FAAL SEKRESI SALURAN CERNA

Oleh : Dr.Diniwati Mukhtar MKES,AIFM BAGIAN ILMU FAAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNI.YARSI JAKARTA, 2008

Faal Sekresi Saluran Cerna

KARAKTERISTIK GLANDULA / KELENJAR SALURAN CERNA Jenis Glandula (kelenjar): o Sel mucus simpleks: sel goblet o Gld. Tubuler: lambung dan duodenum bag. Atas o Gld. asinus kompleks: mulut , pancreas , hati Hasil sekresi: o Disebut Getah Pencernaan (Digestive Juices) o Komposisi: mucus, enzim, hormon, air dan elektrolit, antibody (IgA), kuman. Mekanisme stimuli: o kontak langsung dengan makanan (utama) o stimuli sist. Enteric: taktil, iritasi (bahan kimia), distensi o stimuli sist.otonom: - parasimpatis : sekresi meningkat seluruh Gld.sal. cerna - simpatis: meningkat sedikit-moderat o Memerlukan Energi (mitokondria) untuk transport aktif Gld Simpleks Gld Tubuler Gld Kompleks

Faal Sekresi Saluran Cerna

Sekresi getah pencernaan per hari berasal dari: kelenjar saliva lambung pankreas empedu intestine kolon

7 Liter/7000 ml

Faal Sekresi Saluran Cerna

SEKRESI SALIVA

Karakteristik - Dihasilkan oleh 3 kelenjar eksokrin saliva : Parotis 25 %: serous /encer Submandibularis 70% dan Sublingualis 5% ( serous dan mukus ) Bukal 2% : musin ( mukus /kental ) - 800-1500 cc/hari; pH 7,0; dihambat oleh asam lambung - Kec. 0,5 ml/mnt pada keadaan basal, 5 ml/mnt stimulus asam - Komposisi: 99,5% H2O, % protein dan elektrolit lipase lingual (Gld. Ebner di lidah), aktif di lambung digesti 30 % Ptyalin ( amilase) ION-ION DALAM SALIVA - Banyak K+ dan Bikarbonat; sedikit Na dan Cl - Sekresi primer (acini) : ptyalin, mucus = cairan ekstra sel ) - Sekresi duktus salivarius : air dan elektrolit - Salivasi maksimal : sekresi asini 20 x - sekresi aldosteron : o reabs. NaCl meningkat 0 (di saliva) o sekresi K meningkat hipokalemi paralysis
Faal Sekresi Saluran Cerna

Fungsi saliva: 1) untuk higiene mulut : - mencuci bakteri patogen - merusak bakteri : thiosianat dan lizosim (enzim proteolitik) - antibodi ; Jika saliva tidak ada ulserasi, karies dentis 2) Lubrikasi dan proteksi mukosa sal.cerna. sifat mukus : adhesive, jumlahnya banyak, licin, adhesi masa feses, resisten terhadap enzim, amfoter (glikoprotein). 3) membantu proses bicara, memudahkan menelan Regulasi sekresi saliva oleh saraf : 1) parasimpatis aferen : n. v, vii, ix; eferen: n. vii, ix pusat : nucleus salivatorius inferior - superior di btg otak volume banyak,encer, banyak bahan organik 2) simpatis kurang dibanding parasimpatis volume kecil, banyak bahan organik aferen : rasa sakit, makanan. Eferen: gld servikal superior Stimuli : - refl. tidak bersyarat (unconditioned reflex): mulut, lidah dan faring, lambung ,usus halus atas asam, halus salivasi 8-20x. - refl. bersyarat (conditioned reflex) : hidu, lihat, dengar, pikir ( korteks serebri) SEKRESI ESOFAGUS seluruhnya mucus lubrikasi, memudahkan menelan mukosa esophagus proksimal dan distal : kelenjar kompleks mukosa korpus esophagus : Gld. Simpleks

