Anda di halaman 1dari 14

Makalah : Keperawatan Medikal Bedah Dosen : Ns. Ernauli Melyana, S.Kep.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MENOPAUSE)

OLEH: KELOMPOK VIII MARHAMAH HARDIATI KURNIA NURDIN IRA ANDRIANI MURTINI ENDANG DWI KUSUMA

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FAMIKA

SUNGGUMINASA GOWA 2004


BAB I KONSEP DASAR I. DEFINISI Menopause merupakan suatu proses fisiologi yang ditandai dengan berhentinya siklus haid secara menetap pada akhir masa subur wanita. II. ETIOLOGI Terbatasnya pasokan folikel ovarium saat lahir Ketidakmampuan neurohormonal untuk berstimulasi secara periodic pada sistem endokrin. III. PATOFISIOLOGI Seiring dengan pertambahan usia, sistem neurohormonal tidak mampu untuk berstimulasi periodik pada sistem endokrin yang menyebabkan ovarium tidak memproduksi progesterone dan 17--estradiol dalam jumlah yang bermakna. Estrogen hanya dibentuk dalam jumlah kecil melalui aromatisasi androsteredion dalam sirkulasi. penurunan fungsi ovarium menyebabkan ovarium mengecil dan akhirnya folikel juga menghilang. Tidak adanya estrogen ovarium merupakan penyebab timbulnya perubahan-perubahan pasca menopause, misalnya: kekeringan vagina, yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sewaktu berhubungan seks, dan atrofi gradual organ-organ genetalia, serta perubahan fisik lainnya. Namun wanita pasca menopause tetap memiliki dorongan seks karena androgen adrenal mereka. Masih tidak jelas apakah gejala-gejala emosional yang berkaitan dengan fungsi ovarium, misalnya depresi dan iritabilitas, disebabkan oleh penurunan estrogen akan merupakan reaksi psikologis terhadap dampak menopause.

IV.

GAMBARAN KLINIK Tidak mendapat haid Hot flush, berdebar-debar, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, mudah tersinggung, vertigo, cemas, depresi, insomnia, keringat pada malam hari, pelupa, tidak dapat berkonsentrasi, penambahan BB. Tanda khas kulit merah dan hangat terutama pada kepala dan leher, kapan saja selama beberapa detik sampai 2 menit diikuti menggigil, kedinginan. Kulit genetalia, dinding vagina, uretra menipis dan lebih kering sehingga mudah terjadi iritasi, infeksi, disparemia, labia, klitoris, uterus, ovarium mengecil/atrofi. Bertambahnya pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh akibat menurunnya kadar estrogen dan efek androgen dalam sirkulasi yang tidak terimbangi. Osteoporosis pada sekitar 25 % wanita dalam waktu 15 20 bulan setelah menopause.

V.

PENATALAKSANAAN Pada menopause, penatalaksanaan dilakukan secara individual dengan terapi penggantian estrogen untuk menurunkan insiden fraktur dalam oesteofuratik, mencegah atau memulihkan atrofi genetalia, dan perubahan dinding uretra, menghilangkan hot flush, mungkin juga untuk mengurangi penyakit osteosklerotik koroner. Terapi pengganti estrogen tidak dapat diberikan pada wanita dengan riwayat tumor payudara, uterus, ginjal yang penyebabnya tidak diketahui. Estrogen dan suatu progesterone diberi secara siklik guna meniru siklus endometrium dan mencegah hiperplasia endometrium. Dapat juga diberikan dengan obat-obat suplemen seperti vitaminvitamin dan mineral serta pengaturan diet.

