Anda di halaman 1dari 2

Kecelakaan Kereta Api Terbanyak di Jabodetabek

Jum'at, 28 Desember 2012 | 15:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan investigasi terhadap 44 kecelakaan kereta api sejak 2007 hingga 2012. "Sudah ada 187 rekomendasi," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, dalam media release KNKT akhir tahun 2012, Jumat, 28 Desember 2012. Dari seluruh rekomendasi, sebanyak 135 diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sedangkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mendapat 34 rekomendasi. KNKT pun menjelaskan jenis-jenis kecelakaan kereta api. Yang paling banyak terjadi adalah anjlok, yaitu sebanyak 64 persen. Sedangkan tumburan antar kereta tercatat 29 persen. Sebanyak tujuh persen lainnya merupakan jenis kecelakaan lain, seperti terbakarnya kereta. Dua faktor penyebab teratas yang mendominasi kecelakaan kereta api adalah faktor sarana dan prasarana. Sebanyak 34 persen kecelakaan disebabkan dari faktor sarana, seperti patahnya as dan roda yang aus. Faktor prasarana berkontribusi terhadap 32 persen kecelakaan. Faktor prasarana yang menyebabkan kecelakaan kereta api, antara lain rel yang aus dan penambat yang tidak terpasang dengan baik. Menurut KNKT, kecelakaan kereta api paling banyak terjadi di Daerah Operasional (Daop) 1 Jabodetabek. Dari 44 kecelakaan kereta api yang diinvestigasi KNKT, ada 73 korban meninggal. Sedangkan 560 korban lainnya mengalami luka-luka.

Penulis: maria yuniar


Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/12/28/093450882/Kecelakaan-Kereta-ApiTerbanyak-di-Jabodetabek

Cluster pola penulisan mengenai artikel : Kecelakaan Kereta Api Terbanyak di Jabodetabek

Penggambaran Kecelakaan kereta api sejak 2007 hingga 2012 di daerah jabodetabek. Seperti kejadian anjlok, yaitu sebanyak 64 persen. Sedangkan tabrakan antar kereta tercatat 29 persen dan yang lainya Sebanyak tujuh persen merupakan jenis kecelakaan lain, seperti terbakarnya kereta.

Sebab dan akibat

Penyebab teratas yang mendominasi kecelakaan kereta api adalah faktor sarana dan prasarana. Sebanyak 34 persen kecelakaan disebabkan dari faktor sarana, seperti patahnya as dan roda yang aus. Ada pun penyebabkan kecelakaan kereta api yang lainya, antara juga adanya penambat yang tidak terpasang dengan baik yang merupakan menjadi pemicu kecelakaan ini. Kecelakaan ini mengakibatkan, ada 73
korban meninggal. Sedangkan 560 korban lainnya mengalami luka-luka.

Anda mungkin juga menyukai