Anda di halaman 1dari 110

PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA

JURUSAN PENDIDIKAN IPS MELALUI


PROFESIONALISTIK DOSEN DI FAKULTAS TARBIYAH
UIN MALANG

SKRIPSI


Oleh:
Khafid Alfani
NIM. 02160042
















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
JULI 2007
PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
JURUSAN PENDIDIKAN IPS MELALUI
PROFESIONALISTIK DOSEN DI FAKULTAS TARBIYAH
UIN MALANG

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Strata Satu Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:
Khafid Alfani
02160042












PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
JULI 2007
PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN IPS MELALUI PROFESIONALISTIK DOSEN DI
FAKULTAS TARBIYAH UIN MALANG
SKRIPSI
Dipersiapkan dan disusun oleh
Khafid Alfani (02160042)
Telah dipertahankan di depan penguji
pada tanggal 20 J uli 2007
dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar strata satu Sarjana Pendidikan (S. Pd)
pada tanggal: 20 J uli 2007

Panitia Ujian

Ketua Penguji/Pembimbing





Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd
NIP. 131 121 923
Sekretaris





Samsul Susilawati, M.Pd
NIP. 150 368 783


Penguji Utama,





H. Zulfi Mubarok, M.Ag
NIP. 150 302 532




Mengesahkan,
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang





Prof. Dr. H. M. Djunaidi Ghony
NIP. 150 042 031
iii
Lembar Persetujuan

Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Melalui
Profesionalistik Dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang

Skripsi

Oleh:
Khafid Alfani
NIM : 02160042


Telah Distujui Oleh :
Dosen pembimbing




Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd
NIP. 131 121 923




Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi Pendidikan Ekonomi




Drs. M. Yunus, M.Si
NIP. 150 276 940
iv
PERSEMBAHAN :
Kepada-Mu Ya Allah tempatku bersandar yang pertama dan utama. ungkap rasa
syukur seorang hamba atas terselesainya karya ini Dan tak lupa ucapan terima
kasih yang tiada tara juga dengan tanpa mengurangai rasa hormat kami, skripsi
ini kupersembahkan kepada :
Ayah dan Ibuku atas segala yang telah mereka berikan kepadaku, baik
moril maupun spirituil, serta doa yang tulus yang selalu mengiringi
disetiap langkahku sampai akhirnya aku mencapai tahap akhir penulisan
skripsi ini
Mas Agus,Mbak Ena dan Elga Rizaldi serta Adindaku Riris Rahmawati
yang Juga membantu baik materiil maupun spiritual,serta doa yang tak
hentihentinya sehingga dalam penulisan skripsi ini dapat selesai sesuai
yang diharapkan.
Keluarga besar kos Joyo Suko 41E. (syahril, jeky,yosep, hany, gabuk,
bencong.dll) yang telah memberikan warna kehidupan kebersamaan
dan kekeluargaan
Almamaterku tercinta













v
MOTTO

$tu %x. t9$# (#u9 Z!$2 4 n=s txt e. 7s% ]i
x!$s (#)xtGuj9 e$!$# (#9u ts% #s) (# y_u s9) =ys9
xts
Ar t i nya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi
semuanya (ke medan perang). mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara
mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka
itu dapat menjaga dirinya ( At-Taubah 122)
















vi
Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd
Dosen Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Skripsi Khafid Alfani Malang, 14 J uli 2007
Lamp : 4 (empat) Eksemplar



Kepada Yth.
Dekan Fakultas Tarbiryah UIN Malang
Di
Malang


Assalamualaikum Wr. Wb.

Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa
maupun tehnik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut
dibawah ini :
Nama : Khafid Alfani
Nim : 02160042
J urusan : Pendidikan IPS
J udul Skripsi : Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa J urusan
Pendidikan IPS Melalui Profesionalistik Dosen di Fakultas
Tarbiyah UIN Malang

Maka selaku pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layak
diajukan untuk diujikan.

Demikian, mohon dimaklumi adanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pembimbing,






Drs. Siti Annijat Maimunah, M.Pd
NIP. 131 121 923
vii
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.


Malang, 13 J uli 2007


Materai
6000
Khafid Alfani
















viii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Allah SWT pencipta, pemilik, pemelihara dan penguasa
alam semesta, yang telah memberikan rahmad serta izin dan ridho-Nya sehingga
karya tulis dalam bentuk skripsi ini dapat terselesaikan.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan atas Rasulullah Muhammad
SAW, sebagai pemimpin umat terdahulu dan terakhir, serta kepada keluarga, para
sahabat dan orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau hingga akhir zaman.
Sebuah karya sederhana dalam bentuk skripsi ini disusun dengan bekal
dan pengetahuan yang sangat terbatas, sehingga tanpa bantuan dan petunjuk dari
berbagai pihak, maka akan sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa syukur, penulis haturkan
rasa terimakasih tak terhingga kepada:
1. Ayahanda dan Ibunda yang telah mengasuh, membimbing, mengarahkan
dan mendampingi dikala ananda dalam keputusasaan serta mengirim doa
dalam setiap langkah ananda dengan ketulusan hati dan penuh kesabaran.
2. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku Rektor UIN Malang.
3. Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN
Malang.
4. Drs. M. Yunus, M. Si, selaku Ketua J urusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial
5. Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd selaku pembimbing skripsi.
6. Guru guruku, tauladan bagiku, J asamu tiada tara
7. Adindaku Riris Rahmawati yang selalu memotivasi dalam penulisan
skripsi ini.
8. Kakakku Mas Agus dan Mbak Erna dan semua keluarga besar kos J oyo
Suko 41E (Syahril, Yosep, J eky,Hany, Gabug, Bencong...dll) yang telah
memberi warna dalam kehidupanku dengan kebersamaan dan
kekeluargaan.
ix
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan
yang telah diberikan pada penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.
Disamping itu peneliti menyadari bahwa dalam penulisan karya sederhana ini
masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan penuh rasa keterbukaan, peneliti
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan semua pihak pada umumnya.


Penulis



















x
ABSTRAK
Khafid Alfani, Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan
IPS Melalui Profesionalistik Dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Skripsi,
J urusan Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah, Universitas
Islam Negeri (UIN) Malang. Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd.

Prestasi merupakan hasil sesuatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja,
baik secara individual maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Dalam
dunia akademik prestasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai bentuk
keberhasilan dari perjuangan yang telah dilakukan dalam waktu yang lama. Untuk
memperoleh prestasi yang memuaskan dipengaruhi oleh banyak faktor,
diantaranya faktor ektirnsik dan faktor intrinsik, keduanya mempunyai peranan
yang sangat besar. Dalam prestasi akademik peranan seorang dosen yang
termasuk dalam faktor ektrinsik dari mahasiswa sangat berpengaruh dalam
keberhasilan. Karena apabila keprofesionalan seorang dosen tinggi maka sangat
mempengaruhi keberhasilan dari seorang mahasiswa. J adi keprofesionalan
seorang dosen sangat dibutuhkan mengingat pencapaian tujuan pendidikan
nasional yang menghendaki seluruh warga negaranya yang berkualitas diperlukan
upaya sejak dini dan beriringan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya
untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Berpinjak dari latar belakang, maka permasalahan yang timbul adalah
bagaimana prestasi akademik mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada
jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang, bagaimana
karakteristik dosen IPS dalam kegiatan belajar mengajar dan faktor apakah yang
mempengaruhi peningkatan prestasi belajar mahasiswa J urusan pendidikan IPS di
Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari
permasalahan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana prestasi akademik
mahasiswa J urusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang,
mendeskripsikan bagaimana karakteristik dosen J urusan Pendidikan IPS di
Fakultas Tarbiyah UIN Malang dan mendeskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi terhadap prestasi akademik mahasiswa J urusan Pendidikan IPS di
Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
Untuk mengumpulkan data peneliti mengunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi dengan ketua jurusan, para dosen dan mahasiswa
jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
Pembahasan skripsi ini adalah meliputi prestasi akademik, faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi, tanggung jawab akademik, pengertian
profesionalistik dosen, kriteria keprofesionalan dosen, kode etik dosen,faktor-
faktor yang mempengaruhi profesionalistik dosen, peran dosen dalam
pembelajaran, tugas dan tanggung jawab dosen, hubungan prestasi akademik
mahasiswa dengan profesionalistik dosen.
Penelitian di lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian deskriptif
kualitatif. Dan dalam pengumpulan data, menggunakan metode observasi,
interview dan dokumentasi.
xi
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi akademik
mahasiswa jurusan pendidikan IPS melalui Profesionalistik dosen di Fakultas
Tarbiyah UIN Malang , adapun apabila ada hasil yang penelitian yang berbeda
dapat di jadikan masukan atau tambahan agar skripsi ini terus berkembang dan
tidak berhenti sampai di sini

Kata Kunci : Prestasi, Akademik,Profesionalistik, Dosen






































xii
Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Daftar Mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2006/2007
dan Daftar Nilai Semester Ganjil Tahun 2006/2007




























xiii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul Dalam.....
Halaman Pengesahan .
Halaman Persetujuan J udul ....
Halaman Persembahan....
Halaman Motto........
Nota Dinas.....
Halaman Pernyataan...
Kata Pengantar...
Abstrak....
Daftar Lampiran..
Daftar Isi..
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xi
xiii
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...
B. Rumusan Masalah..............................................................
C. Tujuan Penelitian...............................................................
D. Manfaat Penelitian.............................................................
E. Ruang Lingkup Penelitian..................................................
F. Batasan Istilah ...................................................................
G. Sistematika Pembahasan....................................................
1
7
8
8
9
10
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Akademik.............................................................
1. Pengertian Prestasi Akademik.....................................
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi..............
a. Faktor Internal.......................................................
b. Faktor Eksternal.....................................................
c. Faktor Pendekatan..................................................
3. Tanggung J awab Akademik.........................................
B. Profesionalistik Dosen.......................................................
1. Pengertian Profesional.................................................
2. Kriteria Keprofesionalan Dosen..................................
12
12
13
15
18
20
21
23
23
27
xiv
3. Kode Etik Dosen..........................................................
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profesionalistik
Dosen...........................................................................
5. Peran Dosen Dalam Pembelajaran...............................
6. Tugas dan Tanggung J awab Dosen..............................
C. Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Melalui
Profesionalistik Dosen.......................................................
31

33
34
37

40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian................................................................
B. Rencana Penelitian.............................................................
C. Pendekatan dan J enis Penelitian........................................
D. Kehadiran Peneliti..............................................................
E. Data dan Sumber Data.......................................................
F. Instrumen Penelitian..........................................................
G. Tahap-tahap Penelitian.......................................................
H. Prosedur Pengumpulan Data..............................................
I. Metode Analisa Data..........................................................
J . Uji Keabsahan Data...........................................................
43
43
44
46
46
47
49
51
53
55
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian...............................................
1. Sejarah Berdirinya.......................................................
a. Visi.........................................................................
b. Misi........................................................................
c. Tujuan....................................................................
d. Fungsi dan Tugas Lulusan.....................................
e. Struktur Kurikulum................................................
2. Sumber Daya Manusia.................................................
a. Mahasiswa..............................................................
b. Tenaga Dosen.........................................................
c. Karyawan...............................................................
3. Sarana dan Prasarana...................................................
57
57
58
58
59
60
62
64
65
65
66
66
xv
4. Proses Pembelajaran....................................................
a. Misi Pembelajaran.................................................
b. Mengajar................................................................
c. Belajar....................................................................
d. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar......
69
69
69
69
70
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Penyajian dan Analisis Data..............................................
1. Prestasi Akademik Mahasiswa J urusan Pendidikan
IPS................................................................................
2. Profesionalistik Dosen J urusan Pendidikan IPS..........
3. Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Prestasi
Akademik.....................................................................
72

72
74

79
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................
B. Saran .................................................................................
82
83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN



xvi

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh
karena itu manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Setiap
manusia mempunyai sifat individu dan sosial.
1
Dan sejak lahir manusia membawa
fitrah sebagai makhluk yang mempunyai kemampuan untuk berfikir, berkreasi,
beragama dan beradaptasi dengan lingkungan. Dalam Al Quran surat Luqman
yang berbunyi :
9& #? & !# 39 $ N9# $ {# 7&
3= Z Z$/ 3 $9# g !# /
5= W 5=G. 9
Artinya :
Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah
tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab
yang memberi penerangan (Q.S Luqman-20)
2

Untuk mengembangkan kemampuan dasar tersebut, manusia
membutuhkan bantuan orang lain untuk membimbing, mendorong dan
mengarahkan agar berbagai potensi tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara
wajar dan optimal sehingga kehidupan dapat berguna bagi agama dan negara.

1
Bimo Walgito, Psikologi Sosial ( Suatu Pengantar ) (Yogyakarta : Andi Offset , 1990),hlm. 25
2
Depag RI. Al-Quran dan Terjemahnya
1

Pendidikan kita di dalam era reformasi mengahdapi dua tuntutan
sekaligus. Pertama ialah tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan kita yang
rendah dan belum relevan dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Sejalan
dengan itu pendidikan nasional sekaligus menghadapi masalah memasuki era
globalisasi yaitu era dunia terbuka. Didalam kaitan ini kemamuan bangsa kita
masih belum memadai di dalam rangka kerja sama dan juga persaningandengan
bangsa-bangsa lain. Kedua problema yang besar yang sekaligus harus dapat
diatasi untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
3
Pencapaian cita-cita pendidikan nasional yang menghendaki seluruh warga
negaranya yang berkualitas diperlukan upaya sejak dini dan beriringan dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masyarakat pada
umumnya dan mahasiswa pada khususnya untuk bisa menyesuaikan dengan
perkembangan zaman.
Problema yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini adalah masih
rendahnya tingkat pendidikan pada rakyatnya dibanding pada negara-negara maju.
Untuk mengantisipasi ialah dengan melalui program pembangunan memberikan
prioritas pertama pada sektor pendidikan yaitu pemerataan kesempatan dalam
memperoleh pendidikan dan pengajaran.
Universitas atau Perguruan Tinggi lembaga pendidikan formal
bertanggung jawab untuk membantu mahasiswanya, agar mahasiswa tersebut
dapat berkembang secara optimal, dalam arti dapat berprestasi secara maksimal di
kampusnya. Mahasiswa yang mengalami masa dewasa masih sangat memerlukan

3
H.A.R. Tilar , Paradigma Baru Pendidikan Nasional (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), hlm.134
2

bimbingan dosen di kampus maupun di luar kampusnya demi menunjang prestasi
Akademik. Sebab pada hakekatnya pendidikan adalah usaha sadar dan sengaja
untuk membantu perkembangan mahasiswa dalam membentuk dirinya menjadi
manusia dewasa baik jasmani maupun rohani dan juga untuk mengangkat harkat
dan martabat manusia.
Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 Alenia 4 :
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia
yang terbentuk dalam suatu susunan negara republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yangdi
pimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
4

Secara umum, esensi tujuan pendidikan nasional mengacu pada upaya
pembinaan dan pembentukan manusia ideal, yang tak hanya dapat menyesuaikan
diri dengan perkembangan zaman, melainkan tampilnya sosok manusia sebagai
pengembang tugas di muka bumi ini diharapkan mampu mengembangkan bibit
pembaharuan demi kemajuan masyarakat dan bangsanya. Hal ini berarti bahwa
para lulusan perguruan tinggi bukan hanya dituntut mampu menghayati nilai-nilai
yang tumbuh dimasyarakat. Akan tetapi, juga mampu mengantisipasi segi-segi
kelemahan dan kelebihan sehinggga memungkinkan adanya upaya
penyempurnaan.