BAB II ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI I. PENGKAJIAN Biodata 1. Identitas klien Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Alamat 2. Identitas penanggung Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan/bulan Hub. dengan klien Alamat Riwayat kesehatan saat ini 1. Keluhan Utama Klien mengeluh tidak haid : Tn. A : 55 tahun : Laki-laki : Islam : Sarjana Pendidikan : Guru : Rp 1.500.000 : Suami klien : Jl. Melati No. 10 Sungguminasa : Ny. A : 50 tahun : perempuan : Islam : Sarjana Ekonomi : Guru : Menikah : Jl. Melati No. 10 Sungguminasa No. RM: 020717 Tgl. Pengkajian: 09-03-04 Tempat: Polik DBGIN RSU Syech Yusuf

2. Riwayat Penyakit Klien mengeluh tidak haid selama 3 bulan, disertai dengan perasaan tidak enak, seperti rasa hangat yang menyebar dari badan ke wajah (hot flushes), sulit berkonsentrasi, sakit kepala, berdebar-debar, tangan dan kaki dingin, gelisah, merasa nyeri di sekitar vagina bila berhubungan sehingga ia sering menolak bila diajak berhubungan oleh suaminya. Beberapa bulan sebelum tidak mendapat haid, klien mengungkapkan haidnya tidak teratur. Riwayat kesehatan masa lalu 1. Klien tidak pernah mengalami kelainan haid (seperti dysmenarhoe, menoraghi, metrorhagia, dll.), penyakit kelamin, tumor, dll. 2. Klien pertama kali haid (menarche) pada umur 15 tahun. 3. Klien tidak pernah abortus/keguguran, semua persalinan dibantu oleh bidan dan lahir spontan. 4. 9 bulan kemarin klien berhenti menggunakan kontrasepsi Norplant Riwayat kesehatan keluarga 1. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit kelamin, tumor ada organ genetalia. 2. Ibu klien pernah abortus akibat jatuh dari tangga. Riwayat psikospritual 1. Klien merasa cemas dan selalu menanyakan keadaannya apa mungkin ia hamil lagi atau apa ia sudah menopause. 2. Harapan klien: klien berharap dapat mengetahui penyebab ia tidak haid. 3. Konsep diri: klien merasa malu bila ia hamil lagi, tapi bila ia hanya menopause, ia dapat menerima keadaannya karena ia memang sudah tua.

4. Hubungan dengan keluarga: baik, klien tinggal bersama suami dan kedua anaknya yang belum menikah, keluarga sering menjenguknya terutama pada hari raya. 5. Hubungan dengan masyarakat: baik, klien sering ikut dalam kegiatan masyarakat di sekitar rumahnya. 6. Kegiatan keagamaan: klien rajin shalat 5 waktu, sering ikut pengajian di mesjid dekat rumahnya. Kebutuhan dasar 1. Pola makan Klien makan 3 x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk, buah, nafsu makan baik, makanan yang disukai gado-gado. 2 bulan terakhir klien malas/kurang nafsu makan. 2. Pola minum Klien minum 6 8 gelas/hari (1500 2000 cc) dengan minuman kesukaan teh, susu. 3. Pola eliminasi a. Eliminasi miksi Klien miksi lancar dengan frekuensi 4 5 x/hari ( 1000 1500 cc). Tidak ada kelainan saat klien miksi. b. Eliminasi defekasi Klien defekasi 1 x dalam 2 hari, konsistensi lunak, tidak ada keluhan sakit saat defekasi. 4. Pola tidur Klien tidur malam pukul 22.00 05.00 Klien tidur siang pukul 15.00 15.30 Klien tidak mengalami kesulitan tidur, tapi selama 2 bulan terakhir klien susah tidur, karena merasa tidak enak badan.

Pemeriksaan fisik 1. Keadaan umum Perubahan mood terjadi karena merasa tidak enak badan Vital sign: T: 150/90 mmHg N: 84 x/menit P: 24 x/menit Suhu: 37,5 C

2. Kulit: mulai keriput, tidak ada lesi, kemerahan. 3. Kepala: simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, kulit kepala bersih, rambut mulai beruban. 4. Muka: tampak cemas, kemerahan, hangat, tumbuh bercak-bercak kecoklatan. 5. Mata: ikterus (-), pupil isokhor kiri dan kanan, anemis (-) 6. Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, pendengaran tidak terganggu. 7. Hidung: bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (-) tidak ditemukan darah/cairan keluar dari hidung. 8. Mulut: bibir agak kering, sianosis (-), lidah dapat dijulurkan dengan maksimal dan dapat bergerak bebas. 9. Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, dapat digerakkan dengan bebas. 10. Dada: bentuk dan gerakan simetris, tidak ada nyeri tekan. 11. Abdomen: tidak ada pembesaran hati, limpa 12. Genital: labia, klitoris mengecil, vagina kering, tidak elastis, tidak ada tanda-tanda perdarahan, iritasi, dll. 13. Tungkai/ekstremitas: simetris kiri dan kanan, dapat melakukan aktivitas dengan baik 14. Kuku: pendek, bersih Pemeriksaan Diagnostik 1. Tes kehamilan: (-) 2. Pemeriksaan darah: kadar progesterone dan estrogen rendah 3. Pemeriksaan mikroskopik: 7

