Anda di halaman 1dari 12

Pengorganisasian Masyarakat

Oleh : ASPPUK

Pengorganisasian Masyarakat adalah :


suatu kerangka proses menyeluruh untuk memecahkan permasalahan tertentu di tengah masyarakat atau cara pendekatan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka memecahkan berbagai masalah masyarakat tersebut.

Proses yang dilakukan :


Menemukan dan mengenali ancaman yang ada secara bersama-sama Menemukan dan mengenali penyelesaianpenyelesaian yang diinginkan terhadap ancamanancaman yang ada. Menemukan dan mengenali orang dan struktur, birokrasi, perangkat yang ada agar proses penyelesaian yang dipilih menjadi mungkin dilakukan. Menyusun sasaran yang harus dicapai Membangun sebuah institusi yang secara demokratis diawasi oleh kapasitas untuk menangani ancaman dan menampung semua keinginan dan kekuatan kostituen yang ada.

Substansi pemikiran pengorganisasian masyarakat meliputi :


Masyarakat memiliki daya dan upaya membangun kehidupan sendiri Masyarakat memiliki pengetahuan dan kearifan tersendiri dalam menjalani kehidupannya secara alami. Pada umumnya merela selalu belajar dari lingkungannya. Melibatkan secara aktif seluruh komponen masyarakat sebagai pelaku sekaligus penikmat pembangunan. Masyarakat memiliki kemampuan membagi diri dalam peran-peran pembangunan.

Strategi dasar pemilihan konsep dan pemikiran pengorganisasian masyarakat adalah :


Menempatkan masyarakat sebagai subyek utama pembangunan, baik dalam proses maupun pencapaian hasil pembangunan. Gagasan suatu pembangunan masyarakat harus mengacu pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Pembangunan harus bertumpu pada potensi dan kemampuan masyarakat.

Nilai-nilai Pengorganisasian Masyarakat


Aktualisasi kearifan lokal dan nilai-nilai luhur budaya setempat. Dengan mengembangkan nilai-nilai dan kearifan lokal diharapkan masyarakat dapat menemukan dan menganali potensi dirinya. Memperhatikan aspek ekologi. Hal ini penting mengingat pembangunan yang telah ada lebih berorientasi pada pemanfaatan sumebr daya alam yang ada gilirannya berdampak pada kesinambungan ekologi. Memperhatikan aspek sosial dan ekonomi. Memperhatikan organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang dilingkungan setempat.

Lanjutan..
Memperhatikan aspek pluralisme karena dalam masyarakat banyak terjadi perbedaan-perbedaandalam segala aspek (agama, budaya, suku, politik) Berdasarkan kebutuhan dan potensi lokal Menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan Menghormati hak-hak pribadi.

Prinsip-prinsip Pengorganisasian Masyarakat


Membangun pertemanan/ persahabatan dengan komunitas atau masyarakat. Bersedia belajar dari kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Membangun masyarakat dari apa yang ada atau apa yang mereka miliki. Tidak berkeinginan untuk menjadi pemimpin dari masyarakat. Mempercayai bahwa masyarakat memiliki potensi dan kemampuan untuk membnagun dirinya sendiri.

Model-model Pengorganisasian Masyarakat


Model dari Saul Alinsky Model dari Freire

Model dari Saul Alinsky


Membangun organisasi masyarakat yang kuat untuk menjalankan aksi-aksi umum untuk menyelesaikan masalah dalam masyarakat. Masalah yang dituntut dapat dalam kebutuhan praktis (misal sarana air bersih, kesehatan, sanitasi) atau kebutuhan strategis (hak-hak politik, hak-hak ekonomi).

Model dari Freire


Pengenalan masalah bersama Pengenalan kebutuhan dan potensi Penggalangan potensi Aksi penyelesaian

Langkah-langkah Pengorganisasian Masyarakat


1. 2. 3. 4. Identifikasi Potensi Penyamaan Persepsi terhadap masalah Prioritas masalah Kesepakatan-kesepakatan

Anda mungkin juga menyukai