berupa buku pegangan (manual) tentang informasi tersebut Berisi keterangan-keterangan tentang kebijaksanaan-kebijaksanaan yang spesifik dan peraturan-peraturan agak kaku tetapi membantu kearah pencapalan efisiesi (Terry G,, alih bahasa Winardi, Azas-azas Manajemen tahun 1986:357) / VI. Empat (4) arus komunikasi dalam suatu organisasi 1. Komunikasi vertical kebawah Dari manajer kepada para bawahan: Perintah
@^ Instruksi

- Pengaraham
- Pedoman kerja

Kebijakan baru 2. Komuniksai vertical keatas

- Nasehat dan teguran

Para anggota organisasi selalu ingin didengar oleh para atasannya,menyampiakan: Laporan hasil pekerjaan Masalah yang dihadapi, sifatnya dinas/pribadi Saran-saran menyangkut peiaksanaan tugas masing-masing Kritik membangun (yang dikelola dengan gaya demokratik) 3. Komunikasi horizontal Antar orang-orang yang berada pada tingkat yang sama dalam hirarki organisasi, tetap meiakukan kegiatan yang berbeda-beda. Pronsip dasar dalam menggerakkan organisasi adalah " kerja sama" dan bukan " kompetensi". Organisasi harus dipandang dan diperlakukan sebagai suatu system Suatu system berarti: Keberadaan berbagai sector mengharuskan adanya pembagian tugas Pembagian tugas tidak boleh berakibat pada cara berpikir dan bekerja yang tekotak-kotak

Hubungan kerja hams bersifat " simbiosis mutualisme" walau tuntutan spesialisasi berakibat terdapatnya perbedaan tugas, selalu diperlukan hubungan yang saling menguntungkan Komunikasi horizontal sebagai wahana untuk menyampaikan sebagai berikut: Informasi Nasehat
Saran

Pandangan Sehingga sebagai satuan kerja bergerak: Sebagai suatu kesatuan yang bulat Mempunyai persepsi yang sama tentang arah yang akan ditempuh Dengan langkah yang seirama dalam menghadapi berbagai masalan yang timbul 4. Komunikasi diagonal Antara 2 (dua) satker yang berada pada jenjang hirarki organisasi yang berbeda, tetap menyelenggarakan kegiatan sejenis. Dalam struktur organisasi kedua (2) satker tidak dibawah pimpinan yang sama (dibawah pimpinan yang berbeda) Untuk kepentingan penyampaian informasi, pelaporan, Iain tergantung kesepakatan bersama tentang fungsi komunikasi diagonal tersebut Diagonal kebawah berupa: Informasi
Saran

Diagonal keatas berupa: Laporan Informasi


Us?!

|\

VII.

Lima (5) tahap pertumbuhan hubungan industriaf dalam organisasi: 1. Tahap Komglik Tindakan manajemen antara lain: mengirim masaiah-masafah Sikap dan tindaiakn tersebut tidak terpuji karena perilaku menejerial mengingkari pentingnya proses take and give dalam kehidupan organisasional 2. Tahap pengakuan eksistensi Manajemen mau membicarakan pertikaian dalam hubungan industrial, tetapi tidak dengan sikap yang ikhlas, kalau ada pilihan lain Tiga (3) pola tindakan manajemen ....berikat pekerja sebagai berikut: a. Bila tidak mendapat tekanan kuat missal dari pemer intah atau pihak lain b. Berusaha untuk mendiskreditkan para pimpinan serikat pekerja di mata para karyawan c. Jika harus negosiasi pihak manajemen membatasi ruang lingkup negosiasi itu pada cakupan yang sesempit mungkin 3. Tahap Negosiasi Jika terjadi pertikaian dengan para pekerja, negosiasi akan cenderung berlangsung "keras". Dalam penyelusuran pertikaian, manajemen tidak lagi menggunakakn tindakan kekerasan untuk selesaikan pertikaian yang timbul termasuk jika terjadi pemogokan, jika terjadi negosiasi, masing-masing pihak tidak segera menggunakan segala cara legal untuk mencapai tujuan 4. Tahap akomodatif a. Pada tahap ini umumnya manajemen mempergunakan serikat pekerja sebagai saluran hubungan, tidak langsung memandang sebagai penghalang dalam hubungan kerja antara pimpinan organisasi dengan para anggotanya