Korteks ovarium menipis dan medulla relatif menebal akibat bertambahnya jaringan ikat fibrosa dan menjadi sklerotik. Pengelompokan Data DS: - Klien mengeluh nyeri saat berhubungan - Klien mengungkapkan sering menolak bila diajak berhubungan. - Klien merasa tidak enak dengan keadaannya sekarang. DO: - Klien sering bertanya tentang keadaannya - Klien tampak cemas, gelisah - Alat kelamin tampak mengecil - Vagina kering dan kurang elastis II. DIAGNOSA KEPERAWATAN Analisa Data Data DS: Klien mengeluh nyeri saat berhubungan Klien mengeluh sering menolak bila diajak berhubungan. DO: Alat kelamin luar nampak mengecil Vagina kering, kurang elastis Penyebab Perubahan struktur/fungsi seksual Masalah Disfungsi seksual

DS: Klien merasa tidak enak dengan keadaannya sekarang. DO: Klien tampak cemas, gelisah Klien sering bertanya tentang keadaannya Prioritas Masalah

Kurang informasi

Kurang pengetahuan

1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi seksual 2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi. III. RENCANA KEPERAWATAN 1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi seksual ditandai dengan: DS: Klien mengeluh nyeri saat berhubungan Klien mengeluh sering menolak bila diajak berhubungan. Alat kelamin luar nampak mengecil Vagina kering, kurang elastis

DO:

Tujuan: Klien mengungkapkan disfungsi seksual teratasi setelah diberi tindakan keperawatan dengan kriteria: Nyeri hilang bila berhubungan 9

Klien tidak menolak bila diajak berhubungan Vagina lembab dan elastis

Intervensi: a. Ciptakan lingkungan saling percaya dan beri kesempatan kepada klien untuk menggambarkan masalahnya dalam kata-kata sendiri. Rasional: kebanyakan klien kesulitan untuk berbicara tentang subjek sensitive, tapi dengan terciptanya rasa saling percaya dapat menentukan/mengetahui apa yang dirasakan pasien yang menjadi kebutuhannya. b. Beri informasi tentang kondisi individu Rasional: informasi akan membantu klien memahami situasinya sendiri. c. Anjurkan klien untuk berbagi pikiran/masalah dengan pasangan/orang dekat. Rasional: komunikasi terbuka dapat mengidentifikasi area penyesuaian atau masalah dan meningkatkan diskusi dan resolusi. d. Diskusikan dengan klien tentang penggunaan cara/teknik khusus saat berhubungan (misalnya: penggunaan minyak vagina) Rasional: mengurangi kekeringan vagina yang dapat menimbulkan rasa sakit dan iritasi, sehingga meningkatkan kenyamanan dalam berhubungan. e. Kolaborasi dengan dokter. Beri obat sesuai indikasi Estrogen pengganti Rasional: memulihkan atrofi genetalia, kekeringan vagina, uretra. 2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi ditandai dengan: DS: Klien merasa tidak enak/nyaman dengan keadaannya sekarang. DO:

10

Klien sering bertanya tentang keadaannya Klien tampak cemas, gelisah

Tujuan: dalam waktu 40 menit klien mengungkapkan pengetahuannya bertambah dengan kriteria: Klien tahu penyebab keadaan saat ini Klien dapat menyesuaikan diri dengan keadaannya Klien tidak bertanya-tanya tentang keadaannya Klien tampak ceria