Faal Sekresi Saluran Cerna

Karakteristik : 1500-2000 cc/hari ; pH 1,0 -3,5, Na+, K+, Mg, Cl-, SO4, gelatinase Sel mucus simpleks (sel goblet): seluruh permukaan lumen lambung. hasil : mukus tebal dan alkali, sedikit pepsinogen. Gld. Tubular : o Gld. Gastrik / Oksintik di fundus dan corpus, 3 tipe sel yaitu : 1. sel chief (pepsinogen) 2. sel parietal (HCL, faktor intrinsik) 3. mucous neck cells (mucus, sedikit pepsinogen ) o Gld.pilorik di antrum , 2type sel yaitu : 1. sel peptik (pepsinogen ) 2. sel mukus ( mukus, sedikit pepsinogen ) 3. sel G ( hormon gastrinendokrin ).

SEKRESI LAMBUNG

Gambar: kelenjar dalam lambung

Faal Sekresi Saluran Cerna

Hasil Sekresi Kelenjar / Glandula lambung SEKRESI HCl : 160 mmol HCl /liter isotonis pH 0,8 3 juta x konsentrasi H+ darah energi : 1500 kal/lt dirangsang oleh: histamin (reseptor H2), asetilkolin( post ganglion, reseptor muskarinik), gastrin fungsi: mengaktifkan pepsinogen, pH optimal pepsin, merangsang sekresi empedu dan getah pancreas (melalui sekretin). mekanisme: 1) transport aktif Cl- ke lumen lambung
2) disosiasi air, ion H+ disekresi ke lumen, ditukar ion K+ (H+ - K+ ATPase)

3) ion bikarbonat ke interstitial ditukar Cl- yg masuk sel parietal. karbonik anhidrase 4) CO + OH ---------------------- HCO3 Acetazolamide (penghambat karbonik anhidrase) HCl lambung Setelah makan , sekresi HCl , kadar bikarbonat darah yang berasal dari lambung , pH darah dan urin disebut post prandial alkaline tide
2 -

Gambar: sekresi HCl

Faal Sekresi Saluran Cerna

Sekresi Pepsinogen : pH Optimum : 1,8-3,5 ; > 5 inaktif Gld. Gastrika : sel peptik dan sel mucus disekresi inaktif ,oleh HCl dan Pepsin diubah menjadi

Pepsin

Sekresi enzim lain : gastrik lipase, gastric amilase dan gelatinase mencerna masih dlm bentuk molekul besar Sekresi faktor intrinstik : penting untuk abs. Vit B12 di ileum Kerusakan sel parietal (gastritis kronik) akhlorhidria, gangguan pencernaan protein dan anemia perniciosa. Sekresi mukus: mucus tebal alkali melindungi mukosa dari HCl + pepsin (barier) Aspirin, etanol,cuka,garam empedu,nsaid merusak barier Dirangsang oleh: iritasi mukosa, n.vagus

REGULASI SEKRESI LAMBUNG 1)Hormon/neurotransmitter - Asetilkolin : eksitasi sangat kuat semua sel sekretoris - Gastrin + histamine : kuatsekresi HCl (sel parietal), sel lain lemah - Histamin (suatu derivat as. Amino) Co factor disekresi terus-menerus o/ mukosa lambung reseptor type H2 histamin sendiri : HCl sedikit bersama asetilkolin dan gastrin HCl meningkat obat blok reseptor H2 = simetidin, ranitidin HCl menurun 2) saraf : n.x (refl.jauh) dan sist. Enterik (r.lokal) ACH kel.Gastrika HCl
Faal Sekresi Saluran Cerna

 GRP (gastrin releasing peptide) = bombesin sel G gastrin Asal stimuli : distensi, taktil, zat kimia (AA, peptide,as.lambung) Gastrin sel parietal (HCl) dan sel peptik (pepsinogen) Lain- lain : kofein, alcohol merangsang mukosa, hipoglikemi otak

