PROFESIONALISTIK DOSEN DI FAKULTAS TARBIYAH UIN MALANG
SKRIPSI
Oleh: Khafid Alfani NIM. 02160042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG JULI 2007 PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN IPS MELALUI PROFESIONALISTIK DOSEN DI FAKULTAS TARBIYAH UIN MALANG
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh: Khafid Alfani 02160042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG JULI 2007 PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN IPS MELALUI PROFESIONALISTIK DOSEN DI FAKULTAS TARBIYAH UIN MALANG SKRIPSI Dipersiapkan dan disusun oleh Khafid Alfani (02160042) Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 20 J uli 2007 dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan (S. Pd) pada tanggal: 20 J uli 2007
Prof. Dr. H. M. Djunaidi Ghony NIP. 150 042 031 iii Lembar Persetujuan
Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Melalui Profesionalistik Dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang
Skripsi
Oleh: Khafid Alfani NIM : 02160042
Telah Distujui Oleh : Dosen pembimbing
Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd NIP. 131 121 923
Mengetahui Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi
Drs. M. Yunus, M.Si NIP. 150 276 940 iv PERSEMBAHAN : Kepada-Mu Ya Allah tempatku bersandar yang pertama dan utama. ungkap rasa syukur seorang hamba atas terselesainya karya ini Dan tak lupa ucapan terima kasih yang tiada tara juga dengan tanpa mengurangai rasa hormat kami, skripsi ini kupersembahkan kepada : Ayah dan Ibuku atas segala yang telah mereka berikan kepadaku, baik moril maupun spirituil, serta doa yang tulus yang selalu mengiringi disetiap langkahku sampai akhirnya aku mencapai tahap akhir penulisan skripsi ini Mas Agus,Mbak Ena dan Elga Rizaldi serta Adindaku Riris Rahmawati yang Juga membantu baik materiil maupun spiritual,serta doa yang tak hentihentinya sehingga dalam penulisan skripsi ini dapat selesai sesuai yang diharapkan. Keluarga besar kos Joyo Suko 41E. (syahril, jeky,yosep, hany, gabuk, bencong.dll) yang telah memberikan warna kehidupan kebersamaan dan kekeluargaan Almamaterku tercinta
v MOTTO
$tu %x. t9$# (#u9 Z!$2 4 n=s txt e. 7s% ]i x!$s (#)xtGuj9 e$!$# (#9u ts% #s) (# y_u s9) =ys9 xts Ar t i nya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya ( At-Taubah 122)
vi Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiryah UIN Malang Di Malang
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa maupun tehnik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut dibawah ini : Nama : Khafid Alfani Nim : 02160042 J urusan : Pendidikan IPS J udul Skripsi : Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa J urusan Pendidikan IPS Melalui Profesionalistik Dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang
Maka selaku pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layak diajukan untuk diujikan.
Demikian, mohon dimaklumi adanya. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pembimbing,
Drs. Siti Annijat Maimunah, M.Pd NIP. 131 121 923 vii SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Malang, 13 J uli 2007
Materai 6000 Khafid Alfani
viii KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim Segala puji bagi Allah SWT pencipta, pemilik, pemelihara dan penguasa alam semesta, yang telah memberikan rahmad serta izin dan ridho-Nya sehingga karya tulis dalam bentuk skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan atas Rasulullah Muhammad SAW, sebagai pemimpin umat terdahulu dan terakhir, serta kepada keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau hingga akhir zaman. Sebuah karya sederhana dalam bentuk skripsi ini disusun dengan bekal dan pengetahuan yang sangat terbatas, sehingga tanpa bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak, maka akan sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa syukur, penulis haturkan rasa terimakasih tak terhingga kepada: 1. Ayahanda dan Ibunda yang telah mengasuh, membimbing, mengarahkan dan mendampingi dikala ananda dalam keputusasaan serta mengirim doa dalam setiap langkah ananda dengan ketulusan hati dan penuh kesabaran. 2. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku Rektor UIN Malang. 3. Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang. 4. Drs. M. Yunus, M. Si, selaku Ketua J urusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd selaku pembimbing skripsi. 6. Guru guruku, tauladan bagiku, J asamu tiada tara 7. Adindaku Riris Rahmawati yang selalu memotivasi dalam penulisan skripsi ini. 8. Kakakku Mas Agus dan Mbak Erna dan semua keluarga besar kos J oyo Suko 41E (Syahril, Yosep, J eky,Hany, Gabug, Bencong...dll) yang telah memberi warna dalam kehidupanku dengan kebersamaan dan kekeluargaan. ix 9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan yang telah diberikan pada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini. Disamping itu peneliti menyadari bahwa dalam penulisan karya sederhana ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan penuh rasa keterbukaan, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan semua pihak pada umumnya.
Penulis
x ABSTRAK Khafid Alfani, Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Melalui Profesionalistik Dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Skripsi, J urusan Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd.
Prestasi merupakan hasil sesuatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Dalam dunia akademik prestasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai bentuk keberhasilan dari perjuangan yang telah dilakukan dalam waktu yang lama. Untuk memperoleh prestasi yang memuaskan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor ektirnsik dan faktor intrinsik, keduanya mempunyai peranan yang sangat besar. Dalam prestasi akademik peranan seorang dosen yang termasuk dalam faktor ektrinsik dari mahasiswa sangat berpengaruh dalam keberhasilan. Karena apabila keprofesionalan seorang dosen tinggi maka sangat mempengaruhi keberhasilan dari seorang mahasiswa. J adi keprofesionalan seorang dosen sangat dibutuhkan mengingat pencapaian tujuan pendidikan nasional yang menghendaki seluruh warga negaranya yang berkualitas diperlukan upaya sejak dini dan beriringan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Berpinjak dari latar belakang, maka permasalahan yang timbul adalah bagaimana prestasi akademik mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang, bagaimana karakteristik dosen IPS dalam kegiatan belajar mengajar dan faktor apakah yang mempengaruhi peningkatan prestasi belajar mahasiswa J urusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana prestasi akademik mahasiswa J urusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang, mendeskripsikan bagaimana karakteristik dosen J urusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi akademik mahasiswa J urusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Untuk mengumpulkan data peneliti mengunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan ketua jurusan, para dosen dan mahasiswa jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Pembahasan skripsi ini adalah meliputi prestasi akademik, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi, tanggung jawab akademik, pengertian profesionalistik dosen, kriteria keprofesionalan dosen, kode etik dosen,faktor- faktor yang mempengaruhi profesionalistik dosen, peran dosen dalam pembelajaran, tugas dan tanggung jawab dosen, hubungan prestasi akademik mahasiswa dengan profesionalistik dosen. Penelitian di lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Dan dalam pengumpulan data, menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. xi Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS melalui Profesionalistik dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang , adapun apabila ada hasil yang penelitian yang berbeda dapat di jadikan masukan atau tambahan agar skripsi ini terus berkembang dan tidak berhenti sampai di sini
Kata Kunci : Prestasi, Akademik,Profesionalistik, Dosen
xii Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Daftar Mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2006/2007 dan Daftar Nilai Semester Ganjil Tahun 2006/2007
xiii DAFTAR ISI
Halaman Sampul Dalam..... Halaman Pengesahan . Halaman Persetujuan J udul .... Halaman Persembahan.... Halaman Motto........ Nota Dinas..... Halaman Pernyataan... Kata Pengantar... Abstrak.... Daftar Lampiran.. Daftar Isi.. ii iii iv v vi vii viii ix xi xiii xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... B. Rumusan Masalah.............................................................. C. Tujuan Penelitian............................................................... D. Manfaat Penelitian............................................................. E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................. F. Batasan Istilah ................................................................... G. Sistematika Pembahasan.................................................... 1 7 8 8 9 10 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Akademik............................................................. 1. Pengertian Prestasi Akademik..................................... 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi.............. a. Faktor Internal....................................................... b. Faktor Eksternal..................................................... c. Faktor Pendekatan.................................................. 3. Tanggung J awab Akademik......................................... B. Profesionalistik Dosen....................................................... 1. Pengertian Profesional................................................. 2. Kriteria Keprofesionalan Dosen.................................. 12 12 13 15 18 20 21 23 23 27 xiv 3. Kode Etik Dosen.......................................................... 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profesionalistik Dosen........................................................................... 5. Peran Dosen Dalam Pembelajaran............................... 6. Tugas dan Tanggung J awab Dosen.............................. C. Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Melalui Profesionalistik Dosen....................................................... 31
33 34 37
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian................................................................ B. Rencana Penelitian............................................................. C. Pendekatan dan J enis Penelitian........................................ D. Kehadiran Peneliti.............................................................. E. Data dan Sumber Data....................................................... F. Instrumen Penelitian.......................................................... G. Tahap-tahap Penelitian....................................................... H. Prosedur Pengumpulan Data.............................................. I. Metode Analisa Data.......................................................... J . Uji Keabsahan Data........................................................... 43 43 44 46 46 47 49 51 53 55 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian............................................... 1. Sejarah Berdirinya....................................................... a. Visi......................................................................... b. Misi........................................................................ c. Tujuan.................................................................... d. Fungsi dan Tugas Lulusan..................................... e. Struktur Kurikulum................................................ 2. Sumber Daya Manusia................................................. a. Mahasiswa.............................................................. b. Tenaga Dosen......................................................... c. Karyawan............................................................... 3. Sarana dan Prasarana................................................... 57 57 58 58 59 60 62 64 65 65 66 66 xv 4. Proses Pembelajaran.................................................... a. Misi Pembelajaran................................................. b. Mengajar................................................................ c. Belajar.................................................................... d. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar...... 69 69 69 69 70 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian dan Analisis Data.............................................. 1. Prestasi Akademik Mahasiswa J urusan Pendidikan IPS................................................................................ 2. Profesionalistik Dosen J urusan Pendidikan IPS.......... 3. Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Prestasi Akademik..................................................................... 72
72 74
79 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................ B. Saran ................................................................................. 82 83 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada dasarnya manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Setiap manusia mempunyai sifat individu dan sosial. 1 Dan sejak lahir manusia membawa fitrah sebagai makhluk yang mempunyai kemampuan untuk berfikir, berkreasi, beragama dan beradaptasi dengan lingkungan. Dalam Al Quran surat Luqman yang berbunyi : 9& #? & !# 39 $ N9# $ {# 7& 3= Z Z$/ 3 $9# g !# / 5= W 5=G. 9 Artinya : Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan (Q.S Luqman-20) 2
Untuk mengembangkan kemampuan dasar tersebut, manusia membutuhkan bantuan orang lain untuk membimbing, mendorong dan mengarahkan agar berbagai potensi tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan optimal sehingga kehidupan dapat berguna bagi agama dan negara.