4
Undang-undang Dasar 1945, Yang Sudah Diamandemen Dengan Penjelasanya, (Surabaya:
Karya Ilmu, 2002)
3

Ada kalanya mahasiswa dapat belajar sendiri dan mencapai prestasi
gemilang, namun ada kalanya yang tidak mampu belajar dengan efisien, sehingga
prestasinya tidak gemilang dan mengakibatkan tujuan pendidikan tidak tercapai
secara optimal. Hal yang demikian menyebabkan tujuan pendidikan dapat
dikatakan belum tercapai secara optimal. Di sinilah letak penting peran dosen
profesional untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan prestasi akademik,
sehingga diharapkan mahasiswa mampu belajar dengan baik dan berkembang
secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Dosen berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai
tenaga profesional sebagai tuntunan masyarakat yang semakin berkembang.
Kondisi obyektif yang kita saksikan di lembaga-lembaga pendidikan formal,
banyak yang menempatkan dirinya pada posisi yang tidak menguntungkan pada
posisi prestasi mahasiswa. Hal ini disebabkan tidak memenuhi fungsinya sebagai
figur yang harus berperan secara komprehensif dalam upaya membentuk
mahasiswa yang sesuai dengan perkembangan zaman. Pada penelitian terdahulu
belum banyak membahas tentang profesionalistik dosen. Tetapi masih terfokus
pada profesionalisme guru, yang hasilnya menyatakan ada hubungan antara
profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa, dengan adanya penelitian
sebelumnya maka ingin mengkaji yang berbeda dengan sebelumya yaitu terfokus
pada perguruan tinggi yang merupakan tempat untuk menentukan kualitas
pendidikan masa yang akan datang.
Sebutan profesi selalu dikaitkan dengan pekerjaan yang dipegang
seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi.
4

Pengertian itu memiliki banyak konotasi, salah satu diantaranya tenaga
kependidikan, termasuk dosen. Secara umum profesi diartikan sebagai suatu
pekerjaan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut didalam science dan
teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk implementasi dalam
kegiatan bermanfaat. Profesional adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang
menuntut keahlian dari pada pemangkunya.
5

Menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah profesi pekerjaan yang di
landasi pendidikan keahlian (ketrampilan dan kejujuran). Profesionalistik
merupakan sebuah kata kerja yang mempunyai pengertian suatu tindakan yang
memerlukan pendidikan lebih lanjut di dalam pengetahuan yang digunakan
sebagai perangkat dasar untuk implementasi dalam kegiatan dosen.
Sehubungan dengan masalah tersebut, maka figur yang diharapkan di
masa sekarang ini adalah dosen yang memiliki kualifikasi akademik, kompetensi
sertifikat pendidikan dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan
pendidikan tinggi tempat mereka bertugas, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, beberapa peneliti terdahulu telah berupaya mengungkapkan
tengtang keprofesionalan seorang pendidik, diantaranya oleh : (1) Anis Hidayaty
Penelitian yang berjudul pengaruh kompetensi profesionalisme guru ekonomi
terhadap prestasi belajar siswa di SMA 1 Bangkalan.Penelitian ini bersifat
kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kasus,
bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh kompetensi profesionalisme guru

5
M. Surya, Selekta Kependidikan, ( Jakarta : Universitas Terbuka 2003), hlm. 5
5

terhadap prestasi belajar siswa, khususnya di SMA 1 Bangkalan. (2) Susanti Dwi
Astuti Penelitian yang berjudul Upaya Peningkatan Profesioanalisme Guru
Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Kompetensi .Penelitian ini
mengunakan study pustaka dan untuk mengenalisa data peneliti menggunakan
mengunakan metode content analysis (analisis isi) yaitu teknik penelitian untuk
membuat referensi-referensi yang dapat ditiru dan kebenaran data dengan
memperhatikan konteknya, penelitian bertujuan mendiskripsikan bagaimana
pelaksanaan dalam meningkatkan mutu profesionalisme guru dalam
penyelenggaraan (KBK). (3)Ahmad Azhar Penelitiannya berjudul Urgensi
Profesionalisme Guru Agama Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) Dibidang Study Fiqih Dikelas 3 Madrasah Aliyah
Darul Huda Tonayan Ponorogo. Penelitian ini bersifat teoritis empiris,
pembahsan teori bersumber pada kepustakaan yaitu literatur yang ada dengan
hubngan pembahasan penelitian ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh tingkat urgensi profesionalisme guru pendidikan agama Islam (PAI)
dibidang study Fiqih.
Mengingat profesionalisme sangat mempengaruhi prestasi dan
keberhasilan pendidikan, maka perlu adanya peningkatan terhadap variabel-
variabel yang berpengaruh. Selain itu harus ada perhatian khusus oleh pemerintah
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Mengingat adanya persamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya diantaranya sama-sama meneliti tentang profesionalisme seorang
guru atau dosen terhadap prestasi belajar. Dan semuanya merupakan upaya
6

mensukseskan pendidikan Nasional yang dipengaruhi juga oleh profesionalisme
seorang dosen atau guru. penelitian pertama menggunakan analisis deskriptif
dengan pendekatan studi kasus dan perbedaan dengan penelitian kedua adalah
penelitian ini terfokus profsionalisme.begitu pula pada penelitian yang ketiga di
dalam penelitian yang dilakukannya mereka melakukan penelitian tindakan kelas
karena dilakukan pada kelas tertentu dan mata pelajaran tertentu. Sedangkkan
penelitian kami bersifat pada pendekatan study lapangang jadi berbeda dengan
peneliti sebelumnya.
Sebagaimana dilembaga pendidikan tinggi, Universitas Islam Negeri
Malang yang terfokus pada Jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
sebagai lembaga pendidikan formal juga mempunyai dosen yang profesionalistik.
Hal tersebut sangat diperlukan karena masih banyak mahasiswa yang memerlukan
bimbingan dari dosen profesional.
Berpijak dari latar belakang di atas, penulis mengangap perlu untuk
megangkat masalah tersebut sebagai bahan penulisan skripsi yang berjudul
Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Melalui
Profesionalistik Dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang .

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti ingin
mengungkapkan beberapa masalah sebagi berikut :
1. Bagaimana prestasi akademik mahasiswa dalam proses belajar mengajar
pada jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang ?
7

2. Bagaimana karakteristik dosen jurusan pendidikan IPS dalam kegiatan
belajar mengajar ?
3. Faktor apa yang mempengaruhi peningkatan prestasi akademik mahasiswa
jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan bagaimana prestasi akademik mahasiswa Jurusan
Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang
2. Mendeskripsikan bagaimana karakteristik dosen Jurusan Pendidikan IPS
di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
3. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi
akademik mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN
Malang.

D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun hasil penelitian dari pembahasan tentang peningkatan prestasi
Akademik mahasiswa Jurusan pendidikan IPS melalui keprofesionalan dosen di
Fakultas Tarbiyah UIN Malang ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi lembaga kampus sebagai bahan pertimbangan untuk menciptakan
suatu kebijakan dalam rangka meningkatkan profesionalistik dosen untuk
8

mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan program pendidikan dan
pengajaran
2. Bagi dosen sebagai bahan evaluasi kemampuan diri dalam melaksanakan
proses belajar mengajar.
3. Bagi peneliti sebagai bahan untuk menambah pengalaman dan
mengembangkan wawasan bidang pendidikan dan pengajaran.
4. Sebagai wadah dan wahana untuk mengembangkan pengetahuan dan
cakrawala berfikir di bidang pendidikan

E. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Agar tidak salah persepsi dan dapat menghasilkan pembahasan yang
terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah. Sebagai berikut :
1. Prestasi akademik Mahasiswa Jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah
UIN Malang.
2. Profesionalistik dalam proses belajar mengajar dinilai dari persepsi
mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
3. Obyek penelitian hanya pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas
Tarbiyah UIN Malang
Dengan ini jelaslah batasan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini
dan semua batasan diatas adalah hanya dalam lingkup Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Tarbiyah UIN Malang.


9

F. BATASAN ISTILAH
Agar lebih jelas dalam memahami skripsi ini, maka di sini akan dijelaskan
mengenai definisi dari setiap variabel yang ada yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan adalah proses atau perbuatan untuk merubah sesuatu menjadi
lebih baik.
2. Prestasi Akademik adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilakukan di
dalam lingkungan pendidikan tinggi.
3. Profesionalistik Dosen adalah tindakan yang memerlukan pendidikan lebih
lanjut di dalam pengetahuan yang digunakan sebagai perangkat dasar
untuk implementasi kegiatan dosen.

G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Skripsi ini dibagi beberapa bab pembahasan dengan dasar pemikiran agar
dapat memberi kemudahan dalam memahami serta memberikan kedalam
antisipasi persoalan. Adapun orientasi keterkaitan antar bab yang satu dengan bab
yang lain adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Merupakan pembahasan yang berisi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruag lingkup dan batasan istilah
BAB II Kajian Teori
Pengertian prestasi, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi,
pengertian profesionalistik, tanggung jawab akademik, kriteria
profesionalistik dosen, kode etik dosen, faktor-faktor yang mempengaruhi
10

profesinalistik dosen, peran dosen dalam pembelajaran, tugas dan tanggung
jawab dosen dan hubungan prestasi akademik mahasiswa dengan
profesionalistik dosen.
BAB III Metodologi Penelitian
Merupakan lokasi penelitian, rencana penelitian, pendekatan dan jenis
penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data, instrumen penelitian,
tahap-tahap penelitian, prosedur pengumpulan data, metode analisa data dan
uji keabsahan data.
BAB IV Hasil Penelitian
Merupakan pembahasan tentang hasil dari penelitian

BAB V Pembahasan Hasil penelitian
Adalah analisa hasil penelitian yang berisi tentang peningkatan prestasi
akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS melalui profesionalistik
dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
BAB VI Penutup
Penutup dan saran
Lampiran -lampiran




11

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Akademik
1. Pengertian Prestasi Akademik
Prestasi akademik terdiri dari dua kata yang mempunyai pengertian
sendiri-sendiri yakni prestasi dan akademik, tetapi dalam pembahasan ini kedua
kata tersebut saling berhubungan. Sebelum peneliti tuangkan prestasi akademik
terlebih dahulu dibahas pengertian masing-masing.
Beberapa pendapat tentang pengertian prestasi, yaitu:
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang
telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan.
6

b. Djamarah berpendapat prestasi adalah apa yang telah diciptakan hasil
pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan.
7

Nasrun Harahab dan kawan-kawan memberikan batasan, bahwa prestasi
adalah penilaian Dosenan tentang perkembangan dan kemajuan murid
yang berkenaan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada
mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.
c. Zainal Arifin berpendapat sebagai berikut: prestasiberasal dari bahasa
Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
prestasi yang berarti usaha.
8


6
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Balai
Pustaka, 1997),hlm.700
7
Syaiful Bakhri Djamarah, Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru (Surabaya :UM, 1994),
hlm.20
8
Zaenal Arifin, Evaluasi Intruksional (Prinsip, Teknik & Prosedur) ( Bandung : Remaja Karya
1988), hlm 3
12

d. Pendapat lain mengatakan prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang.
Beberapa pendapat mengenai pengertian prestasi tersebut mempunyai
makna yang pada intinya sama yakni hasil yang dicapai dari sesuatu kegiatan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari sesuatu kegiatan
yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh
dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun kelompok dalam
bidang kegiatan tertentu.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia akademik berasal dari kata
akademi yang artinya lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya
yang mendidik tenaga profesi
9
.
Jadi prestasi akademik adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan dengan jalan kerja keras di lingkungan lembaga
pendidikan tinggi. Akan tetapi pengertian akademik itu sendiri adalah lebih
mengarah ke sifatnya. Dari analisis mengenai penggunaan istilah akademik dan
proses demokratsisasi masyarakat nampak dengan jelas penggunaan maupun
penyalahgunaan istilah dari dunia kampus. Adalah dunia kampus yang
mengahsilkan gelar-gelar seperti profesor, duktor dan sebagainya. Oleh sebab itu
perlu di tinjau kembali kehidupan akademik serta pembudayaan pengguanaan
gelar akademik di kampus maupun luar kampus.
10

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi.
Faktor yang mempentgaruhi prestasi akademik yang paling utama
adalah belajar tetapi masih ada yang mempengaruhi selainya belajar. Belajar

9
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op.cit. 1997. Hlm 15
10
H.A.R. Tilaar.Para Digma Baru Pendidikan Nasional, ( Jakarta : Rineka Cipta. 2004), Hlm.
125
13

adalah merupakan suatu proses yang menimbulkan terjadinya perubahan atau
pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan. Sampai dimanakah perubahan
itu dapat dicapai, tergantung pada bermacam-macam faktor.
Faktor yang mempengaruhi prestasi akademik juga berupa hambatan
atau pendorong kegiatan belajar. Hambatan ini berada diluar kekuasaan manusia,
besar kecil tergantung pada individu yang mengalaminya. Ia anggap suatu hal
yang negatif bila menyebabkan kegagalan dalam mencapai prestasi yang
diinginkan seseorang. Tetapi disini lain ada segi positifnya, bila ia dianggap
sebagai suatu untuk memacu kepada hal yang lebih baik.
Kegiatan belajar merupakan suatu aktifitas yang belangsung melalui
proses. Sudah barang tentu tidak terlepas dari pengaruh, baik pengaruh dari luar
maupun dari dalam. Faktor yang datang dari dalam mahasiswa besar pengaruhnya
terhadap hasil belajar yang dicapai. Bahwa hasil belajar di sekolah 70%
mempengaruhi mahasiswa dan 30% dipengeruhi oleh lingkungan.
11
Menurut Purwanto, faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut yakni
(a) faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut individual,
(b)faktor yang ada pada individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk
kedalam faktor individual antara lain : faktor kematangan atau pertumbuhan,
kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor
sosial antara lain faktor keluarga, keadaan rumah tangga, Dosen dan cara

11
Nana Sudjana, Penelitian Dan Penilaian Pendidikan (Bandung : Sinar Baru 1990), hlm.39
14

mengajar dalam belajar mengajar, lingkuangan dan kesempatan yang tersedia dan
motivasi sosial.
12

Mengamati pendapat diatas, bahwa prestasi akademik sangat
tergantung kepada beberapa hal atau faktor. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa pada hakekatnya prestasi akademik tersebut tergantung pada
sejauh mana faktor-faktor penunjang itu mempengaruhi mahasiswa/siswa. Makin
baik atau meningkat faktor penunjang tersebut makin baik pula prestasi akademik
yang diperoleh.
Sedangkan menurut Syah mengklasifikasikan faktor-faktor tersebut
dibedakan menjadi faktor internal siswa/mahasiswa dan faktor ekternal
siswa/mahasiswa
13
:
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
siswa/mahasiswa yang ikut menunjang peningkatan prestasi belajar
siswa/mahasiswa, antara lain sebagai berikut :
1. Aspek fisiologis
Kondisi umum jasmani atau tonus (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam dalam mengikuti
pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing
kepala, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi
yang dipelajarinya pun kurang dan tidak terbekas.

12
Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung : PT Remaja Rosdakarya 1996) hlm 102
13
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya 2002), hlm.135
15

Begitu juga kondisi organ-organ khusus siswa/ mahasiswa, seperti
tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihatan, juga sangat
mempengaruhi kemampuan siswa/mahasiswa dalam menyerap informasi
dan pengetahuan khusus yang disajikan di kelas.
2. Aspek psikologis
Ada beberapa faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kualitas dan kuantitas prestasi belajar siswa /mahasiswa
diantaranya :
a. Tingkat kecerdasan /intelegensi mahasiswa
Intelegensia dapat diartikan sebagai kemampuan psikofisik
untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan
dengan cara yang tepat. Tingkat kecerdasan atau intelegensia (IQ)
siswa atau mahasiswa tidak dapat diragukan lagi, sangat menentukan
tingkat keberhasilan belajar.
b. Sikap siswa/mahasiswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif
tepat terhadap obyek orang, barang dan sebagainya, baik secra positif
maupun secara negatif. Sikap yang disajikannya merupakan tanda awal
yang baik bagi proses belajar tersebut. Sebaliknya, sikap negatif siswa/
mahasiswa terhadap guru/dosen dan mata pelajannya akan
menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut.

16

c. Bakat siswa/mahasiswa
Secara umum, bakat merupakan kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan
datang. Dalam perkembangan selanjutnya, bakat diartikan sebagai
kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak
tergantung pada upaya dosen dan latihan. Sehubunngan dengan hal
tersebut, bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi
belajar. Oleh karena itu tidak bijaksana apabila orang tua memaksakan
kehendaknya untuk menyekolahkan anaknya pada jurusan keahlian
tertentu tanpa mengetahui lebih dulu bakat yang dimiliki anak tersebut.
d. Minat siswa/mahasiswa
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat sebagaimana yang
terjadi dapat mempengarhi kualitas pencapaian hasil belajar. Untuk itu
, guru/dosen dalam kaitan ini seyogyanya berusaha membangkitkan
minat mahasiswa untuk menguasai pengetahuan yang diajarkan agar
proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang menyenangkan baik
bagi guru/dosen maupun siswa/mahasiswa.
e. Motivasi siswa/mahasiswa
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang melakukan sesuatu.menurut Morgan bahwa motivasi adalah
17

pendorong, penggerak, atau penarik yang menyebabkan adanya
tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu.
14
jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang
mendorong seseorang untuk belajar. Dalam masalah belajar, motivasi
merupakan masalah yang sangat penting dan syarat mutlak dalam
belajar. Motivation is an essential condition of learning. Hasil
belajarpun banyak banyak ditentukan oleh motivasi. Makin tepat
motivasi yang diberikan, makin berhasil pelajar dalam belajarnya.
Motivasi menentukan peningkatan usaha pembelajaran. Penemuan-
penemuan penelitian menyatakan bahwa hasil belajar pada umumnya
meningkat jika motivasi belajar bertambah, maka pada umumnya
persoalan mengenai motivasi dapat ditingkatkan agar prestasi belajar
dapat optimal.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah sektor yang berasal dari luar diri
siswa/mahasiswa yang juga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Ini juga
terdiri dari 2 hal yaitu: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non
sosial. Antara lain sebagai berikut :





