Diare Akut Dengan Dehidrasi Berat Suspek Bronkhopneumonia
Diare Akut Dengan Dehidrasi Berat Suspek Bronkhopneumonia
Frekuensi BAK berkurang, warna keruh, tidak ada rasa sakit saat Berat berkemih badan turun 2kg 01/08/2010 11/07/2010 08/08/2010
25/07/2010 Demam
07/08/2010
4x/hari Naik Turun Tidak menggigil Ampas, cair Tidak ada kejang Lendir dan darah (-)
Mengganggu aktivitas (makan, bermain) Tidak ada tanda kebiruan saat sesak
Lahir di Rumah Penolong: Bidan Spontan, BL:3000gr, PL:50cm Keadaan Lahir: Langsung Menangis Kelainan Bawaan: Tidak Ada
I
(1 bulan)
II
III
IV
(2 bulan)
(4 bulan)
(6 bulan)
Polio
Hep B Campak
(1 minggu)
(2 bulan)
(4 bulan)
(6 bulan)
(1 minggu)
(1 bulan)
(3 bulan)
(9 bulan)
Buah / Biskuit
Bubur susu -
Nasi Tim -
ASI
(setiap saat)
Pisang
(seperempat buah)
ASI (setiap saat) PASI (2 mangkuk kecil) ASI (setiap saat) PASI (2 mangkuk kecil) ASI (setiap saat) PASI (2 mangkuk kecil) -
biskuit
(1 biskuit)
Pisang
(1 pisang)
Milna
(2 sendok makan)
KU/KS: Tampak Sakit Berat/Somnolen BB: 6 kg, TB: 71cm TTV : HR: 120x/menit, irama teratur, isi cukup, sama di keempat ekstremitas RR: 42x/menit, Pernafasan Kussmaul Suhu: 38.7 C di ukur lewat aksilla
8.8 kg
9.5 bln
Height weight : 9.5 bulan Status gizi: BB/BBideal x 100% = 7.2/8.8 x 100% = 81.8 Mild malnutrition Perawakan normal (P25-50)
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Normocephali, rambut hitam lebat, distribusi merata, tdk mudah di cabut
Muka
Raut muka normal, kulit normal, nyeri tekan sinus (-)
Mata
Palpebra cekung, Konjungtiva tidak anemik, sklera tidak ikterik, kornea jernih, Lensa jernih, Pupil bulat isokor 2/2mm, tidak ada air mata
Telinga
Daun telinga normal, lekukan sempurna, Liang telinga lapang, tidak hiperemis, tidak ada sekret
Pemeriksaan Fisik
Hidung
Bentuk normal, tidak ada septum deviasi, ada nafas cuping hidung, konka inferior tidak terlihat oedem, tidak hiperemis, tidak ada sekret
Mulut
Mukosa bibir kering, tidak pecah, tidak sianosis, Rongga mulut bersih, Lidah tidak kotor, Tidak ada celah mulut, Selaput lendir normal, Tidak ada celah langit-langit, Uvula ditengah, Faring tidak hiperemis, Tonsil T1-T1 tenang
Leher
Bentuk normal, tidak terdapat kelainan, kulit normal, Tidak ada perbesaran KGB, Trachea ditengah
Thorak
Pemeriksaan Fisik
Bentuk normochest, kulit normal tidak kering, tidak terdapat luka / sikatriks / benjolan, Pergerakan dada simetris tidak ada bagian yang tertinggal, tidak terdapat retraksi, Vocal fremitus kiri dan kanan simetris pada kedua hemithoraks
Paru
Sonor pada kedua lapang paru, batas paru sulit dinilai, Suara nafas dasar vesikuler +/+, rhonki basah halus positif, tidak ada wheezing
Cor
Pulsasi iktus kordis tidak tampak, Iktus kordis teraba di sela iga V garis midklavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak ada thrill, tidak ada perbesaran jantung, Bunyi Jantung I-II reguler, Gallop (-), Murmur (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen Cembung, tidak ada luka / sikatrik / venektasi / perdarahan, Bising usus (+) meningkat, Supel, turgor kulit kurang, hati tidak teraba, limpa tidak teraba, suara tympani
Pemeriksaan Fisik
Anus dan rectum
Anus (+), terdapat tanda iritasi pada anus, di sekitar anus lecet
Alat kelamin
Genitalia perempuan normal, tidak ada perbesaran KGB di sekitar genitalia.
