Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan Nyeri Sendi

1. Hindari cedera Cedera merupakan faktor risiko utama untuk nyeri sendi (osteoartritis). Karenanya sebisa mungkin Anda perlu menghindari aktivitas atau gerakan-gerakan yang berisiko tinggi menimbulkan cedera. 2. Hindari aerobik berisiko tinggi (High Impact) Aerobik dengan gerakan berisiko tinggi seperti berlari, melompat, berputar dan menendang dapat mencederai sendi Anda. Karenanya pilih olahraga berisiko rendah (low impact) seperti, jalan cepat atau santai, treadmill, dan bersepeda untuk menurunkan risiko cedera sendi. 3. Jangan olahraga berlebihan Atlet yang setiap harinya berlatih keras berisiko tinggi mengalami cedera. Risiko inilah yang menyebabkan mereka mudah pula mengalami nyeri sendi, terutama saat mereka berusia lanjut. Maka dari itu, berolahraga sebaiknya disesuaikan dengan usia kita. Kemudian jika berolahraga pilihlah olahraga yang tidak banyak menggunakan persendian atau yang menyebabkan terjadinya perlukaan sendi (radang sendi). Contohnya berenang dan olahraga yang bisa dilakukan dalam posisi duduk dan tiduran. 4. Menjaga berat badan Hal ini merupakan faktor yang penting agar bobot tubuh yang ditanggung oleh sendi menjadi ringan. Menurut penelitian medis, mempunyai berat badan berlebih mempunyai kecenderungan untuk membangun penyakit jantung, diabetes, osteoarthritis, gout (asam urat) dan kanker tertentu.

5. Mengonsumsi suplemen Mengonsumsi suplemen khusus untuk kesehatan persendian. Namun hal ini sebaiknya dilakukan atas anjuran dari dokter. Sangat disarankan jika ingin mengonsumsi suplemen, sebaiknya memilih suplemen alami yang sudah teruji dan terbukti penggunaannya pada manusia, agar lebih yakin dan mencapai kesembuhan yang sempurna. 6. Memilih alas kaki yang tepat dan nyaman Hal ini bertujuan agar kaki terhindar dari sakit akibat alas kaki yang tidak tepat. 7. Lakukan relaksasi dengan berbagai teknik yang tepat Cara tepat mengangkat dan menurunkan benda berat membuat Anda terhindar dari cedera. Begitu pula untuk posisi tidur dan duduk perlu pula diperhatikan untuk mencegah cedera tulang belakang yang berujung pada gangguan sendi. 8. Hindari gerakan yang meregangkan sendi jari dan tangan Hal ini sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan aus pada sendi. 9. Hindari kebiasaan buruk Kebiasaan buruk seperti merokok, minum minuman beralkohol secara berlebihan, dan penyalahgunaan obat juga meningkatkan risiko kerusakan sendi yang bisa berkembang menjadi osteoartritis. 10. Jika ada deformitas pada lutut, jangan dibiarkan Misalnya, deformitas pada kaki yang menyebabkan kaki jadi berbentuk O. Hal tersebut akan menyebabkan tekanan yang tidak merata pada semua permukaan tulang. Maka dari itu, jika sudah terlihat ada keanehan pada kaki kita sebaiknya segera diperiksa. 11. Konsumsi juga makanan dan minuman yang mengandung: Vitamin D dan Kalsium

Laktosa yang terkandung dalam susu sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Namun bagi Anda yang intoleransi laktosa, jangan khawatir. Anda tetap dapat asupan vitamin D dan kalsium dari susu kedelai yang diperkaya dengan 30 persen dari nilai harian kalsium dan vitamin D. Tak hanya itu, sereal dan brokoli juga merupakan sumber kalsium yang baik. Kacang dan Biji Mengonsumsi kacang dan biji-bijian juga bermanfaat bagi kesehatan tulang karena kedua jenis makanan ini merupakan sumber mineral. Misalnya, satu ons almond mengandung 75 mg kalsium. Sedangkan 1 ons biji wijen mengandung 37 mg kalsium. Sayuran Sayuran berwarna jingga, kuning dan orange seperti wortel, labu kuning dan melon, kaya akan beta karoten yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A untuk tulang. Vitamin K Satu porsi bayam atau dua porsi brokoli sangat membantu memenuhi kebutuhan vitamin K untuk menjaga kesehatan tulang.

Anda mungkin juga menyukai