14
Morgan Rosjidan Belajar Dan Pembelajaran ( Malang : Departemen Pendidikan Nasional
UNM Fakultas Pendidikan)
18

1. Lingkungan sosial
Yang termasuk dalam lingkungan sosial adalah :
a. Lingkungan sosial sekolah
Yang termasuk di dalamnya adalah para guru/dosen. Para staf
administrasi dan teman-teman sekelas dan mempengaruhi semangat
belajar para siswa/mahasiswa, para guru yang selalu menunjukkan sikap
dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik
dan rajin, khususnya dalam belajar dapat menjadi daya pendorong yang
positif bagi kegiatan belajar siswa/mahasiswa.
b. Lingkungan keluarga
Keluarga mempunyai pengaruh yang banyak terhadap
keberhasilan belajar. Apabila keluarga khususnya orang tua bersifat
mendorong dan membimbing terhadap aktifitas belajar anak, dapat
menjadikan anak memperoleh prestasi belajar yang tinggi. Sebaliknya
apabila orang tua acuh terhadap aktivitas belajar anak, yang menyebabkan
anak tidak punya semangat belajar yang baik maka sulitlah untuk
diharapkan memperoleh prestasi yang baik. Suasana rumah, ketegangan
keluarga, demografi keluarga dan juga keadaan ekonomi dapat
memberikan dampak baik maupun buruk terhadap kegiatan belajar dan
hasil yang dicapainya.
c. Lingkungan masyarakat
Pengaruh dari masyarakat juga dapat menimbulkan pengaruh
terhadap prestasi dan belajar siswa/mahasiswa. Apabila anak-anak yang
19

sebaya dilingkungannya rajin belajar, maka anak akan mendorong untuk
mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak dilingkungan malas
maka akan terpengaruh dengan itu. Begitu juga dengan teman-teman
bermain, akan membewa pengaruh pada diri anak untuk menjadi malas
dan berkeliaran atau malas untuk belajar.dengan demikian, prestasi belajar
sangat tergantung oleh keadaan sekitar.
2. Lingkungan non sosial
Faktor-faktor yang termasuk didalamnya adalah gedung sekolah dan
letaknya, rumah tempat tinggal keluarga, alat-alat belajar, keadaan cuaca
dan waktu belajar, yang dipandang turut menetukan keberhasilan belajar.
Belajar dalam keadaan udara yang segar lebih baik hasilnya dari pada
belajar dalam keadaan udara yang panas dan pengab. Begitu juga rumah
yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang kumuh dapat
mempengaruhi pengaruh buruk terhadap kegiatan belajar.
c. Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar dapat diartikan sebagai cara atau strategi yang
digunakan siswa/mahasiswa untuk menunjang kefektifan dan efisiensi dalam
proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat
langkah oprasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Disamping faktor internal dan
eksternal tersebut, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf
keberhasilan proses pembelajaran siswa/mahasiswa tersebut. Seorang
mahasiswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deep misalnya,
20

mungkin sekali berpengaruh untuk meraih prestasi akademik yang bermutu
dari pada siswa/mahasiswa yang menggunakan pendekatan belajar surface
atau reproduktif .
3. Tanggung Jawab Akademik
Apakah yang merupakan tanggung jawab akademik khusunya kepada
para pengasuh dunia kampus yang bergelar profesor dan kebanyakan menyandang
gelar doktor itu, hal ini perlu diklarifikasi oleh sebab itu banyak kita lihat yang
menyandang tugas akademik. Ternyata tugas akademik yang bergelar sebagai
profesor bukan hanya membimbing dan mengajar. Diantaranya ada tugas lain.
Tugas-tuganya itu adalah sebagai berikut :
a. Mengajar
Ini merupakan tugas utama dari seorang profesor/ pengajar
pendidikan tinggi yang menyampaikan serta merangsang pemilihan dan
pengembangan ilmu pengetahuan kepada para mahasiswanya.
b. Menjadi Sebagai Mentor
Khususnya pada program pasca-sarjana diamana terjadi proses
kesinambungan dari tugas profesor/pengajar di pendidikan tinggi. Maka tugas
permentoran baik secara formal maupun informal perlu dikembangkan
didalam kampus perguruan tinggi. Tugas permonteran tersebut ada yang
sifatnya formal seperti teahing assistance ada puala yang sifatnya hubungan
pribadi.


21

c. Memberikan Servis Kepada Universitas
Disamping tugas mengajar dan membantu para asisten, maka
seorang guru besar haruslah bersedia sesuai dengan kemampuannya untuk
mengabdi ke universitasnya. Tugas-tugas tersebut apakah bersifat tugas-tugas
administrasi atau mewakili universitasnya terhadap dunia luar didalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan tugas-tugas lainnya.
d. Menentukan suatu yang baru(Discover)
Suatu universitas yang besar apabila yang bersifat research
university, salah satu utamanya ialah menemukan hal-hal yang baru didalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, seorang dosen adalah
peneliti (reseacher) yang menemukan hal-hal baru.
e. Menulis dan menerbitkan publikasi ilmiah
Cara dalam dunia kampus adalah sebagai pusat pengembangan dan
diseminasi ilmu pengetahauan. Oleh sebab itu, setiap dosen atau semua
tenaga pengajar di dalam universitas haruslah merupakan seorang peneliti dan
menerbitkan hasil penelitiannya atau pemikirannya didalam media massa atau
buku agar dapat dimanfaatkan oleh dunia ilmu pengetahuan. Dunia kampus
tanpa penerbitan adalah kampus yang mati.
f. Menyebarluaskan kebenaran (Truth)
Dunia kampus atau dunia akademik adalah benteng ilmu
pengetahuan yang obyektif. Tugasnya ialah menemukan kebenaran dan
menyebarkan kebenaran tersebut untuk kepentingan masyarakat dan umat
manusia. Oleh sebab itu, sepantasnya seorang guru besar yang memasuki
22

politik praktis harus meningggalkan atribut akadmeik sebab dia harus berdiri
di semua pihak.
g. Mengabdi di luar universitas
Tugas ini tidak asing bagi guru besar dan dosen di Indonesia.
Dengan fungsinya sebagai pengabdi kepada masyarakat maka tugas ini telah
di emban oleh banyak dosen dan guru besar. Pada masa permulaan orde baru
perana dosen dan guru besar sangat menonjol.
h. Perubahan
Tugas seorang dosen dan guru besar sebagai yang mempunyai
otoritas ilmu dalam bidangnya mempunyai tugas untuk mengadakan
perubahan- perubahan. Seorang guru besar bukanlah seorang yang berdiri
diatas status quo tetapi yang terus menerus mencari sesuatu yang baru yang
lebih baik dan bermanfaat bagi kemanusiaan.

B. Profesionalistik Dosen
1. Pengertian Profesional
Untuk memperoleh pemahaman yang tepat, berikut ini akan dikemukakan
pengertian profesi terlebih dahulu dan kemudian akan dikemukakan pengertian
profesional.
Sebutan profesi selalu dikaitkan dengan pekerjaan yang dipegang
seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi.
Pengertian itu memiliki banyak konotasi, salah satu diantaranya tenaga
kependidikan, termasuk dosen. Secara umum profesi diartikan sebagai suatu
23

pekerjaan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut didalam science dan
teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk implementasi dalam
kegiatan bermanfaat.
Profesional adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian
dari pada pemangkunya.
15

Menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah profesi pekerjaan yang di
landasi pendidikan keahlian (ketrampilan dan kejujuran).
Profesionalistik merupakan sebuah kata kerja yang mempunyai pengertian
suatu tindakan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut di dalam pengetahuan
yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk implementasi dalam kegiatan
dosen.
Profesionalisme adalah suatu pemahaman tentang suatu tindakan /
pekerjaan yang memerlukan
Para profesional mempunyai ciri-ciri yang khusus. Mereka mengabdi
kepada suatu profesi. Adapun ciri-ciri suatu profesi yaitu:
1. Memiliki suatu keahlian khusus
2. Merupakan suatu panggilan hidup
3. Memiliki teori-teori yang baku secara universal
4. Mengabdikan diri untuk masyarakat dan bukan untuk diri sendiri
5. Dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi yang
aplikatif,
6. Memiliki otonomi dalam melaksanakan pekerjaannya

15
M. Surya, Selekta Kependidikan, ( Jakarta : Universitas Terbuka 2003), hlm. 5
24

7. Mempunyai kode etik,
8. Mempunyai klien yang jelas,
9. Mempunyai organisasi profesi yang kuat,
10. Mempunyai hubungan dengan profesi pada bidang-bidang yang lain
Paparan di atas, mengandung arti bahwa profesi berbeda dengan pekerjaan
yang lain, karena profesi mengemban fungsi sosial. Suatu pekerjaan / jabatan yang
disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi
memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang
dikembangkan khusus untuk itu.
Kemudian pengertian profesional dari beberapa definisi yang telah
diberikan oleh beberapa ahli, yaitu:
a. Muhibbin Syah yang mengutip pendapat Mc Leod mengatakan, istilah
profesional adalah kata sifat dari kata profession (pekerjaan) yang
berarti sangat mampu melakukan pekerjaan. Sebagai kata benda,
profesional kurang lebih berarti orang yang melaksanakan sebuah
profesi dengan menggunakan profesiensi sebagai mata pencaharian.
16

b. Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, dalam senarai mengartikan
profesional adalah sifat sesuatu yang berkenaan dengan profesi;
penampilan dalam menjalankan sesuai dengan tuntutan profesi; orang
yang mempunyai kemampuan sesuai dengan tuntutan profesi.
17


16
Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2002) hlm. 230
17
Soetjipto dan Raflis Kosasi (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999) hlm. 262
25

c. Uzer Usman, yang mengutip pendapat Nana Sudjana mengatakan, kata
profesional berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai
kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian.
18

d. Prof. Dr. M. Surya dkk, mengartikan bahwa profesional mempunyai
makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang
suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam
mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya.
19

e. Syafrudin, mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah
profesional adalah bersangkutan dengan profesi, memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankanya dan mengharuskan adanya
pembayaran untuk melakukanya.
20

f. Suharsimi Arikunto, yang mengutip dari Oxford Dictionary, dapat
dijelaskan bahwa didalam suatu pekerjaan profesional diperlukan
teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual yang
dipelajari dari suatu lembaga (baik formal maupun tidak) kemudian
diterapkan di masyarakat untuk pemecahan suatu masalah.
21

Dari semua pendapat para ahli di atas, pekerjaan yang bersifat profesional
secara umum dapat diartikan sebagai pekerjaan yang hanya dilakukan oleh
mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan perkerjaan yang dilakukan
oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain dan

18
Moh. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002) hlm.
19
M. Surya, (dkk.) Op.cit., hlm. 4-5
20
Syafruddin Nurdin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. (Ciputat Pers. 2002)
hal.15
21
Suharsimi Arikunto. Manajemen Pengajaran. (Jakarta:PT. Rineka Cipta.1993). Hal. 233
26

penyandangan dan penampilan profesional ini telah mendapat penegakan baik
secara formal maupun informal.
Jadi pekerjaan yang bersifat profesional secara umum dapat di artikan
sebagai pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus di
persiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka kerena
tidak dapat memperoleh pekerjaan lain dan penyandangan dan penampilan
profesional ini telah mendapat penegakan baik secara formal maupun informal.
Oleh karena itu, seorang profesional bukan hanya bekerja, melainkan ia
tahu mengapa dan untuk apa ia bekerja serta tanggunng jawab apa yang ada dalam
pekerjaan.
2. Kriteria Keprofesional Dosen
Dosen adalah satu dari sekian banyak entitas intelektual yang ada di lini
kehidupan ini. Sebagai seorang intelektual, dia adalah kaum cerdas terpelajar yang
diharapkan dapat menjadi motor dalam membangun kesadaran kritis masyarakat,
menjadi penggerak perubahan sosial masyarakat, menumbuhkan sikap berpihak
kepada kebenaran dan keadilan, paling tidak kepada mahasiswanya.
Untuk menjadi tenaga yang profesioanal dibidang kependidikan, belum cukup
hanya memiliki ijazah magester (S2) dan Akta V tetapi ditambah dengan
kemampuan kemampuan teknis oprasioanal serta presepsi presepsi filosofis
terutama dalam berinteraksi dengan pihak lain. Dosen wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat kependidikan, sehat jasmani dan rohani dan
memenuhi kualifikasi lainya yang dipersyaratkan satuan perguruan tinggi tempat
27

bertugas, serta memiliki kamampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
22

Selanjutnya pada Bab XI pasal 39 UUSPN No. 2 Th. 2005 dinyatakan
bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Berdasarkan UUSPN tersebut di atas, dapat dipahami bahwa sebagai
tenaga profesional harus menampilkan sosok pribadi yang memiliki komitmen
dan berkualifikasi dalam profesinya yakni sebagai pengajar yang profesional, juga
berusaha untuk selalu melakasanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan
pengabdian, meningkatkan kemampuan profesional sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan bangsa.
Adapun kualifikasi akademik dosen adalah sebagai berikut :
1. Berkependidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai
dengan bidang keahlianya.
2. Lulusan program Magister untuk program diploma atau program
sarjana dan lulusan Doktor untuk program pascasarjana.
3. Setiap orang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa dapat
diangkat sebagai Dosen.
Secara garis besar ada tiga tahapan kualifikasi dosen sebagai tenaga
profesional kependidikann yaitu :

22
Depdiknas, UUSPN Tahun 2005 ( Jakarta : Citra Umbara 2003) hlm. 28
28

1. Tingkatan capable personal yaitu seeorang dosen di harapkan memiliki
pengetahuan dan reformasi serta mempunyai sikap yang lebih mantap
dan memadai sehingga mampu mengelola proses pembelajaran secara
efektif.
2. Seorang dosen sebagai inovator adalah sebagai tenaga pendidik yang
komitmen terhadap upaya perubahan dan reformasi serta mempunyai
sikap yang tepat terhadap pembahasan dan penyebar ide yang efektif.
3. Seorang dosen sebagai developor adalah mempunyai visi mengajar
yang mantap dan sangat luas perspektif, seorang dosen harus melihat
jauh kedepan dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh
sektor pendidikan tingkat tinggi sebagai suatu sistem
Menurut Syafrudin tingkat profesional seorang dosen sangat menentukan
tingkat mutu seseorang mahasiswa, adapun syarat keprofesional seorang tenaga
dosen, antara lain :
1. Syarat Profesional
a. Pengetahuan tentang manusia dan masyarakat antropologi, sosial,
budaya, psikologi, sosial pendidikan
b. Pengetahuan dasar/fundamental jabatan profesi syarat ilmu
keguruan dan pendidikan
c. Pengetahuan keahlian dalam bidang cabang pengetahuan yang
akan diajarkan
d. Keahlian dalam kepemimpinan yang demokratif seperti human and
publik relation yang baik
29

e. Memiliki filsafat pendidikan yang pasti dan tetap serta dapat
dipertanggung jawabkan.
23

2. Persyaratan rohaniah (psikologis)
Syarat utama untuk menjadi dosen, selain ijazah dan syarat-syarat
yang mengenai kesehatan jasmani dan rohani, ilah sifat-sifat yang
perlu untuk dapat memberikan pendidikan dan pengajaran, seorang
pendidik seperti diterangkan dalam Undang-undang pasal 40 UUSPN
No. 2 Th. 2005 juga berkewajiban:
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis.
b. Mempunyai komitmen secra profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
24

Dari pasal-pasal tersebut syarat-syarat menjadi dosen dapat disimpulkan
sebagai berikut (a)Berijazah (b)Sehat jasmani dan rohani, (c)Taqwa kepada Tuhan
yang Maha Esa dan berkelakuan baik (d) Bertanggung jawab, (e) Berjiwa
nasional
25

23
Syafrudin Nurdin, Guru Profesional Implementasi Kurikulum ( Jakarta : Ciputat Pers 2002),
hlm. 89
24
Undang undang RI No.20 Tahun 2005 pasal 40 ayat (2)
25
Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (teoritis dan praktis) (Bandung : Remaja Rosdakarya
1997) hlm. 53
30

Djamarah (2000:32-33)mengutip dari Zakiah Drajat (1992:42), syarat-
syarat menjadi pengajar adalah sebagai berikut: (a) Taqwa kepada Alloh SWT,
(b)Berilmu, (c) Sehat jasmani dan rohani, (d)Berkelakuan baik
26

3. Kode Etik Dosen
Secara formal kode etik seorang dosen adalah kumpulan peraturan-
peraturan mengenai etika atau kesusilaan yang mengandung unsur moralitas,
norma, etika, adat istiadat dan kebiasaan. Menurut Djamarah, dengan mengadopsi
istilah dari guru dosen harus memiliki kode etik dosen dan menjadikan
sebagai pedoman yang mengatur pekerjaan dosen selama dalam pengabdian.
Adapun kode etik dosen adalah sebagai berikut :
a. Dosen berbakti membimbing anak didik seuthnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang ber-pancasila.
b. Dosen memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing
c. Dosen mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh
informasi tentang anak didik(mahasiswa), tetapi menghindarkan diri
dari segala bentuk penyalahgunaan.
d. Dosen menciptakan suasana kehidupan kampus dan memelihara
hubungan dengnan orang tua mahasiswa sebaik-baiknya bagi
kepentingan mahasiswa.

26
. Djamarah.Guru Dan Anak Didik Dalam,Interaksi Edukatif (Jakarta : Rinika Cipta 2000). hlm
23-33
31

e. Dosen memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar
kampusnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan
pendidikan.
f. Dosen sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
g. Dosen menciptakan dan memelilhara hubungan antara sesama dosen,
baik berdasarkan lingkungan kerja maupun dalam hubungan
keseluruhan.
h. Dosen secara hukum bersama-sama memelihara, membina dan
meningkatkan mutu organisasi dosen profesional sebagai sarana
mengabdi.
i. Dosen melaksankan segala ketentuan yang merupakan kebijakan
pemerinyah dalam bidang pendidikan.
27

Kode etik dosen sangat diperlukan sekali, karena selama ini benyak
tenaga pengajar atau guru yang tidak sesuai dengan tujuan sebelumnya. Adapun
kode etik profesional diperlukan dengan sebab sebagai berikut :
a. Untuk melindungi profesi sesuai dengan kebutuhan dan kebijaksanaan
yang ditetapkan.
b. Untuk mengontrol terjadinya ketidak sepahaman dan persengketaan
dari para pelaksanaan pembelajaran.
c. Untuk melindungi para praktisi dalam masyarakat terutama dalam
kaitannya dengan kasus-kasus dan praktek-praktek yang salah.