Ekstremitas
Bentuk simetris, tidak terdapat deformitas, tidak ada paresis / paralisis, tidak ada oedem di ke empat ekstremitas, tidak ada sianosis, capillary refill < 2 dtk
Refleks
Laboratorium
Tanggal 08 Agustus 2010 Hemoglobin Hematokrit Eritrosit Leukosit* Trombosit MCV MCH MCHC 11.2 g/dl 34% 4.2 juta/uL 20900/uL 331000/uL 80 fl 27 pg 33 g/dL Nilai Rujukan 12-16 g/dl 37-47% 4.3-6 jt/uL 4800-10800/uL 50000-400000/uL 80-96 fl 27-32 pg 32-36 g/dl
Resume
Seorang anak perempuan, 10 bulan, dengan berat badan 6kg datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Tidak ada sianosis pada saat pasien sesak nafas. Sesak nafas diawali dengan mencret sejak 7 hari sebelum masuk Rumah Sakit (4x/hari, ampas cair,@3sendok makan),muntah tiap kali makan sejak 7 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Demam turun naik sejak 2 minggu. Selama sakit, kencing berkurang dan berat badan turun 2 kg.
Page 1
Resume
Dari pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak sakit berat, somnolen.Pernafasan Kussmaul,suhu 38.7C, tanda-tanda dehidrasi positif, nafas cuping hidung positif, rhonki basah halus pada paru, akral dingin, lain-lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis,lain-lain dalam batas normal.
Page 2
DIAGNOSIS KERJA: 1.Diare Akut dengan Dehidrasi Berat 2. Elektrolit Imbalance 3. Suspek Asidosis Metabolik 4. Suspek Bronkhopneumonia 5. Status Gizi: Mild Nutrition dengan perawakan normal
PEMERIKSAAN ANJURAN CEK AGD SERUM ELEKTROLIT FOTO THORAKS ANALISA TINJA URINALISIS
Penatalaksanaan.
Rehidrasi cepat 100cc/kgBB/6jam evaluasi ulang, cek AGD Inj Cefotaxime 2x500 mg IV O2 4 L/menit Diet: a. susu ASI/PASI free laktosa b. Bubur tim saring (ayam + wortel) c. Buah: Pisang ambon
09 Agustus 2010 S
10 Agustus 2010
11 Agustus 2010
12 Agustus 2010
Panas tinggi, batuk, lemas, diare (pada malam hari 4xkonsistensi ampas Tampak sakit sedang, compos mentis. HR: 112x/menit RR: 22x/menit T: 38C BB: 7.1 kg Kepala: normocephal, ubun-ubun tampak tidakcekung Mata: Konjungtiva anemic (-), sclera ikterik (-) Hidung: nafas cuping hidung (-) Mulut: Tampak kering Thoraxs: Pergerakan simetris Jantung: BJ I-II regular, murmur (), gallop (-) Paru: Suara vesikuler, Rhonki(-), Wheezing(-) Abdomen: Supel, datar, bising usus (+) Ekstremitas: Akral hangat, Udem() Diare akut dehidrasi berat teratasi Elektrolit imbalance Suspect bronkhopneumonia IVFD Ds saline 8tpm Inj ceftriaxim 2x500mg IV/drip Probi 1x1 sachet Zink kid 1x20 p.o KCl oral 3x150 mg p.o Kalmetharon 3x11/2 mg/iv Makan lunak +bekstra pisang 3x sehari
Tampak sakit sedang, compos mentis dan menangis. HR: 104x/menit RR: 46x/menit Mata: konjungtiva tidak anemic dan sclera tidak ikterik, mata tidak cekung Hidung: Nafas cuping hidung (-) Mulut: tampak sedikit kering Thoraks: pergerakan simetris Jantung: BJ I-II regular, murmur(-), gallop (-) Paru: Suara nafas vesikuler, Rhonki (-), Wheezing(-) Abdomen: Datar, supel, lembut, nyeri tekan(-), bising usus(+) normal, turgor baik Ekstremitas: akral hangat
Tampak sakit sedang, compos mentis, menangis. HR: 104x/menit RR: 44x/menit T: 37.7C Rambut: tidak mudah di cabut Mata: konjungtiva anemic (-), sclera ikterik(-), cekung (-) Hidung : (nafas cuping hidung (-) Mulut: tampak kering Thoraks: pergerakan simetris Jantung: BJ I-II regular, murmur (), gallop (-) Paru: Vesikuler, Rhonki (-), Wheezing(-) Abdomen: datar, supel, nyeri tekan (-), bising usus (+), turgor baik Ekstremitas: Akral hangat
Diare akut dehidrasi berat teratasi Elektrolit imbalance Suspek bronkhopneumonia IVFD Ds saline ,1200cc/24jam= 16 tpm Inj ceftriaxim 2x500mg IV/drip O2 4L/menit 2L/menit Probi 1x1 sachet Zinc kid 1x20 mg p.o KCl oral 3x150mg p.o
