Anda di halaman 1dari 8

TEKNOLOGI ALTERNATIF PEMANFAATAN

LIMBAH AIR KELAPA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI BUDIDAYA RUMPUT LAUT

D I S U S U N

OLEH :
Nama NIS Kelas : ISMAIL T : 5554 : IX.6

SMP NEGERI 2 GANGKING TAHUN PELAJARAN 2010-2011

KATA PENGANTAR

Hanya milik tuhan semesta alam, lautan, ilmu dan dengan kemurahan-Nya kita mendapatkan limpahan ilmu milik-Nya untuk mengolah sebagian kekayaan yang diberikan kepada kita. Sungguh sayang, jika kekayaan yang telah dibentangkan di hadapan kita, tidak dimanfaatkan dengan optimal. Perairan sebagai media tumbuh senantiasa memberikan cukup nutrient bagi tanaman. Pandangan tersebut memang benar, tetapi dalam peningkatan kualitas produksi tidak cukup mengandalkan lingkungan. Teknik budidaya interfensi menusia pada lingkungan hidup tanaman terbukti menciptakan hasil-hasil produksi yang jauh dua kali lipat lebih besar dalam waktu yang singkat. Indonesia merupakan salah satu Negara tropika yang terkenal dengan kelapa yang berlimpah, bahkan menjadi pengekspor terbesar. Kelapa sangat banyak manfaatnya dimulai dari daun, batang, buah, akar dan bunga kelapa. Penggunaan median air kelapa karena air kelapa merupakan penghasil hormone pertumbuhan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan karya tulis ini, yaitu Ibu Dr. Uun Yanuhar, S.Psi, M. Si selaku dosen pendamping PKM-GT, Bapak Ngurah Permana atas segala dukungan dan motivasinya, semua teman-teman yang menemani dan mendukung penulisan karya tulis ilmiah ini dan semua pihak yang terkait dengan kegiatan penyusunan karya tulis ilmiah hingga selesai. Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Bulukumba, 11 April 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................. RINGKASAN ................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... A. Latar Belakang ................................................................................... B. Rumusan Masalah .............................................................................. C. Tujuan Penulisan ................................................................................ D. Manfaat Penulisan .............................................................................. BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... BAB III PENUTUP .................................................................................... A. Kesimpulan ........................................................................................ B. Saran ................................................................................................... C. Penutup............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 6 i ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan budidaya rumput laut di Indonesia pada dasarnya digalakkan secara ekstensif, namun berkembang dengan kemajuan sains dab teknologi, budidaya rumput laut dibudidayakan secara ekstensif dan hal ini dapat dilihat dari keadaan alamnya banyak perairan pantai maupun karang yang sangat potensial untuk budidaya rumput laut. Rumput laut memiliki nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat pesisir. Nilai ekonomis dikarenakan rumput laut mampu menghasilkan keragenan dan agar yang bisa dimanfaatkan secara pangan dan non pangan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah, sebagai berikut : 1) Apakah benar kenakalan masyarakat penyebab timbulnya bencana alam? 2) Apa sajakah kenakalan masyarakat yang dapat menyebabkan bencana alam? 3) Kerugian apakah yang ditimbulkan bencana alam terhadap masyarakat? 4) Langkah apa sajakah yang harus dilakukan agar kenakalan masyarakat dapat dicegah dan bencana alam dapat dihindarkan? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk membahas penyebab kenakalan remaja terhadap timbulnya bencana alam. D. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan makalah ini adalah : 1) Bagi masyarakat, sebagai bahan pembelajaran bahwa kenakalan masyarakat dalam menggunakan potensi alam ini dapat memberikan dampak negatif, salah satunya adalah bencana alam.

2) Bagi masyarakat, sebagai konsep atau bahan perbandingan dalam pembuatan karya tulis ilmiah berikutnya jika menggunakan judul yang relevan 3) Bagi masyarakat, sebagai materi pembelajaran untuk diajarkan kepada peserta didik.

BAB II PEMBAHASAN

Kenakalan masyarakat bukan lagi masalah yang harus kita anggap biasa, karena masalah ini sangat besar akibatnya. Kenakalan ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia karena akibatnya adalah bencana alam. Manusia terkadang lalai dalam menggunakan seluruh potensi ala mini. Contoh kecilnya saja, manusia awalnya menebang pohon dengan cara penebangan liar dan tidak dapat ditanami kembali, sehingga lahan itu gundul dan tidak dapat menampung air yang meresap dan akhirnya terjadi tanah longsor dan banjir yang besar. Jadi sangat benar jika kenakalan masyarakat adalah penyebab timbulnya bencana alam. Sangat banyak contoh kenakalan-kenakalan masyarakat yang dapat

menimbulkan terjadinya bencana alam. Contoh yang lainnya yakni pembangunan pabrik dan industri, sehingga asapnya dapat mencemari polusi udara, pembangunan rumah kaca di kutub utara bumi dapat menyebabkan pengikisan lapisan ozon bumi

sehingga terjadi penyinaran radiasi matahari yang sangat besar dan dapat menimbulkan pencairan es di kutub utara bumi. Jika terjadi bencana alam yang sangat besar, maka di bumi terjadi pengrusakan lingkungan, manusia banyak yang kehilangan harta, nyawa dan tempat tinggalnya. Jadi bencana yang ditimbulkan oleh kenakalan masyarakat dapat merugikan oleh masyarakat itu sendiri. Agar kenakalan masyarakat belum terlanjur parah maka pemerintah perlu membentuk tim pemantau untuk memantau aktivitas masyarakat, masyarakat juga perlu diberikan suatu sosialiasi dan pembelajaran tentang kerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan terjadinya bencana alam. Selain itu pemerintah membuat suatu untuk tentang perlindungan hutan dan memberikan sanksi kepada masyarakat yang terbukti melakukan penyalahgunaan potensi dan sumber daya alam, serta pemerintah memerintahkan kepada masyarakat agar melakukan penghijauan terhadap lahan yag kosong atau gundul dan pencegahan pembangunan rumah kaca di kutub utara agar tidak terjadi pemanasan global (global warming) sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya pencairan es di kutub utara.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Penebangan pohon senbarangan dapat menimbulkan terjadinya bencana alam yang sangat besar. Kenakalan masyarakat adalah salah satu perilaku masyarakat yang dapat menimbulkan masalah yang lebih besar. Bencana alam bukan disebabkan oleh kehendak Sang Pencipta tetapi ulah manusia dalam melakukan pengrusakan di ala mini. B. Saran Disarankan kepada pembaca, pendidik dan pemerintah agar mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga dan melesetarikan segala potensi alam semesta ini dan menghindari pengrusakan secara berlebihan.

DAFTAR PUSTAKA

Ben Handaya(1983). Etiket dan Pergaulan. Yogyakarta: Yayasan Kanisius. Sugono, Dendy (2003). Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid I. Jakarta: Pusat Bahasa.

Anda mungkin juga menyukai