FASE SEKRESI LAMBUNG 1) Fase Sefal Penglihatan, penghidu, pikir, selera makan mengunyah, menelan kemoreseptor oral /nasal nucleus vagusAch +gastrin Stimuli kort. serebri, amigdala, hipotalamus , n.x lambung < 1/5 (10-15 %) sekresi lambung total 2) Fase Gastrik - Makanan menimbulkan distensimekanoreseptor, terjadi refleks local :refl. vagovagal, refl. Enteric sekresi asam dan pepsinogen - as.amino/peptide kemoreseptor sekresi asam dan pepsinogen - Pelepasan hormon gastrin - 2/3 (50%) sekresi lambung total. 3) Fase Intestinal makanan dlm duodenum , distensi, gastrin as. Amino, hormon lain atau refleks beberapa faktor intestinal inhibisi Feed back inhibisi sekresi lambung oleh HCl yang meningkat : bila pH < 3 inhibisi langsung thd sel G atau inhibisi saraf PS. fungsi inhibisi : proteksi dan menjaga pH optimal (untuk enzim lambung , + 3) Inhibisi sekresi lambung oleh factor intestinal : Kimus dalam duodenum inhibisi fase gastric menurunkan pengosongan lambung, menimbulkan: refl. Enterogastrik stimulasi oleh : distensi, asam, produk protein, iritasi
Faal Sekresi Saluran Cerna

 asam, prot, lemak, cairan hiper/ hipoosmotik, iritasi sekretin, somatostatin SEKRESI INTERDIGESTIVE : - Beberapa ml/jam type non oksintik (PARIETAL) - Terutama mukus, sedikit pepsin dan tidak ada HCl - Emosi : > 50 ml/jam, lebih asam dan lebih peptik peptik ulcers. SEKRESI PANKREAS o o o o Kel.Kompleks; tdd: asinus dan duktus Sekresi 1-2 lt/hari Lewat papila vater dekat springter Oddi Stimuli : kimus dalam duodenum

o Sekresi primer (asini kelenjar) banyak enzim : Enz.proteolitik : Tripsin , Kimotripsin & Karboksipolipeptidase (inaktif). diaktifkan oleh : enterokinase, tripsin Tripsin dan Kimotripsin : protein peptide ; karboksipolipeptidase: peptide as. Amino. Enz. Amilase pancreas : pati, glikogen, KH lain (kecuali selulosa) disakarida dan trisakarida. Enz. Lipase pankreas : lemak netral as. Lemak& monogliserida. Kolesterolesterase Fosfolipase Tripsin inhibitor o Sekresi duktus : banyak NHCO3 (bikarbonat) komponen encer duktus kelenjar Alkali netralisasi asam ; 145 meq/liter 5 x plasma

Faal Sekresi Saluran Cerna

10

REGULASI SEKRESI PANKREAS Tiga stimuli dasar sekresi pankreas : 1) Asetilkolin (parasimpatis, n.x) 2) Kolesistokinin /Pankreozimin (duo-jejenum) Ad.1 dan 2 sekresi banyak enzim ,sedikit HCO3 3) Sekretin (duo-jejenum) netralisasi sekresi banyak HCO3 ; H2O

Fase sekresi pankreas : 1) Fase sefal Fase sefal sekresi lambung (asetilkolin) sekresi pancreas 20 % sekresi enzim pankreas total, air dan elektrolit sedikit. 2) Fase gastrik 5-10 % sekresi enzim total 3)Fase intestinal Respon terhadap sekretin (terutama) dan kolesistokinin Kepentingan mekanisme sekretin : netralisasi dan pH = 8 (optimum enz. Pankreas)