27
,Djamarah. Op Cit 2000; hlm 49
32

d. Untuk melindungi mahasiswa dari praktek-praktek yang menyimpang
dari orang yang tidak berwenang.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profesionalistik Dosen
Pada dasarnya faktor-faktor yang menentukan pengembangan dosen
terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh kondsi
internal dosen yang bersangkutan, sampai seberapa jauh keinginan untuk
mengambangkan profesionalitas dirinya. Penampilan (performence) dosen sangat
berfariasi. Ada yang etos kerjanya dan semangat belajarnya tinggi, memiliki
perhatian yang tinggi terhadap profesinya, selalu berupaya mengembangkan
keilmuannya, sebaliknya ada yang hanya mengejar formalitas belaka bebas
kewajiban dan tidak mempunyai perhatian yang tinggi terhadap profesi dan
pengembangan disilin keilmuanya.
Faktor eksternal dipengaruhi oleh adanya stimulasi, rangsangan,
dorongan dan motivasi serta kondisi lingkungan. Stimulasi dan dorongan selalu
dilakukan oleh seorang rektor dan lektor untuk mengembangkan profesionalistik
dirinya baik dengan cara studi lanjut, mengikuti pelatihan atau dengan cara
mengiatkan kegiatan-kegiatan ilmiah melalui forum-forum yang sudah ada.
Adapun kondisi lingkungan, pada garis besarnya terdapat dua macam lingkungan,
yakni lingkungan fisik dan non fisik. Pengembangan lingkungan fisik adalah
pengembangan fasilitas pendidikan (bangunan, kelas, laboratorium, perpustakaan
dan sebagainya), hal tersebut pada giliranya akan sangat membantu meningkatkan
cara dan gaya proses belajar mengajar. Pengembangan lingkungan non fisik
33

melalui berbagai lingkungan gagasan/informasi atau lingkungan sosial, khususnya
iklim akademik yang mendorong pengembanganintelektual dan afeksional.
5. Peran Dosen Dalam Pembelajaran
Perubahan paradigma pengajaran secara segnifikan mempengaruhi peran
dosen dalam proses belajar mengajar. Dalam pengajaran yang tertumpu pada
konsep pembelajaran sebagai pusat perhatian, misalnya, menempatkan dosen pada
posisi yang berbeda dari proses pembelajaran yang berorientasi pada peran dosen
sebagai sentral kegiatan belajar yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi
akademik. Pada proses belajar mengajar yang menekankan pada pentingya
kemandirian dalam pencapaian target belajar, proses pembelajaran dianggap
sebagai penentu kegiatan akademik. Pada kontek ini banyak orang yang
berpendapat bahwa peran dosen sangat penting. Karena peran dosen sebagai
fasilitator, konselor, dan partner yang mempunyai peran yang besar dalam
keberhasilan proses pembelajaran.
Dosen dalam rangka pengajaran yang dilaksanakan di dalam kampus
dengan sistem kridit semester maka dosen dituntut untuk melakukan kegiatan
yang bersifat edukatif dan ilmiah. Oleh karena itu peran dosen tidak sebagai
pengajar tetapi sekaligus sebagai pembimbing yaitu sebagai wali yang membantu
mahasiswa mengatasi kesulitan dalam studinya dan pemecahan bagi permasalahan
lainnya. Dilain pihak dosen juga berperan sebagai pemimpin (khususnya diruang
kuliah), sebagai komonikator masyarakat, sebagai pengembang ilmu dan
penjabaran luasan ilmu (innovator), bahkan juga berperan sebagai pelaksana
34

administrasi kurikulum dikampus atau lembaga perguruan tingginya.
28
perana
dosen juga dapat ditinjau dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas
dosen mengembangkan peranan-peranan sebagai ukuran kognitif, sebagai agen
moral, sebagai inovator dan kooperatif.
29

Dosen sebagai ukuran kognitif. Tugas dosen umumnya adalah
mewariskan pengetahuan berbagai ketrampilan kepada generasi muda. Hal-hal
yang akan diwariskan itu sudah tertentu harus sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan masyarakat dan merupakan gambaran tentang keadaan sosial,
ekonomi, dan politik. Karena itu dosen harus mampu memenuhi ukuran
kemampuan tersebut.
Dosen sebagai agen moral dan politik. Dosen bertindak sebagai agen
moral masyarakat, karena fungsinya mendidik warga masyarakat tidak buta huruf,
pandai berhitung dan berbagai ketrampilan kognitif lainnya. Ketrampilan-
ketrampilan itu dipandang sebagai bagian dari proses moral, karena masyarakat
yang telah pandaimembaca dan pengetahuan, kana berusaha menghindari diri
tindakan-tindakan kriminal dan menyimpang dari aturan masyarakat.
Dosen sebagai inovator. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka masyarakat senantiasa berubah dan berkembang dalam semua
aspek. Perubahan dan perkembangan itu menuntut terjadinya inovasi pendidikan.
Tanggung jawab melaksanakan inovasi itu diantaranya terletak pada
penyelenggara pendidikan.

28
Oemar Hamalik, Manajemen Belajar Diperguruan Tinggi (pendekatan sistem kridit
semester),(Bandung: Sinar Baru 1991) hlm 49
29
W.Taylor, 1978 dalam Oemar Hamalik Perencaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem ( Jakarta : Bumi Aksara 2003) hlm. 44
35

Peranan kooperatif. Dalam melaksanakan tugasnya dosen tidak mungkin
bekerja sendiri dan mengandalkan kemampuannya diri sendiri. Karena itu para
dosen perlu kerja sama antara sesama dosen dan dengan pekerja-pekerja sosial,
lembaga-lembaga kemasyarakatan dan dengan persatuan oranga tua murid.
Dalam proses pengajaran di kampus (di kelas) peran dosen (dengan
mengadopsi dari istilah kata guru lebih spesifik sifatnya. Peranan itu meliputi
lima hal yaitu: (a) dosen sebagai model, (b) dosen sebagai perencana, (c) dosen
sebagai peramal (d) dosen sebagai pemimpin (e) dosen sebagai petunjuk jalan atau
sebagai pembimbing kearah pusat-pusat belajar.
30
Menurut Djamarah, peran pengajar adalah sebagai : (a) Korektor yaitu
bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk, koreksi yang
dilakukan bersifat menyeluruh dari efektif sampai psikomortorik. (b) Inspirator
yaitu dosen menjadi inspirator/ilham bagi kemajuan belajar mahasiswa, petunjuk
bagai mana belajar yang baik dan mengatasi masalah lainnya. (c) Informator yaitu
dosen harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. (d) Organisator yaitu mampu mengelola kegiatan akademik (e)
Motivator yaitu mampu mendorong mahasiswa agar semangat dan aktif untuk
belajar. (f) Inisiator yaitu dosen menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam
pendidikan dan pengajaran (g) Fasilitator yaitu dosen dapat memberikan fasilitas
yang memungkinkan kemudahan kegitan belajar. (h) Pembimbing yaitu
membimbing anak didik manusia dewasa susila yang cakap (i) Demonstrator yaitu
jika diperlukan dosen bisa mendemonstrasikan bahan pelajaran yang susah

30
Ibid. hlm.44
36

dipahami (j) Pengelola kelas yaitu menhelola kelas untuk menunjang interaksi
edukatif (k) Mediator yaitu dosen menjadi media yang berfungsi sebagai alat
komunikasi guna mengefektifkan proses interaksi edukatif (l) Supervisor yaitu
dosen hendanya dapat memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses
pengajaran. (m) Evaluator yaitu dosen dituntut menjadi evaluator yang bauk dan
jujur.
31
6. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen
Menurut Roestiyah N.K yang dikutip oleh Djamarah bahwa dosen dalam
mendidik anak didiknya bertugas untuk :
a. Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian,
kecakapan dan pengalaman-pengalaman.
b. Membentuk kepribadian anak didik yang harmonis, sesuai cita-cita dan
dasar negara kita pancasila.
c. Menyiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik sesuai
undang-undang pendidikan yang berupa keputusan MPR No II Tahun
1983
d. Sebagai perantara dalam belajar
e. Dosen sebagai pembimbing untuk membawa anak didik kedalam
kearah kedewasaan, pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat
membentuk anak didik menurut sekehendaknya.
f. Dosen sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.
g. Dosen sebagai penegak disiplin

31
Djamarah, Op.cit , 2000 hlm43-48
37

h. Dosen sebagai administator dan manajer.
i. Dosen sebagai suatu profesi
j. Dosen sebagai perencana kurikulum.
k. Dosen sebagai pemimpin
l. Dosen sebagai sponsor kegiatan anak-anak
32

Menambah hal itu Hamalik, tugas-tugas dosen diperguruan tinggi
adalah:
a. Tugas dalam pendidikan dan pengajaran
b. Tugas dalam penelitian
c. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kepada lembaga
perguruan tinggi bimbingan kepada para mahasiswa dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa dalam proses pendidikan
d. Tugas membantu kelancaran perkuliahan, ujian-jian, dan tugas lainya
yang dibebankan oleh kampus.
33

Dikutib dari Wens Tanlani dan kawan-kawan, Djamarah menuliskan
bahwa dosen yang bertanggung jawab memiliki sifat:
a. Menerima dan memenuhi norma, nilai dan kemanusiaan
b. Memikul tugas mendidik dengan baik, berani gembira (tugas bukan
menjadi beban baginya).
c. Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan serta akibat-
akibat yang timbul (kata hati)
d. Menghargai orang lain termasuk anak didik

32
Ibid. hlm.38-39.
33
Oemar Hamalik. Op.cit.1991 hlm :125-126
38

e. Bijaksana dan hati-hati (tidak nekat dan tidak sembrono, tidak singkat
akal) tagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
34

Tanggung jawab pengajar (dosen) sebagai tenaga profesional antara lain:
(a)Tanggung jawab moral ; tenaga profesional berkewajiban menghayati dan
mengamalkan pancasila dan mewariskan moral pancasila kepada mahasiswa dan
generasi muda. (b) Tanggung jawab dalam bidang pendidikan ; tenaga profesional
bertanggung jawab mengelola proses pendidikan bagi para mahasiswa dalam
pengajaran, bimbingan, dan lain sebagainya. (c) Tanggung jawab kemasyarakatan
; dosen tidak boleh melepaskan diri dari kehidupan masyarakat. (d) Taggung
jawab dibidang keilmuan; dosen bertanggung jawab memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi, terutama yang termasuk kedalam bodang
keahliannya.
35
Tangung jawab dan peranan sebagaimana telah dikemukakan diatas
mendasari dan mengarahkan tugas-tugas seorang dosen diperguruan tinggi, antara
lain sebagai berikut :
a. Tugas dalam pendidikan dan pengajaran; memberikan kuliah,
memberikan bimbingan dan pengajaran remedial, menjadi sponsor
atau kosponsor dalam penyusunan makalah, skripsi dan lainya.
b. Tugas dalam penelitian; mengadakan penelitian ilmiah, membimbing
penelitian bagi mahasiswa dalam persiapan skripsi, berpartisipasi
dalam seminar dan kegiatan ilmiah lainya.

34
Djamarah. Op.cit. 2000 hlm. 32-33
35
Oemar Hamalik.Op. cit. 1991 hlm. 124.
39

c. Kegiatan pengabdian kepada perguruan tinggi dan pengabdian kepada
masyarakat; pembinaan institusional dan kader ilmiah, turut
menentukan kebijakan dalam kerangka rencana induk akademik.
d. Bimbingan kepada para mahasiswa dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan minat mahasiswa didalam proses pendidikan.
e. Membantu kelancaran perkuliahan, ujian dan tugas lainya.
36

C. Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Melalui Profesionalistik
Dosen
Dewasa ini terlebih-lebih memasuki era dunia terbuka, sering
ditonjolkan tuntutan profesionalistik dalam berbagai kehidupan bersama. Perlu
kiranya kita mempunyai suatu gambaran yang jelas apa yang dimaksud dengan
profesionalistik tersebut. Seperti yang telah dijelaskan, pendidikan tinggi kita
bertujuan untuk melahirkan para sarjana yang bukan hanya menguasai ilmu
pengetahuan tetapi juga yang dapat menerapkan. Untuk mencapai hal tersebut
maka pendidikan tinggi menawarkan program-program akademik dan program-
program profesional.
Baik program akademik maupun program profesional, keduanya
bertujuan melahirkan sumber daya manusia tingkat tinggi yang profesional.
Dengan kata lain pendidikan tinggi berfungsi menyiapkan tenaga-tenaga yang
mempuyai tingkat keprofesionalan yang tinggi.
Pendidikan akan berhasil bila dikelola oleh orang-orang yang
berkomitmen tinggi dan profesional. Akan hancur segala sesuatu bila dipegang

36
Ibid. hlm. 125-126.
40

oleh orang-orang bukan ahlinya. Dosen adalah ahli pendidikan yang memang di
didik dan dilatih untuk berperan dalam dunia kependidikan, maka dia harus
berkiprah dibidang pendidikan, akademik dan serta tanggung jawabnya pada
semua kegiatan yang berhubungan dengan perkuliahan pada umunya, walaupun
ada peran lain yang meliputi peranannya di masyarakat.
Sebagaimana yang diketahui bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa juga dipengaruhi oleh dosen, yang akhirnya akan timbul hubungan
timbal balik terhadap usaha yang dilakukan oleh dosen akan memberi pengaruh
terhadap terhadap hasil yang akan dicapai oleh seorang mahasiswa. Proses
pembelajaran mengarah pada perkembangan zaman dan juga perkembangan pola
fikir mahasiswa secara optimal sehingga memungkinkan seorang mahasiswa
dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan perkembangan zaman dan
dapat bertangung jawab sebagai anggota masyarakat. Dalam upaya mencapai
tujuan tersebut banyak faktor yang harus dipenuhi dan yang harus diperhatikan
dalam proses pembelajaran terhadap mahasiswa adalah faktor profesionalistik
seorang dosen.faktor ini harus dimiliki seorang dosen dalam melaksanakan proses
pembelajaran karena dalam proses ini terdapat bermacam-macam perbedaan.
Perbedaan itu adalah disebabkan kemampuan seorang dosen yang berbeda dalam
proses pembelajaran, latar belakang pendidikannya yang merupakan bagian
terpenting dari syarat terpenuhnya kompetensi profesional dosen yang tinggi,
yang akan menentukan prestasi sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Pada kenyataanya tidak semua mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
dapat menangkap apa yang disampaikan oleh seorang dosen di dalam kelas
41

perkualiahan. Sering kali seorang dosen tidak memberikan respon kepada
mahasiswa terhadap tingkah laku pada waktu perkuliahan. Bila ini terjadi, maka
sedikit kemungkinan mahasiswa dapat memperoleh prestasi yang baik, seperti
pada pasal yang telah dijelaskan dimuka bahwa keberhasilan mahasiswa dalam
pembelajaran dipengaruhi oleh pihak mahasiswa itu sendiri dan juga pihak luar
mahasiswa, namun proses pembelajaran juga sangat tergantung pada keberadaan
dan kemampuan seorang dosen dalam mengaplikasikan pengetahuan yang akan
ditransfer pada diri mahasiswanya. Oleh karena itu seorang dosen harus mampu
menemukan dirinya dan kondisi yang ada pada diri mahasiswa dengan
mengetahui mana yang lebih baik dilakukanya. Ia harus meyadari bahwa
pengetahuan yang dipelajarinya tidak hanya terbatas pada teori lama, tetapi juga
pada teori yang baru yang harus dilatih untuk diterapkan diperkuliahaan dalam
prestasi belajar mnegajar. Usaha ini berjalan dengan tiada hentinya untuk
meningkatkan dirinya dan kualitas lulusanya.
Oleh karena itu apabila profesional yang dicapai seorang dosen tinggi
maka akan mudah seorang dosen dalam memberikan dan membimbing belajar
kepada mahasiswanya, sehingga usaha peningkatan kompetensi profesional
seorang dosen adalah pentingya dan selalu harus ditingkat agar tercapai pada
tingkat layanan yang tinggi guna mencapai prestasi yang optimal sesuai dengan
apa yang diharapkan. Sebagai mana yang ditulis peneliti terdahulu oleh Hoirudin
(2005:105) dalam skripsinya menyebutkan bahwa ada pengaruh yang cukup
tinggi dari hubungan antara kemampuan dalam menjalankan misi profsional
dengan prestasi belajar.
42

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN.
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semua lingkungan Jurusan Pendidikan IPS di
Fakultas Tarbiyah UIN Malang, baik itu pada mahasiswanya, para dosen dan hal-
hal yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian sangatlah penting bagi seorang yang melakukan
penelitian, karena penelitian yang sifatnya ilmiah pasti diawali dengan rancangan
yang seksama. Pada dasarnya perencanaan suatu kegiatan apapun itu sangat
penting, apalagi dalam wilayah penelitian yang menjadi langkah awal sebelum
kita terjun atau praktek langsung dilapangan.
Sifat penelitian ini adalah deskriptif yaitu memberikan gambaran tujuan
penelitian yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yang berusaha untuk
menggambarkan mengenai peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan
pendidikan IPS melalui profesionalistik dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
Sehingga penelitian ini dapat menghasilkan kata-kata tertulis dari orang-orang
atau pelaku yang diamati oleh seorang peneliti. Dengan keadaan semacam ini
peneliti berharap agar penelitian dapat bersifat obyektif supaya hasil penelitian
yang diperoleh benar-benar sesuai dengan kenyataan dilapangan.