1 Bimo Walgito, Psikologi Sosial ( Suatu Pengantar ) (Yogyakarta : Andi Offset , 1990),hlm. 25 2 Depag RI. Al-Quran dan Terjemahnya 1
Pendidikan kita di dalam era reformasi mengahdapi dua tuntutan sekaligus. Pertama ialah tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan kita yang rendah dan belum relevan dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Sejalan dengan itu pendidikan nasional sekaligus menghadapi masalah memasuki era globalisasi yaitu era dunia terbuka. Didalam kaitan ini kemamuan bangsa kita masih belum memadai di dalam rangka kerja sama dan juga persaningandengan bangsa-bangsa lain. Kedua problema yang besar yang sekaligus harus dapat diatasi untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. 3 Pencapaian cita-cita pendidikan nasional yang menghendaki seluruh warga negaranya yang berkualitas diperlukan upaya sejak dini dan beriringan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Problema yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini adalah masih rendahnya tingkat pendidikan pada rakyatnya dibanding pada negara-negara maju. Untuk mengantisipasi ialah dengan melalui program pembangunan memberikan prioritas pertama pada sektor pendidikan yaitu pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan dan pengajaran. Universitas atau Perguruan Tinggi lembaga pendidikan formal bertanggung jawab untuk membantu mahasiswanya, agar mahasiswa tersebut dapat berkembang secara optimal, dalam arti dapat berprestasi secara maksimal di kampusnya. Mahasiswa yang mengalami masa dewasa masih sangat memerlukan
3 H.A.R. Tilar , Paradigma Baru Pendidikan Nasional (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), hlm.134 2
bimbingan dosen di kampus maupun di luar kampusnya demi menunjang prestasi Akademik. Sebab pada hakekatnya pendidikan adalah usaha sadar dan sengaja untuk membantu perkembangan mahasiswa dalam membentuk dirinya menjadi manusia dewasa baik jasmani maupun rohani dan juga untuk mengangkat harkat dan martabat manusia. Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 Alenia 4 : Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yangdi pimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 4
Secara umum, esensi tujuan pendidikan nasional mengacu pada upaya pembinaan dan pembentukan manusia ideal, yang tak hanya dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, melainkan tampilnya sosok manusia sebagai pengembang tugas di muka bumi ini diharapkan mampu mengembangkan bibit pembaharuan demi kemajuan masyarakat dan bangsanya. Hal ini berarti bahwa para lulusan perguruan tinggi bukan hanya dituntut mampu menghayati nilai-nilai yang tumbuh dimasyarakat. Akan tetapi, juga mampu mengantisipasi segi-segi kelemahan dan kelebihan sehinggga memungkinkan adanya upaya penyempurnaan.
4 Undang-undang Dasar 1945, Yang Sudah Diamandemen Dengan Penjelasanya, (Surabaya: Karya Ilmu, 2002) 3
Ada kalanya mahasiswa dapat belajar sendiri dan mencapai prestasi gemilang, namun ada kalanya yang tidak mampu belajar dengan efisien, sehingga prestasinya tidak gemilang dan mengakibatkan tujuan pendidikan tidak tercapai secara optimal. Hal yang demikian menyebabkan tujuan pendidikan dapat dikatakan belum tercapai secara optimal. Di sinilah letak penting peran dosen profesional untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan prestasi akademik, sehingga diharapkan mahasiswa mampu belajar dengan baik dan berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dosen berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sebagai tuntunan masyarakat yang semakin berkembang. Kondisi obyektif yang kita saksikan di lembaga-lembaga pendidikan formal, banyak yang menempatkan dirinya pada posisi yang tidak menguntungkan pada posisi prestasi mahasiswa. Hal ini disebabkan tidak memenuhi fungsinya sebagai figur yang harus berperan secara komprehensif dalam upaya membentuk mahasiswa yang sesuai dengan perkembangan zaman. Pada penelitian terdahulu belum banyak membahas tentang profesionalistik dosen. Tetapi masih terfokus pada profesionalisme guru, yang hasilnya menyatakan ada hubungan antara profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa, dengan adanya penelitian sebelumnya maka ingin mengkaji yang berbeda dengan sebelumya yaitu terfokus pada perguruan tinggi yang merupakan tempat untuk menentukan kualitas pendidikan masa yang akan datang. Sebutan profesi selalu dikaitkan dengan pekerjaan yang dipegang seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi. 4
Pengertian itu memiliki banyak konotasi, salah satu diantaranya tenaga kependidikan, termasuk dosen. Secara umum profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut didalam science dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk implementasi dalam kegiatan bermanfaat. Profesional adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian dari pada pemangkunya. 5
Menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah profesi pekerjaan yang di landasi pendidikan keahlian (ketrampilan dan kejujuran). Profesionalistik merupakan sebuah kata kerja yang mempunyai pengertian suatu tindakan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut di dalam pengetahuan yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk implementasi dalam kegiatan dosen. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka figur yang diharapkan di masa sekarang ini adalah dosen yang memiliki kualifikasi akademik, kompetensi sertifikat pendidikan dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat mereka bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selain itu, beberapa peneliti terdahulu telah berupaya mengungkapkan tengtang keprofesionalan seorang pendidik, diantaranya oleh : (1) Anis Hidayaty Penelitian yang berjudul pengaruh kompetensi profesionalisme guru ekonomi terhadap prestasi belajar siswa di SMA 1 Bangkalan.Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kasus, bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh kompetensi profesionalisme guru
5 M. Surya, Selekta Kependidikan, ( Jakarta : Universitas Terbuka 2003), hlm. 5 5
terhadap prestasi belajar siswa, khususnya di SMA 1 Bangkalan. (2) Susanti Dwi Astuti Penelitian yang berjudul Upaya Peningkatan Profesioanalisme Guru Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Kompetensi .Penelitian ini mengunakan study pustaka dan untuk mengenalisa data peneliti menggunakan mengunakan metode content analysis (analisis isi) yaitu teknik penelitian untuk membuat referensi-referensi yang dapat ditiru dan kebenaran data dengan memperhatikan konteknya, penelitian bertujuan mendiskripsikan bagaimana pelaksanaan dalam meningkatkan mutu profesionalisme guru dalam penyelenggaraan (KBK). (3)Ahmad Azhar Penelitiannya berjudul Urgensi Profesionalisme Guru Agama Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Dibidang Study Fiqih Dikelas 3 Madrasah Aliyah Darul Huda Tonayan Ponorogo. Penelitian ini bersifat teoritis empiris, pembahsan teori bersumber pada kepustakaan yaitu literatur yang ada dengan hubngan pembahasan penelitian ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat urgensi profesionalisme guru pendidikan agama Islam (PAI) dibidang study Fiqih. Mengingat profesionalisme sangat mempengaruhi prestasi dan keberhasilan pendidikan, maka perlu adanya peningkatan terhadap variabel- variabel yang berpengaruh. Selain itu harus ada perhatian khusus oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Mengingat adanya persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya diantaranya sama-sama meneliti tentang profesionalisme seorang guru atau dosen terhadap prestasi belajar. Dan semuanya merupakan upaya 6
mensukseskan pendidikan Nasional yang dipengaruhi juga oleh profesionalisme seorang dosen atau guru. penelitian pertama menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan perbedaan dengan penelitian kedua adalah penelitian ini terfokus profsionalisme.begitu pula pada penelitian yang ketiga di dalam penelitian yang dilakukannya mereka melakukan penelitian tindakan kelas karena dilakukan pada kelas tertentu dan mata pelajaran tertentu. Sedangkkan penelitian kami bersifat pada pendekatan study lapangang jadi berbeda dengan peneliti sebelumnya. Sebagaimana dilembaga pendidikan tinggi, Universitas Islam Negeri Malang yang terfokus pada Jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai lembaga pendidikan formal juga mempunyai dosen yang profesionalistik. Hal tersebut sangat diperlukan karena masih banyak mahasiswa yang memerlukan bimbingan dari dosen profesional. Berpijak dari latar belakang di atas, penulis mengangap perlu untuk megangkat masalah tersebut sebagai bahan penulisan skripsi yang berjudul Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Melalui Profesionalistik Dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang .
