1,6 kasus per 1.000 perempuan berusia antara 15 dan 49 tahun (Houston, 1987)
Data temuan di rumah sakit, angkanya berkisar 13,6-69,5% pada kelompok infertilitas
PATOFISIOLOGI
Paling banyak diterima secara eksperimen maupun kinis oleh banyak ahli.
Refluks jaringan endometritik yang viabel melalui tuba Fallopi saat menstruasi dan mengadakan implantasi pada permukaan peritoneum dan organ pelvik
rangsangan pada sel-sel epitel berasal dari selom yang dapat mempertahankan hidupnya di daerah pelvis metaplasia dari sel-sel epitel terbentuk jaringan endometrium.
Jaringan peritoneum parietalis berpotensial mengalami transformasi metaplasia menjadi jaringan histologi yang tidak dapat dibedakan dari endometrium normal.
Teori ini menjelaskan kasus endometriosis tanpa adanya menstruasi, seperti pada wanita premenarche dan menopause.
3. Teori Imunologik
Ditemukan penurunan imunitas seluler terutama Natural Killer Cell pada jaringan endometrium wanita yang menderita endometriosis.
Penurunan sistem imunologis tubuh akan menyebabkan jaringan endometriosis terus tumbuh tanpa hambatan.
Endometriosis disebarkan dan berkembang melalui limfatik dan vaskuler Temuan endometriosis di lokasi yang tidak biasa, seperti perineum atau pangkal paha, memperkuat teori ini.
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Pemeriksaan Penunjang
Endometriosis
INSPEKSI
Dapat ditemukan implantasi pada luka yang sudah sembuh, terutama pada parut seksio sesaria terutama dengan insisi pfanensteil
PEM.BIMANUAL
Nyeri tekan pada nodul di forniks posterior vagina dan ligament uterosakral serta nyeri saat gerakan uterus.
INSPEKULO
Ada tidaknya lesi kebiruan atau kemerahan pada serviks atau forniks posterior.
Laparoskopi
Tampak lesi endometriosis pada cavum Douglasi.
Histopatologik
Terapi Ekspektatif
TERAPI MEDIS
Terapi Hormonal
TERAPI
Terapi Definitif
TERAPI PEMBEDAHAN
Terapi Konservatif
GnRH Analog
Progestin
Danazol
Aromatase Inhibitor
- Goseralin asetat
TERAPI DEFINITIF
VAPORISASI LASER
TERAPI PEMBEDAHAN
EKSISI / DESTRUKSI
ELEKTROKOAGULASI
KOAGULASI TERMAL
TERAPI KONSERVATIF NEUREKTOMI PRESAKRAL ABLASI NERVUS UTEROSAKRAL
Semua terapi memberikan perbaikan namun tidak menyembuhkan Terapi definitif endometriosis dpt muncul kembali Terapi konservatif , kekambuhan dapat muncul :
10% dalam 3 tahun >35% dalam 5 tahun