43

C. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, penelitian yang bersifat kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau
kelompok tertentu dan atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu
gejala dalam masyarakat.
37
Kirk dan Miller menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan
orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya.
38
Penelitian kualitatif itu berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan,
mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif,
mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya
pada usaha menemukan teori dari dasar, besifat deskriptif, lebih mementingkan
proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memilki seperangkat
kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitianya disepakati oleh
kedua belah pihak: peneliti dan subjek penelitian.
39
Dasar teoritis penelitian bertumpu pada pendekatan fenomenalogis,
interaksi simbolik, kebudayaan, dan entnometodologis. Pendekatan fenomenologis
berusaha memahami subjek dari segi pandangan mereka sendiri. Interaksi

37
Koenjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 1991), hlm 29
38
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002),
hlm 3
39
Ibid., hlm 27
44

simbolik mendasarkan diri dari atas pengalaman manusia yang ditengahi dengan
penafsiran; segala sesuatu tidak memiliki pengertian sendiri-sendiri, sedangkan
pengertian itu dikenakan padanya oleh seseorang sehingga dalam hal ini
dikenakan padanya oleh seseorang sehingga dalam hal ini penafsiran menjadi
esensial. Di pihak lain, kebudayaan dipandang sebagai kerangka teoritis untuk
memahami pengalaman yang menimbulkan prilaku.
40
2. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif . Penelitian kualitatif
adalah metode untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi di balik
fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk diketahui atau
dipahami. Metode ini juga dapat digunakan untuk mencapai dan memperoleh
suatu cerita, pandangan yang segar dan cerita mengenai segala sesuatu yang
sebagaian besar sudah dan dapat diketahui. Menurut Saifuddin Penelitian
Kualitatif adalah lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan
deduktif dan induktif karena penelitian ini bersifat deskriptif, serta pada analisis
terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan
logika ilmiah.
41

Dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yang berfungsi sebagai berikut :
1. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
tentang peningkatan prestasi akademik mahasiswa Jurusan
Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
2. Untuk mendeskripsikan dari masing-masing variabel tersebut

40
Ibid. Hlm 27
41
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian. ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset 2004) hlm. 5
45

D. Kehadiran Peneliti
Peneliti dalam pendekatan kualitatif menonjolkan kapasitas jiwa raga
dalam mengamati, bertanya, melacak dan mengabstraksi.
42
Maksudnya peneliti
merupakan alat utama dalam melakukan penelitian.
Kehadiran peneliti di lapangan merupakan hal yang paling penting, sebab
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang pada prinsipnya penelitian
kualitatif sangat menekankan latar yang alamiah, sehingga sangat perlu kehadiran
peneliti untuk melihat dan mengamati latar alamiah jurusan pebdidikan IPS
Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
Jadi, kehadiran peneliti di jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN
Malang Adalah sebagai pengamat. Ketua Jurusan pendidikan IPS, dosen dan
mahasiswa jurusan pendidikan IPS merupakan subyek yang diteliti.
E. Data Dan Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan dibagi menjadi dua
macam yaitu :
1. Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
tempat penelitian (lokasi penelitian) yaitu mengenai proses
pembelajaran yang dilakukan oleh seorang dosen ketika dalam
perkuliahan yang kita peroleh dari pendapat seluruh mahasiswa jurusan
Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang angkatan Tahun 2004
dan 2005 atau karena dianggap oleh peneliti waktu sekarang ini masih

42
S. Faisal, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasi (Malang: YA3,1990), hlm. 20.
46

aktif di perkuliahan dan sudah menjadi warga Jurusan pendidikan IPS di
Fakultas Tarbiyah yang cukup lama sehingga sudah mengetahui keadaan
yang sebenarnya.
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain yang
bersifat saling melengkapi data primer yang berupa dokumen-dokumen
pada Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang, bahan-
bahan kepustakaan yang terkait dengan penelitian.
Data Sekunder tersebut meliputi:
a. Gambaran mengenai sejarah Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas
Tarbiyah UIN Malang.
b. Kurikulum perkuliahan
c. Data tentang prestasi akademik yang telah dicapai oleh jurusan
Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
d. Data tentang jumlah mahasiswa dan para dosen pada jurusan
Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
e. Dan semua data-data yang terkait dengan penelitian ini.
F. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang akurat dan valid disusunlah instrumen
penelitian yang dianggap sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang sedang
diteliti. Instrumen Penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam
pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan efisien dalam
penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah :
47

1. Pedoman Kuesioner
Pedoman kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan diajukan
kepada responden berkenaan dengan informasi mengenai peningkatan
prestasi akademik mahasiswa IPS melalui profesionalistik dosen di
Fakultas Tarbiyah UIN Malang yang nantinya akan dijadikan data primer.
Jenis pedoman kuesioner yang digunakan kuesioner terbuka. Kuesioner
terbuka yaitu memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab
dengan kalimatnya sendiri.
43

2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan seperangkat daftar pertanyaan yang
hendak ditanyakan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian
ini dan sebagian kecil responden untuk mengumpulkan informasi
tambahan agar wawancara berlangsung efektif
3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi yang memuat Garis-garis besar atau kategori
yang ingin dicari datanya.
Instrumen yang mengacu pada indikator-indikator tersebut antara lain:
Data tentang prestasi belajar, antara lain :
1. Prestasi internal
a. Hasil ulangan akhir semester (indek prestasi)
b. Interaksi dalam kampus
c. Keaktifan dalam proses pembelajaran

43
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta : Rineka Cipta
2006) hlm.152
48

d. Keikutsertaan dalam kegiatan akademik
2. Presatsi eksternal
a. Interaksi dalam masyarakat
b. Mengaktualisasikan ilmu di masyarakat
c. Peranan di masyarakat
Data tentang Profesionalistik dosen, antara lain :
1. Kompetensi.
2. Pendidikan yang tinggi.
3. Pengalaman atau wawasan yang luas.
4. Penguasaan materi pembelajaran.
5. Pengelolaan proses pembelajaran.
6. Pengelolaan kelas dan interaksi dan sumber belajar lain.
7. Penilaian (evaluasi) terhadap prestasi dan proses pembelajaran.
G. Tahab-Tahab Penelitian
Tahap penelitian tentang peningkatan prestasi akademik mahasiswa IPS
melalui profesionalistik dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Dapat dibagi
menjadi tiga bagian. Tahap tersebut antara lain : tahap persiapan, tahap
pelaksanaan penyelesaian.
1. Tahap Persiapan
Peneliti melakukan observasi pendahuluan untuk memperoleh gambaran
umum serta permasalahan yang sedang di hadapi dalam peningkatan prestasi
akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang
sebagai rumusan masalah yang diteliti. Observasi tersebut berguna sebagai bahan
49

acuan dalam pembuatan proposal skripsi dan pengajuan judul sekripsi, untuk
memperlancar pada waktu tahap pelaksanaan penelitian maka peneliti mengurus
surat ijin penelitian dari Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Setelah persiapan
administrasi selesai, maka peneliti membuat rancangan atau desain penelitian agar
penelitian yang di lakukan lebih terarah. Selain itu peneliti harus membuat
pertanyaan sebagai pedoman wawancara yang berkaitan dengan permasalahan
yang di teliti dan dicari jawabannya atau pemecahannya, sehingga data yang di
peroleh lebih sistematis dan mendalam.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksaan merupakan kegiatan inti dari suatu penelitian, karena
pada tahap pelaksanaan ini peneliti mencari dan mengumpulkan data yang di
perlukan. Tahap pelaksanaan penelitian ini dapat di bagi menjadi beberapa bagian
sebagai berikut:
Pertama, peneliti melakukan terhadap dokumen-dokumen resmi yang akan
di pergunakan dalam penelitian dan wawancara guna memperoleh data awal
tentang peningkatan prestasi akademik mahasiswa IPS melalui profesionalistik
dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
Kedua, mengadakan observasi langsung dengan mahasiswa dan dosen
dalam proses pembelajaran guna peningkatan prestasi akademik mahasiswa IPS.
Ketiga, peneliti melakukan wawancara terhadap dengan ketua jurusan dan
pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian ini.
50

Keempat, peneliti melakukan pengecekan kembali terhadap data hasil
penelitian agar dapat di ketahui hal-hal yang masih belum terungkap atau masih
terloncati.
3. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian adalah tahap yang paling akhir dari sebuah penelitian.
Pada data ini, peneliti menyusun data yang di analisis dan di simpulkan dalam
bentuk ilmiah, yaitu berupa bentuk laporan penelitian dengan mengacu pada
peraturan penulisan karya ilmiyah yang belaku di Universitas Islam Negeri
Malang.
H. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data merupakan langkah yang paling stategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpukan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi stadar data yang ditetapkan.Adapun cara yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Field Resear yang merupakan pengumpulan data dengan mengadakan
pengawasan langsung ke lokasi penelitian atau obyek yang diteliti. Penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang valid dan respresentatif. Dengan
demikian data yanng diperoleh adalah data primer yaitu data yang diperoleh
melalui penelitian langsung dari lembaga pendidikan bagian yang berkaitan
dengan penelitian ini , dimana data ini merupakan data yang didapat langsung dari
sumbernya.
51

Berkaitan dengan hal tersebut peneliti melakukan pengumpulan data
dengan :
1. Observasi
Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang :
a. Perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang
sebenarnya.
b. Memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang
berkaitan dengan pengetahuan.
c. Mengetahui proses pembelajaran pada jurusan pendidikan IPS di
Fakultas tarbiyah UIN Malang.
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
tanya jawab atau wawancara langsung dengan responden terkait guna
mendapat keterangan tentang hal-hal yang menjadi obyek penelitian
tersebut.
Metode ini depergunakan untuk memperoleh data dari orang-orang
yang merupakan sumber keterangan yang memiliki pengetahuan
mengenai kondisi-kondisi sosial yang berubah atau yang mempunyai
hubungan dekat dengan orang-orang atau kelompok yang sedang
dipelajari. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan ketua jurusan,
dosen dan mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN
Malang.

52

3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data dari arsip-arsip dokumen
resmi serta jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian. Teknik ini
dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan :
peningkatan prestasi akademik, profesionalistik dosen.
I. Metode Analisa Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, dan setelah selesai memasuki lapangan. Dalam hal ini
Nasution menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan, menjelaskan
masalah sebelum terjun kelapangan sampai penulisan hasil penelitian. Analisis
data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya.
Tujuan dari pada analisa data adalah untuk membatasi hingga menjadi data
yang teratur, rapi dan menjadi lebih berarti. Proses analisis merupakan usaha
untuk menemukan jawaban dari masalah yang dihadapi.
Dalam penelitian kualitatif analisa data dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung dan setelah pengumpulan data sampai data dianggap kredibel.
Milles dan Huberman oleh Sugiono mengatakan: bahwa aktivitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh
44
.



44
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif Dan R&D ( Bandung: Alfabeta2006),
hlm.276
53

Aktifitas dalam analisa data, yaitu data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification.
1. Data Reduction
Karena data yang diperoleh dilapangan semakin lama semakin
banyak, komplek dan rumit maka perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya
45
.
2. Data display (penyajian data)
Tujuan mendisplay data, adalah untuk memudahkan dalam
memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah difahami. Dalam mendisplay data selain
dengan menggunakan teks naratif Milles and Huberman menyarankan
display data bisa juga berupa grafik, matrik, network dan chart.
46
3. Conclusion Drawing/Verification
Setelah mereduksi data dan mendisplay data langkah selanjutnya
menurut Milles and Huberman adalah menarik kesimpulan dan
verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin bisa
menjawab rumusan masalah mungkin juga bisa tidak karana masalah
dan rumusan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang
setelah melakukan penelitian lapangan. Kesimpulan penelitian

45
Ibid. hlm. 277
46
Ibid . hlm 280
54

kualitatif merupakan temuan baru yang belum pernah ada
sebelumnya
47
.
J. Uji Keabsahan Data
Menurut sugiono dalam penelitian kualitatif temuan atau data dapat
dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti
dengan apa yang sesunguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
48

Perlu diketahui kebenaran realitas data kualitatif tidak bersifat tunggal,
tetapi jamak, dan tergantung pada konstruksi manuasia, dibentuk dari dalam diri
manusia sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar
belakangnya. Dalam penelitian kualitataif suatu relaitas itu bersifat
majemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan
berulang seperti semula.
Pengujuan validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif:
1. Uji kredibilitas
Ada berbagai cara untuk menentukan kredibilitas pengujian
kredibilitas bisa dilakukan dengan cara melakukan perpanjangan
pengamatan, meningkatkan ketekukan (mengamati secara cermat),
triangulasi(mengecek data dari berbagai sumber, cara dan waktu), diskusi
dengan teman sejawat, analisis kasus negatif(mencari data yang tidak

47
Ibid, hlm 283
48
Ibid, hlm. 301
55

sesuai/bertentangan) dan memberi check (mengecekkan data yang
diperoleh peneliti kepada pemberi data )
49
.
2. Pengujian transferability
Syarat transferability terpenuhi jika pembaca memperoleh
gambaran jelas tentang penelitian dan hasil penelitian
50
3. Pengujian depenability (reliabilitas)
Dalam penelitian kualitatif, uji depenability dilakukan dengan melakukan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian
4. Pengujian Konfirmability
Dalam penelitian Kuantitatif disebut dengan uji obyaktifitas
penelitian. Penelitian obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak
orang. Dalam penelitiam kualitatif, uji konfirmabilitiy mirip dengan uji
dependabilitiy, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.









49
Ibid, hlm 302
50
Ibid, hlm 310
56

BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdiri
Fakultas Tarbiyah merukan cikal bakal lahirnya Universitas Islam Negeri
(UIN) Malang. Sebagai salah satu fakultas tertua diantara fakultas-fakultas lainya
yang ada di lingkungan UIN Malang, Fakultas Tarbiyah telah banyak melahirkan
pemikir, pengembang dan praktisi pendidikan islam yang turut berperan
membangun negeri ini. Sering dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat
global, Fakultas Tarbiyah terus menerus melakukan inovasi dan pengembangan
secra sistemik dan berkesinambungan sehingga diharapkan dapat memantapkan
peran Tri Darma Perguruan Tinggi, dan mampu memberikan pembinaan dan
pelayanan kepada civitas akademika dengan professional.
Saat ini Fakultas Tarbiyah memiliki dua jurusan dan dua program, yaitu :
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) kekhususan Pendidikan Ekonomi, program Diploma II PGMI/SD,
dan Program Akta IV. Untuk kedepanya dimungkinkan akan dibukanya jurusan
dan program yang baru.
Jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial (IPS) berdiri pada tahun 1999
berdasarkan SK keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama
Islam No. E/138/1999 pada tanggal 18 Juni 1999, Keputusan Dirjen Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional nomor 811/D/T/2003 tentang
Rekomendasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
57

Jenjang Program Sarjana (S-1) tanggal 16 April 2003 dan keputusan Direktur
Jenderal Kelembagaan Agama Islam nomor DJ.II/54/2005 tentang Izin
Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata I (S-1) Program Studi Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial tanggal 28 Maret 2005.
Program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial :
a. Visi
Menjadi program studi yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
sekolah/madrasah pada jenjang pendidikan dasar dan menegah serta
dunia usaha pada level masyarakat lokal, nasional, regional dan
internasional yang dibangun atas dasar komitmen yang kokoh dalam
mengembangkan kehidupan sosial ekonomi yang diintegrasi denngan
nilai-nilai agama Islam.
b. Misi
1) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang unggul untuk
menghasilkan lulusan yang siap menjadi guru mata pelajaran
ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial di sekolah/madrasah
2) Mempersiapkan lulusan yang berkualitas yang memiliki kekokohan
akidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan
kematangan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai guru
mata pelajaran ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial di
sekolah/madarsah.
3) Mengembangkan paradigma baru manajemen pendidikan dan
menciptakan iklim akademis religius dalam pengelolaan pendidikan
58

dan pengembangan kompetensi sebagai guru mata pelajaran
ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial di sekolah/madrasah
4) Mendorong tradisi penelitian yang dapat melahirkan dan
mengembangkan teori-teori pendidikan ilmu pengetahuan sosial atau
pendidikan ekonomi dalam persepektif Islam
5) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang lebih
bersifat proaktif dan antisipasif dalam menghadapi dan memecahkan
permasalahan pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat sekitar.
6) Membangun jaringan kerja sama/kemitraan dengan perguruan tinggi
di dalam dan diluar negeri, masyarakat pengguna lulusan, dan
stakeholders dan shareholder yang lebih luas.
7) Menegakkan nilai, etika profesional dan moral akademis untuk
pengendalian mutu dan menjaga kewibawaan ilmu pengetahuan
sosial.
c. Tujuan
1) Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi dan
kompetensi sebagai guru mata pelajaran ekonomi dan ilmu
pengetahuan sosial pada jenis pendidikan formal dan informal pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2) Menghasilkan tenaga non kependidikan di bidang dunia usaha
(entrepreneur muslim) yang kreatif dan inovatif yang memiliki
kompetensi tambahan dalam merencanakan, mengelola, dan
59

mengembangkan usaha kecil dan menengah (Small and Medium
Entrepise), baik secra mandiri maupun secara bersama-sama dengan
lembaga usaha yang lain.
3) Menghasilkan temuan-temuan ilmiah yang berkualitas dalam bidang
pendidikan ilmu pengetahuan sosial-ekonomi yang bermanfaat bagi
dirinya dan masyarakat luas.
4) Mengahsilkan calon-calon ilmuan yang memiliki kesempatan untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang starta dua (S2).
d. Fungsi dan Tugas Lulusan
Fungsi, tugas dan uraian tugas lulusan Fakultas Tarbiyah program
studi pendidikan ilmu pengetahuan sosial (ekonomi) dijabarkan dalam
bentuk berikut :
FUNGSI TUGAS&URAIAN
1 Sebagai tenaga pendidik Ilmu
Pengetahuan Sosial
(pendidikan ekonomi) pada
jenis pendidikan formal dan
non formal
Merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran IPS
(ekonomi), menilai hasil
pembelajaran IPS (ekonomi),
melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta membimbing dan
menggerakkan kegiatan sosial
kemasyarakatan yang bermanfaat
untuk kepentingan bangsa dan
negara.
2 Menjadi tenaga non
kependidikan di bidang dunia
usaha (perekonomian)
Merencanakan, mengelola dan
mengembangkan usaha, baik
secara mandiri maupun lembaga
usahayang telah ada
Adapun kompetensi lulusan program studi pendidikan ilmu
pengetahuan sosial (ekonomi) dapat dikelompokkan kedalam beberapa
rumpun, yaitu :
60