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti ingin mengungkapkan beberapa masalah sebagi berikut : 1. Bagaimana prestasi akademik mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang ? 7
2. Bagaimana karakteristik dosen jurusan pendidikan IPS dalam kegiatan belajar mengajar ? 3. Faktor apa yang mempengaruhi peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang?
C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan bagaimana prestasi akademik mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang 2. Mendeskripsikan bagaimana karakteristik dosen Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. 3. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi akademik mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
D. MANFAAT PENELITIAN Adapun hasil penelitian dari pembahasan tentang peningkatan prestasi Akademik mahasiswa Jurusan pendidikan IPS melalui keprofesionalan dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi lembaga kampus sebagai bahan pertimbangan untuk menciptakan suatu kebijakan dalam rangka meningkatkan profesionalistik dosen untuk 8
mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran 2. Bagi dosen sebagai bahan evaluasi kemampuan diri dalam melaksanakan proses belajar mengajar. 3. Bagi peneliti sebagai bahan untuk menambah pengalaman dan mengembangkan wawasan bidang pendidikan dan pengajaran. 4. Sebagai wadah dan wahana untuk mengembangkan pengetahuan dan cakrawala berfikir di bidang pendidikan
E. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Agar tidak salah persepsi dan dapat menghasilkan pembahasan yang terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah. Sebagai berikut : 1. Prestasi akademik Mahasiswa Jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang. 2. Profesionalistik dalam proses belajar mengajar dinilai dari persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang. 3. Obyek penelitian hanya pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang Dengan ini jelaslah batasan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini dan semua batasan diatas adalah hanya dalam lingkup Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
9
F. BATASAN ISTILAH Agar lebih jelas dalam memahami skripsi ini, maka di sini akan dijelaskan mengenai definisi dari setiap variabel yang ada yaitu sebagai berikut : 1. Peningkatan adalah proses atau perbuatan untuk merubah sesuatu menjadi lebih baik. 2. Prestasi Akademik adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilakukan di dalam lingkungan pendidikan tinggi. 3. Profesionalistik Dosen adalah tindakan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut di dalam pengetahuan yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk implementasi kegiatan dosen.
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Skripsi ini dibagi beberapa bab pembahasan dengan dasar pemikiran agar dapat memberi kemudahan dalam memahami serta memberikan kedalam antisipasi persoalan. Adapun orientasi keterkaitan antar bab yang satu dengan bab yang lain adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Merupakan pembahasan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruag lingkup dan batasan istilah BAB II Kajian Teori Pengertian prestasi, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi, pengertian profesionalistik, tanggung jawab akademik, kriteria profesionalistik dosen, kode etik dosen, faktor-faktor yang mempengaruhi 10
profesinalistik dosen, peran dosen dalam pembelajaran, tugas dan tanggung jawab dosen dan hubungan prestasi akademik mahasiswa dengan profesionalistik dosen. BAB III Metodologi Penelitian Merupakan lokasi penelitian, rencana penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data, instrumen penelitian, tahap-tahap penelitian, prosedur pengumpulan data, metode analisa data dan uji keabsahan data. BAB IV Hasil Penelitian Merupakan pembahasan tentang hasil dari penelitian
BAB V Pembahasan Hasil penelitian Adalah analisa hasil penelitian yang berisi tentang peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS melalui profesionalistik dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. BAB VI Penutup Penutup dan saran Lampiran -lampiran
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Akademik 1. Pengertian Prestasi Akademik Prestasi akademik terdiri dari dua kata yang mempunyai pengertian sendiri-sendiri yakni prestasi dan akademik, tetapi dalam pembahasan ini kedua kata tersebut saling berhubungan. Sebelum peneliti tuangkan prestasi akademik terlebih dahulu dibahas pengertian masing-masing. Beberapa pendapat tentang pengertian prestasi, yaitu: a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan. 6
b. Djamarah berpendapat prestasi adalah apa yang telah diciptakan hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan. 7
Nasrun Harahab dan kawan-kawan memberikan batasan, bahwa prestasi adalah penilaian Dosenan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum. c. Zainal Arifin berpendapat sebagai berikut: prestasiberasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti usaha. 8
6 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Balai Pustaka, 1997),hlm.700 7 Syaiful Bakhri Djamarah, Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru (Surabaya :UM, 1994), hlm.20 8 Zaenal Arifin, Evaluasi Intruksional (Prinsip, Teknik & Prosedur) ( Bandung : Remaja Karya 1988), hlm 3 12
d. Pendapat lain mengatakan prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang. Beberapa pendapat mengenai pengertian prestasi tersebut mempunyai makna yang pada intinya sama yakni hasil yang dicapai dari sesuatu kegiatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari sesuatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Menurut kamus besar bahasa Indonesia akademik berasal dari kata akademi yang artinya lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi 9 . Jadi prestasi akademik adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan dengan jalan kerja keras di lingkungan lembaga pendidikan tinggi. Akan tetapi pengertian akademik itu sendiri adalah lebih mengarah ke sifatnya. Dari analisis mengenai penggunaan istilah akademik dan proses demokratsisasi masyarakat nampak dengan jelas penggunaan maupun penyalahgunaan istilah dari dunia kampus. Adalah dunia kampus yang mengahsilkan gelar-gelar seperti profesor, duktor dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu di tinjau kembali kehidupan akademik serta pembudayaan pengguanaan gelar akademik di kampus maupun luar kampus. 10
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi. Faktor yang mempentgaruhi prestasi akademik yang paling utama adalah belajar tetapi masih ada yang mempengaruhi selainya belajar. Belajar
9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op.cit. 1997. Hlm 15 10 H.A.R. Tilaar.Para Digma Baru Pendidikan Nasional, ( Jakarta : Rineka Cipta. 2004), Hlm. 125 13
adalah merupakan suatu proses yang menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat dicapai, tergantung pada bermacam-macam faktor. Faktor yang mempengaruhi prestasi akademik juga berupa hambatan atau pendorong kegiatan belajar. Hambatan ini berada diluar kekuasaan manusia, besar kecil tergantung pada individu yang mengalaminya. Ia anggap suatu hal yang negatif bila menyebabkan kegagalan dalam mencapai prestasi yang diinginkan seseorang. Tetapi disini lain ada segi positifnya, bila ia dianggap sebagai suatu untuk memacu kepada hal yang lebih baik. Kegiatan belajar merupakan suatu aktifitas yang belangsung melalui proses. Sudah barang tentu tidak terlepas dari pengaruh, baik pengaruh dari luar maupun dari dalam. Faktor yang datang dari dalam mahasiswa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Bahwa hasil belajar di sekolah 70% mempengaruhi mahasiswa dan 30% dipengeruhi oleh lingkungan. 11 Menurut Purwanto, faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut yakni (a) faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut individual, (b)faktor yang ada pada individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk kedalam faktor individual antara lain : faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga, keadaan rumah tangga, Dosen dan cara
11 Nana Sudjana, Penelitian Dan Penilaian Pendidikan (Bandung : Sinar Baru 1990), hlm.39 14
mengajar dalam belajar mengajar, lingkuangan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial. 12
Mengamati pendapat diatas, bahwa prestasi akademik sangat tergantung kepada beberapa hal atau faktor. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pada hakekatnya prestasi akademik tersebut tergantung pada sejauh mana faktor-faktor penunjang itu mempengaruhi mahasiswa/siswa. Makin baik atau meningkat faktor penunjang tersebut makin baik pula prestasi akademik yang diperoleh. Sedangkan menurut Syah mengklasifikasikan faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi faktor internal siswa/mahasiswa dan faktor ekternal siswa/mahasiswa 13 : a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa/mahasiswa yang ikut menunjang peningkatan prestasi belajar siswa/mahasiswa, antara lain sebagai berikut : 1. Aspek fisiologis Kondisi umum jasmani atau tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang dan tidak terbekas.
