Anda di halaman 1dari 1

Nama NIM

: Reza Meltica : 12/335436/KU/15247

Gizi dan Kesehatan Manula


Lanjut usia merupakan fase kehidupan yang akan dilalui oleh setiap individu. Fungsi masing-masing organ pada usia lanjut menurun secara kualitatif dan kuantitatif, dan ini sudah dimulai sejak usia 30 tahun. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya menghilangnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Orang menjadi tua bisa dilihat dengan kemunduran-kemunduran biologis yang pada lahirnya terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik. Gejala tersebut di antaranya kulit mulai mengendor dan pada wajah, timbul garis-garis menetap dan keriput, rambut mulai berubah dan menjadi putih, gigi mulai ompong, penglihatan dan pendengaran menjadi buruk, cepat dan mudah lelah, gerakan-gerakan melamban, kehilangan kelincahan, kerampingan tubuh menghilang, dan di sana sini terjadi timbunan lemak. Kemunduran kemampuan-kemampuan kognitif juga terjadi misalnya suka lupa, ingatan tidak lagi berfungsi dengan baik, ingatan pada hal-hal dari masa muda lebih baik daripada kepada hal-hal yang baru terjadi, lupa pada nama-nama, orientasi umum dan persepsi terhadap waktu dan ruang/tempat juga mundur, erat hubungannya dengan daya ingat yang sudah mundur dan juga karena pandangan biasanya sudah menyempit. Gizi memegang peranan sangat penting dalam kesehatan usia lanjut. Masalah kekurangan gizi sering dialami oleh usia lanjut. Itu akibat dari menurunnya nafsu makan karena penyakit yang diderita, kesulitan menelan karena berkurangnya air liur, cara makan yang lambat karena penyakit pada gigi, berkurangnya gigi, dan mual karena masalah depresi. Selain masalah kekurangan gizi, masalah obesitas (kegemukan) juga sering dialami oleh usia lanjut. Itu timbul karena aktivitas pada kelompok ini sudah berkurang, sementara asupan makanan tidak dikurangi atau bahkan berlebihan. Obesitas pada usia lanjut berdampak pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler jantung-pembuluh darah, kencing manis (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi), serta penurunan fungsi tubuh. Kebanyakan manusia berharap bisa hidup lama, berumur panjang. Tidak heran jika ada obat yang bisa memperpanjang umur pasti menjadi obat yang paling laku. Segala cara dicari untuk memperpanjang usia dan mempertahankan kemudaan. Melakukan kegiatan olahraga secara teratur dianggap sebagai cara yang paling baik untuk memperlambat proses menua. Olahraga yang dimaksudkan adalah olahraga kesehatan, atau kegiatan fisik yang bertujuan meningkatkan kebugaran dan kinerja seseorang, bukan olahraga untuk tujuan prestasi. Asupan gizi yang cukup sangat diperlukan untuk mempertahankan kualitas hidupnya. Untuk yang sakit, asupan gizi diperlukan untuk proses penyembuhan dan mencegah agar tidak terjadi komplikasi dari penyakit yang dideritanya. Untuk memenuhi status gizi lansia, Departemen Kesehatan telah menyusun pedoman umum gizi seimbang bagi lansia dengan mempertimbangkan pengurangan berbagai resiko penyakit degeneratif yang dihadapi lansia. Makanlah aneka ragam makanan,Makanlah sumber karbohidrat kompleks (serealia, umbi) dalam jumlah sesuai dengan anjuran. Tujuannya adalah menjamin cukup serat, Batasi konsumsi lemak dan minyak secara berlebihan. Gunakan minyak nabati seperti kacang-kacangan, Makanlah sumber zat besi secara cukup, bergantian antara sumber hewani dan nabati, Minum air bersih, dan cukup jumlahnya, Kurangi konsumsi makanan yang tinggi gula murni dan lemak, Perbanyak frekuensi konsumsi hewan laut dalam menu harian. Lemak tak jenuh omega-3 yang banyak pada golongan ikan terbukti memberikan perlindungan terhadap arterosklerosis, Gunakan garam beryodium, namun batasi penggunaan garam, Perbanyak konsumsi sayur dan buah berwarna hijau, kuning, oranye karena banyak mengandung serat, vitamin C, provitamin A, dan vitamin E yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang terjadi secara dini. Para lansia harus mendapat perhatian lebih dari anak-anaknya. Anda harus proaktif menjaga cara hidup orangtua atau kerabat Anda yang sudah lansia agar ia lebih sehat, makan makanan bergizi, istirahat dan berolahraga secara teratur. Disarankan untuk memberikan penyuluhan tentang gizi dan kesehatan pada mereka yang memiliki status gizi kurang dan lebih serta meningkatkan aktivitas fisik bagi mereka yang memiliki aktivitas fisik kurang.

Anda mungkin juga menyukai