1) Penguasaan landasan dan wawasan pendidikan, yang menyangkut
penguasaan landasan dan wawasan pendidikan sebagai titik tolak
dalam mengembangkan pendidikan sosial pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah, serta penguasaan wawasan kebijakan
pendidikan.
2) Penguasaan subtansi kajian IPS (ekonomi), yang menyangkut
penguasaan subtansi ilmu-ilmu sosial, isi dan bahan ajar IPS, serta
penguasaan cara pengembangan bahan ajar IPS.
3) Penguasaan pembelajaran IPS (ekonomi) yang mendidik, yang
menyangkut kemampuan mengidentifikasi karakteristik peserta
didik, penguasaan penyusunan rencana pembelajaran IPS yang
mendidik, penguasaan penetapan strategi pembelajaran IPS,
kemampuan melaksanakan pembelajaran IPS yang mendidik,
kemampuan merencanakan dan melaksanakan evaluasi proses dan
hasil belajar IPS, penguasaan perencanaan dan pelaksanaan
penelitian untuk peningkatan mutu pembelajaran IPS, serta
kemampuan mengelola dan memanfaatkan laboratorium IPS untuk
memperkuat pengalaman belajar.
4) Penguasaan ketrampilan membimbing dan menggerakkan kegiatan
sosial kemasyarakatan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara pada
jalur pendidikan formal dan non formal.
5) Penguasaan pengelolaan satuan pendidikan ilmu pengetahuan sosial
(ekonomi) yang menyangkut kemampuan merencanakan program
61

pendidikan ilmu pengetahuan sosial, kemampuan mengorganisir
komponen satuan pendidikan ilmu pengeathuan sosial, kemampuan
melaksanakan program pendidikan ilmu pengetahuan sosial,
kemampuan malakukan supervisi, monitoring dan evaluasi program
pendidikan ilmu pengetahuan sosial, serta kemampuan
mengemabngakan inovasi-inovasi program dan bentuk
penyelenggaraan pendidikan ilmu pengetahuan sosial.
6) Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan, yang menyangkut
kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja,
kemampuan bekerja secara mandiri dan mengadakan kemitraan, serta
pengusaan sumber-sumber baru untuk pengembangan keahliannya,
memiliki komitmen terhadapo profesi dan tugas profesioanal,
meningkatkan diri dalam kinerja/ profesi yang sesuai dengan disiplin
keilmuan.
e. Struktur Kurikulum
Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Dasar
No NAMA MATA KULIAH SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Pancasila & Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Studi Islam
Akhlak/Tasawuf
Maharat al-Istima I
Maharat al-Kalam I
Maharat al-Qiraah I
Maharat al-kitabah I
Maharat al-Istima II
Maharat al-Kalam II
Maharat al- Qiraah II
Maharat al- Kitabah II
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris I
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
62

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Bahasa Inggris II (Bahasa Inggris Bisnis)
Pengantar Filsafat Ilmu
Ilmu Alamiah Dasar
Studi Al-Quran
Sudi Al-Hadits
Sejarah Peradapan Islam
Fiqh/Ushul Fiqh
Ilmu Tauhid/Kalam
Manajemen Teknologi Informasi
Filsafat Islam
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
Jumlah 52

Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Utama
No NAMA MATA KULIAH SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Wawasan IPS
Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi
Dasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Bisnis/Kewirausahaan
Matematika Ekonomi
Akutansi Jasa
Akutansi Perusahaan Dagang
Akutansi Koprasi
Sejarah Teori Ekonomi
Teori Ekonomi Mikro I
Teori Ekonomi Mikro II
Teori Ekonomi Makro I
Teori Ekonomi Makro II
Statistika
Aplikasi Komputer
Metodologi Penelitian
Ekonomi Koprasi
Ekonomi Moneter
Ekonomi Internasional
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Indonesia
Ekonomi Islam
Hukum Bisnis (Aspek Hukum Dalam Bisnis)
Perpajakan
Manajemen Koprasi
Seminar Pendidikan Ekonomi
Dasar-Dasar Kependidikan
Psikologi Perkembangan
Desain Pembelajaran
Teori Belajar Dan Pembelajaran
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
4
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
63

31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
Metodologi Pembelajaran
Filsafat Pendidikan Islam
Manajemen Pendidikan
Evaluasi Pembelajaran
KajianDanPengembangan Kurikulum IPS/Ekonomi
Etika Profesi
Kemampuan Dasar Mengajar (PPL I)
Praktek Kerja Lapangan Integratif (PKLI)
Komprehensif
Pengembangan Materi IPS (Pend. Dasar I)
Pengembangan Materi IPS (pend. Dasar II)
skripsi
4
2
3
3
3
2
2
4
0
2
2
6
Jumlah 98

Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Pendukung dan lainya
No NAMA MATA KULIAH SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pengantar Sosiologi-Antropologi
Sejarah Kebudayaan Indonesia
Teori Sosial Budaya
Sosiologi Dan Antropologi Pembangunan
Studi Masyarakat Indonesia
Studi Kelayakan Usaha
Pengembangan Bahan Ajar IPS
Manajemen Sumber Daya
Manajemen Pemasaran
Manajemen Produksi
Manajemen Keuangan
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
Jumlah 31

2. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia adalah semua komponen individu yang terlibat
secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program
kerja di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah UIN
Malang . Adapun komponen tersebut adalah :


64

a. Mahasiswa
Sebagian besar mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas
Tarbiyah UIN Malang berasal dari Jawa Timur, sedangkan lainya berasal
dari luar Jawa Timur. Jumlah mahasiswa dalam semester genap tahun
akademik 2006/2007. sebagai berikut :
Jenis Kelamin No Th. Angkatan
Laki-laki Perempuan
Jumlah
1 2000 1 1 2
2 2001 2 1 3
3 2002 16 2 18
4 2003 15 20 35
5 2004 21 23 44
6 2005 8 21 29
7 2006 30 50 80
( Sumber : diolah dari data dan dokumen unit bagian akademik UIN Malang )

b. Tenaga Dosen
Jumlah dosen Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN
Malang berdasarkan latar tingkat pendidikan
KUALIFIKASI DOSEN KLASIFIKASI DOSEN
S1 S2 S3 Jumlah
Dosen Tetap - 14 3 17
Dosen Luar Biasa 0 4 - 4
Jumlah 0 18 3 21
(Sumber: dokumen Jurusan pendidikan IPS UIN Malamg)

Kualifikasi jabatan fungsional dosen jurusan pendidikan IPS
Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
No Jabatan Fungsional Jumlah keterangan
1 Guru Besar 1
65

2 Lektor Kepala 3
3 Lektor 6
4 Asisten Ahli 6
5 CPNS 3
6 Praktisi 2 1 orang praktisi perbankan dan
1 oarang praktisi koprasi
Jumlah 21
(Sumber: Wawancara dengan kajur IPS dan dokumen JurusanPendidikan IPS UIN
Malamg)
c. Karyawan
Jumlah karyawan untuk setiap jenis tenaga penunjang program
studi pendidikan IPS
Jumlah Menurut Kualifikasi No Jenis Tenaga
Penunjang
S2 ke
atas
S1 Diploma SMU/SMK
Tingkat
Unit
Kerja
1 Pustakawan 2 1 - - Fakultas
2 Teknisi 3 - - - Fakultas
3 Administrasi - 3 - 3 Fakultas
4 lainnya.......
Total 5 4 0 3
(Sumber: Dokumen Jurusan PendidikanIPS UIN Malamg)

3. Sarana dan Prasarana
Dalam pelaksanaan tugas pembelajaran dan administrasi di jurusan
pendidikan IPS sarana dan prasarana sangat memberikan kontribusi yang sangat
efektif. Sebab pembelajaran dan administrasi pada jurusan pendidikan IPS akan
berjalan lancar apabila sarana dan prasarana juga menunjang begitu pula
sebaliknya apabila sarana dan prasarana pendidikan tidak terlengkapi maka
proses pembelajaran dan administrasi pendidikan akan merasa kurang sehingga
66

tidak bisa maksimal sistem kerjanya. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki
untuk kegiatan pembelajaran dan administrasi Fakultas Tarbiyah UIN Malang
dan termasuk juga yang dipergunakan Jurusan Pendidikan IPS sebagai berikut :
a. Data prasarana dan sarana yang dipergunakan dalam proses
pembelajaran di jurusan/fakultas
Kepemilik
an
Jenis Nama Rasio
Ketersediaa
n Per
Mahasiswa
Kondisi
(rusak/tidak
rusak)
SD SW
Tanah Kampus 1: 550 Tidak Rusak Prasaran
a Gedung Fakultas 1: 550 Tidak Rusak
Lab Micro Teacing 1: 20 Tidak Rusak
Student Center 1: 550 Tidak Rusak
Sport Center 1: 200 Tidak Rusak
Ruang Kuliah 1: 30 Tidak Rusak
Ruang Tata Usaha 1: 150 Tidak Rusak
Ruang Dekanat 1: 50 Tidak Rusak
Ruang Sidang 1: 750 Tidak Rusak
Perpustakaan 1: 250 Tidak Rusak
Puskom 1: 450 Tidak Rusak
Masjid at-Tarbiyah 1: 1000 Tidak Rusak
Ruang Lobi 1: 450 Tidak Rusak
Toilet 1: 50 Tidak Rusak
Lahan Parkir 1: 750 Tidak Rusak
Ruang Jurusan 1: 50 Tidak Rusak
Aula 1: 550 Tidak Rusak
Ruang UKM/BEM 1: 250 Tidak Rusak
WhiteBoard 1: 30 Tidak Rusak
OHP 1: 30 Tidak Rusak
Komputer 1: 35 Tidak Rusak
Sarana/F
asilitas/P
eralatan
Utama
Koleksi Pustaka 1: 4 Tidak Rusak
Camera Digital 1: 250 Tidak Rusak
LCD (Infokus) 1: 350 Tidak Rusak
Bangku/Meja Kuliah 1: 450 Tidak Rusak
Televisi 1: 350 Tidak Rusak
VCD Player 1: 350 Tidak Rusak
Tape Recorder 1: 350 Tidak Rusak
Printer 1: 550 Tidak Rusak
Dispenser 1: 50 Tidak Rusak
67

Pesawat Telepon 1: 30 Tidak Rusak
Wireless TOA 1: 550 Tidak Rusak
Meja Kursi Tamu 1: 450 Tidak Rusak
Mobil Dinas 1: 30 Tidak Rusak
Sepeda Motor Dinas 1: 30 Tidak Rusak
(Sumber: Dokumen Jurusan Pendidikan IPS UIN Malamg)

b. Jumlah Ruang Kerja Untuk Dosen Pengajar Program Studi Di
Jurusan/Fakultas
Dosen Tetap/Biasa Dosen Tidak
Tetap/Luar Biasa
JENIS PENYEDIAAN Jumlah
Ruang
Luas m Jumlah
Ruang
Luas m
Ruang bersama untuk dosen 1 120 m 0 0
Satu orang untuk tiga sampai
empat orang
0 0 0 0
Satu orang untuk dua orang
dosen
0 0 0 0
Satu ruang setiap dosen
(bukan pajabat struktural)
0 0 0 0
(Sumber: Dokumen Jurusan Pendidikan IPS UIN Malamg)

c. Rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan
bidang jurusan pendidikan IPS, di perpustakaan lingkungan
Universitas
Jenis Pustaka Yang Tersedia di Perpustakaan Jumlah Judul

Buku Teks (textbooks) / CD-ROM 300/20
Jurnal Ilmiah Nasional 11
Jurnal Ilmiah Internasional -
Buletin/Majalah Ilmiah Lokal 1
Disertasi/Tesis/Skripsi 115
Lainya (Tabloid Gema) 1
TOTAL 445
(Sumber: Dokumen Jurusan Pendidikan IPS UIN Malamg)


68

4. Proses Pembelajaran
a. Misi Pembelajaran
Pembelajaran sebagai proses pengembangan kompetensi
dimanifestasikan dalam berbagai model pembelajaran yang
menggunakan pendekatan pembelajaran yang mendidik. Aktivitas
pembelajaran mata kuliah akan mencerminkan kualitas pembekalan
pencapaian standar kompetensi yang telah ditetapkan pada setiap mata
kuliah. Beberapa kondisi pembelajaran yang disarankan untuk dapat
mendukung pencapaian standar kompetensi mata kuliah pada program
pendidikan ilmu pengetahuan sosial(IPS).
b. Mengajar
Pengajaran satu semester dihitung dalam 16 minngu yang sudah
termasuk jadwal untuk tes. Satuan kegiatan untuk setiap 1 sks adalah 50
tatap muka, 60 tugas tersetruktur, dan 60 tugas mandiri pada setiap
minggunya. Untuk mengoptimalkan proses pengajaran selalu dilakukan
upaya penambahan instrumen dan media pengajaran. Media dan
instrumen ini mencakup media dan instrumen untuk mengajar seperti
media elektronik (tape recorder, OHP, LCD, slide dan lain-lain). Dalam
proses pengajaran sejumlah dosen memberikan tugas kepada mahasiswa
untuk mencari informasi dari media massa dan internet.
c. Belajar
Keterlibatan mahasiswa dapat mencakup memberikan kontrol
ketertiban perkuliahan, keterlibatan pada proses, maupun dalam evaluasi
69

proses. Untuk kontrol ketertiban perkuliahan dilakukan presensi sialang
yaitu presensi dosen atas mahasiswa dan presensi dosen oleh mahasiswa.
Perlibatan mahasiswa dalam proses variasi diantara dosen.
Bentuk-bentuk perlibatannya dapat mancakup: penetapan atau
penyepakatan tujuan, pembuatan kontrak-kontrak belajar, seleksi dan
pengembangan materi secara bersama, mengikuti perkuliahan yang tidak
kurang dari 80%, sampai dengan melaksanakan tugas-tugas perkuliahan.
Dalam evaluasi proses mahasiswa pada setiap akhir pertemuan
memberikan evaluasi atas pengajaran yang diberikanb dosennya.
d. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar
Sistem penilaian yang dipergunakan meliputi beberapa
komponen kegiatan diantaranya :
1. Evaluasi kuliah, meliputi ujian tengah semester (UTS), ujian
akhir semester (UAS), serta tugas terstrukur dan mandiri. Bobot
nilai mata kuliah pada akhir semester adalah sebagai berikut :
a) Dari nilai ujian tengah semester (UTS) 40 %
b) Dari nilai tugas terstruktur dan mandiri 40%.
c) Dari ujian akhir semester (UAS) 20%.
2. Evaluasi praktek kerja lapangan integratif (PKLI) meliputi :
a) Praktek pengalaman lapangan
b) Praktek penilaian individu
c) Praktek pengabdian pada masyarakat.
3. Ujian komprehensip
70

4. Evaluasi belajar akhir studi.
Penilaian prestasi mahasiswa dalam suatu mata kuliah atau
kegiatan akademik lainya, digunakan dengan lambang huruf dan angka
yang rentangnya secara keseluruhan berkisar antara 0,00 sampai dengan
4,00 dan akan dilambangkan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D dan
E.yang juga akan ekuivalen dengan angka 4; 3,50; 3,00; 2,50; 2,00; 1,00;
0,00. untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
No Skala Nilai
(huruf)
Nilai konversi Status Kelulusan Predikat
1
2
3
4
5
6
7
91 100
82 90
73 81
64 72
55 63
40 54
0 39
A
B+
B
C+
C
D
E
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,00
0,00
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Sedang
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
(Sumber: buku pedoman pendidikan UIN Malang edisi 2006/2007 )
Evaluasi belajar akhir studi dapat dilaksanakan apabila
mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan beban studi 160 sks
dengan IPK akhir studi minimal 2,00 (cukup). Bagi mahasiswa yang
telah menempuh evaluasi belajar akhir studi diumumkan hasil rapat
yudisium, dengan predikat kelulusan sebagai berikut :
Yudisium IPK
Lulusan dengan predikat dengan pujian (cum laude)
lulusan dengan predikat sangat memuaskan
lulusan dengan predikat memuaskan
lulusan dengan predikat cukup
3,60 4,00
3,00 3,59
2,50 2,99
2,00 2,49