12 Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung : PT Remaja Rosdakarya 1996) hlm 102 13 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002), hlm.135 15
Begitu juga kondisi organ-organ khusus siswa/ mahasiswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihatan, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa/mahasiswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan khusus yang disajikan di kelas. 2. Aspek psikologis Ada beberapa faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas prestasi belajar siswa /mahasiswa diantaranya : a. Tingkat kecerdasan /intelegensi mahasiswa Intelegensia dapat diartikan sebagai kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Tingkat kecerdasan atau intelegensia (IQ) siswa atau mahasiswa tidak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar. b. Sikap siswa/mahasiswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tepat terhadap obyek orang, barang dan sebagainya, baik secra positif maupun secara negatif. Sikap yang disajikannya merupakan tanda awal yang baik bagi proses belajar tersebut. Sebaliknya, sikap negatif siswa/ mahasiswa terhadap guru/dosen dan mata pelajannya akan menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut.
16
c. Bakat siswa/mahasiswa Secara umum, bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dalam perkembangan selanjutnya, bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak tergantung pada upaya dosen dan latihan. Sehubunngan dengan hal tersebut, bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar. Oleh karena itu tidak bijaksana apabila orang tua memaksakan kehendaknya untuk menyekolahkan anaknya pada jurusan keahlian tertentu tanpa mengetahui lebih dulu bakat yang dimiliki anak tersebut. d. Minat siswa/mahasiswa Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat sebagaimana yang terjadi dapat mempengarhi kualitas pencapaian hasil belajar. Untuk itu , guru/dosen dalam kaitan ini seyogyanya berusaha membangkitkan minat mahasiswa untuk menguasai pengetahuan yang diajarkan agar proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang menyenangkan baik bagi guru/dosen maupun siswa/mahasiswa. e. Motivasi siswa/mahasiswa Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang melakukan sesuatu.menurut Morgan bahwa motivasi adalah 17
pendorong, penggerak, atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu. 14 jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Dalam masalah belajar, motivasi merupakan masalah yang sangat penting dan syarat mutlak dalam belajar. Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajarpun banyak banyak ditentukan oleh motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, makin berhasil pelajar dalam belajarnya. Motivasi menentukan peningkatan usaha pembelajaran. Penemuan- penemuan penelitian menyatakan bahwa hasil belajar pada umumnya meningkat jika motivasi belajar bertambah, maka pada umumnya persoalan mengenai motivasi dapat ditingkatkan agar prestasi belajar dapat optimal. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah sektor yang berasal dari luar diri siswa/mahasiswa yang juga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Ini juga terdiri dari 2 hal yaitu: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Antara lain sebagai berikut :
14 Morgan Rosjidan Belajar Dan Pembelajaran ( Malang : Departemen Pendidikan Nasional UNM Fakultas Pendidikan) 18
1. Lingkungan sosial Yang termasuk dalam lingkungan sosial adalah : a. Lingkungan sosial sekolah Yang termasuk di dalamnya adalah para guru/dosen. Para staf administrasi dan teman-teman sekelas dan mempengaruhi semangat belajar para siswa/mahasiswa, para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik dan rajin, khususnya dalam belajar dapat menjadi daya pendorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa/mahasiswa. b. Lingkungan keluarga Keluarga mempunyai pengaruh yang banyak terhadap keberhasilan belajar. Apabila keluarga khususnya orang tua bersifat mendorong dan membimbing terhadap aktifitas belajar anak, dapat menjadikan anak memperoleh prestasi belajar yang tinggi. Sebaliknya apabila orang tua acuh terhadap aktivitas belajar anak, yang menyebabkan anak tidak punya semangat belajar yang baik maka sulitlah untuk diharapkan memperoleh prestasi yang baik. Suasana rumah, ketegangan keluarga, demografi keluarga dan juga keadaan ekonomi dapat memberikan dampak baik maupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapainya. c. Lingkungan masyarakat Pengaruh dari masyarakat juga dapat menimbulkan pengaruh terhadap prestasi dan belajar siswa/mahasiswa. Apabila anak-anak yang 19
sebaya dilingkungannya rajin belajar, maka anak akan mendorong untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak dilingkungan malas maka akan terpengaruh dengan itu. Begitu juga dengan teman-teman bermain, akan membewa pengaruh pada diri anak untuk menjadi malas dan berkeliaran atau malas untuk belajar.dengan demikian, prestasi belajar sangat tergantung oleh keadaan sekitar. 2. Lingkungan non sosial Faktor-faktor yang termasuk didalamnya adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar, yang dipandang turut menetukan keberhasilan belajar. Belajar dalam keadaan udara yang segar lebih baik hasilnya dari pada belajar dalam keadaan udara yang panas dan pengab. Begitu juga rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang kumuh dapat mempengaruhi pengaruh buruk terhadap kegiatan belajar. c. Faktor Pendekatan Belajar Pendekatan belajar dapat diartikan sebagai cara atau strategi yang digunakan siswa/mahasiswa untuk menunjang kefektifan dan efisiensi dalam proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah oprasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Disamping faktor internal dan eksternal tersebut, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa/mahasiswa tersebut. Seorang mahasiswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deep misalnya, 20
mungkin sekali berpengaruh untuk meraih prestasi akademik yang bermutu dari pada siswa/mahasiswa yang menggunakan pendekatan belajar surface atau reproduktif . 3. Tanggung Jawab Akademik Apakah yang merupakan tanggung jawab akademik khusunya kepada para pengasuh dunia kampus yang bergelar profesor dan kebanyakan menyandang gelar doktor itu, hal ini perlu diklarifikasi oleh sebab itu banyak kita lihat yang menyandang tugas akademik. Ternyata tugas akademik yang bergelar sebagai profesor bukan hanya membimbing dan mengajar. Diantaranya ada tugas lain. Tugas-tuganya itu adalah sebagai berikut : a. Mengajar Ini merupakan tugas utama dari seorang profesor/ pengajar pendidikan tinggi yang menyampaikan serta merangsang pemilihan dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada para mahasiswanya. b. Menjadi Sebagai Mentor Khususnya pada program pasca-sarjana diamana terjadi proses kesinambungan dari tugas profesor/pengajar di pendidikan tinggi. Maka tugas permentoran baik secara formal maupun informal perlu dikembangkan didalam kampus perguruan tinggi. Tugas permonteran tersebut ada yang sifatnya formal seperti teahing assistance ada puala yang sifatnya hubungan pribadi.