Faal Sekresi Saluran Cerna

11

Sekresi Sekretin dan Kolesistokinin SEKRESI EMPEDU - 600-1200 ml/hari - Fungsi empedu : 1) Digesti (emulsifikasi) dan absorpsi lemak 2) Ekskresi zat-zat sisa : bilirubin, kolesterol - Sekresi empedu : 1) Sekresi primer (hepatosit) : empedu >>, kolesterol, zat organic 2) Sekresi sekunder (duktus) : Na+, HCO3 jumlah empedu 100 % sekretin. - Stimuli: o Lemak di duodenum 30 menit setelah makan o CCK, n. x dan s.entericKontraksi ritmis kandung empedu o Hormon sekretin merangsang aliran empedu dari hati o Lemak-as.amino= kolesistagogeu; koleretik merangsang sekresi - Komposisi empedu : garam empedu (50 %), bilirubin, kolesterol, as. lemak, lesitin, air dan elektolit (Na, K, Ca, Cl, HCO3).

Faal Sekresi Saluran Cerna

12

- Garam empedu : Hepatosit mensintesa 0,6 gr/hari. Tdd: as. Kolat dan as. Kenodeoksikolat; Prekursor kolesterol Dengan as. lemak, monogliserid, kolesterol dan lipid lain (tidak larut) membentuk micelles (larut dalam air) absorpsi. G.E tidak ada > 40 % lemak tidak diabsorpsi lolos di feses. Sirkulasi enterohepatik garam empedu : GE (94 %) transport aktif mukosa ileum distal v.porta hepatosit sekresi (18x). Jumlah sekresi empedu jumlah empedu dalam sekresi empedu. Absorpsi air, Na,Cl, emp.kental (450 cc/12 jam) 50 cc 5x
20x.

Mekanisme Sekresi Empedu

Na di absorpsi aktif, sedang Ca++ tidak di absorpsi.

Pembentukan batu empedu : 1) GE dari kolesterol sekresi GE sekresi kolesterol 1-2 gr/hari. 2) Garam empedu + lesitin + kolesterol misel 3) Batu empedu = endapan kolesterol (dan Ca++).
Faal Sekresi Saluran Cerna

13

4) Presipitasi : abs. air , abs. G.E dan Lesitin , inflamasi epitel, sekresi kolesterol . Terapi/Pengobatan : As. empedu = as. kenodeoksikolik 1-1,5 gr/hari selama 2 tahun peningkatan as. empedu dl empedu. Akibatnya : 1) vol. empedu , 2) kolesterol mudah larut, 3) as. empedu eksogen sekresi as. empedu oleh hepar kolesterol

SDM: 120 hari Di fagositosis RES / makrofag ekstravaskuler Lisis intravascular

Faal Sekresi Saluran Cerna

14

 Bilirubin serum Adalah produk pemecahan heme (Hb) Kadarnya dalam serum tergantung dari pemecahan dan pembentukan (nilai normal: 0,3-1 mg%) 80% berasal dari heme, 20% dari non hema Terdapat jenis yaitu: 1. DIREK (CONJUGATED) larut dalam air 2. INDIREK (UNCONJUGATED) tidak larut dalam air Hemoglobin Heme Globin (sintesis protein) Feritin (deposit) Biliverdin ( pigmen hijau) Reduksi Bilirubin (nonkonjugasi/indirek) (pigmen kuning) Ion Ferri BM (sinstesis Hb)

Hati

Bilirubin ( terkonjugasi / direk)

Intestine Urobilinogen Urobilinogen (darah)

Sterkobilin (feses)

Urobilin

Ginjal

Bagan 1. Pemecahan Eritrosit

Faal Sekresi Saluran Cerna

15

Prehepatik

Faal Sekresi Saluran Cerna

16

Intrahepatik

Faal Sekresi Saluran Cerna

17

Posthepatik

Faal Sekresi Saluran Cerna

18

SEKRESI USUS HALUS Di mukosa usus halus terdapat: 1) Gld. Brunner (duodenum) - hasil: mucus dan NaHCO3-; pH 7.5; tdk ada enzim - fs: melindungi mukosa duodenum dari keaktifan HCl dan pepsin 2) Gld. Intestin/krypta lieberkuhn - hasil: succus entericus; mucus, Ion Cl-, HCO3-Na+ toxin kolera transport aktif Cl-diare - enteropeptidase,peptidase, fosfatase alkali, disakaridase - isotonic = EKSTRASEL; , pH 7 - sekresi dirangsang oleh VIP, n.vagus, TAKTIL, SEKRETIN - Intestine mensekresi banyak air menjadi Diare: Toxin kolera transport aktif Cl- dan airdiare Makanan

