Anda di halaman 1dari 1

Simulasi Alat Sirkulasi Udara Otomatis Berdasarkan Pengukuran Kadar Karbon Dioksida Pada Ruang Bengkel Praktikum Elektronika

UNY Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535 Oleh : Anwar Jamaludin NIM. 06507131032 ABSTRAK Tujuan dari Proyek Akhir dengan judul Simulasi Alat Sirkulasi Udara Otomatis Berdasarkan Pengukuran Kadar Karbondioksida Pada Ruang Bengkel Praktikum Elektronika UNY Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 berfungsi untuk mengetahui perubahan kadar karbondioksida di bengkel mekanik elektronika UNY dan mengatur proses sisrkulasi udara secara otomatis supaya kadar karbondioksida tetap berada dibawah 1000 PPM menurut standar IDPH yang mengacu ASHRAE. Disamping itu pembuatan alat ini adalah untuk menghasilkan sistem yang dapat mendeteksi kadar Karbon dioksida dan suhu yang dapat bekerja dengan baik sehingga dapat mengatur sirkulasi udara secara otomatis, dengan kesalahan yang kecil, serta dapat mendesain sistem dan mengetahui proses perakitan sistem tersebut. Pembuatan alat pengatur sirkulasi udara otomatis melalui pendeteksian kadar Karbondioksia ini tersusun atas perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk perangkat keras terdiri dari (1) rangkaian power supply untuk membangkitkan tegangan sebesar 12 VDC dan 5 VDC untuk kebutuhan sumber tegangan system (2) Rangkaian sensor karbondioksida TGS4161, yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan kadar karbondioksida (3) Rangkaian sensor suhu LM35, yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan besaran suhu (4) Sistem minimum mikrokontroler ATmega8535 sebagai komponen pengendali utama (5) rangkaian output berupa LCD dan Kipas DC. Sedangkan untuk perangkat lunak berupa program bahasa C yang terdiri dari program utama, program inisialisasi hardware, program baca sensor, program konversi data, program menampilkan hasil pengukuran, dan program untuk mengendalikan kipas DC Setelah dilakukan percobaan dan analisa dapat diambil kesimpulan bahwa sistem ini dapat berjalan dengan baik. Ketika sensor karbon dioksida terdeteksi kadar karbondioksida diatas 1000 PPM maka kipas sirkulasi akan bekerja serta dibantu sensor suhu apabila menunjukkan nilai diatas 31 0C maka kipas sirkulasi udara juga ikut mengkondisikan ruangan agar berada di suhu ruangan standar. Terdapat perbedaan nilai tegangan antara perhitungan pada analisis dengan percobaan praktik. Tetapi perbedaan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan oleh nilai toleransi komponen serta kesalahan ketika dilakukan pemasangan komponen. Kata kunci : Sensor Karbon Doksida, Sensor suhu, Mikrokontroller AT mega8535

Anda mungkin juga menyukai