71

BAB V
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Penyajian dan Analisis Data
1. Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS
Bahwa prestasi akademik pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS
sudah dikatakan baik hal ini semuanya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Selain pengaruh internal mahasiswa juga dipengaruhi oleh faktor luar, hal ini
profesionalistik dosen pada proses pembelajaran sangat berperan, karena
apabila seorang dosen dalam pembelajaran dia menguasai bahan yang
diajarkan, menggunakan metote yang variasi dan didukung oleh alat
pendukung seperti LCD, OHP sehingga mahasiswa merasa senang sehingga
pembelajaran tidak membosankan dan materi dapat diterima oleh mahasiswa
dengan mudah sehinggga hasil proses pembalajaran sangat maksimal (hasil
wawancara dengan Nurdiansah 04130024)
Pada semester ganjil 2006/2007 mahasiswa jurusan pendidikan ilmu
pengetahuan sosial mayoritas memperoleh indek prestasi sangat memuaskan,
hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan prestasi akademik yang di
pengaruhi oleh profesionalistik seorang dosen,dan penilainya dosen kepada
mahasiswa merasa sudah sesuai dengan kmpetensi para mahasiswa
(wawancara dengan Fitriyah Indriani 04130003)



72

Dari seluruh jumlah mahasiswa jurusan pendidikan IPS pada
semester ganjil 2006/2007 ada 49 orang memperoleh indek prestasi antara
3,50-4,00(cumlaude) dan 84 0rang memperoleh indek prestasi 3,00-3,49 .
berikut ini rekap KHS semester ganjil 2006/2007
Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Jumlah Prose
ntasi
0,00 1,99 3 - 4 3 5 - 7 22 10,7 %
2,00 2,49 - - 4 - 5 - 7 16 7,8 %
2,50 2,99 - - 1 3 6 4 20 34 16,5 %
3,00 3,49 - 1 - 15 13 19 36 84 40,9 %
N
i
l
a
i

3,50 4,00 - - 2 14 15 5 13 49 23,9 %
( Dokumen unit bagian akademik UIN Malang )
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa hampir 40% mahasiswa
mendapat nilai yang baik, karena sesuai dengan pedoman pendidikan
Universitas Islam Negeri Malang dalam kategori baik, hal ini juga dipengaruhi
oleh peran dosaen dalam pembelajaran yang salah satunya menguasai
indikator profesionalistik dosen yaitu dosen menguasai bahan ajar dan
mengetahui latar belakang mahasiswa sehingga dosen dalam proses
pembelajaran mengetahui strategi yang tepat diterapkan pada jurusan
pendidikan IPS UIN Malang.
Selain prestasi yang berhubungan dengan indek prestasi komulatif,
masih banyak prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS
diantaranya pada tahun 2007, keterlibatan mahasiswa jurusan pendidikan IPS
dalam organisasi kemahasiswaan banyak yang terpusat pada himpunan
mahasiswa jurusan pendidikan IPS. Hal demikian karena mereka ingin
kegiatanya terfokus untuk membesarkan HMJ jurusanya. Beberapa kegiatan
yang sudah dilaksankan oleh HMJ jurusan (1). Evaluasi program kerja (2).
73

Diskusi rutin (3). Kuliah tamu (4). Pelatihan penelitian (5). Penerbitan buletin
(6). Bakti sosial (7). Olimpiade ekonomi, dan yang barusan dilaksanakan oleh
HMJ Jurusan IPS adalah pengadaan olimpiade ekonomi SMA/MAN tingkat
Jawa timur dan seminar guru-guru ekonomi Sejawa Timur dan dapat
dikatakan sukses.
Disamping itu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh mahasiswa
jurusan pendidikan IPS diantaranya adalah Korp Sukarela (KSR), Pramuka,
Unit Olah Raga (UNIOR), MAPALA, Komunitas Musik (KOMMUS), Seni
Religius (SR), LKP2M, Jepret Club (JC), Taekwondo,Pencak Silat Pagar
Nusa dan lan sebagainya. Dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut banyak
mahasiswa jurusan pendidikan IPS tidak hanya sebagai anggota saja
melainkan menjadi pengurus inti seperti ketua pada KSR, Ketua UNIOR.
(hasil wawancara dengan ketua HMJ pendidikan IPS)
Faktor internal pada diri mahasiswa sangat besar mempengaruhi
keberhasilan, karena apabila mahasiswa tersebut mempunyai semangat belajar
yang sangat tinggi maka prestasi akan mudah dicapainya, tetapi disamping itu
juga ada pengaruh dari luar diri mahasiswa yaitu lingkungan sosial,
lingkungan keluarga. Tetapi faktor internal mahasiswa yang mempunyai peran
yang sangat besar dalam peningkatan prestai akademik (wawancara dengan
Shalih Husni 06130083 )
2. Profesionalistik Dosen Jurusan Pendidikan IPS
Dosen yang dimiliki jurusan pendidikan IPS terdiri dari dosen tetap
dan dosen luar biasa semuanya mengajar berdasarkan latar belakang
74

pendidikanya dan dianggap sudah sangat layak mengajar dijurusan pendidikan
IPS. Dosen dengan kualifikasi strata satu adalah orang yang mempunyai
pengalaman lapangan (praktisi) sebagai pengusaha atau pegawai perusahaan,
yang akan diharapkan dapat memberikan nuansa lapangan atau realita yang
ada dalam dunia kerja kepada mahasiswa (hasil wawancara dengan Ketua
jurusan Pendidikan IPS)
Dalam peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan
IPS melalui profesionalistik seorang dosen sangat berkaitan. Dengan ditandai
oleh penguasaan dosen terhadap kemampuan dasar profesional dalam
mengajar sesuai dengan indikator indikator antara lain :
a. Menguasai bahan ajar,
b. Mengelola kegiatan pembelajaran
c. Pengelolaan kelas dan interaksi pembelajaran
d. Menggunakan media / sumber belaja
e. Pendidikan, pengalaman mengajar serta kompetensi yang luas
Beberapa orang dosen telah dikenal secara luas oleh kalangan guru
kepala sekolah di Jawa Timur sebagai nara sumber seminar-seminar tentang
pendidikan seperti (1). Prof. Dr. H. Imam Suprayogo sekarang yang sebagai
dosen jurusan pendidikan IPS dan juga sebagai rektor telah dikenal luas
sebagai pakar pembaharu pendidikan Islam tanah air, (2). Drs. Agus Maimun,
M.Pd. dia sangat dikenal di lingkungan Departemen Agama (DEPAG) dan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) (3) Evi Efendi, MM. dia
75

seorang praktisi koperasi dan manajer perusahaan rokok di Malang, dan masih
banyak yang lainya.
Sedangkan beberapa dosen lainya telah memiliki pengalaman
mengajar yang lebih, karena sebagaian besar dosen telah mengikuti pelatihan
di UIN Yogyakarta. Dan bagi calon dosen harus mengikuti serangkaian
pelatihan pembelajaran yang dilaksanakan oleh kantor jaminan mutu UIN
Malang dan harus mendapatkan sertifikat kelulusan.
Profesionalistik dosen paling tidak diukur berdasarkan tanggung
jawabnya yang meliputi tugas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan ilmu, dan pengabdian masyarakat, berikut gambaran dosen
jurusan pendidikan IPS UIN Malang :
a. Profil Profesionalistik Tugas dan Pengajaran
Dalam tugas pendidikan, dosen yang profesional adalah dosen yang
melaksanakan tanggung jawab pengajaran, bimbingan dan latihan
ketrampilan bagi para mahasiswanya. Tugas dan tanggung jawab
pendidikan ini berkaitan dengan faktor yakni mahasiswa, profesi dan
institusi.
Dalam kaitanya dengan mahasiswa, tugas dosen jurusan pendidikan
IPS sudah sangat dikatakan profesional, hal ini diindikasi karena sebagian
besar dalam melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran sudah
memakai perencanaan bahan kuliah, persiapan perkuliahan, hadir dikelas
sesuai jadwal, mengemukakan syarat-syarat perkuliahan secara jelas, serta
76

memberikan nilai secara obyektif sesuai dengan ketentuan lembaga (hasil
wawancara dengan dosen jurusan pendidikan IPS)
Dalam kaitannya dengan profesi dosen jurusan pendidikan IPS sudah
menunjukkan tugas dan tanggung jawab secara maksimal, hal ini antara
lain diindikasi oleh sebagian dosen yang belum puas dengan keilmuannya,
dengan banyaknya dosen yang melanjutkan pendidikan doktor (Dr) di
berbagai universitas ternama dan selalu melakukan banyak penilitan
dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu para dosen jurusan pendidikan IPS juga tanggung jawab dalam
bidang studinya melalui penelitian analisis dan penulisan secara kreatif
serta menyajikan makalah pada kesempatan diskusi atau seminar. (analisis
jurnal tarbiyah dan dokumen jurusan).
b. Profesionalistik Tugas Penelitian
Arah pengembangan penelitian pada UIN Malang ditujukan pada
peningkatan relevansi dan profesionalitas program penelitian guna
menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pengembangan program penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian
pengembangan.
Penelitian dasar diperuntukkan bagi dosen pemula yang sama sekali
tidak pernah melakukan kerja penelitian. Penelitian menengah diberikan
bagi dosen yang pernah melakukan penelitian, ukuran pendidikan
formalnya adalah strata dua (S2). Penelitian lanjutan diperuntukkan bagi
dosen senior untuk pembimbingan bagi peneliti dasar dan menengah.
77

c. Profesionalistik Tugas Kepada Pengabdian Masyarakat
Pengabdian pada masyarakat merupakan kegiatan yang
menghubungkan hasil penelitian dan penguasaan disiplin ilmu dalam
bidang pendidikan di satu sisi, dengan peningkatan profesionalitas
pendidikan dan pengembangan masalah penelitian disisi lain. Namun
demikian kegiatan pengabdian pada masyarakat di perguruan tinggi,
difungsikan dan diarahkan juga untuk menunjang pembangunan
diberbagai lapisan masyarakat.
Dengan adanya perekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) akan memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses
perkembangan dan kemajuan pendidikan sekalian mengikuti perubahan dan
tututan pasar bebas, maka jurusan pendidikan IPS dan para dosennya berusaha
untuk mengikuti hal tersebut. Maka semua komponen berusaha untuk mencari
strategi yang baik sehingga pada jurusan pendidikan IPS mengambil langka-
langkah sebagai berikut :
a. Mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum yang
dirumuskan bersama stakeholder yang antara lain mencakup
penguasaan dan pemahaman pengatahuan, ketrampilan intelektual,
praktikal, kepemimpinan dan tatakrama.
b. Melaksanakan dan mengembangkan pross belajar mengajar dengan
mengedepankan ketepatan strategi pada metode, media dan sarana
prasarana pendidikan tinggi yang dapat mendorong sikap kemandirian,
inovasi, kreasi dan dalam suasana yang kondusif serta mendorong
78

terwujudnya interaksi akademik yang bertanggung jawab dan
didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam.
c. Mendorong mahasiswa untuk selalu proaktif dalam kegiatan akademik
agar terjadnya proses pendidikan dan pengajaran yang interaktif,
dinamis dan mampu menjadi long life leaner dalam upaya membangun
insan ulul albab.
d. Mendorong mahasiswa untuk mencapai tingkat kompetensi secara
bertahab dan kosisten agar menjadi lulusan yang memiliki kualifikasi
tinggi yang kompetitif ditingkat regional, nasional, maupun
internasional.
e. Mendorong segenap tenaga pendidik dilingkungan jurusan pendidikan
IPS untuk selalu meningkatkan kematangan profesional dan
kompetensi diri dalam kegiatan proses belajar mengajar, baik dalam
penguasaan materi/subtansi bahan ajar maupun dalam strategi, metode
pembelajaran.
f. Mengembangkan lingkungan akademik yang mengakomodasi dan
mengadaptasi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang bercirikan Islam serta upaya pemanfaatannya.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa
Jurusan Pendidikan IPS
Faktor yang mempengaruhi peningkatan prestasi akademik
mahasiswa di jurusan pendidikan IPS faktor individu dan juga faktor sosial,
dan faktor individu pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS adalah Faktor
79

yang berasal dari semangat belajar pada diri mahasiswa. Karena kegiatan
belajar pada dunia akademik merupakan suatu aktifitas yang belangsung
melalui proses. Sudah barang tentu tidak terlepas dari pengaruh, baik
pengaruh dari luar maupun dari dalam. Faktor yang datang dari dalam
mahasiswa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Bahwa
hasil proses pembelajar di kampus 70% mempengaruhi mahasiswa dan 30%
dipengeruhi oleh lingkungan (Nana Sudjana:1990).
Mengingat interaksi di dalam dunia akdemik dan lingkungan sosial
mempunyai fungsi yang sangat besar, maka di dalam jurusan pendidikan IPS
beberapa waktu terakhir ini ada kecenderungan dalam peningkatan suasana
akademik melalui berbagai kegiatan akademik seperti pelaksanaan lokakarya
maupun seminar baik tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan ilmiah yang di
selenggarakan oleh fakultas tarbiyah tiap semester seperti kulai tamu dengan
mendatangkan para pakar yang cukup terkenal, dan selalu mengikut sertakan
keterlibatan antara mahasiswa, dosen maupun unsur yang lainya.
Pada jurusan pendidikan IPS secara berkala menjalin hubungan yang
harmonis dengan mahasiswa dilakukan kegiatan pertemuan pertemuan yang
diagendakan oleh pengelolaan program studi seperti :
a. Evaluasi program perkuliahan yang dilaksanakan satu bulan sekali
dengan mempertemukan ketua dan sekertaris program study dengan
perwakilan dari tiap-tiap kelas.
80

b. Pertemuaan pengelolaan program dengan pengurus HMJ untuk
membahas agenda program-program studi yang terkait dengan jurusan
pendidikan IPS.
Sedangkan pada proses perkuliahan pada jurusan pendidikan IPS
partsipasi dan minat belajar mahasiswa sangat mempengaruhi prestasi
akademik, karena apabila mahasiswa mempunyai hal tersebut maka dalam
proses perkuliahan akan bisa berjalan karena ada umpan balik antara
mahasiswa dengan dosen sehingga didalam ruang perkuliahan akan kelihatan
tidak fakum. Sehingga peran dosen sangat diperlukan guna meningkatkan
prestasi akademik mahasiswa(wawancara dengan Mariyatul Qibtiyah
04130017)
Untuk faktor yang berasal dari luar, selain proses perkuliahan,guna
pengembangan suasana akademik yang lebih kondusif maka jurusan
pendidikan IPS membuat program kerja dimasa yang akan mendatang seperti
a. Lokakarya pengembangan bahan ajar
b. Lokakarya metodologi penelitian
c. Pengajuan sarana dan prasarana laboratorium
d. Diklat manajemen pemasaran bagi koprasi dan UKM
e. Dikalat penelitian tindakan kelas bagi guru ekonomi tingkat SMP-
SMA



81

BAB. VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari keseluruhan hasil analisa, menunjukkan bahwa:
1. Bahwa peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan
IPS melalui profesionalistik seorang dosen sangat berkaitan. Dengan
ditandai oleh penguasaan dosen terhadap kemampuan dasar profesional
dalam mengajar sesuai dengan indikator-indikator yang meliputi:
a. Menguasai bahan ajar
b. Mengelola kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas dan
interaksi dalam pembelajaran
c. Menggunakan media / sumber belajar
d. Pendidikan, pengalaman mengajar serta kompetensi yang
sangat luas
2. Bahwa karakteristik dosen jurusan pendidikan IPS fakultas Tarbiyah
UIN Malang berbeda-beda tetapi semua dosen yang mengajar di jurusan
pendidikan IPS sudah sesuai dengan latar belakang pendidikanya.
3. Bahwa prestasi setiap mahasiswa berbeda-beda selain dipengaruhi
profesionalistik dosen, juga ada faktor lain. yaitu faktor internal dan
faktor eksternal pada mahasiswa.



