Case Diare - Yennie - Ok
Case Diare - Yennie - Ok
DISUSUN OLEH
Yennie Febrina Tarigan 02 133 PEMBIMBING: Dr. Ida Bagus Eka, SpA
LANDASAN TEORI
PENDAHULUAN
Merupakan masalah kesehatan masyarakat indonesia Angka kesakitannya sekitar 200 400 kejadian diare diantara 1000 penduduk 70-80 % penderita adalah anak < 5 tahun
DEFINISI
Diare diartikan sebagai defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan/tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja. Diare akut diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
ETIOLOGI
Dari sudut patofisiologi: 1. Diare sekresi (secretory diarrhoea) a. Infeksi : - Infeksi enteral - Infeksi parenteral b. Hiperperistaltik usus halus c. Defiensi imun terutama SIgA
ETIOLOGI
2. Diare osmotik : a. Malabsorbsi makanan b. KKP (Kekurangan Kalori Protein) c. BBLR dan bayi baru lahir
Infeksi
Bakteri
Shigella, Salmonella, E.coli, Gol. Vibrio Bacillus cereus, Clostridium perfringes, Staphlococcus aureus, Campylobacter aeromonas Rotavirus, Norwalk+ Norwalk like agent, Adenovirus Parasit Protozoa, entamoeba Histolytica, Giardia Lamblia, Balantidium coli Cacing perut, Ascaris, Trichuris, Strongyloides Jamur, Candida
Virus
Malabsorpsi
Alergi
Keracunan
Keracunan bahanbahan kimia
Imuno defisiensi
Keracunan oleh Racun yang dikandung dan diproduksi
Sebab-sebab lain
PATOFISIOLOGI
1. Kehilangan Air dan Elektrolit (Dehidrasi) - Output lebih banyak dari pada input 2. Gangguan Keseimbangan Asam Basa (Metabolik
Asidosis)
- Kehilangan natrium bicarbonat melalui tinja - Ketosis kelaparan - Produk-produk metabolik yang bersifat asam tidak dapat dikeluarkan - Pemindahan ion natrium dari cairan ekstraselular kedalam cairan intraseluler - Penimbunan asam laktat
PATOFISIOLOGI
3. Gangguan gizi Penurunan Berat Badan 4. Hipoglikemi, terjadi karena : a. Penyimpanan glikogen dalam hati terganggu b. Adanya gangguan absorpsi glukosa 5. Gangguan sirkulasi darah
Patogenesis
Mekanisme dasar yang menyebabkan diare: Gangguan osmotik Gangguan sekresi Gangguan motilitas usus
PATOGENESIS
Virus Traktus digestivus bersama makanan dan minuman Berkembang biak didalam usus
Sel epitel usus halus bgn. apikal diganti sel kripta blm matang
DIARE
PATOGENESIS
Bakteri
Traktus digestivus
toksin
HIPEROSMOLARITAS
Merangsang sekresi Cl, Na, dan H2O dari dalam sel ke lumen usus Menghambat absorbsi Cl, Na, dan H2O dari lumen usus ke dalam sel
DIARE
Bakteri
Manifestasi Klinik
Mulamula: bayi/anak mjd cengeng, gelisah, suhu badan mungkin , nafsu makan << / ada diare. Tinja makin cair (mungkin mengandung darah dan/atau lendir) warna tinjamjd kehijau-hijauan, anus & sekitarnya lecet Gejala muntah dpt tjd sblm & sesudah diare Bila penderita >> kehilangan air &elektrolit gejala dehidrasi.
Diagnosis
DIAGNOSIS
ANAMNESIS - Lamanya sakit/diare - Frekwensi - Banyaknya/volume - Warna dan baunya - Apakah ada panas, batuk pilek, dan kejang - Jenis, bentuk dan banyaknya makanan dan minuman sebelum dan sesudah sakit - Berat badan sebelum sakit
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN JASMANI Dilihat dari derajat dehidrasi menurut WHO
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1.
2.
3.
4. 5.
