SK-KD
SK Menganalisis sistem politik di Indonesia KD Mendeskripsikan infrastruktur dan suprastruktur politik di indonesia Mendeskripsikan perbedaan sistem politik di berbagai negara Menampilkan peran serta dalam sistem politik di indonesia
Indikator
SISWA DIHARAPKAN DAPAT : 1. Mengetahui faktor yang mempengaruhi sistem politik di Indonesia 2. Mengerti isi pokok pelaksanaan Demokrasi Pancasila 3. Mengetahui bagaimana tata cara bermusyawarah dan prinsip musyawarah 4. Mengetahui syarat-syarat voting, nilai-nilai luhur dalam voting 5. Mengetahui aspek-aspek yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila 6. Menerapkan prinsip-prinsip Demokarasi Pancasila
Sistem politik negara indonesia menerapkan sistem DEMOKRASI PANCASILA Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang merupakan perwujutan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang mengandung semangat ke Tuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang beradap, persatuan Indonesia, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan harus berdasarkan atas kelembagaan (institusional). Melalui kelembagaan ini diharapkan segala sesuatunya dapat diselesaikan melalui saluran saluran tertentu sesuai dengan UUD 1945. Demokrasi ini harus bersendi atas hukum sebagai mana dijelaskan dalam Penjelasan UUD 1945.
Mengutamakan musyawah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama; Musyawarah harus diliputi oleh semangat kekeluargaan; Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan keputusan musyawarah; Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur ; Keputusan yang diambil harus dapat dipertannggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa menjujung tinggi harkat dan martabat manusia,serta nila- nila kebenaran dan keadilan
Setiap peserta musyawarah mempunyai hak dan kesemapatan yang sama dalam mengeluarkan pendapat . Hasil musyawarah / setiap putusan,baik sebagai hasil mufakat maupun berdasarkan suara terbanyak harus diterima dan dilaksanakan Apabila cara musyawarah untuk mufakat tidak dapat mempertemukan pendapat yang berbeda dan hal ini sudah diupayakan berkali kali maka dapat digunakan cara lain, misalnya cara pengambilan dengan keptusan suara terbanyak (voting ).
Karena faktor waktu yang mendesak sehingga harus segera diambil keputusan. Sebelum dilakukan voting kepada semua peserta rapat diberikan kesempatan untuk mempelajari pendirian pendirian / pendapat pendapat yang berbeda itu. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah jika diambil dalam rapat yang dihadiri oleh sekurang kurangnya 2/3 jumlah anggota rakyat (quorum) dan disetujui oleh lebih dari separuh jumlah anggota yang hadir memenuhi quorum.
Nilai-nilai luhur dalm pengambilan keputusan Adapun nilai nilai luhur yang terkandung dalam setiap pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. Legawa/berlapang dada b. Religius c. Tenggang rasa d. Keadilan e. Kemanusiaan
Penyusun
Muhammad Irfan Rokhib (21) Muhammad Titan Bayu Aji (22) Nur Azizah (23) Nurul Hikmah (24) Raka Candra Pangestu (25)