82

B. Saran
Pada akhir penelitian ini, ingin sekali penulis mengajukan saran-saran
sebagai bahan masukan kepada semua penanggung jawab pendidikan
terutama pada pendidikan tingkat tinggi , terutama kepada:
1. Dekan Fakultas Tarbiyah
Untuk lebih meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang belum/
kurang profesional dan tetap mengadakan usaha-usaha untuk
meningkatkan profesionalistik dosen khususnya pada jurusan pendidikan
IPS dan umumnya pada Fakultas Tarbiyah UIN Malang
2. Dosen
Diharapkan kepada dosen jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah
UIN Malang untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan lagi
kompetensi profesionalistik yang sudah dimilikinya, terutama terhadap
penguasaan bahan ajar, memperbaiki tingkah laku / akhlak, pengelolaan
kegiatan belajar mengajar (KBM), serta penilaian (evaluasi) terhadap
prestasi mahasiswa dan proses belajar mengajar (PBM). Peserta didik
3. Peserta Didik
Untuk selalu tekun mengikuti pelajaran yang diajarkan dan selalu
mengikuti petunjuk dan nasehat para dosennya.
4. Para Peneliti
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan
penelitian ini lebih lanjut dan meninjau dari faktor-faktor lain yang
berhubungan dengan prestasi akademik dan profesionalistik dosen pada
83

tingkat perguruan tinggi, karena dalam penelitian ini hanya terbatas pada
profesinalistik dosen pada jurusan pendidikan IPS fakultas tarbiyah UIN
Malang. Oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan untuk
mengembangkan penelitian yang lebih luas, menambah instrumen dan
mencari data lebih lengkap lagi yang berhubungan dengan prestasi
akademik dan profesionalistik dosen

















84

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 1998. Evaluasi Intruksional (Prinsip, Teknik & Prosedur).
Bandung : Remaja Karya.
Arikunto, Suharsimi S.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Edisi Revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
____________, 1993. Manajemen Pengajaran. PT. Rineka Cipta. Jakarta
Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset
Depdiknas.2003. UUSPN Tahun 2003. Jakarta : Citra Umbara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru.
Surabaya : UM
____________, 2000. Guru Dan Anak Didik Didalamnya, Interaksi Edukatif.
Jakarta : Rineka cipta.
Faisal, S.1990. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasi. Malang: YA3
Hamalik, Umar. 1983. Metode Belajar Dan Kesulitan Belajar. Bandung :
Tasrsito
_____________, 1991. Manajemen Belajar Diperguruan Tinggi ( Pendekatan
Sistem Kridt Semester). Bandung : Sinar Baru
_____________, 2003. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta : Bumi Aksara. Cet. II
Ine I Amirman Yousda. Zaenal Arifin.1993 Penelitian Dan Statistik Pendidikan.
Jakarta :Bumi Aksara
Koenjaraningrat.1991.Metode-Metode Penelitian Masyarakat Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Lexy J. Moloeng. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Nurdin,Syafrudin. 2002. Guru Profesional Dan Implementasi Kurikulum.
Jakarta: Ciputat Pers.
Purwanto,M Ngalim. 1996 Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Roesdakarya
__________, 1997. Ilmu Teoritis Dan Praktis. Bandung : Remaja Rosdakarya
Rosjidan. Dkk. 2001. Belajar Dan Pembelajaran. Malang. Departemen
Pendidikan Nasional UNM Fakultas Ilmu Pendidikan
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Edisi
Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu
Singarimbun. M dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survey. Edisi Revisi.
Jakarta : PT. Pustaka LP3ES Indonesia
Soetjipto dan Raflis, Kosasi. 1999. Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
85

Sudjana, Nana. 1989.Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung :Sinar Baru.
Sugiono.2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
Bandung:Alfabeta
Surya.2003. Selekta Kependidikan, Jakarta : Universitas Terbuka
Syah, Muhibin. 2002.Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Tilaar.A.R.2004. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
UIN Malang.2006. Buku Pedoman Pendidkan UIN Malang. Malang:
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Usman Uzer.2002. Menjadi Guru Profesional Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Walgito, Bimo. 1990. Psikologi Social ( Suatu Pengantar ). Yogyakarta : Andi
Offset.
Wasti, Sumarto. 1990. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin
Pendidikan. Jakarta : Rineka cipta.














86

Daftar Mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2006/2007 dan Daftar
Nilai Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Angkatan : 2006
Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan
Sosial
No NIM Nama Jenis
Kelamin
Nilai/Indek
prestasi
1 06130001 Siti Umaria Perempuan 3,10
2 06130002 Moh. Amirudin Laki-laki 3,07
3 06130004 Moh. Suhil Laki-laki 3,55
4 06130005 Nur Salam Laki-laki 2,90
5 06130006 Siti Mutmaidah Perempuan 3,14
6 06130007 Anita Aris Tantia Perempuan 3,26
7 06130008 Ratna Megasari Perempuan 2,93
8 06130009 Aan Nasrullah Laki-laki 3,81
9 06130010 Arif Pandu Winata Laki-laki 2,90
10 06130011 Aulia Dzikriyati Kurnia Perempuan 3,45
11 06130012 Asri Diah Putranti Perempuan 2,57
12 06130013 Dwi Kurniaturohima Perempuan 3,29
13 06130014 Moch. Afan Najich Laki-laki 2,67
14 06130015 Hidayatul Hikmah Perempuan 2,79
15 06130016 Rindia Cincinati Pertiwi Perempuan 3,05
16 06130017 Septian Dwi Kurniawan Laki-laki 2,74
17 06130021 Isna Mufidah Perempuan 3,31
18 06130022 Irfatul Aini Perempuan 3,50
19 06130023 Meca Fatma Perempuan 3,24
20 06130024 Syarof Nursyah Ismail Laki-laki 2,93
21 06130025 Aldina Awin Septanti Perempuan 3,26
22 06130026 Rafika Wahyu Lestari Perempuan 3,02
23 06130027 Nur Imama Perempuan 3,17
24 06130028 Amir Farhan Laki-laki 3,05
25 06130029 Sri Wahyuni Perempuan 2,60
26 06130030 Krisdiyanti Perempuan 3,50
27 06130031 Khoirotul Inayah Perempuan 2,64
28 06130032 Khaerunnisa Tri D Perempuan 3,00
29 06130033 Moch Fadillah Harun
Anwar
Laki-laki 2,61
30 06130034 Abdullah Wafa Laki-laki 2,78
31 06130035 Ria Safinatur Rohmah Perempuan 3,02
32 06130036 Neni Fitriawati Perempuan 3,24
33 06130037 Nofia Umrotul Hasanah Perempuan 3,40
87

34 06130038 Ilham Zulfahmi Laki-laki 3,60
35 06130039 Fajharin Nurhajijah Perempuan 3,10
36 06130040 Nurul Alimah Perempuan 2,60
37 06130042 Farid Handoyo Laki-laki 2,21
38 06130043 Muhammad Fariz Ibnu
Hata
Laki-laki 2,48
39 06130044 Dwi Asma Rahayu Astuti Perempuan 3,60
40 06130045 Ach Nuril Maulidi Laki-laki 2,36
41 06130046 Iswatik Perempuan 2,71
42 06130047 Erlina Nurmalia Perempuan 3,14
43 06130048 Mohammad Al Ansyory Laki-laki 2,79
44 06130049 Nur Alifah Perempuan 2,83
45 06130050 Muhammad Afifudin Zuhri Laki-laki 1,83
46 06130051 Ninis Muddaiyah Perempuan 3,43
47 06130052 Koirus Sholeh Laki-laki 3,00
48 06130053 Badrun Tamam Laki-laki 3,74
49 06130054 Asti Kholifah Perempuan 2,69
50 06130056 Ahmad Munihul Habib Laki-laki 3,17
51 06130057 Fitrotul Faizah Perempuan 3,00
52 06130058 Puji Rahayu Perempuan 3,12
53 06130059 Yusnia Sasmita Perempuan 2,31
54 06130060 Efi Nurdiana Laki-laki 2,76
55 06130061 Wiwin Alimatur Rochmah Perempuan 3,17
56 06130062 Aini Putri Utari Perempuan 2,98
57 06130063 Emi Rofiqoh Perempuan 3,10
58 06130064 Marita Sirna Yudaningsih Perempuan 3,26
59 06130065 Muhammad Wajid Namai Laki-laki 3,31
60 06130066 Puji Lestari Perempuan 3,10
61 06130067 Eka Marlia Yudiana Perempuan 3,12
62 06130068 Purwanto Laki-laki 3,48
63 06130069 Suhendri Laki-laki 2,76
64 06130070 Anita Pratiwi Perempuan 2,71
65 06130071 Reni Fidiawati Perempuan 3,02
66 06130072 Aidil Fitriah Perempuan 3.07
67 06130073 Moch. Yusuf Yulianto Laki-laki 2,71
68 06130074 Asri Andriana Perempuan 3,74
69 06130075 Tri Meilina Lukitasari Perempuan 2,98
70 06130076 Malik Anshori Laki-laki 3,21
71 06130077 Asmaul Husna Perempuan 3,62
72 06130078 Nistiyowati Perempuan 3,76
73 06130079 Fauzan Laki-laki 0,69
74 06130080 Gati Ayu Likasari Perempuan 2,48
75 06130081 Fatimatuz Zahroh Perempuan 3,43
76 06130083 Shalih Husni Laki-laki 4,00
77 06130084 Arib Muslihin Laki-laki 2,79
88

78 06130085 Wury Silvia S Perempuan 2,29
79 06130086 Leli Jamilah Perempuan 3,00
80 06130087 Baijuri Sholeh Arif Laki-laki 2,07
Total 80
Angkatan : 2005
Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan
Sosial
No NIM Nama Jenis
Kelamin
Nilai/Indek
prestasi
1 05130001 Fuad Habibi Laki-laki 2,94
2 05130002 Ucik Sri Wahyuni Perempuan 3,58
3 05130003 Titik Erni Ningsih Perempuan 3,33
4 05130004 Fitri Zumrotin Nisa Perempuan 3,29
5 05130005 Moh Nur Hudi Laki-laki 2,33
6 05130006 Ila Nur Arofatilah Perempuan 3,15
7 05130007 Nasrul Ulum Laki-laki 3,27
8 05130008 Binti Umaroh Perempuan 3,08
9 05130009 Adi Tyawijayanti Perempuan 3,38
10 05130010 Aba Yazid Laki-laki 3,38
11 05130011 Hanif Kurniawan Fatah Laki-laki 2,33
12 05130013 Efa Dwi Rohmawati Perempuan 3,19
13 05130014 Lutpatul Ainiyah Perempuan 3,27
14 05130015 Abdul Halim Laki-laki Cuti
15 05130016 Suci Taurista Pratiwi Perempuan 3,17
16 05130017 Binti Khoiriyah Perempuan 3,56
17 05130018 Elok Fatkhiyah Perempuan 3,35
18 05130019 Mahalli Laki-laki 3,46
19 05130020 Fatima Adam Perempuan 2,96
20 05130021 Siti Maesaroh Perempuan 3,69
21 05130023 Vina Rani Wibawanti Perempuan 3,27
22 05130024 Hosnul Mukaromah Perempuan 3,35
23 05130025 Sri Pujiastuti Perempuan 3,58
24 05130026 Fri Windiana Perempuan 3,19
25 05130027 Yulia Ika Pratiwi Perempuan 3,45
26 05130028 Bambang Irawan Laki-laki 3,60
27 05130029 Esti Mufidatul Husna Perempuan 3,07
28 05130030 Anifa Perempuan 3,18
29 05510009 Novita Eka Purwanti Perempuan 3,15
Total 29




89

Angkatan : 2004
Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan
Sosial
No NIM Nama Jenis
Kelamin
Nilai/Indek
Prestasi
1 04110123 Dewi Kurniasari Perempuan 2,96
2 04120024 Ika Lis Mariatun Perempuan 3,79
3 04120047 Septina Mukaromah Perempuan 3,69
4 04130002 Fitriyah Indriani Perempuan 3,41
5 04130003 Rusdiyana Niswatin Perempuan 3,58
6 04130004 Ireng Teguh Laki-laki 0,89
7 04130005 Lely Saida A Perempuan 3,65
8 04130006 Diah Nur Fadlilah Perempuan 3,22
9 04130007 Muhammad Irvan Evendy Laki-laki 1,95
10 04130008 Eli Farta Krisnawati Perempuan 3,91
11 04130009 Nur Lailatus Zahroh Perempuan 3,96
12 04130010 Subhan Laki-laki 2,41
13 04130011 Hastim Rosiana Perempuan 3,63
14 04130012 Nurlaila Hidayati Perempuan 3,00
15 04130013 M.Zainudin Laki-laki 3,57
16 04130015 Yudhin Apriandika Laki-laki 3,43
17 04130016 Nurul Ihsan Laki-laki 2,71
18 04130017 Mariyatul Qibtiyah Perempuan 3,74
19 04130018 Umar Said Laki-laki 2,93
20 04130019 Tri Sukitman Laki-laki 2,86
21 04130020 Rini Dwi Puji Lestari Perempuan 3,61
22 04130021 Yeni Irawati Perempuan 2,52
23 04130022 Istianah Perempuan 3,39
24 04130023 Khairul Anwar Laki-laki 1,79
25 04130024 Nurdyansyah Laki-laki 3,80
26 04130025 Luluk Sri Astuti Perempuan 3,83
27 04130026 Didik Hariyanto Laki-laki 3,87
28 04130027 Samsudin Laki-laki 2,17
29 04130028 Ika Muthoharoh Perempuan 3,41
30 04130029 Inam Khumaidi Laki-laki 3,15
31 04130030 Rifki Ali Laki-laki 2,19
32 04130031 Muhkhlas Laki-laki 2,32
33 04130032 Riris Rahmawati Perempuan 3,72
34 04130033 Abdul Khalim Laki-laki 3,37
35 04130034 Saadah Azis Perempuan 3,22
36 04130035 Ramli Adi Laki-laki 3,59
37 04130036 Achmad Baidawi Laki-laki 2,43
38 04130038 Ekawati Perempuan 3,30
90

39 04130039 Muhammad Khair Laki-laki 1,55
40 04130041 Kurratul Aini Perempuan 3,22
41 04130042 Yunus Wijaya Laki-laki 2,72
42 04130043 Novi Haryanti Perempuan 3,07
43 04130044 Umi Mudawiyah Perempuan 3,00
44 04130045 Mochamad Bahrul Mustofa
Idhom
Laki-laki 0.00
Total 44
Angkatan : 2003
Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan
Sosial
No NIM Nama Jenis
Kelamin
Nilai/Indek
Prestasi
1 03110170 Moh. Faoroni Laki-laki 3,48
2 03160001 Risma Agustina Perempuan 3,38
3 03160002 Umi Nur Kholisatun Perempuan 3,69
4 03160003 Dwi Merry Rosdiana Perempuan 3,69
5 03160004 Rina Rahmawati Perempuan 4,00
6 03160005 Ana Desi Setiawan Perempuan 3,69
7 03160006 Abdyana Fitrya Bhakti Perempuan 3,43
8 03160007 Abdul Haris Lutfi Laki-laki 3,39
9 03160009 Mustain Laki-laki 1,71
10 03160010 Khoimatul Ariza Perempuan 3,52
11 03160012 Dadang Iman Eka Sanjaya Laki-laki 3,59
12 03160013 Mustain Laki-laki 0,00
13 03160014 Malihah Alfin Najah
Hasani
Perempuan 4,00
14 03160015 Mustofa Rifki Laki-laki 3,22
15 03160016 Iin Suhartin Perempuan 3,76
16 03160019 Afif Mukhamad Laki-laki 3,33
17 03160020 Zainul Ashar Laki-laki 3,29
18 03160021 Ubaidillah Laki-laki 1,93
19 03160022 Ratna Wahyuning Perempuan 3,15
20 03160023 Saifulloh Laki-laki 2,57
21 03160024 Endah Nur Retnowati Perempuan 3,57
22 03160025 Nuning Nimah Perempuan 3,45
23 03160026 Fifi Zuhriah Perempuan 3,60
24 03160027 Muji Lestari Perempuan 3,39
25 03160028 Achmad Bachrudin Syafii Laki-laki 3,23
26 03160029 Anis Murtrianingsih Perempuan 3,26
27 03160030 Moh.Zehen Laki-laki 2,65
28 03160031 Husna Afida Perempuan 3,31
29 03160032 Nur Muhammad Laki-laki 3,21
91

30 03160033 Desi Indra Halifadatin Perempuan 3,72
31 03160034 Saiful Arif Laki-laki 2,95
32 03160035 Mokh. Firdaus Zarkasi Laki-laki 3,80
33 03160036 Faridatus Sulfiah Perempuan 3,89
34 03160037 Sri Alfiyah Perempuan 3,11
35 03160038 Wahyu Aprilia Sari Perempuan 3,59
Total 35
Angkatan : 2002
Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan
Sosial
No NIM Nama Jenis
Kelamin
Nilai/Indek
Prestasi
1 02110105 Mulyadin Laki-laki -
2 02160003 Bustanul Arifin Laki-laki 2,00
3 02160010 Hanif Ashar Laki-laki 2,07
4 02160011 Nurul Fauziah Perempuan -
5 02160014 Samsul Arifin Laki-laki 1,30
6 02160017 H.Moh. Munif Laki-laki 1,44
7 02160019 Ulil Fahrozi Laki-laki 0,00
8 02160020 Ahmad Miftakhul Islam Laki-laki 2,43
9 02160028 Dini Rinawati Perempuan -
10 02160034 Yusuf Habibi Laki-laki 1,67
11 02160037 Ismail Hamid Laki-laki -
12 02160039 Iza Asrory Laki-laki -
13 02160041 M.Farich Romadhoni Laki-laki -
14 02160042 Khafid Alfani Laki-laki -
15 02160043 Ichda Choirul Imadudin Laki-laki 2,33
16 02160047 Dedy Sugeng P Laki-laki 4,00
17 02160050 Wulan Agus Setiawan Laki-laki 2,50
18 02310082 Arif Zainudin Laki-laki 3,32
Total 18
Angkatan : 2001
Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan
Sosial
No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek
Prestasi
1 01160022 Sanin Laki-laki -
2 01160043 R. Akhyar Fauzie Laki-laki 3,00
3 01160046 Sri Indra Rini Perempuan -
Total 3

92





























Angkatan : 2000
Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan
Sosial
93

No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek
Prestasi
1 00160043 Rokhmad Basuki Laki-laki -
2 00160046 Mimin Yulianti Perempuan 1,43
Total 2










94

Anda mungkin juga menyukai