21
c. Memberikan Servis Kepada Universitas Disamping tugas mengajar dan membantu para asisten, maka seorang guru besar haruslah bersedia sesuai dengan kemampuannya untuk mengabdi ke universitasnya. Tugas-tugas tersebut apakah bersifat tugas-tugas administrasi atau mewakili universitasnya terhadap dunia luar didalam pengembangan ilmu pengetahuan dan tugas-tugas lainnya. d. Menentukan suatu yang baru(Discover) Suatu universitas yang besar apabila yang bersifat research university, salah satu utamanya ialah menemukan hal-hal yang baru didalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, seorang dosen adalah peneliti (reseacher) yang menemukan hal-hal baru. e. Menulis dan menerbitkan publikasi ilmiah Cara dalam dunia kampus adalah sebagai pusat pengembangan dan diseminasi ilmu pengetahauan. Oleh sebab itu, setiap dosen atau semua tenaga pengajar di dalam universitas haruslah merupakan seorang peneliti dan menerbitkan hasil penelitiannya atau pemikirannya didalam media massa atau buku agar dapat dimanfaatkan oleh dunia ilmu pengetahuan. Dunia kampus tanpa penerbitan adalah kampus yang mati. f. Menyebarluaskan kebenaran (Truth) Dunia kampus atau dunia akademik adalah benteng ilmu pengetahuan yang obyektif. Tugasnya ialah menemukan kebenaran dan menyebarkan kebenaran tersebut untuk kepentingan masyarakat dan umat manusia. Oleh sebab itu, sepantasnya seorang guru besar yang memasuki 22
politik praktis harus meningggalkan atribut akadmeik sebab dia harus berdiri di semua pihak. g. Mengabdi di luar universitas Tugas ini tidak asing bagi guru besar dan dosen di Indonesia. Dengan fungsinya sebagai pengabdi kepada masyarakat maka tugas ini telah di emban oleh banyak dosen dan guru besar. Pada masa permulaan orde baru perana dosen dan guru besar sangat menonjol. h. Perubahan Tugas seorang dosen dan guru besar sebagai yang mempunyai otoritas ilmu dalam bidangnya mempunyai tugas untuk mengadakan perubahan- perubahan. Seorang guru besar bukanlah seorang yang berdiri diatas status quo tetapi yang terus menerus mencari sesuatu yang baru yang lebih baik dan bermanfaat bagi kemanusiaan.
B. Profesionalistik Dosen 1. Pengertian Profesional Untuk memperoleh pemahaman yang tepat, berikut ini akan dikemukakan pengertian profesi terlebih dahulu dan kemudian akan dikemukakan pengertian profesional. Sebutan profesi selalu dikaitkan dengan pekerjaan yang dipegang seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi. Pengertian itu memiliki banyak konotasi, salah satu diantaranya tenaga kependidikan, termasuk dosen. Secara umum profesi diartikan sebagai suatu 23
pekerjaan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut didalam science dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk implementasi dalam kegiatan bermanfaat. Profesional adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian dari pada pemangkunya. 15
Menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah profesi pekerjaan yang di landasi pendidikan keahlian (ketrampilan dan kejujuran). Profesionalistik merupakan sebuah kata kerja yang mempunyai pengertian suatu tindakan yang memerlukan pendidikan lebih lanjut di dalam pengetahuan yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk implementasi dalam kegiatan dosen. Profesionalisme adalah suatu pemahaman tentang suatu tindakan / pekerjaan yang memerlukan Para profesional mempunyai ciri-ciri yang khusus. Mereka mengabdi kepada suatu profesi. Adapun ciri-ciri suatu profesi yaitu: 1. Memiliki suatu keahlian khusus 2. Merupakan suatu panggilan hidup 3. Memiliki teori-teori yang baku secara universal 4. Mengabdikan diri untuk masyarakat dan bukan untuk diri sendiri 5. Dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi yang aplikatif, 6. Memiliki otonomi dalam melaksanakan pekerjaannya
15 M. Surya, Selekta Kependidikan, ( Jakarta : Universitas Terbuka 2003), hlm. 5 24
7. Mempunyai kode etik, 8. Mempunyai klien yang jelas, 9. Mempunyai organisasi profesi yang kuat, 10. Mempunyai hubungan dengan profesi pada bidang-bidang yang lain Paparan di atas, mengandung arti bahwa profesi berbeda dengan pekerjaan yang lain, karena profesi mengemban fungsi sosial. Suatu pekerjaan / jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Kemudian pengertian profesional dari beberapa definisi yang telah diberikan oleh beberapa ahli, yaitu: a. Muhibbin Syah yang mengutip pendapat Mc Leod mengatakan, istilah profesional adalah kata sifat dari kata profession (pekerjaan) yang berarti sangat mampu melakukan pekerjaan. Sebagai kata benda, profesional kurang lebih berarti orang yang melaksanakan sebuah profesi dengan menggunakan profesiensi sebagai mata pencaharian. 16
b. Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, dalam senarai mengartikan profesional adalah sifat sesuatu yang berkenaan dengan profesi; penampilan dalam menjalankan sesuai dengan tuntutan profesi; orang yang mempunyai kemampuan sesuai dengan tuntutan profesi. 17
16 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002) hlm. 230 17 Soetjipto dan Raflis Kosasi (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999) hlm. 262 25
c. Uzer Usman, yang mengutip pendapat Nana Sudjana mengatakan, kata profesional berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian. 18
d. Prof. Dr. M. Surya dkk, mengartikan bahwa profesional mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya. 19
e. Syafrudin, mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah profesional adalah bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankanya dan mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukanya. 20
f. Suharsimi Arikunto, yang mengutip dari Oxford Dictionary, dapat dijelaskan bahwa didalam suatu pekerjaan profesional diperlukan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual yang dipelajari dari suatu lembaga (baik formal maupun tidak) kemudian diterapkan di masyarakat untuk pemecahan suatu masalah. 21
Dari semua pendapat para ahli di atas, pekerjaan yang bersifat profesional secara umum dapat diartikan sebagai pekerjaan yang hanya dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan perkerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain dan
18 Moh. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002) hlm. 19 M. Surya, (dkk.) Op.cit., hlm. 4-5 20 Syafruddin Nurdin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. (Ciputat Pers. 2002) hal.15 21 Suharsimi Arikunto. Manajemen Pengajaran. (Jakarta:PT. Rineka Cipta.1993). Hal. 233 26
penyandangan dan penampilan profesional ini telah mendapat penegakan baik secara formal maupun informal. Jadi pekerjaan yang bersifat profesional secara umum dapat di artikan sebagai pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus di persiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka kerena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain dan penyandangan dan penampilan profesional ini telah mendapat penegakan baik secara formal maupun informal. Oleh karena itu, seorang profesional bukan hanya bekerja, melainkan ia tahu mengapa dan untuk apa ia bekerja serta tanggunng jawab apa yang ada dalam pekerjaan. 2. Kriteria Keprofesional Dosen Dosen adalah satu dari sekian banyak entitas intelektual yang ada di lini kehidupan ini. Sebagai seorang intelektual, dia adalah kaum cerdas terpelajar yang diharapkan dapat menjadi motor dalam membangun kesadaran kritis masyarakat, menjadi penggerak perubahan sosial masyarakat, menumbuhkan sikap berpihak kepada kebenaran dan keadilan, paling tidak kepada mahasiswanya. Untuk menjadi tenaga yang profesioanal dibidang kependidikan, belum cukup hanya memiliki ijazah magester (S2) dan Akta V tetapi ditambah dengan kemampuan kemampuan teknis oprasioanal serta presepsi presepsi filosofis terutama dalam berinteraksi dengan pihak lain. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat kependidikan, sehat jasmani dan rohani dan memenuhi kualifikasi lainya yang dipersyaratkan satuan perguruan tinggi tempat 27
bertugas, serta memiliki kamampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 22
Selanjutnya pada Bab XI pasal 39 UUSPN No. 2 Th. 2005 dinyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan UUSPN tersebut di atas, dapat dipahami bahwa sebagai tenaga profesional harus menampilkan sosok pribadi yang memiliki komitmen dan berkualifikasi dalam profesinya yakni sebagai pengajar yang profesional, juga berusaha untuk selalu melakasanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian, meningkatkan kemampuan profesional sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan bangsa. Adapun kualifikasi akademik dosen adalah sebagai berikut : 1. Berkependidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlianya. 2. Lulusan program Magister untuk program diploma atau program sarjana dan lulusan Doktor untuk program pascasarjana. 3. Setiap orang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa dapat diangkat sebagai Dosen. Secara garis besar ada tiga tahapan kualifikasi dosen sebagai tenaga profesional kependidikann yaitu :
22 Depdiknas, UUSPN Tahun 2005 ( Jakarta : Citra Umbara 2003) hlm. 28 28
