Anda di halaman 1dari 2

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran Berbasis Masalah yang berasal dari bahasa InggrisProblem-based Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan menyelesaikan suatu masalah, tetapi untuk menyelesaikan masalah itu siswa memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya. Pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning / PBL) adalah konsep pembelajaran yang membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang dimulai dengan masalah yang penting dan relevan (bersangkut-paut) bagi siswa, dan memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih realistik (nyata). (Susento) Pembelajaran Berbasis Masalah melibatkan siswa dalam proses pembelajaran yang aktif, kolaboratif, berpusat kepada siswa, yang mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan belajar mandiri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan dan karier, dalam lingkungan yang bertambah kompleks sekarang ini. Pembelajaran Berbasis Masalah dapat pula dimulai dengan melakukan kerja kelompok antar siswa. Siswa menyelidiki sendiri, menemukan permasalahan, kemudian menyelesaikan masalahnya di bawah petunjuk fasilitator (guru). Terdapat 3 ciri utama dari SPBM yaitu : a. SPBM merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran b. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. SPBM menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran c. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.

Hakikat Masalah dalam SPBM


kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang diharapkan. Kesenjangan tersebut bisa dirasakan dari adanya keresahan, keluhan, kerisauan, atau kecemasan. Oleh karena itu, maka materi pelajaran atau topik tidak terbatas pada materi pelajaran yang bersumber dari buku saja, akan tetapi juga dapat bersumber dari peristiwa-peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum

Karakterristik Model Pembeljaran Berbasis


Bahan Pelajaran mengandung isu-isu konflik (conflict issue) bersumber dari berita,rekaman, video. Bahan yang dipilih bersifat familiar dengan siswa. Bahan yang dipilih yang berhubungan dengan orang banyak (universal)

Bahan yang dipilih yang mendukung tujuan atau kompetensi yang dimiliki oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga siswa merasa perlu untukmempelajarinya.

Tahapan-tahapan SPBM
John Dewey seorang ahli pendidikan berkebangsaan Amerika menjelaskan 6 langkah SPBM yang kemudian dia namakan metode pemecahan masalah yaitu: Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yang akan dipecahkan. Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang. Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah. Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah tujuan SPBM adalah untuk menumbuhkan sikap ilmiah, dari beberapa bentuk SPBM yang dikemukakan para ahli, maka secara umum SPBM bisa dilakukan dengan langkah-langkah : Menyadari Masalah Merumuskan Masalah Merumuskan Hipotesis Mengumpulkan Data Menguji Hipotesis Menentukan Pilihan Penyelesaian

Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Keunggulan : Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi
pelajaran. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa. Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa. Kelemhan :
Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

Anda mungkin juga menyukai