com
SMPK 6 PENABUR
MATA
Kornea : bagian terluar mata yang menerima cahaya
Iris : mengatur melebar atau menyempit pupil dan memberi warna mata
Retina : menangkap cahaya dari lensa mata
JANGKAUAN PENGLIHATAN
PP = 25 cm PR
Jangkauan Penglihatan
Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda dalam jangkauan penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh mata (punctum remontum).
Untuk mata normal Titik dekat PP = 25 cm Titik jauh PR = tak terhingga
OPTIKA MATA
Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih sehingga jarak fokusnya paling besar, dan benda yang sangat jauh difokuskan di retina. Ketika mata melotot ( berakomodasi), lensa mata mencembung sehingga jarak fokusnya paling kecil, dan benda yang sangat dekat difokuskan di retina. Benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan cara menebal atau memipihkan lensa mata (akomodasi mata)
Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik, diperkecil.
Agar bayangan benda berada di retina perlu adanya perubahan panjang fokus lensa mata atau kekuatan lensa. Proses ini yang disebut sebagai akomodasi. Pada kondisi ini (melihat dekat) mata harus berakomodasi , sedangkan untuk melihat jauh mata mengalami relaksasi total.
Kerja Mata
CACAT MATA
Ketidaknormalan pada mata, dan dapat di atasi dengan memakai kacamata, lensa kontak atau melalui suatu operasi Rabun Jauh (Miopi) Rabun Dekat (Hipermetropi)
JENISNYA
PR tertentu
PP < 25 cm
P =
1 f
1 S
1 S
1 f
Contoh Soal
Seorang penderita rabun jauh (miopi) dengan titik jauh 100 cm ingin melihat benda yang sangat jauh. Berapa jarak fokus dan kuat lensa yang harus digunakan?
Penyelesaian
f = -100 cm = -1 m
S =
100
Kuat Lensa
1 1 S = 1 f P P = f 1
S =
1 S 1
=
-1 = -1 dioptri
1 -100
1 f
PR tak terhingga
PP > 25 cm
Jangkauan Penglihatan Persamaan untuk meng hitung kuat lensa yang diperlukan
P =
1 f
1 S
1 f
Contoh Soal
Seorang penderita rabun dekat (hipermetropi) dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm). Berapa jarak fokus dan kuat lensa yang harus digunakan?
Penyelesaian S = 100
f = 100/3 cm =1/3 m
Kuat Lensa
1 1 S = 1 f P P = f 1
S = 25 cm
1 S 1 25 + +
=
1/3 = 3 dioptri
1 -100
1 f
aperture shuttter
NYATA TERBALIK
DIPERKECIL
S
S
1 S 1 S 1 f
Berlaku Persamaan:
KERJA KAMERA
KAMERA
PERBEDAAN
MATA
Film
Tempat Bayangan
Retina
Diafragma
Berubah, sesuai dengan jarak benda Tetap
Pengatur Cahaya
Jarak Bayangan Jarak Fokus
Iris
Tetap
SLIDE PROYEKTOR
Berfungsi untuk memproyeksikan benda diapositif
NYATA
SIFAT BAYANGAN
TERBALIK DIPERBESAR
LUP
Lup (kaca pembesar) adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung. Fungsinya, untuk melihat benda benda kecil.
Benda diletakkan antara O dan F Sifat bayangannya maya, tegak diperbesar
PERBESARAN LUP
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x Sn f Sn x
+
M S= -X F S O
M =
Sn f
M =
Sn
Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum
MIKROSKOP
Adalah alat untuk melihat benda yang sangat kecil
Terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung) Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif Benda yang diamati diletakkan antara Fob dan 2 Fob
Lensa Okuler
2Fob Fob
Fob
2Fob Fok
Lensa Obyektif
Lensa Obyektif :
SIFAT BAYANGAN
Lensa Okuler :
1 + Sob
1 Sob
1 f ob
1 Sok
1 Sok
PERBESARAN MIKROSKOP
M = Mob x Mok
h ob h ob
M ob =
-Sob S ob
M ok =
JENISNYA
TEROPONG BINTANG
Lensa Obyektif Lensa Okuler
d = f ob + f ok f ob = f ok
Perbesaran
f ob Sifat bayangan Maya , Diperbesar, Terbalik f ok Ma = f ob S ok
TEROPONG BUMI
Untuk mata tidak berakomodasi Lensa Obyektif Lensa Okuler
d = f ob + 4 fp + f ok
Lensa Pembalik
f ob
2fp
fok
f ob Ma= S ok
Sifat bayangan
Perbesaran
TEROPONG PRISMA
Disebut juga teropong binokuler Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik
diganti dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar
Pemantulan pada prisma
L. Obyektif
L. Okuler f ob Perbesaran
f ob Ma= S ok
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okuler
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga
f ob
lensa okuler
Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya dengan alasan : cermin mudah dibuat diabndingkan lensa cermin tidak mengalami aberasi cermin lebih ringan daripada lensa