Anda di halaman 1dari 8

I.

PENDAHULUAN

Gizi buruk merupakan salah satu keadaan gangguan gizi yang sering ditemukan pada anak di Indonesia. Survey kesehatan nasional 1998-1999 menunjukan 8 juta balita Indonesia menderita kekurangan gizi. (1,3,4) II. DEFINISI Kurang energa protein adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari, sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG).(1,2,3,4) III. ETIOLOGI 1. 2. 3. 4. 5. faktor diet. peranan faktor sosial. peranan kepadatan penduduk. faktor infeksi. faktor kemiskinan.(1,2,3,4)

IV. PATOGENESIS 1. patogenesis marasmus yang menyolok adalah pertumbuhan yang kurang atau terhenti, disertai atrifi otot dan menghilangnya lemak dibawah kulit. 2. patogenesis kwashiorkor adalah adanya gangguan metabolisme dan perubahan sel yang menyebabkan uden dan perlemakan hati.(1,3) V. GAMBARAN KLINIS 1) marasmus -tampak sangat kurus. -old man face -cengeng, rewel -kulit keriput, jaringan lemak sedikit sampai dengan tidak ada -perut cekung -iga terlihat jelas (1,2,3) -sering disertai penyakit infeksi. 2) Kwashiorkor -udem -moon face -rambut tipis, mudah dicabut tanpa rasa sakit -pembesaran hati (1,2,3) -crazy pavement dermatosis.

untuk menentukan apakah gizi anak cukup atau tidak digunakan pengukuran berikut: 1. 2. 3. 4. 5. klinis anamnesis. klinis biologi. patologi anatomi/ histologi. survey (skala luas/umum) antropometri.

VI. PENATALAKSANAAN 1. atasi/ cegah hipoglikemia. 2. atasi/ cegah hipotermia. 3. atasi/ cegah dehidrasi. 4. koreksi gangguan keseimbangan elektrolit. 5. obati/cegah infeksi. 6. mulai pemberian makanan. 7. fasilitasi tumbuh kejar. 8. koreksi defisiensi nutrien mikro. 9. lakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi/ mental. 10. siapkan dan rencanakan tindak lanjut setelah sembuh.(1,3)

DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Tatalaksana Kurang Energi Protein pada anak di Rumah Sakit Kabupaten/ Kodya. Jakarta. 2000; 1-22. 2. Mansjoer A, dkk. Penyakit Gizi anak.. dalam: Kapita selekta, edisi III jilid II. FKUI Jakarta. 2000; 512-519. 3. Staf pengajar Ilmu Kesehatan anak FKUI. Defisiensi gizi. Dalam: Buku kuliah Ilmu Kesehatan Anak jilid I. FKUI Jakarta. 1985; 360-366. 4. Latief Abdul, dkk. Diagnosis Fisik Pada Anak edisi ke-2. PT. sagung Seto Jakarta. 2000; 209-212.

LAPORAN KASUS

STATUS PASIEN I.ANAMNESE PRIBADI Nama Umur Jenis kelamin Agama Suku BB masuk : Yogi Purba : 11th : laki-laki : kristen : batak : 18 kg

Tanggal masuk : 24 februari 2004

II. ANAMNESE ORANG TUA AYAH W. Purba 45th SMP Petani Bukit mungkiri. langkat I IBU Risma hombing 45th SMP Petani Bukit mungkiri,Langkat I -

Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Perkawinan Penyakit

III. RIWAYAT KELAHIRAN Jenis persalinan : spontan

Tanggal lahir : 6 februari 1992

Tempat lahir : Rumah Ditolong oleh PB lahir BB lahir ::: Dukun beranak

VI. PERKEMBANGAN FISIK


0-3 bulan :belajar menagkat kepala o bereaksi terhadap bunyi 3-6 bulan :mengangkat kepala o dapat duduk dengan dibantu o menaruh benda di mulut 6-9 bulan :dapat tengkurap dan berbalik sendiri. o Dapat merangkak o Mengeluarkan kata-kata 9-12 bulan :belajar berdiri tanpa dibantu o belajar berjalan dituntun 12-18 bulan :berjalan mengitari rumah 12-sekarang :pertumbuhan normal