1. Tingkatan capable personal yaitu seeorang dosen di harapkan memiliki pengetahuan dan reformasi serta mempunyai sikap yang lebih mantap dan memadai sehingga mampu mengelola proses pembelajaran secara efektif. 2. Seorang dosen sebagai inovator adalah sebagai tenaga pendidik yang komitmen terhadap upaya perubahan dan reformasi serta mempunyai sikap yang tepat terhadap pembahasan dan penyebar ide yang efektif. 3. Seorang dosen sebagai developor adalah mempunyai visi mengajar yang mantap dan sangat luas perspektif, seorang dosen harus melihat jauh kedepan dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sektor pendidikan tingkat tinggi sebagai suatu sistem Menurut Syafrudin tingkat profesional seorang dosen sangat menentukan tingkat mutu seseorang mahasiswa, adapun syarat keprofesional seorang tenaga dosen, antara lain : 1. Syarat Profesional a. Pengetahuan tentang manusia dan masyarakat antropologi, sosial, budaya, psikologi, sosial pendidikan b. Pengetahuan dasar/fundamental jabatan profesi syarat ilmu keguruan dan pendidikan c. Pengetahuan keahlian dalam bidang cabang pengetahuan yang akan diajarkan d. Keahlian dalam kepemimpinan yang demokratif seperti human and publik relation yang baik 29
e. Memiliki filsafat pendidikan yang pasti dan tetap serta dapat dipertanggung jawabkan. 23
2. Persyaratan rohaniah (psikologis) Syarat utama untuk menjadi dosen, selain ijazah dan syarat-syarat yang mengenai kesehatan jasmani dan rohani, ilah sifat-sifat yang perlu untuk dapat memberikan pendidikan dan pengajaran, seorang pendidik seperti diterangkan dalam Undang-undang pasal 40 UUSPN No. 2 Th. 2005 juga berkewajiban: a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. b. Mempunyai komitmen secra profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya 24
Dari pasal-pasal tersebut syarat-syarat menjadi dosen dapat disimpulkan sebagai berikut (a)Berijazah (b)Sehat jasmani dan rohani, (c)Taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berkelakuan baik (d) Bertanggung jawab, (e) Berjiwa nasional 25
23 Syafrudin Nurdin, Guru Profesional Implementasi Kurikulum ( Jakarta : Ciputat Pers 2002), hlm. 89 24 Undang undang RI No.20 Tahun 2005 pasal 40 ayat (2) 25 Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (teoritis dan praktis) (Bandung : Remaja Rosdakarya 1997) hlm. 53 30
Djamarah (2000:32-33)mengutip dari Zakiah Drajat (1992:42), syarat- syarat menjadi pengajar adalah sebagai berikut: (a) Taqwa kepada Alloh SWT, (b)Berilmu, (c) Sehat jasmani dan rohani, (d)Berkelakuan baik 26
3. Kode Etik Dosen Secara formal kode etik seorang dosen adalah kumpulan peraturan- peraturan mengenai etika atau kesusilaan yang mengandung unsur moralitas, norma, etika, adat istiadat dan kebiasaan. Menurut Djamarah, dengan mengadopsi istilah dari guru dosen harus memiliki kode etik dosen dan menjadikan sebagai pedoman yang mengatur pekerjaan dosen selama dalam pengabdian. Adapun kode etik dosen adalah sebagai berikut : a. Dosen berbakti membimbing anak didik seuthnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila. b. Dosen memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing c. Dosen mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik(mahasiswa), tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan. d. Dosen menciptakan suasana kehidupan kampus dan memelihara hubungan dengnan orang tua mahasiswa sebaik-baiknya bagi kepentingan mahasiswa.
26 . Djamarah.Guru Dan Anak Didik Dalam,Interaksi Edukatif (Jakarta : Rinika Cipta 2000). hlm 23-33 31
e. Dosen memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar kampusnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan. f. Dosen sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya. g. Dosen menciptakan dan memelilhara hubungan antara sesama dosen, baik berdasarkan lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan. h. Dosen secara hukum bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi dosen profesional sebagai sarana mengabdi. i. Dosen melaksankan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerinyah dalam bidang pendidikan. 27
Kode etik dosen sangat diperlukan sekali, karena selama ini benyak tenaga pengajar atau guru yang tidak sesuai dengan tujuan sebelumnya. Adapun kode etik profesional diperlukan dengan sebab sebagai berikut : a. Untuk melindungi profesi sesuai dengan kebutuhan dan kebijaksanaan yang ditetapkan. b. Untuk mengontrol terjadinya ketidak sepahaman dan persengketaan dari para pelaksanaan pembelajaran. c. Untuk melindungi para praktisi dalam masyarakat terutama dalam kaitannya dengan kasus-kasus dan praktek-praktek yang salah.
27 ,Djamarah. Op Cit 2000; hlm 49 32
d. Untuk melindungi mahasiswa dari praktek-praktek yang menyimpang dari orang yang tidak berwenang. 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profesionalistik Dosen Pada dasarnya faktor-faktor yang menentukan pengembangan dosen terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh kondsi internal dosen yang bersangkutan, sampai seberapa jauh keinginan untuk mengambangkan profesionalitas dirinya. Penampilan (performence) dosen sangat berfariasi. Ada yang etos kerjanya dan semangat belajarnya tinggi, memiliki perhatian yang tinggi terhadap profesinya, selalu berupaya mengembangkan keilmuannya, sebaliknya ada yang hanya mengejar formalitas belaka bebas kewajiban dan tidak mempunyai perhatian yang tinggi terhadap profesi dan pengembangan disilin keilmuanya. Faktor eksternal dipengaruhi oleh adanya stimulasi, rangsangan, dorongan dan motivasi serta kondisi lingkungan. Stimulasi dan dorongan selalu dilakukan oleh seorang rektor dan lektor untuk mengembangkan profesionalistik dirinya baik dengan cara studi lanjut, mengikuti pelatihan atau dengan cara mengiatkan kegiatan-kegiatan ilmiah melalui forum-forum yang sudah ada. Adapun kondisi lingkungan, pada garis besarnya terdapat dua macam lingkungan, yakni lingkungan fisik dan non fisik. Pengembangan lingkungan fisik adalah pengembangan fasilitas pendidikan (bangunan, kelas, laboratorium, perpustakaan dan sebagainya), hal tersebut pada giliranya akan sangat membantu meningkatkan cara dan gaya proses belajar mengajar. Pengembangan lingkungan non fisik 33
melalui berbagai lingkungan gagasan/informasi atau lingkungan sosial, khususnya iklim akademik yang mendorong pengembanganintelektual dan afeksional. 5. Peran Dosen Dalam Pembelajaran Perubahan paradigma pengajaran secara segnifikan mempengaruhi peran dosen dalam proses belajar mengajar. Dalam pengajaran yang tertumpu pada konsep pembelajaran sebagai pusat perhatian, misalnya, menempatkan dosen pada posisi yang berbeda dari proses pembelajaran yang berorientasi pada peran dosen sebagai sentral kegiatan belajar yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi akademik. Pada proses belajar mengajar yang menekankan pada pentingya kemandirian dalam pencapaian target belajar, proses pembelajaran dianggap sebagai penentu kegiatan akademik. Pada kontek ini banyak orang yang berpendapat bahwa peran dosen sangat penting. Karena peran dosen sebagai fasilitator, konselor, dan partner yang mempunyai peran yang besar dalam keberhasilan proses pembelajaran. Dosen dalam rangka pengajaran yang dilaksanakan di dalam kampus dengan sistem kridit semester maka dosen dituntut untuk melakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan ilmiah. Oleh karena itu peran dosen tidak sebagai pengajar tetapi sekaligus sebagai pembimbing yaitu sebagai wali yang membantu mahasiswa mengatasi kesulitan dalam studinya dan pemecahan bagi permasalahan lainnya. Dilain pihak dosen juga berperan sebagai pemimpin (khususnya diruang kuliah), sebagai komonikator masyarakat, sebagai pengembang ilmu dan penjabaran luasan ilmu (innovator), bahkan juga berperan sebagai pelaksana 34
administrasi kurikulum dikampus atau lembaga perguruan tingginya. 28 perana dosen juga dapat ditinjau dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas dosen mengembangkan peranan-peranan sebagai ukuran kognitif, sebagai agen moral, sebagai inovator dan kooperatif. 29
Dosen sebagai ukuran kognitif. Tugas dosen umumnya adalah mewariskan pengetahuan berbagai ketrampilan kepada generasi muda. Hal-hal yang akan diwariskan itu sudah tertentu harus sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan masyarakat dan merupakan gambaran tentang keadaan sosial, ekonomi, dan politik. Karena itu dosen harus mampu memenuhi ukuran kemampuan tersebut. Dosen sebagai agen moral dan politik. Dosen bertindak sebagai agen moral masyarakat, karena fungsinya mendidik warga masyarakat tidak buta huruf, pandai berhitung dan berbagai ketrampilan kognitif lainnya. Ketrampilan- ketrampilan itu dipandang sebagai bagian dari proses moral, karena masyarakat yang telah pandaimembaca dan pengetahuan, kana berusaha menghindari diri tindakan-tindakan kriminal dan menyimpang dari aturan masyarakat. Dosen sebagai inovator. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masyarakat senantiasa berubah dan berkembang dalam semua aspek. Perubahan dan perkembangan itu menuntut terjadinya inovasi pendidikan. Tanggung jawab melaksanakan inovasi itu diantaranya terletak pada penyelenggara pendidikan.