Pemeriksaan tinja a. Makroskopis dan mikroskopis b. pH dan kadar gula dalam tinja, kertas lakmus dan tablet clinic test bila terjadi intoleransi glukosa c. Biakan dan uji resistensi Pemeriksaan gangguan asam basa dalam darah Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin Pemeriksaan elektrolit Pemeriksaan intubasi duodenum
KOMPLIKASI
Hiponatremia/hipernatremia Hipoglikemia Hipokalemia Asidosis metabolik Kejang Gizi kurang Malabsorbsi dan Intoleransi laktosa
PENATALAKSANAAN
Dalam garis besarnya pengobatan diare dapat dibagi dalam : Pengobatan cairan Pengobatan dietetic Obat-obatan Edukasi
Penatalaksanaan
1. Dehidrasi - Cairan rehidrasi oral dengan formula lengkap mengandung NaCl, KCL, NaHCO3 dan glukosa (oralit).
Penatalaksanaan
- Rehidrasi parenteral salin normal, ringer laktat (10-20 cc/kg) dlm waktu 1 jam. Jika diuresis sudah baik KCL diberikan 20 mmol/liter utk mencegah efek dari hipokalemia. Pemberian Kalium tdk boleh lebih dari 4meq/kg/hari utk menghindari hiperkalemia.
PENATALAKSANAAN
Hiponatremia Pemberian natrium 10-12 mEq/l/hari, jika perlu 15 meq pada hiponatremia berat
(Kadar Na+ serum - kadar Na+ sekarang) x 0,6 x BB dlm kg
Hipernatremia Diberi larutan hipotonik dan terdiri dari garam utk mengembalikan kadar Na 2-5 meq/kgBB. Koreksi Na tidak boleh > 10 meq/l/hari
Penatalaksanaan
Asidosis metabolik
Obat-obatan
1.
2.
3.
4. 5.
6.
Obat anti diare : - antispasmodik/spasmolitik atau opium (papaverin, Extractum Belladona, Loperamid, kodein, dsb Adsorbents : - kaolin, pektin, charcoal (norit, tabonal), bismuth subbikarbonat. Stimulans : - adrenalin, nikotinamide, dsb Antiemetik : - chlorpromazine (largactil) Antipiretik - Asetosal 25 mg/ tahun dengan dosis minimum 3 mg - Klorpromazin 0,5-1 mg/kgbb/hari Antibiotika - Tetrasiklin 25-50 mg/ kgbb/hari - Eritromisin 40-50 mg/ kgbb/hari (Campilobacter)
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R N Umur : 1 11/12 tahun Anak ke : 2 Pendidikan : Alamat : Perum Nuansa Mekar Sari 4B/18 RT 04/06 Rajeg, Tanggerang
Nama Ayah : Tn. N Umur : 40 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMEA Pekerjaan : Karyawan Suku bangsa : Jawa
Nama Ibu : Ny. S Umur : 30 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMEA Pekerjaan : IRT Suku bangsa : Jawa
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama : Mencret Keluhan tambahan : Demam, Batuk Berdahak
2 minggu SMRS pasien batuk berdahak, dahak berwarna putih, frekuensinya lebih sering pada sore dan malam hari. Beberapa hari kemudian pasien berobat ke dokter, lalu di beri obat ( Ibu pasien lupa nama obatnya ) dan di uap 2x dalam 2 hari berturut turut. Setelah minum obat dan di uap batuk mulai berkurang namun tidak sampai sembuh. 1 hari SMRS pasien mulai demam diseluruh tubuh, timbul mendadak, naik turun, namun tidak sampai menggigil.
Pasien juga sering muntah setelah batuk, frekuensinya 5x dalam semalam, muntah berisi cairan dan lendir warna putih, dengan volume gelas aqua setiap kali muntah. Selain itu pasien juga pilek dengan sekret jernih. Pasien belum minum obat.
