Anda di halaman 1dari 4

Blok 12 RESPIRASI

PROSES BERPIKIR ILMIAH ANALISA ARTIKEL PENELITIAN

Oleh: Anshoril Arifin H1A 009 025

Departemen Pendidikan Nasional Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2011

MANFAAT BERKUMUR DENGAN LARUTAN EKSTRAK SIWAK (SALVADORA PERSICA)


Endarti*, Fauzia*, dan Erly Zuliana** * Departemen Farmasi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta ** Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Jakarta

1. Rasa sulit adaptasi, sulit mengenal sifat, sulit menerangkan sesuatu hal. Jawab: Berdasarkan urutan proses berpikir ilmiah, hal ini masuk dalam kategori latarbelakang masalah, dimana suatu masalah timbul akibat adanya suatu proses berpikir kritis terhadap suatu hal. Dalam penelitian ini yang mendasari peneliti melakukan penelitian adalah rasa ingin tahu peneliti tentang manfaat berkumur dengan larutan siwak. Peneliti mengetahui bahwa penyakit tersering di rongga mulut adalah karies dan periodentitis yang disebabkan oleh plak bakteri. Penggunaan obat kumur adalah salah satu cara yang dianggap cukup berhasil menjaga kebersihan mulut. Siwak merupakan obat kumur yang telah digunakan berabad-abad. Sehingga peneliti berharap berkumur dengan larutan siwak dapat menjaga kebersihan rongga mulut dan mencegah terjadinya penyakit pada rongga mulut.

2. Rasa sulit tersebut diberi definisi dalam bentuk permasalahan. Jawab: Dalam penelitian ini peneliti tidak secara langsung mendefinisikan permasalahannya dalam pendahuluan. Namun permasalahan peneliti telah tergambar jelas dalam judul penelitian, yaitu manfaat berkumur dengan larutan ekstrak siwak. Permasalahan ini timbul sebagai hasil proses berpikir peneliti yang terungkapkan dalam pendahuluan sebagai latarbelakang masalah.

3. Beberapa kemungkinan yang berupa reka / hipotesa. Jawab:

Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti merumuskan hipotesa antara lain


1) Berkumur dengan larutan ekstrak siwak dua kali sehari dapat menghambat pembentukan plak supragingival. 2) Berkumur dengan larutan ekstrak siwak dua kali sehari dapat menurunkan indeks plak. 3) Berkumur dengan larutan ekstrak siwak dua kali sehari dapat meningkatkan pH plak. 4) Berkumur dengan larutan ekstrak siwak dua kali sehari dapat meningkatkan pH saliva.

4. Ide permasalahan diuraikan secara rasional dengan mengumpulkan bukti. Jawab: Peneliti menemukan beberapa bukti mengenai siwak, antara lain: 1) ternyata siwak telah digunakan berabad-abad sebagai obat kumur. 2) Siwak berbeda dengan larutan kumur lainnya karena tidak mengandung bahan kimia dan alkohol. 3) siwak juga mengandung efek bakterisidal yang dapat membunuh bakteri mulut yang menyebabkan peningkatan pH plak. 4) Menghambat peningkatan pH plak oleh bakteri dan merangsang aliran saliva sehingga meningkatkan pH saliva.
Selain itu salah satu indikator untuk melihat status higienis mulut adalah dengan melihat indeks plak. Semakin rendah indeks plak maka semakin baik status higienis mulut seseorang. Indeks plak adalah jumlah deposit bakteri pada empat permukaan gigi yaitu bukal atau fasial, mesial, lngual atau palatal dan distal semua gigi yang ada.

5. Menguatkan pembentukan ide diatas dan mengumpulkannya melalui keterangan atau percobaan.

Jawab:
Berdasarkan hal tersebut, peneliti menemukan ide untuk pemecahan masalahnya. Peneliti kemudian menyusun penelitian untuk menguji hipotesanya. Peneliti membagi penelitian menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan yang berkumur dengan larutan siwak dan kelompok kontrol yang menyikat gigi secara konvensional tanpa pasta gigi. Yang dijadikan indikator dalam penelitian tersebut adalah pH plak dan pH saliva. Pengukuran pH plak dilakukan dengan cara mengambil plak masing-masing individu dan dilarutkan kedalam aquades kemudia diukur dengan pH meter. Sedangkan pengukuran pH saliva dilakukan dengan cara pengambilan saliva masing-masing individu dengan corong kemudian diukur dengan pH meter. Siwak yang ada diekstrak terlebih dahulu menjadi sebuah larutan kemudian masing-masing individu kelompok perlakuan akan berkumur menggunakan larutan siwak. Namun sebelumnya kelompok perlakuan tidak diperkenankan untuk menyikat gigi secara konvensional selama 8 hari.

6. Jika suatu pemecahan telah dipandang tepat kemudian disimpulkan. Jawab: Dari analisis data yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat kumur larutan ekstrak siwak 2 kali sehari efektif dalam meningkatkan pH plak dan meningkatkan pH saliva namun tidak efektif dalam menurunkan indeks plak supragingival. Penggunaan obat kumur larutan ekstrak siwak harus digunakan bersama alat penyikat gigi untuk memberikan aksi mekanis. Karena, obat kumur hanya memiliki aksi kimiawi saja yang berfungsi sebagai pelengkap dalam usaha meningkatkan status higiene mulut.

Sumber artikel: Endarti,. Fauzia,. Zuliana E. Manfaat berkumur dengan larutan ekstrak siwak (salvadora persica) . MKN Vol 40 No1 Maret 2007 Page 29-37.

Anda mungkin juga menyukai