Anda di halaman 1dari 2

Dewa Eros

Eros atau yang lebih kita kenal sebagai Dewa Cupid tidak lain
adalah anak dari Dewi Aphrodite, dewi kecantikan sekaligus salah satu
dewi penghuni Gunung Olmyppus. Gunung dimana tempat para dewa-
dewi tertinggi Yunani bersemayam.
Nama Eros sendiri diartikan sebagai cinta yang hanya
berlandaskan hawa nafsu belaka, yang terambil kata turunan dari
sebuah kata dalam Bahasa Yunani yaitu ‘erotis’.
Sementara dalam mitologi Romawi, Eros juga disebut dengan
nama Kupid atau Cupito. Dalam mitologi tersebut, Eros selalu
digambarkan sebagai anak kecil bersayap yang selalu membawa busur
dan anak panah kemana pun dia pergi. Menurut cerita, Eros sangat
berperan dalam proses pencarian cinta dan belahan jiwa baik manusia
ataupun dewa . Manusia dan dewa dewi Yunani-Romawi sendiri, tidak
sedikit yang mengharapkan bantuan Eros. Sebab ada mitos yang
mengatakan, siapa saja yang tertembak oleh busur panah Eros dan
busur itu menembus hati sang target, maka hati orang tersebut akan
dipenuhi oleh cinta dan kasih sayang. Dan hebatnya, anak panah ini
tidak akan meleset, selalu tepat pada sasaran.
Mungkin karena faktor inilah, banyak orang di dunia ini yang
selalu mengidentikan Eros atau Cupid sebagai dewa cinta. Hal ini
sendiri terasa begitu kontras apabila musim valentine tiba. Banyak
penjual-penjual pernak pernik valentine yang berlomba untuk
membuat hiasan dari coklat ataupun bahan lainnya yang menyerupai
dewa cinta ini. Dan walaupun ini sudah menjadi satu hal yang terbilang
sudah sangat pasaran, namun tetap saja banyak pembeli yang
menyerbu habis dagangan tersebut.
Banyak orang berasumsi bahwa saat paling tepat untuk
menyatakan cinta adalah pada saat valentine tiba. Dengan harapan,
Dewa Cupid akan menembakkan panah ajaibnya pada orang yang kita
sanyangi agar dapat membalas perasaan kita. Padahal ini hanyanlah
sebuah mitos dan kebenarannya pun masih belum terbukti. Selain itu
untuk urusan yang satu ini, usaha kitalah yang menetukan. Dan
pastinya menurut dengan rencana Tuhan pada kita.
Jadi, sekarang terserah padamu. Apakah kamu akan
mempercayai Dewa Cupit sang dewa cinta, ataukan Tuhan sang
pencipta segala hal di dunia ini termasuk cinta itu sendiri? Saya pribadi
akan lebih percaya pada apa yang telah dirancangkan Tuhan untuk
saya dan dengan usaha untuk mengejarnya yang pastinya. Namun,
kenapa juga kita tidak boleh mempertaruhkan urusan ini pada panah
sang dewa cinta?

Anda mungkin juga menyukai