Sejak pagi SMRS pasien BAB dengan feses konsistensi lunak, warna kuning kehijauan, berbau busuk, lendir (-), darah (-) dengan volume gelas aqua. Namun siang hari SMRS ( 6 jam SMRS) pasien mencret dengan feses konsistensi cair, warna kuning, berbau busuk, lendir (-), darah (-) dgn volume gelas aqua setiap kali mencret. Mencret sudah berlangsung 5x.
Pasien juga menjadi rewel, menangis terus dan tidak mau makan namun banyak minum air putih dan terlihat sangat haus saat minum. BAK lancar, urin tidak banyak dan tidak pekat. Karena keadaan pasien tidak membaik sehingga pasien dibawa berobat dan pasien di sarankan untuk dirawat di RS.
20 November 2006 2 Rumah Sakit Dokter Cukup Bulan (39 minggu) SC 2300 gram 49 cm
RIWAYAT IMUNISASI
I BCG DPT Polio Hep B Campak 0 bulan 2 bulan 0 bulan 0 bulan 9 bulan II 4 bulan 2 bulan 1 bulan III 6 bulan 4 bulan 6 bulan ULANGAN
6 bulan -
Riwayat Perkembangan
PERKEMBANGAN FISIK/MOTORIK Gigi pertama Duduk Berdiri Bicara Membaca UMUR 6 bulan 6 bulan 10 bulan 9 bulan -
Riwayat Makanan
Umur (bulan)
A.S.I/P.A.S.I Buah/biskuit
Bubur susu
Bubur tim
0-2
2-4
4-6 6-8 8-10 10-12
RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA - Disangkal RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA - Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 06 - 10 - 2008 Pemeriksaan Umum Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Frek. Nadi : 139 x/menit (Reguler, isi cukup, kuat angkat) Frek. Pernafasan : 30 x/menit (Reguler, adekuat) Suhu tubuh : 38oC (axilla) Berat badan : 7,5 kg Panjang badan : 78 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Sistem Kepala : Normocephali ( lingkar kepala 48 cm ) UUB cekung, rambut hitam, distribusi rambut merata, tidak mudah dicabut. Mata : Konjungtiva sedikit anemis, sklera tidak ikterik, kelopak mata cekung, air mata +/+ sedikit Hidung : Bentuk biasa, lapang, sekret -/-, pernafasan cuping hidung -/ Telinga : Normotia, liang sempit/sempit, serumen +/+, Mulut : Mukosa bibir kering, lidah tidak kotor, sianosis sirkumoral (-), tonsil dan faring sulit di nilai. Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks : I : Pergerakaan dinding dada simetris, retraksi (-) Pal : Stem femitus kanan=kiri Per : Sonor kanan=kiri Aus : Paru-paru BNDvesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/jantung BJ I/II murni, gallop (-), murmur (-) Abdomen : I : Perut datar Aus : Bising usus (+), 6x / menit Pal : Lemas, hepar dan lien tidak teraba membesar Per : Tympani Anggota gerak : akral hangat, sianosis (-), capiliary refil < 2 Kulit : turgor lambat
PEMERIKSAAN FISIK
Data Antropometris
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah Lengkap (Tanggal 06-10-2008) LED : 40 mm/jam Hb : 12,8 g/dL Eritrosit : 5,29 juta/uL Leukosit : 16.100 /uL Trombosit : 520.000 /uL Hematokrit : 36,1 % Hitung jenis Basofil : Eosinofil : 1 % N.Batang : 1 % N.Segmen: 75 % Limfosit : 23 % Monosit : -
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Elektrolit (Tanggal 06-10-2008)
RESUME
Seorang anak perempuan umur 1 tahun 11 bulan dengan berat badan 7,5kg datang dengan keluhan utama mencret dengan konsistensi cair, warna kuning, berbau busuk, lendir (+), darah (-) dengan volume gelas belimbing setiap kali mencret. Mencret sudah berlangsung 5 kali. Pasien juga menjadi rewel, menangis terus dan tidak mau makan, namun banyak minum air putih dan terlihat sangat haus saat minum.
