Anda di halaman 1dari 16

2

Besaran Analog : besaran yang memiliki nilai kontinyu


Besaran Digital : besaran yang memiliki sekumpulan nilai diskrit
Contoh Besaran Analog : Suhu udara yang berubah secara kontinyu. Misal
perubahan antara 70
o
sampai 71
o
tidak terjadi secara tiba-tiba namaun
akan berubah secara kontinyu (jumlah titik perubahan tak terbatas) pada
rentang suhu diatas.
I. BESARAN ANALAOG DAN DIGITAL
Gb.1 Besaran Analog
3
Jika suhu udara dibaca setiap satu jam sekali, maka akan diperoleh grafik
nilai-nilai suhu pada titik-titik diskrit setiap jam selama 24 jam, seperti
diperlihatkan pada gambar 2.
Gb.2 Titik-titik diskrit suhu yang dibaca setiap
1 jam sekali dari besaraan analog
Perlu dipahami bahwa gambar 2 bukan merupakan representasi digital dari
besaran analog, tetapi setiap titik dapat dinyatakan dalam kode digital.
4
Keuntungan bentuk digital dibandingkan bentuk analog :
Data digital dapat diproses dan dikirimkan lebih efektif dan utuh
Penyimpanan lebih efisien/kompak
Lebih akurat dan bersih (contoh dalam kasus musik)
CD player merupakan salah satu contoh sistem yang menggunakan baik
rangkaian digital maupun analog.
Gb.3 Prinsip dasar CD player
5
II. DIGIT BINER, LEVEL LOGIKA, GELOMBANG DIGITAL
Digital elektronik meliputi rangkaian dan sistem yang hanya memiliki dua
keadaan. Dua keadaan tersebut dinyatakan dengan dua level tegangan yang
berbeda yaitu HIGH dan LOW.
Kombinasi dari dua keadaan (kode) tersebut digunakan untuk menyatakan :
Bilangan
Simbol
Karakter alpabet
Informasi lainnya
Karena hanya terdiri dari dua keadaan maka sering disebut sistem biner.
Dalam aljabar digital dinyatakan sebagai 1 dan 0 dan disebut bit (binary
digit)
HIGH = 1
LOW = 0
Digit Biner
6
Tegangan listrik yang digunakan untuk menyatakan 1 dan 0 disebut level logika.
Idealnya satu level tegangan menyatakan HIGH dan satu level tegangan yang
lain menyatakan LOW. Kenyataannya dalam rangkaian digital, suatu keadaan
HIGH dapat memiliki tegangan antara nilai minimum hingga maksimum
tertentu, begitu juga untuk keadaan LOW.
HIGH (biner 1)
LOW (biner 0)
Tak tentu
V
L(min)
V
L(max)
V
H(min)
V
H(max)
Gb.4 Level tegangan rangkaian digital
Level logika
Sebagai contoh level logika
untuk rangkaian tertentu,
logika HIGH berada pada
tegangan antara 2 V sampai
5 V, dan logika LOW berada
pada tegangan antara 0 V
sampai 0,8 V.
7
Gelombang Digital
HIGH HIGH
LOW LOW
Rising atau
leading edge
Falling atau
trailing edge
Rising atau
leading edge
(a)Positive-going pulse (b)Negative-going pulse
Gb.5 Pulsa ideal
t
0
t
1
t
0
t
1
Gambar 5 menunjukkan pulsa digital ideal, namun pada kenyataannya tak
pernah terjadi meskipun untuk keperluan praktis sering diasumsikan sebagai
pulsa ideal.
Gb.6 Karakteristik pulsa nonideal
8
Kebanyakan gelombang dalam sistem digital terdiri dari sederetan pulsa, dan
diklasifikasikan menjadi pulsa-pulsa periodik dan nonperiodik.
Gelombang pulsa periodik adalah gelombang dimana terjadi pengulangan pulsa
pada interval tetap yang disebut perioda (T). Sedangkan pada gelombang
nonperiodik, pengulangan pulsa tidak terjadi pada interval yang tetap.
(a) Periodik
(a) Nonperiodik
Gb.7 Contoh gelombang digital
Frekuensi (f) dari gelombang periodik dinyatakan sebagai :
T
f
1
=
Siklus kerja didefinisikan sebagai :
% 100 |
.
|

\
|
=
T
t
d
w
T
9
Transfer Data
1 0 1 1 0 0 1 0
1
0
1
1
0
0
1
0
uC uC
(a) Serial
(b) Paralel
Gb. 8 Transmisi data Serial dan Paralel
10
III. OPERASI LOGIKA DASAR
A A'
A A'
0 1
1 0 A A'
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
Binary number
1s Complement
Gerbang NOT
Aplikasi :
Simbol Tabel Kebenaran
11
A
B
A.B
&
A
B
A.B
A B A . B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
1 sec
A
1 sec
Enable
A
Enable
Counter
Reset to zero
between Enable
pulses
Register,
decode
and
frequency
display
Gerbang AND
Simbol Tabel Kebenaran
Aplikasi :
12
>1
A
B
A+B
A
B
A+B
A B A + B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gerbang OR
Simbol
Tabel Kebenaran
13

NAND Negative-OR

Gerbang NAND
Simbol
Tabel Kebenaran
& A
B
(A.B)
A
B
(A.B)
A
B
(A.B)
A B (A.B)
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
14

NOR Negative-AND

Gerbang NOR
Simbol
>1 A
B
(A+B)
A
B
(A+B)
A
B
(A+B)
A B (A+B)
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Tabel Kebenaran
15
=1
A
B
A B
A
B
A B
A B
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang XOR
Simbol
Tabel Kebenaran
16
A
B
(A B)
=1
A
B
(A B)
A B (A B)
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang XNOR
Simbol
Tabel Kebenaran

Anda mungkin juga menyukai