Diare akut dehidrasi berat teratasi Elektrolit imbalance Suspect bronkhopneumonia IVFD Ds saline 8tpm Inj ceftriaxim 2x500mg IV/drip Probi 1x1 sachet Zink kid 1x20 p.o KCl oral 3x150 mg p.o Inj. Kalmeth IV 4 mg Makan lunak (bubur saring) + ekstra pisang 3x/hari
Tampak sakit sedang, compos mentis, menangis HR: 120x/menit RR: 40x/menit T: 38.8C BB: 7.2kg Kepala: normocephal rambut tidak mudah di cabut, ubun-ubun tidak cekung Mata: konjungtiva tidak anemic, sclera tidak ikterik Hidung: nafas cuping hidung (-) Mulut: tampak sedikit kering Thoraks: Simetris saat stabil dan dinamis Jantung: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-) Paru: Suara vesikuler, Rhonki(-), Wheezing(-) Abdomen: Supel, datar, bising usus (+) Ekstremitas: Akral hangat, Udem() Diare akut dehidrasi berat teratasi Suspect bronkhopneumonia
-IVFD Ds saline 8tpm
Inj ceftriaximganti cefotoxim 3x125 mg/IV Probi 1x1 sachet Zink kid 1x20 p.o KCl oral 3x150 mg p.o Kalmetharon 3x11/2 mg/iv Makan lunak +bekstra pisang
Follow up
13-08-2010 S
O
Batuk (+), lemas (-), muntah(-), pagi ini BAB mencret (-), panas sudah turun
Tampak sakit ringan, compos mentis, menangis HR: 116x/menit RR: 36x/menit T: 37.3C BB: 7.2kg Kepala: normocephal rambut tidak mudah di cabut, ubun-ubun tidak cekung Mata: konjungtiva tidak anemic, sclera tidak ikterik Hidung: nafas cuping hidung (-) Mulut: tampak sedikit kering Thoraks: Simetris saat stabil dan dinamis Jantung: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-) Paru: Suara vesikuler, Rhonki(-), Wheezing(-) Abdomen: Supel, datar, bising usus (+), nyeri tekan (-) Ekstremitas: Akral hangat, Udem(-) Diare akut dehidrasi berat teratasi IVFD Ds saline 8tpm (sementara off dulu, observasi sampai siang) cefotoxim 3x125 mg/IVstop Probi 1x1 sachet Zink kid 1x20 p.o KCl oral 3x150 mg p.o Kalmetharon 3x11/2 mg/ivstop Makan lunak +bekstra pisang 3x sehari
A P
Hasil Laboratorium
pH : 7.280 pCO2: 15.8 pO2 : 141.1 HCO3: 7.3 BE: -21.1 O2S: 98.6
Follow up
10-08-2010 11-08-2010
Hb: 10 Ht: 29 Eritrosit: 3.6 Leukosit: 10200 Trombosit: 439000 MCV: 81 MCH: 28 MCHC: 35 LED: 24 Basofil: 0 Eosinofil: 0 Batang: 0 Segmen: 56 Limfosit: 44
Protein: (-) Glukosa: (-) Bilirubin: (-) Eritrosit: 1-0-0 Leukosit: 1-2-1 Kristal: (-) Epithel: (+)
12-08-2010
Definisi
Diare dapat didefinisikan sebagai meningkatnya frekuensi buang air besar dan berubahnya konsistensi menjadi lunak atau bahkan cair. 6 Sedangkan diare cair akut adalah buang air besar lembek atau bahkan dapat berupa air saja, dengan atau tanpa darah dan lendir, dengan frekuensi tiga kali atau lebih sering dari biasanya dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari. 1,3,6
Epidemiologi
DIARE
DUA GOLONGAN:
DIARE SEKRESI: - INFEKSI VIRUS - HIPERPERISTALTIK USUH HALUS - DEFISIENSI IMUN DIARE OSMOTIK: - MALABSORPSI MAKAN - KKP - BBLR
PATOGENESIS VIRUS
VIRUS
SALURAN DIGESTIF EPITEL USUS HALUS
PATOGENESIS BAKTERI
BAKTERI
TRAKTUS DIGESTIF MERANGSANG EPITEL USUS PEAN AKTIVITAS ENZIM ADENIL SIKLASE
MERANGSANG SEKRESI Cl, Na & H2O dan MENGHAMBAT aBSORPSI Cl, Na & H2O DARI LUMEN USUS KE DALAM SEL HIPEROSMOLAR HIPERPERISTALTIK USUS
rotavirus
EIEC
ETEC
Salmonella
Shigella
V.cholerae
Dari permulaan
+ tenesmus
+
+ Tenesmus kolik pusing Bakteriemia, toksemia sistemik
jarang
+ Tenesmus kolik pusing Dapat ada kejang
jarang
kolik
FESES
- volume - frekuensi
-Konsistensi
DEHIDRASI
Derajat Keadaan dehidrasi Umum ,% defisit Rasa Haus Kelopak/ Air Mulut mata Kulit Urin
Normal
Basah
Kering
Kering
Berkurang
Berat ( Letargi, lemah, Malas Sangat Sangat >10%BB) kesadaran minum/ tidak cekung, tidak kering menurun, nadi dapat minum ada dan nafas cepat