RESUME
Pemeriksaan fisik: Keadaan umum Kesadaran Frek. Nadi
: Tampak sakit sedang : Compos mentis : 139 x/menit (Reguler, isi cukup, kuat angkat) : 30 x/menit (Reguler, adekuat) : 38oC (axilla)
RESUME
Kepala : Ubun-ubun besar cekung. Mata : Kelopak mata cekung, air mata (+) sedikit Mulut : Mukosa bibir kering
RESUME
Skor dehidrasi sedang WHO (2000) : Keadaan umum : Gelisah, Rewel Selalu kehausan Air mata : Sedikit Ubun-ubun besar : cekung Mukosa bibir : Kering Kulit : Cubitan lambat kembali , 2- 4 detik Kesan : Dehidrasi sedang
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Diare Akut e.c Infeksi Diare Akut e.c Malabsorbsi Diare Akut e.c Keracunan Diare Akut e.c Alergi Diare Akut e.c Psikis
PENATALAKSANAAN
Rawat inap Diet Bubur Putih Kecap IVFD: Ringer Laktat 46 tetes/menit ( makro ) selama 3 jam K 3A 8 tetes/menit ( makro ) selama 24 jam MM/: Taxegram (cefotaksim) 2 x 250mg ( IV ) Paracetamol 3 x 75 mg ( PO )
Pedialyte 100 cc / tiap muntah atau mencret (PO) Zinkid 1 x 20 mg ( PO ) L Bio 2 x 1 sach ( PO ) Puyer Batuk 3 x 1 bungkus ( PO )
Rencana pemeriksaan
Prognosis
Follow Up
Tanggal 7-10-2008 BB: 7.5 kg S : Semalam mencret > 3 kali, gelas aqua setiap kali mencret, konsistensi sudah lunak, warna kehijauan, lendir (-), darah (-). Batuk masih belum berkurang, muntah (-), demam (-). O : Keadaan umum: Tampak sakit sedang ( tampak lemas, rewel) Kesadaran : Composmentis ( menangis kuat) Frek. Nadi : 144 x/menit (reguler, isi cukup, kuat angkat Frek. Nafas : 40 x menit (reguler, adekuat) Suhu : 36,3 C (axilla) Kepala : Normocephali ( Lingkar kepala 48cm), rambut hitam, distribusi merata, UUB cekung Mata : Konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterik, air mata +/+ sedikit , kelopak mata cekung
Hidung
Telinga Mulut
Leher
: Bentuk biasa, cavum lapang/lapang ,sekret -/-, pernafasan cuping hidung -/-, conka hiperemis : Normotia, liang sempit/sempit, serumen +/+ : Mukosa bibir kering, lidah tidak kotor, sianosis sirkumoral (-), tonsil dan faring sulit di nilai. : KGB tidak teraba membesar
Thorax Inspeksi
: Pergerakan dinding dada kiri dan kanan simetris, retraksi (-). : Stem fremitus kanan = kiri. : Sonor kanan = kiri : BND vesikuler,Ronki -/-, Wheezing -/BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-).
Abdomen Inspeksi : Perut tampak datar Auskultasi : Bising usus (+) 3 x/menit Palpasi : Supel, Hepar & Lien tidak teraba, nyeri tekan (-) Perkusi : Timpani Anus dan rektum: Tidak hiperemis Anggota gerak : Akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 Kulit : Turgor cukup
M: - Masih diare tapi sudah berkurang - Masih terlihat tanda tanda dehidrasi Ubun ubun besar cekung Air mata +/+ sedikit Kelopak mata cekung - Batuk berdahak belum berkurang A: Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang P : - Diet bubur putih kecap - IVFD K3A 8 tetes / menit - MM/ - Taxegram 2 x 250 mg (IV) - Lacto B 2 x 1 sachet (Po) - Zinkid 1 x 20 mg (Po) - Pedalyte 100 cc / tiap muntah atau mencret (PO) - Puyer Batuk 3 x 1 bungkus (PO)
Tanggal 8-10-2008 BB: 7,5 kg S : Semalam mencret 2 kali, konsistensi sudah lunak, warna kuning, lendir (-), darah (-), sedikit. Batuk sudah berkurang, muntah (-), demam (-). O : Keadaan umum : Tampak sakit sedang ( tampak lemas, rewel) Kesadaran : Composmentis ( menangis kuat) Frek. Nadi : 120 x/menit (reguler, isi cukup, kuat angkat) Frek. Nafas : 30 x menit (reguler, adekuat) Suhu : 36,3 C (axilla) Kepala : Normocephali ( Lingkar kepala 48cm), rambut hitam, distribusi merata, UUB tidak cekung Mata : DBN Hidung : DBN Telinga : DBN Mulut : Mukosa lembab, lidah tidak kotor, sianosis sirkumoral (-), tonsil dan faring sulit di nilai. Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar
: Pergerakan dinding dada kiri dan kanan simetris, retraksi (-). : Stem fremitus kanan = kiri. : Sonor kanan = kiri : BND vesikuler, Ronki -/-, Wheezing -/-. BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-).