Intervensi: a. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang keadaannya Rasional: menentukan sampai di mana tentang pengetahuan klien tentang keadaannya/proses menopause b. Beri penjelasan tentang proses menopause, penyebab, gejala menopause. Rasional: memberi pengetahuan pada klien tentang menopause c. Beri penjelasan pada klien tentang proses pengobatan. Rasional: terapi pengganti estrogen tidak mengembalikan siklus haid normal tapi dapat menurunkan/menghilangkan gejala penyebab dari menopause seperti: memulihkan atrofi genetalia dan perubahan dinding uretra, menghilangkan hot flushes, dll. Terapi progesterone dan estrogen diberi secara siklik untuk meniru siklus endometrium. d. Diskusikan tentang perlunya pengaturan/diet makanan, penggunaan suplemen. Rasional: meningkatkan kesehatan dan mencegah osteoporosis. IV. IMPLEMENTASI 1. Pukul 10.30 11.15 a. Menciptakan lingkungan saling percaya dan memberi kesempatan klien untuk menggambarkan masalahnya: 11

Menutup pintu, tidak membiarkan pasien, petugas lain masuk dan memperlihatkan sikap terbuka, kemudian meminta klien mengungkapkan perasaannya/masalahnya. b. Memberi informasi kepada klien keadaannya: Masalah yang dialami sekarang merupakan hal yang fisiologis, rasa nyeri saat berhubungan terjadi karena alat kelaminnya sudah tidak elastis lagi dan kering c. Menyarankan klien untuk bersikap terbuka dan dapat berbagi pikiran/masalah dengan pasangannya. d. Menganjurkan klien menggunakan minyak vagina bila akan berhubungan agar ia tidak merasa nyeri bila berhubungan. e. Pukul 12.05 memberi obat pengganti estrogen dan progesterone ini. 2. Pukul 11.15 12.00 a. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang menopause: Klien mengungkapkan bahwa menopause merupakan suatu keadaan di mana wanita tidak haid lagi dan tidak dapat hamil lagi, klien tidak mengetahui tanda/gejala yang timbul saat menopause. b. Menjelaskan tentang proses menopause Menopause merupakan suatu keadaan di mana siklus haid sudah berhenti karena sel telur tidak dihasilkan lagi oleh ovarium, begitupula hormon kelamin (estrogen dan progesterone) karena penurunan dari hormon tersebut menimbulkan gejala-gejala fisik dan psikis seperti: berdebar-debar, rasa hangat pada wajah, sakit kepala, susah tidur, cemas, tidak dapat berkonsentrasi, dll. c. Memberikan penjelasan kepada klien tentang proses pengobatan: Terapi pengganti estrogen tidak mengembalikan siklus haid dalam keadaan normal, tapi hanya dapat menurunkan/menghilangkan gejala penyerta dari menopause, seperti: memulihkan atrofi, genetalia,

12

memulihkan kekeringan dinding uretra, labia, menghilangkan hot flushes, menurunkan insiden fraktur osteoporosis. Terapi pengganti progesterone dan estrogen diberikan secara siklik untuk meniru siklus endometrium kadang dan terjadi mencegah hiperplasia uterus endometrium, sehingga perdarahan

(pseudomenstruasi) d. Mendiskusikan dengan klien tentang perlunya pengaturan makanan, penggunaan suplemen: Menganjurkan klien makan makanan bergizi, minum susu berkalsium tinggi, dan vitamin-vitamin yang dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah osteoporosis. V. EVALUASI 1. S: D: A: 2. S: D: A: P: Klien mengungkapkan dapat memahami penyebab ia merasa nyeri bila berhubungan Klien mengungkapkan akan menggunakan minyak vagina bila berhubungan. Klien nampak ceria Masalah teratasi Klien mengungkapkan telah mengetahui penyebab keadaannya saat ini (rasa tidak enak dalam dirinya) Klien berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaannya. Klien tampak mengerti Klien tidak bertanya-tanya lagi keadaannya Masalah teratasi Intervensi dihentikan

13

DAFTAR PUSTAKA Doengus, M. Moorhouse, MF. Geissler A. C., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta, 2000. Sherwood, L., Fisiologi Manusia, EGC, Jakarta, 2001. Potter, P. A. Perry, A. G., Fundamental of Nursing, Mosby Year Book, America, 1993.

14

Anda mungkin juga menyukai