Anda di halaman 1dari 1

Terima kasih dokter atas materi-materi kuliahnya yang sangat super sekali,mendengar bahwa Indonesia sebentar lagi akan

menerapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional atau sering dikenal dengan SJSN yang berarti nantinya segala pembiayaan kesehatan meliputi biaya periksa, berobat akan dihandle oleh yang namanya asuransi. Sehingga Masyarakat yang notabene digolongkan miskin juga dapat mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa khawatir dengan biaya karena ada asuransi sosial yang menanganinya.tetapi melihat situasi bangsa ini yakinkah SJSN akan berjalan?,,hal ini akan berjalam lancar apabila masyarakat kita juga harus mengubah pandangan dari konsumtif menjadi enterpreneur supaya masyarakat sadar bahwa Asuransi merupakan investasi untuk kesehatan.Memang kelihatannya asuransi itu merugikan karena pembayaran premi dilakukan rutin, sementara fasilitas kadang tidak kita dapatkan dikarenakan kita tidak mendapatkan sakit, dan muncullah pertanyaan yang menggelitik uang yang dibayarkan lari kemana? Nah pandangan-pandangan seperti ini ternyata masih banyak beredar di Negara kita. kepercayaan akan asuransi harus tertanam dalam jiwa kita, karena tanpa adanya rasa itu kita tidak bisa secara totalitas mengikutinya, dan yang terakhir, berpikirlah bahwa uang yang kita bayarkan untuk premi asuransi itu sebagai menyumbang atau arisan ketidakberuntungan, atau bisa juga uang premi itu dianggap sebagai uang sial yang harus dibuang dan jangan dipikirkan lagi setelah membayarnya dan jangan berharap untuk mendapatkannya karena kalau kita mengharapkan uang kita kembali itu sama saja mengharapkan kita jatuh sakit, walaupun ada yang mengatakan bahwa sakit juga merupakan nikmat. So sebagai menurut hemat saya, sebelum menerapkan SJSN haruslah berpikir terlebih dahulu bagaimana mengubah mentalitas bangsa, supaya muncul kesadaran untuk menginvestasi kan secuil dari hartanya untuk arisan ketidakberuntungan. (Mahasiswa MMR UMY 8B)

Anda mungkin juga menyukai