b. Hal-hal yang diterjemahkan secara kaku sebagai hal prepogratif, manajemen berubah sifatnya menjadi hal terbuka untuk negosiasi. Manajemen memuji peranan konstruktif para pekerja c, Penyelesaian peneiitian yang mungkin terjadi, proses negosiasi dilakukan atas dasarsikap: Saling menghormati Saiing memperlakukan pihak Iain secara dewasa Tidak melakukan usaha-usaha yang rnengancam eksistensi dan keberadaan pihak lain tersebut d Jika konflik timbul juga, diusahakan penyelesaian: 1 i Proporsional Rasional Obyektif Dan tuntas dengan selalu memperhitungkan kepentingan kedua beiah pihak e. Tahap kerjasama Tahap paling maju dan paling ideal dalani hubungan industrial VIII. Para manajer dintut memperhatikan minimal 10 (sepuluh) ha! dalam berkomunikasi dengan bawahan agar mencapai hasil yang diharapkan sebagai berikut: 1. Kesadaran untuk tidak mendominasi pembicaraan 2. Mampu snenciptakan suasana yang tidak tegamg X 3. Menunjukkan kepada lawan bicara bahwa plmpinan yang mau mendengar pihak lain 4. Menghilangkan hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian dari pembicaraan yang sedang erlangsung IX. Perubahan peran perawatan kepaiia ruang: Sebelumnya berorientasi kepada fungsi: Pengendalian Pengarahan Supervisor Pengambilan keputusan Menjadi fungsi: Fasilitas Koordinasi Integrasi, dan Penunjang Agar peran baru tersebut dapat dilakukan, perawat hams: a. Mampu memelihara hubungan antar sejawat dengan saling menghargai, saling menunjang dan mendukung b. Mampu berkomunikasi c. Memahami perbedaan dalam prakteknya
d. Berperan aktif dalam melakukan......

X.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi:


1. Komunikator

Kepercayaan penerima (komunikan) Ketrampilan berkomunikasi


2. Peran

Keterkaitan komunikan terhadap peran Kesesuaian peran dengan kebutuhan komunikan Kesamaan tingkat dan lingkup pengalaman antara komunikator dan komunikan 3. Komunikasi

Kemampuan menafsirkan informasi Kebutuhan komunikan terhadap pesan Perhatian komunikan terhadap proses komunikasi 4. Ungkungan (konteks) Sejauh mana lingkungan mampu memberikan kondisi yang kondusif (nyaman,
menyenangkan, aman, merangsang dan sebagainya

5. Cara penyarnpaian a. Metode penyampaian harus disesuaikan dengan tujuan serta kondisi komunikan dan iingkungan b. Media yang digunakan dalam menyampaikan pesan. Makin banyak dan makin aktif indera manusia pesan, akan meningkatkan keberhasilan komunikasi Kesimpulan: Berhasil atau tidaknya pr oses komunikasi antar manusia ditemtukan oleh: Umur manusianya Kebutuhan, minat dan relevansi informasi/pesan yang disampaikan Cara, alat, media, lingkungan dan saluran yang digunakan dalam komunikasi Mode! Proses Komunikasi XL
f/j/M-W-- @>

Sumber pesan

Penerima pesan

Gangguan

Gangguan

Pesan

Pesan ditafsirkan (encode)

disandikan (decode)

(Suhardyono, meningkatkan kemampuam berkomunikasi, th 1992) l/ Media komunikasi Media format yaitu media yang diakui dan disetuji secara formal sebagai ber ikut:
1. Wawancara-wawancara teratur dan khusus 2. Pertemuan-per temuan departemen 3. Pertemuan massa 4. Konferensi-konferensi

5. Pembicaraan melalui telepon {Terry G,Asas-asas manajemen:366)

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


Tujuan Team Nursing Memanfaatkan setiap anggota tim secara tepat, menurut peran dari petugas dan kebutuha paien Memberikan dasar bagi pemberian pelayanan yang efektif Tanggungjawab anggota tim sebagai berikut: Utama: Bertanggung jawab untuk member perawat kepada setiap pasien di kesatuan mereka Yang lain: 1. Bekerja secara bekerjasama dengan pimpinan tim dan rekan kerja mereka, termasuk anggota tim Iain dan staff perawat yang Iain 2. Mengikuti tugas perawat yang ada pada rencana perawat, sama hati-hatinya seperts rnelaksanakan tugas pengobatan 3. Melaporkan perawat yang telah mereka berikan dan tanggapan pasien atas perawat tersebut dengan tepat dan akurat 4. Menerima bantuan dan pengawasan dari pimpinan tim Pengertian hubungan: Sebagai sesuatu yang terjadi bila dua orang saling mempengaruhi satu sama lain, bila satu bergantung pada yang lain Hubungan antar manusia Dalam arts luas: Adalah komunikasi persuasive yang dsiaksarsakan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi dan dalam semua bidang kehidupan,, sehingga menimbulkan kebahagiaan Dalam arti sempit: Adalah komunikasi persuasive yang dilaksanakan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka: a. Dalam situasi kerja (work situation) b. Dalam organisasi (work organization) c. Dengan tujuan menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja d. Dengan semangat kerjasama yang produtif e. Dengan perasaan bahagia dan puas hati Hubungan: Bila dua manusia mengalami suatu hubungan (relationship) kehidupan mereka akan saling terjalin satu dengan yang lain Apa yang akan dilaksanakan oleh yang satu, akan mempengaruhi yang lain Beberapa unsure mempengaruhi hubungan, agar baik:
1. Faktor Internal:

Kebutuhan Motivasi Aktifitas Tujuan 2. Faktor Eksternal: Bagaimana individu atau manusia: Berinteraksi Bersosialisasi

Gr oup - Kelompok v Group adalah: Sesuatu yang ada Terdiri dari beberapa individu Berbagi kepentingan umum, nilai, norma Berinteraksi dalam dasar teratur Interaksinya memiliki karakter yang dapat diprediksi / Tujuan gr oup 1. fvielindungt anggota dari bahaya 2. Memecahkan masalah anggota Iain 3. Menjalankan tugas sulit 4. Menyusun aturan/standart 5. Menyusun opini pihak keluar 6. Mengajari anggota ketrampilan dan informasi ?. Mengintegrasikan informasi dari bermacam-macam spesifikasi 8. Memberi nasehat 9. Mengadministrsi organisasi yang kompleks 10. Mertyediakan berbagai sumber ^ Tim kerja adalah: Kelompok yang upaya-upaya individunya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan-masukan individual j/ Kelompok kerja adalah Suatu kelompok yang berinteraksi untuk membagi informasi dan menghambat keputusan untuk membantu tiap anggota dalam bidang tanggungjawab Suatu Tim: Sebagai kelompok, tdak secara otomatis dapat meningkatkan kinerjanya Yang berhasil atau yang berkinerja tinggi mempunyai karakteristik tertentu */ Tim digunakan manajemen dengan harapan memperoleh peningkatan kinerja Tim efektif: Suatu tim menuntut tiga (3) tipe ketrampilan, agar dapat bekerja dengan efektif 1. Tim perlu orang-orang dengan keahlian khusus 2. Tim perlu orang-orang dengan ketrampilan pemecah masalah, dan pengambil keputusan untuk mengidentifikasikan masalah, rnembangkitkan alternative dan membuat pilihan yang kompeten 3. Tim memerlukan orang dengan ketrampilan mendengar dengan baik, umpan balik, penyelesaian konflik dan ketrampilan antar pribadi \ Team Nursing: 1. Sebuah filosofi 2. Bukan suatu prosedur atau metode penugasan 3. Direncanakan untuk member pelayanan yang lebih baik kepada pasien dengan keberadaan petugas

- Kur t m> isa ?e*Ak>t(r, M'jui>t m ^j * .

. JB& ma t ti'm tm

fg*ju&. pp Hugh, k .z l.

JtuHf 6(81 AM t yA Pt&sm Jt&MuMfKAJ).


. ICOM- JU(W f * ACt UT PBVT HU6 U

- l A#&m$ ; APA 3'JFT UhUM . i, y6 Ha*ha t Hmismt ff amq . pmiMr HAHfj ptr H'KAi a cm o*vh Am
% Of ek&t*Mi/cA4> been kc/bu, SH6 OH M' AK Tf k AAi Jet. 7&MT , /*M> O PT H'AHdiL 7f a0. PeKAl o <f$ Jt/m. JH6 Iff M 'HSA/oHf *fA Y6 Mg*j?.

HNt,T

PObt e*

MO/ ?@7b6Al f l*U k&Tt/v Hvfm

IMfA : & TJ&)$

ur n H '&m &**& *

!Aj* . - I- &'* %>A

J@K. f i'k, JAVA

6. f itftf >,

Ttfi M* &&CA** ICG*.}* **kt 7&fn% A A/66. T?*f Ia/aj 9*K> Jf*& P&tAW ,

f>et.A(o . M*fA HH Ti tfY *

J/r HetAK.

TOS P 'O6AJAV . 3- M'CAPOKfCA^ Pe*Ato< Y6 TtAff


OAA* T AfGCA M

HA.K &e&'KA4t 0*4/ if. A ItOtUT @

PA4/BV mm PG LM>. 7TM D*. W M T

HeuGt U MA

0A*u7VAv

At* f> *

AUmlMt

yJMJ Pf/tP- ft* f !.

Anda mungkin juga menyukai