Nilai 0-2 : dehidrasi ringan Nilai 3-6 : dehidrasi sedang Nilai 7-12 : dehidrasi berat
MTBS
Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut: - letargis atau tidak sadar - mata cekung - tidak bisa minum atau malas minum - Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut: - Gelisah, rewel/ marah - Mata cekung - Haus, minum dengan lahap - Cubitan kulit perut kembalinya lambat Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sebagai dehidrasi berat atau ringan/sedang DEHIDRASI BERAT
DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
TANPA DEHIDRASI
MENCEGAH DIARE
MENCEGAH KEKURANGAN NUTRISI DENGAN MEMBERIKAN MAKANAN SELAMA DAN SETELAH DIARE MENGURANGI LAMA DAN BERATNYA DIARE
Tatalaksana
Tentukan derajat dehidrasi
Kategori Inspeksi : Kondisi mata derajat haus Palpasi : cubitan pd kulit Tentukan : A B C
Baik, sadar Normal Minum biasa, tdk haus Kembali dgn cepat Tanpa dehidrasi
Letargi, tdk sadar Layu / cekung Tdk mampu minum Turgor kulit kembali sangat lambat Dehidrasi berat (2 tanda atau lebih)
Tatalaksana
Terapi A
Terapi B
Terapi C
Terapi A :
Berikan cairan lebih >> Makanan tetap diberikan Zinc : < 6 bulan 10 mg > 6 bulan 20 mg selama 10 14 hari Awasi bila dehidrasi
Terapi B :
CRO dalam 3 jam pertama
Usia
< 4 bln 4 11 bln 12 23 bln 2- 4 thn 5 14 thn 15 thn
BB
< 5 kg
5 7,9 kg
8 10,9 kg
11 15,9 kg
16 29,9kg
30 kg
600 800 ml
2200 4000 ml
Terapi C :
Ya
Tidak
- Mulai beri cairan IV segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Berikan 100 mL/kgBB cairan RL (atau NS, atau Ringer Asetat) sebagai berikut : Usia Pemberian 1 Kemudian 30 mL/kgBB 70 mL/kgBB By < 1 thn : 1 jam 5 jam Anak 1-5 thn : 30 menit 2 jam - Ulangi bila denyut nadi lemah atau tidak teraba. - Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai, percepat tetesan IV. - Juga berikan oralit (5 mg/kgBB/jam) bila penderita masih bisa minum, biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak). - Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak), nilai ulang penderita menggunakan tabel penilaian. Lalu pilihlah rencana terapi yang sesuai (A, B, atau C) untuk melanjutkan terapi.
Ya
- Kirim penderita untuk terapi intravena. - Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara memberikannya selama perjalanan.
Catatan : Bila mungkin, amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit. Bila usia > 2 thn, pikirkan kemungkinan kolera dan berikan antibiotik yang tepat secara oral setelah anak sadar.
Tidak
Ya
Tidak
- Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa nasogastrik atas mulut. Berikan 20 mL/kgBB/jam selama 6 jam (total 120 mL/kgBB). - Nilailah penderita tiap 1-2 jam : Bila muntah / perut kembung, berikan cairan perlahan. Bila rehidrasi tidak tercapai selama 3 jam, rujuk penderita untuk terapi IV. - Setelah 6 jam, nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai.
Analisa Kasus
Diagnosa: Diare Akut dengan Dehidrasi Berat Suspek Bronkhopneumonia Anamnesa: Pasien mencret 1 minggu yang lalu, 4x/hari, ampas cair, tidak ada darah dan lendir.
Analisa Kasus
Di jumpai pernafasan KussmauL, dan hasil AGD: asidosis metabolik Terjadi gangguan elektrolit pH (), pO2(), pCO2 (), H2CO3() Na(), K()
Analisa Kasus.
Suspek Bronkhopneumonia
Pemeriksaan Fisik: RR: 42x/menit Pernafasan Kussmaul Rhonki Basah Halus di kedua lapang paru Suhu: 38.7C Nafas cuping hidung (+)
Analisa Kasus
Differential Diagnostic: Asma Bronkiektasis Bronkhitis TBC
Status Gizi,,,
Kebutuhan Kalori: 8.8 x 120 = 1056 kcal/kg Terdiri dari: KH : 528 kcal 132 gram Protein : 369.6 kcal 92.4 gram Lemak : 158.4 kcal 39.6 gram
Penatalaksanaan
Rehidrasi 100cc/kgBB/6 jam ??? IVFD D5 S Kenapa bukan RL?? Pemberian Nutrisi Probi dan Zinc kid Mengurangi lama dan beratnya diare