28 Oemar Hamalik, Manajemen Belajar Diperguruan Tinggi (pendekatan sistem kridit semester),(Bandung: Sinar Baru 1991) hlm 49 29 W.Taylor, 1978 dalam Oemar Hamalik Perencaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem ( Jakarta : Bumi Aksara 2003) hlm. 44 35
Peranan kooperatif. Dalam melaksanakan tugasnya dosen tidak mungkin bekerja sendiri dan mengandalkan kemampuannya diri sendiri. Karena itu para dosen perlu kerja sama antara sesama dosen dan dengan pekerja-pekerja sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan dan dengan persatuan oranga tua murid. Dalam proses pengajaran di kampus (di kelas) peran dosen (dengan mengadopsi dari istilah kata guru lebih spesifik sifatnya. Peranan itu meliputi lima hal yaitu: (a) dosen sebagai model, (b) dosen sebagai perencana, (c) dosen sebagai peramal (d) dosen sebagai pemimpin (e) dosen sebagai petunjuk jalan atau sebagai pembimbing kearah pusat-pusat belajar. 30 Menurut Djamarah, peran pengajar adalah sebagai : (a) Korektor yaitu bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk, koreksi yang dilakukan bersifat menyeluruh dari efektif sampai psikomortorik. (b) Inspirator yaitu dosen menjadi inspirator/ilham bagi kemajuan belajar mahasiswa, petunjuk bagai mana belajar yang baik dan mengatasi masalah lainnya. (c) Informator yaitu dosen harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (d) Organisator yaitu mampu mengelola kegiatan akademik (e) Motivator yaitu mampu mendorong mahasiswa agar semangat dan aktif untuk belajar. (f) Inisiator yaitu dosen menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran (g) Fasilitator yaitu dosen dapat memberikan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegitan belajar. (h) Pembimbing yaitu membimbing anak didik manusia dewasa susila yang cakap (i) Demonstrator yaitu jika diperlukan dosen bisa mendemonstrasikan bahan pelajaran yang susah
30 Ibid. hlm.44 36
dipahami (j) Pengelola kelas yaitu menhelola kelas untuk menunjang interaksi edukatif (k) Mediator yaitu dosen menjadi media yang berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses interaksi edukatif (l) Supervisor yaitu dosen hendanya dapat memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. (m) Evaluator yaitu dosen dituntut menjadi evaluator yang bauk dan jujur. 31 6. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Menurut Roestiyah N.K yang dikutip oleh Djamarah bahwa dosen dalam mendidik anak didiknya bertugas untuk : a. Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman. b. Membentuk kepribadian anak didik yang harmonis, sesuai cita-cita dan dasar negara kita pancasila. c. Menyiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik sesuai undang-undang pendidikan yang berupa keputusan MPR No II Tahun 1983 d. Sebagai perantara dalam belajar e. Dosen sebagai pembimbing untuk membawa anak didik kedalam kearah kedewasaan, pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak didik menurut sekehendaknya. f. Dosen sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat. g. Dosen sebagai penegak disiplin
31 Djamarah, Op.cit , 2000 hlm43-48 37
h. Dosen sebagai administator dan manajer. i. Dosen sebagai suatu profesi j. Dosen sebagai perencana kurikulum. k. Dosen sebagai pemimpin l. Dosen sebagai sponsor kegiatan anak-anak 32
Menambah hal itu Hamalik, tugas-tugas dosen diperguruan tinggi adalah: a. Tugas dalam pendidikan dan pengajaran b. Tugas dalam penelitian c. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kepada lembaga perguruan tinggi bimbingan kepada para mahasiswa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa dalam proses pendidikan d. Tugas membantu kelancaran perkuliahan, ujian-jian, dan tugas lainya yang dibebankan oleh kampus. 33
Dikutib dari Wens Tanlani dan kawan-kawan, Djamarah menuliskan bahwa dosen yang bertanggung jawab memiliki sifat: a. Menerima dan memenuhi norma, nilai dan kemanusiaan b. Memikul tugas mendidik dengan baik, berani gembira (tugas bukan menjadi beban baginya). c. Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan serta akibat- akibat yang timbul (kata hati) d. Menghargai orang lain termasuk anak didik
e. Bijaksana dan hati-hati (tidak nekat dan tidak sembrono, tidak singkat akal) tagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 34
Tanggung jawab pengajar (dosen) sebagai tenaga profesional antara lain: (a)Tanggung jawab moral ; tenaga profesional berkewajiban menghayati dan mengamalkan pancasila dan mewariskan moral pancasila kepada mahasiswa dan generasi muda. (b) Tanggung jawab dalam bidang pendidikan ; tenaga profesional bertanggung jawab mengelola proses pendidikan bagi para mahasiswa dalam pengajaran, bimbingan, dan lain sebagainya. (c) Tanggung jawab kemasyarakatan ; dosen tidak boleh melepaskan diri dari kehidupan masyarakat. (d) Taggung jawab dibidang keilmuan; dosen bertanggung jawab memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang termasuk kedalam bodang keahliannya. 35 Tangung jawab dan peranan sebagaimana telah dikemukakan diatas mendasari dan mengarahkan tugas-tugas seorang dosen diperguruan tinggi, antara lain sebagai berikut : a. Tugas dalam pendidikan dan pengajaran; memberikan kuliah, memberikan bimbingan dan pengajaran remedial, menjadi sponsor atau kosponsor dalam penyusunan makalah, skripsi dan lainya. b. Tugas dalam penelitian; mengadakan penelitian ilmiah, membimbing penelitian bagi mahasiswa dalam persiapan skripsi, berpartisipasi dalam seminar dan kegiatan ilmiah lainya.