Abdomen Inspeksi : Perut tampak datar Auskultasi : Bising usus (+) 3 x/menit Palpasi : Supel, Hepar & Lien tidak teraba, nyeri tekan (-) Perkusi : Timpani Anus dan rektum: Tidak hiperemis Anggota gerak : Akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2, Kulit : Turgor cukup
M: Masih diare tapi sudah berkurang Tanda tanda dehidrasi sudah tidak ada Batuk berdahak sudah berkurang A: Diare Akut Tanpa Dehidrasi P :Diet bubur putih kecap IVFD K3A 8 tetes / menit - MM/ - Taxegram 2 x 250 mg (IV) - Lacto B 2 x 1 sachet (PO) - Zinkid 1 x 20 mg (PO)
- Pedalyte 100 cc / tiap muntah atau mencret (PO)
Tanggal 9-10-2008 BB: 7,5 kg S : BAB 1 kali, konsistensi lunak, warna kuning, lendir (-), darah (-). Batuk berkurang, muntah (-), demam (-). O : Keadaan umum : Tampak sakit sedang ( tampak lemas, rewel) Kesadaran : Composmentis ( menangis kuat) Frek. Nadi : 120 x/menit (reguler, isi cukup, kuat angkat) Frek. Nafas : 38 x menit (reguler, adekuat) Suhu : 36,2 C (axilla) Kepala : Normocephali ( Lingkar kepala 48cm), rambut hitam, distribusi merata, UUB tidak cekung Mata : DBN Hidung : DBN Telinga : DBN Mulut : Mukosa lembab, lidah tidak kotor, sianosis sirkumoral (-), tonsil dan faring sulit di nilai. Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar
: Pergerakan dinding dada kiri dan kanan simetris, retraksi (-). : Stem fremitus kanan = kiri. : Sonor kanan = kiri : BND vesikuler, Ronki -/-, Wheezing -/-. BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-).
Abdomen Inspeksi : Perut tampak datar Auskultasi : Bising usus (+) 3 x/menit Palpasi : Supel, Hepar & Lien tidak teraba Perkusi : Timpani Anus dan rektum: Tidak hiperemis Anggota gerak : Akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 Kulit : Turgor cukup
M: Diare (-) Tanda dehidrasi (-) A :Diare Akut Tanpa Dehidrasi P :- Diet bubur putih kecap - IVFD K3A 8 tetes / menit - MM/ - Taxegram 2 x 250 mg (IV) - Lacto B 2 x 1 sachet (PO) - Zinkid 1 x 20 mg (PO) - Pedalyte 100 cc / tiap muntah atau mencret (PO) - Puyer Batuk 3 x 1 bungkus (PO)
PEMBAHASAN
Pasien seorang anak perempuan berusia 1 11/12thn dengan BB 7,5 kg datang dengan keluhan utama mencret. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan didapatkan diagnosa kerja diare akut dehidrasi ringan/sedang. Penatalaksanaan yang telah diberikan pemberian cairan secara parenteral memberikan hasil yang baik bagi keadaan pasien, pasien pulang dalam keadaan sehat.