V. ANAMNESE MAKANAN

0-1 bulan 1-8 bulan 8 bln 1 th 1 2 th 2th sekarang

:ASI semaunya :ASI semaunya, Bubur saring :ASI semaunya, Nasi lunak :ASI semaunya, Nasi biasa :nasi biasa

VI. IMUNISASI

BCG DPT Polio Campak Hepatitis B Kesan

:::::: tidak pernah mendapatkan imunisasi

VII. PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA Tidak jelas

VIII. KETERANGAN MENGENAI SAUDARA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. laki-laki, 24th, sehat laki-laki, 22th, sehat laki-laki, 20th, sehat laki-laki, 18th, sehat laki-laki, 16th, sehat laki-laki, 14th, sehat perempuan,10th, meninggal

XI. ANAMNESE MENGENAI PENYAKIT

X. PEMERIKSAAN FISIK 1. Status Presens


KU/KP/KG Sensorium HR RR Temperatur BB masuk

: jelek/ berat/ buruk : composmentis : 110x/I : 36x/I : 36,80c : 18 kg

anemia cyanosis dyspnoe oedema ikterus

: (+) : (-) : (-) : (-) : (-)

2. Status Lokalisata a. Kepala


: UUB tertutup rata, rambut hitam, sukar dicabut : RC +/+. Pupil isokor ka=ki. Konjunctiva palpebra inferior anemis (+). : Pernapasan cuping hidung (-). Sekret (-). : cairan (-). Sekret (-). : mukosa bibir kering (+). T/P hiperemis (-). : pembesaran KGB (-). Kaku kuduk (-).

Mata Hidung Telinga Mulut

b. Leher c. Thoraks

inspeksi : simetris fusiformis, retraksi (-), iga kelihatan jelas. Palpasi : stermfremitus ka=ki Perkusi : sonor pada kedua paru Auskultasi :suara pernapasan vesikuler, suara tambahan (-) o HR: 110x/I, reguler, desah (-) o RR: 36x/I, reguler, ronchi (-)

d. Abdomen

Inspeksi :asimetris, ptekie (+) Palpasi :soepel. o Hati teraba 3cm bawah arcus costarum. o Konsistensi kenyal, permukaan rata. Pinggir o Tumpul. Nyeri tekan (-). o Lien teraba SII, konsistensi kenyal. Nyeri tekan o (-). Perkusi :tympani Auskultasi :peristaltik usus (+) N

e. Ekstremitas :atas: pols 110x/I, reguler, t/v cukup. Ptekie (+)


jaringan lemak sub kutis kurang. bawah : udem pretibia (-). Ptekie (-). Jaringan lemak subkutis kurang. :laki-laki, tak ada kelainan.

f. Genitalia

XI. STATUS NEUROLOGI


a. syaraf otak b. sistem motorik o kekuatan otot o pertumbuhan otot o neuromuskular o involuntary movement c.koordinasi d.sensibilitas

:baik :baik :baik :baik :baik :baik :baik :baik

XII. PEMERIKSAAN KHUSUS Tidak dilakukan pemeriksaan

XIII. DIAGNOSA KERJA gizi buruk

XIV. THERAPY

tirah baring IVFD D5% 20 gtt/I makro Inj cefotaxim 750mg/ 12 jam/ iv, tes dulu Paracetamol 250mg/kali beri, kalau demam Rencana transfusi PRC 394ml Diet MB TKTP 900 kal+ 60 gr protein

XVII. USUL U/D/F rutin Konsul hematologi anak BMP/slide darah tepi Thoraks foto AP/L EKG

XVIII. PROGNOSA: buruk

Anda mungkin juga menyukai