Sekresi Usus Halus

Faal Sekresi Saluran Cerna

19

Stimuli as.amino,lemak dalam duodenum terhadap sekresi pancreas dan kandung empedu

Faal Sekresi Saluran Cerna

20

SEKRESI USUS BESAR Kripta lieberkuhn: hanya mucus, tidak ada enzim Rangsang parasimpatis mucus banyak Fungsi: pelindung , perekat feses, pelicin feses, antibakteri Iritasi kuat (enteritis) sekresi air dan elektrolit diare

DIGESTI
o Proses dasar hidrolisis (memisahkan molekul air) R" R' + H2O R" O H + R' H o Partikel kecil mudah diabsorpsi oleh Enzim yang spesifik KH : polisakarida monosakarida Lemak : Trigliseridaas.lemak + Gliserol Protein : Asam Amino o Produk digesti lain air, elektrolit Hidrolisa Nutrient

Faal Sekresi Saluran Cerna

21

 Tipe digesti: Mekanik (fisik) Chew Tear Grind Mash Mix

mulut

Kimia Reaksi katabolik Hidrolisa enzimatik Carbohydrate Protein Lipid

mulut dan usus

Faal Sekresi Saluran Cerna

22

DIGESTI

KH : Sukrosa ( gula),Laktosa (susu)disakarida Amilum (padi-padian) polisakarida Glikogen, as. laktat, daging Selulosa enz (-) Amilase saliva 20-40 %; Amilase Pankreas 50-80 % PHoptimum 7, diaktifasi oleh Cl-

Catatan: Amilase(saliva) 20-40 % Pankreatic amylase 50-80 % Enzim maltase, sukrase, lactase

Faal Sekresi Saluran Cerna

23

DIGESTI LEMAK : - Trigliserida (dalam makanan) 3 as.lemak + gliserol - Usus halus : Tributirase (lambung) Emulsifikasi dg garam empedu Misel = GE + as.lemak+ gliserol + monogliserida gugus karboksil = larut dalam air; Sterol= larut dalam lemak Lipase Pankreas, Lipase Usus Trigliserida 60 % tanpa garam empedu Kolesterol ester sukar diabsorpsi

DIGESTI PROTEIN Enzim pepsinogen pepsin o Aktiv pada pH 2-3, pH >5 inaktiv o Stimulasi sekresi asetil kolin dan HCl o Protease mencerna kolagen o Di duodenum terjadi netralisasi oleh bikarbonat

Faal Sekresi Saluran Cerna

24

Absorpsi Nutrien di Brush Border

ABSORPSI

Faal Sekresi Saluran Cerna

25

DASAR ABSORPSI SAL.CERNA 9 lt/hari (diet 2 lt + 7 lt sekresi getah pencernaan) Sisa 200 cc feses Lambung lebih sedikit daripada usus halus, kolon air 7 ltr Luas permukaan absorpsi diperbesar menjadi 600 X ; oleh: o Usus halus valvula coniventes 3 x ( menonjol 8 mm ) o Villi (10 x); bag.distal hanya sedikit o Mikrovilli 20 x Vaskular o Villus Central lacteal Epitel banyak mitokondria Energi untuk transport aktif Absorpsi air dan nutrient secara : transport aktif, difusi pasif, difusi berfasilitasi dll. AIR KH DAN ELEKTROLIT Difusi membran usus halus osmosis ke villi intestin kimus encer absorpsi air iso osmotik kimus sampai usus besar glukosa absorpsi aktif bersama ion Na+ glukosa transport dihambat jika Na+ dihambat Galaktosa dan fruktosa melalui facilitated diffusion Pentose dgn difusi biasa

