Anda di halaman 1dari 5

Copyright diknas pemprop DIY

POKOK BAHASAN 11

Mata Sebagai Alat Optik


Mengapa mata dapat dikelompokkan sebagai alat optik ? Hal ini dapat dicermati melalui bagian mata. Bagian terdepan mata yang dapat kita pegang dinamakan kornea. Di belakang kornea terdapat cairan yang berfungsi

membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Lebih ke dalam terdapat lensa mata. Lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang di sebabkan oleh cairan di depannya. Di depan lensa terdapat selaput tipis yang membentuk celah lingkaran yang dinamakan iris. Iris juga dinamakan daerah berwarna, karena berfungsi untuk memberi warna mata. Celah lingkaran yang dibentuk iris dinamakan pupil.

Intensitas cahaya yang masuk menentukan lebar atau sempitnya pupil membuka. Oleh lensa mata cahaya yang masuk difokuskan ke permukaan bagian belakang mata yang dinamakan selaput jala atau retina. Selanjutnya syaraf yang ada di retina mata meneruskan bayangan tersebut ke otak, sehingga kita dapat melihat adanya benda. Bagaimana sifat dan bentuk bayangan yang dihasilkan oleh mata ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar. Skema pembentukan bayangan oleh retina.

Copyright diknas pemprop DIY

Pada mata, posisi retina dan jarak retina terhadap mata tetap (tidak berubah). Selain itu sifat bayangan yang diterima oleh mata juga tidak berubah, yaitu nyata, terbalik dan diperkecil. Bagaimana reaksi mata agar selalu dapat melihat benda yang ada di depannya? Mengapa pada waktu melihat benda dari jarak dekat mata kita lebih cepat lelah dibanding melihat benda jauh? Apakah yang berubah pada mata? Seperti telah kita pahami, lensa mata kita seakan berfungsi dan bersifat seperti sebuah lensa cembung. Perbedaan dengan lensa biasa, lensa mata tidak keras dan tidak kaku tetapi lembek dan elastis. Sifat lensa mata ini untuk menyesuaikan dengan benda yang dilihatnya. Permukaan lensa mata berubah mengikuti jarak benda yang dilihatnya.

Gambar . Reaksi lensa mata terhadap benda yang dilihat Pada saat melihat benda yang sangat dekat, otot mata bekerja maksimum, sehingga lensa mata lebih tebal atau cembung. Pada saat melihat benda jauh, otot mata mengendur sehingga lensa mata lebih pipih. Kemampuan mata untuk membuat lensa mata lebih cembung dan lebih pipih, sesuai dengan benda yang dilihatnya agar bayangan tepat jatuh di retina dinamakan akomodasi mata. Meskipun demikian kemampuan berakomodasi mata ada batasnya. Atau dengan kata lain terdapat batas jangkauan pengelihatan mata. Jangkauan penglihatan mata berada antara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh mata (punctum remotum). Titik dekat mata berada pada 25 cm, sedangkan titik jauh mata pada jarak tak berhingga.

Copyright diknas pemprop DIY

Ketika melihat dekat, lensa mata menjadi lebih cembung, karena mata berakomodasi maksimum. Pada kondisi ini fokus (titik api) menjadi lebih kecil. Pada waktu melihat jauh, lensa menjadi lebih pipih, focus lensa menjadi lebih besar. Pada keadaan ini mata tidak berakomodasi. Pada saat melihat dekat, mata berakomodasi maksimum, sehingga mata akan cepat lelah. Sebaliknya pada waktu melihat jauh mata tidak berakomodasi, karenanya kita tidak merasa cepat lelah. Beberapa cacat mata atau kelainan pada mata: 1). Miop atau rabun jauh Cacat mata miop atau rabun jauh disebabkan bola mata terlalu panjang.

Keadaan ini membuatnya tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas. Pada saat melihat benda jauh berkas cahaya sejajar difokuskan di depan retina, sehingga bayangannya kabur (a). Agar penderita rabun jauh dapat melihat benda jauh dengan baik diperlukan lensa yang dapat menyebarkan cahaya sebelum masuk ke mata. Dengan demikian berkas cahaya dari lensa tersebut dapat terfokus di retina mata (gambar b). Lensa yang harus digunakan adalah lensa cekung atau lensa negatif.

Gambar . Rabun jauh dan cara mengatasi

2). Hipermetrop atau rabun dekat Keadaan yang berbeda bila bola mata terlalu pendek, sehingga lensa tidak sepenuhnya cembung. Cacat mata ini dinamakan hipermetrop atau rabun dekat. Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda dekat dengan baik, sebaliknya benda jauh dapat dilihatnya dengan jelas.
Copyright diknas pemprop DIY

Pada saat melihat benda dekat, berkas cahaya jatuh di belakang retina, sehingga bayangannya kabur (gambar a). Agar dapat melihat dengan baik, penderita rabun dekat memerlukan lensa cembung. Dengan lensa cembung berkas cahaya dapat jatuh tepat di retina (gambar b).

Gambar Rabun dekat dan cara mengatasi

3). Presbiop atau mata tua Daya akomodasi mata dapat berkurang dengan semakin bertambahnya usia. Pada keadaan ini mata menjadi sulit melihat benda jauh ataupun benda dekat. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan lensa cembung dan lensa cekung sekaligus. Untuk keperluan ini dapat digunakan kacamata bifokal, yaitu kacamata yang dapat berfungsi rangkap untuk melihat benda jauh ataupun benda dekat.

Copyright diknas pemprop DIY

Anda mungkin juga menyukai