Anda di halaman 1dari 2

REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL A. CINTA SESAMA MUSLIM SEBAGIAN DARI IMAN (LM.

4)

1. Artinya

).

. 7.

.( : 67 .

: .

: .

Musaddad telah menceritakan kepada kami, ia berkata bahwa Yahya telah menceritakan kepada kami dari Syubah dari Qatadah dari Anas r.a berkata bahwa Nabi saw. telah bersabda tidaklah termasuk beriman seseorang di antara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasai)
Musyawarah dalam Islam Islam telah menganjurkan musyawarah dan memerintahkannya dalam banyak ayat dalam al-Qur'an, ia menjadikannya suatu hal terpuji dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat dan negara; dan menjadi elemen penting dalam kehidupan umat, ia disebutkan dalam sifat-sifat dasar orang-orang beriman dimana keIslaman dan keimanan mereka tidak sempurna kecuali dengannya, ini disebutkan dalam surat khusus, yaitu surat as syuura, Allah berfirman: Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. (QS. as Syuura: 38) Oleh karena kedudukan musyawarah sangat agung maka Allah menyuruh rasulnya melakukannya, Allah berfirman: Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. (QS. Ali Imran: 159) Menghargai perbedaan Demikian pula perbedaan akan menjadi permusuhan, perdamaian akan sia-sia walaupun sebelumnya diraih dengan harga mahal. Karakter manusia dan umat seperti ini lengkap dengan solusinya telah diingatkan dalam al qur'an secara tegas dalam surat Ali Imran ayat 102 - 105. Bahkan

ratusan ayat lainnya menerangkan hal yang sama dengan gaya bahasa alqur'an yang indah dan beragam supaya terhujam dalam diri umat. Hadis Rasulullah, perjalanannya, para sahabatnya hingga tokoh-tokoh besar dunia juga memberikan nilai yang hampir sama.

Peduli sesama

(diriwayatkan dari Asma' binti Abu Bakar ra.) : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "jangan simpan uangmu di dalam kantung uang; oleh karena Allah akan menahan anugerah-Nya darimu. berikanlah (di jalan Allah) sesuai dengan kemampuanmu" . 2. Larangan Hidup Individualistis

a. Teks dan Terjemah Hadits

Anas ra. berkata, bahwa Nabi saw. bersabda, Tidaklah termasuk beriman seseorang di antara kami sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasai)

: ) ( .

b. Penjelasan Hadits Sikap individualistis adalah sikap mementingkan diri sendiri, tidak memiliki kepekaan terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain. Menurut agama, sebagaimana di sampaikan dalam hadits di atas adalah termasuk golongan orang-orang yang tidak (smpurna) keimanannyanya.

Tentang tetangga
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu : .Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memu-liakan tetangganya. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: hendaklah ia berprilaku baik terhadap tetangganya. (Muttafaqalaih).

Anda mungkin juga menyukai