Faal Sekresi Saluran Cerna

26

PROTEIN Di brush border: - L as.amino (transport aktif) lebih cepat - D as.amino (pasif) - Ko transport dengan Natrium - Cepat di duodenum dan jejenum, dgn cara pinositosis - Sumber : 50% diet, 25% getah pencernaan, 25% mukosa lepas - 2-5% tdk tercerna dan tdk diabsorpsi di usus halus LEMAK - dari misel as.lemak atom C kurang dari 10-12 langsung masuk mukosa v. porta; atom C lebih dari 10-12 diesterifikasi dgn lipoprotein, kolesterol dan fosfolipid menjadi kilomikron sentral lacteal dukt. Toraksiskus

Na+

dan K+ Sekresi + diet 25 gr (1/7 tubuh) Transport aktif carier, Energi Glukosa, aldosteron mempermudah abs. di ileum dan jejenum K+ difusi pasif
27

Faal Sekresi Saluran Cerna

Cl dan bikarbonat Direabsorpsi aktif diileum di tukar dgn bikarbonat netralisasi Toksin kolera sekresi biknat + Na+ + air dehidrasi Vitamin Yang larut dalam air lebih cepat ++ Ca Ca++ 30-80% transport aktif, terutama di usus halus bag. Atas Dipermudah 1,25 DHK Kalsiferol (vit D), PTH , protein Dihambat fosfat dan oksalat

Zat

besi Diserap dlm bentuk fero (Fe++) di usus halus bag. atas Dlm makanan Fe+++ oleh HCl , vit. C Fero Dihambat as.fitat (sereal) Blok mukosa mencegah absorpsi berlebihan

Faal Sekresi Saluran Cerna

28

ABSORPSI USUS BESAR - sebagian besar air dan elektrolit - Terjadi di bagian proksimal kolon - sekresi ion bikarbonat ditukar dengan Cl-netralisasi - bakteri selulosa energi - vit K,Vit B12, gas

LOKASI ABSORPSI DAN SEKRESI SALURAN CERNA Nutrien ABSORPSI Gula As.amino Vit C As.Lemak+ Trigliserid Empedu Vit B12 Na+ Ca++ Fe++ ClSO4 SEKRESI K+ HCO3Cl- () Usus halus tgh distal +++ +++ ++ ++ + + ++ ++ ++ ++ + ++ ++ 0 + +++ +++ +++ + + + 0 Kolon

Proks ++ ++ +++ +++ 0 0 +++ +++ +++ +++ ++

0 0 0 0 0 0 +++ 0 0 0 0

0 ++ +

0 +

+ 0

++ 0

Faal Sekresi Saluran Cerna

29

ENZIM PENCERNAAN
Sumber Kel.saliva Lambung Pancreas Enzim Amilase Pepsinogen Tripsin Kimotripsin Karboksipolipetidase Lipase Dipeptidase Maltase Lactase Sukrase Aktifator ClHCl Enterokinase Tripsin Tripsin PH >3 Dipeptida Maltase Laktosa Sukrosa Substrat Amilum Protein Protein Protein Protein Trigliserida Dipeptid Maltosa Laktosa Sukrosa produk Maltose As.amino Peptida Peptida As.amino As.lemak as.amino glukosa galak+gluk fruk+gluk

Intestin

PERTUKARAN AIR SEHARI-HARI (ml) DALAM SAL. CERNA

Ingested Endogenous Secretion - salivary glands - stomach - bile - pancreas - intestine Total Input Reabsorbed - jejenum - ileum - colon Balance in stool
Faal Sekresi Saluran Cerna

1500 2500 500 1500 1000 7000

2000 7000

5500 2000 1300 8800

9000 8800

200
30

Faal Sekresi Saluran Cerna

31