c. Kegiatan pengabdian kepada perguruan tinggi dan pengabdian kepada masyarakat; pembinaan institusional dan kader ilmiah, turut menentukan kebijakan dalam kerangka rencana induk akademik. d. Bimbingan kepada para mahasiswa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa didalam proses pendidikan. e. Membantu kelancaran perkuliahan, ujian dan tugas lainya. 36
C. Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Melalui Profesionalistik Dosen Dewasa ini terlebih-lebih memasuki era dunia terbuka, sering ditonjolkan tuntutan profesionalistik dalam berbagai kehidupan bersama. Perlu kiranya kita mempunyai suatu gambaran yang jelas apa yang dimaksud dengan profesionalistik tersebut. Seperti yang telah dijelaskan, pendidikan tinggi kita bertujuan untuk melahirkan para sarjana yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan tetapi juga yang dapat menerapkan. Untuk mencapai hal tersebut maka pendidikan tinggi menawarkan program-program akademik dan program- program profesional. Baik program akademik maupun program profesional, keduanya bertujuan melahirkan sumber daya manusia tingkat tinggi yang profesional. Dengan kata lain pendidikan tinggi berfungsi menyiapkan tenaga-tenaga yang mempuyai tingkat keprofesionalan yang tinggi. Pendidikan akan berhasil bila dikelola oleh orang-orang yang berkomitmen tinggi dan profesional. Akan hancur segala sesuatu bila dipegang
36 Ibid. hlm. 125-126. 40
oleh orang-orang bukan ahlinya. Dosen adalah ahli pendidikan yang memang di didik dan dilatih untuk berperan dalam dunia kependidikan, maka dia harus berkiprah dibidang pendidikan, akademik dan serta tanggung jawabnya pada semua kegiatan yang berhubungan dengan perkuliahan pada umunya, walaupun ada peran lain yang meliputi peranannya di masyarakat. Sebagaimana yang diketahui bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa juga dipengaruhi oleh dosen, yang akhirnya akan timbul hubungan timbal balik terhadap usaha yang dilakukan oleh dosen akan memberi pengaruh terhadap terhadap hasil yang akan dicapai oleh seorang mahasiswa. Proses pembelajaran mengarah pada perkembangan zaman dan juga perkembangan pola fikir mahasiswa secara optimal sehingga memungkinkan seorang mahasiswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan perkembangan zaman dan dapat bertangung jawab sebagai anggota masyarakat. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut banyak faktor yang harus dipenuhi dan yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran terhadap mahasiswa adalah faktor profesionalistik seorang dosen.faktor ini harus dimiliki seorang dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran karena dalam proses ini terdapat bermacam-macam perbedaan. Perbedaan itu adalah disebabkan kemampuan seorang dosen yang berbeda dalam proses pembelajaran, latar belakang pendidikannya yang merupakan bagian terpenting dari syarat terpenuhnya kompetensi profesional dosen yang tinggi, yang akan menentukan prestasi sesuai dengan apa yang diharapkannya. Pada kenyataanya tidak semua mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dapat menangkap apa yang disampaikan oleh seorang dosen di dalam kelas 41
perkualiahan. Sering kali seorang dosen tidak memberikan respon kepada mahasiswa terhadap tingkah laku pada waktu perkuliahan. Bila ini terjadi, maka sedikit kemungkinan mahasiswa dapat memperoleh prestasi yang baik, seperti pada pasal yang telah dijelaskan dimuka bahwa keberhasilan mahasiswa dalam pembelajaran dipengaruhi oleh pihak mahasiswa itu sendiri dan juga pihak luar mahasiswa, namun proses pembelajaran juga sangat tergantung pada keberadaan dan kemampuan seorang dosen dalam mengaplikasikan pengetahuan yang akan ditransfer pada diri mahasiswanya. Oleh karena itu seorang dosen harus mampu menemukan dirinya dan kondisi yang ada pada diri mahasiswa dengan mengetahui mana yang lebih baik dilakukanya. Ia harus meyadari bahwa pengetahuan yang dipelajarinya tidak hanya terbatas pada teori lama, tetapi juga pada teori yang baru yang harus dilatih untuk diterapkan diperkuliahaan dalam prestasi belajar mnegajar. Usaha ini berjalan dengan tiada hentinya untuk meningkatkan dirinya dan kualitas lulusanya. Oleh karena itu apabila profesional yang dicapai seorang dosen tinggi maka akan mudah seorang dosen dalam memberikan dan membimbing belajar kepada mahasiswanya, sehingga usaha peningkatan kompetensi profesional seorang dosen adalah pentingya dan selalu harus ditingkat agar tercapai pada tingkat layanan yang tinggi guna mencapai prestasi yang optimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Sebagai mana yang ditulis peneliti terdahulu oleh Hoirudin (2005:105) dalam skripsinya menyebutkan bahwa ada pengaruh yang cukup tinggi dari hubungan antara kemampuan dalam menjalankan misi profsional dengan prestasi belajar. 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semua lingkungan Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang, baik itu pada mahasiswanya, para dosen dan hal- hal yang ada hubungannya dengan penelitian ini. B. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian sangatlah penting bagi seorang yang melakukan penelitian, karena penelitian yang sifatnya ilmiah pasti diawali dengan rancangan yang seksama. Pada dasarnya perencanaan suatu kegiatan apapun itu sangat penting, apalagi dalam wilayah penelitian yang menjadi langkah awal sebelum kita terjun atau praktek langsung dilapangan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif yaitu memberikan gambaran tujuan penelitian yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yang berusaha untuk menggambarkan mengenai peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS melalui profesionalistik dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Sehingga penelitian ini dapat menghasilkan kata-kata tertulis dari orang-orang atau pelaku yang diamati oleh seorang peneliti. Dengan keadaan semacam ini peneliti berharap agar penelitian dapat bersifat obyektif supaya hasil penelitian yang diperoleh benar-benar sesuai dengan kenyataan dilapangan.
43
C. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian yang bersifat kualitatif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu dan atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala dalam masyarakat. 37 Kirk dan Miller menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya. 38 Penelitian kualitatif itu berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, besifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memilki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitianya disepakati oleh kedua belah pihak: peneliti dan subjek penelitian. 39 Dasar teoritis penelitian bertumpu pada pendekatan fenomenalogis, interaksi simbolik, kebudayaan, dan entnometodologis. Pendekatan fenomenologis berusaha memahami subjek dari segi pandangan mereka sendiri. Interaksi
simbolik mendasarkan diri dari atas pengalaman manusia yang ditengahi dengan penafsiran; segala sesuatu tidak memiliki pengertian sendiri-sendiri, sedangkan pengertian itu dikenakan padanya oleh seseorang sehingga dalam hal ini dikenakan padanya oleh seseorang sehingga dalam hal ini penafsiran menjadi esensial. Di pihak lain, kebudayaan dipandang sebagai kerangka teoritis untuk memahami pengalaman yang menimbulkan prilaku. 40 2. Jenis penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif . Penelitian kualitatif adalah metode untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi di balik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk diketahui atau dipahami. Metode ini juga dapat digunakan untuk mencapai dan memperoleh suatu cerita, pandangan yang segar dan cerita mengenai segala sesuatu yang sebagaian besar sudah dan dapat diketahui. Menurut Saifuddin Penelitian Kualitatif adalah lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif karena penelitian ini bersifat deskriptif, serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. 41
Dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yang berfungsi sebagai berikut : 1. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan tentang peningkatan prestasi akademik mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. 2. Untuk mendeskripsikan dari masing-masing variabel tersebut
40 Ibid. Hlm 27 41 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian. ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset 2004) hlm. 5 45
D. Kehadiran Peneliti Peneliti dalam pendekatan kualitatif menonjolkan kapasitas jiwa raga dalam mengamati, bertanya, melacak dan mengabstraksi. 42 Maksudnya peneliti merupakan alat utama dalam melakukan penelitian. Kehadiran peneliti di lapangan merupakan hal yang paling penting, sebab penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang pada prinsipnya penelitian kualitatif sangat menekankan latar yang alamiah, sehingga sangat perlu kehadiran peneliti untuk melihat dan mengamati latar alamiah jurusan pebdidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Jadi, kehadiran peneliti di jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang Adalah sebagai pengamat. Ketua Jurusan pendidikan IPS, dosen dan mahasiswa jurusan pendidikan IPS merupakan subyek yang diteliti. E. Data Dan Sumber Data Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu : 1. Data Primer Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian (lokasi penelitian) yaitu mengenai proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang dosen ketika dalam perkuliahan yang kita peroleh dari pendapat seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang angkatan Tahun 2004 dan 2005 atau karena dianggap oleh peneliti waktu sekarang ini masih
42 S. Faisal, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasi (Malang: YA3,1990), hlm. 20. 46
aktif di perkuliahan dan sudah menjadi warga Jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah yang cukup lama sehingga sudah mengetahui keadaan yang sebenarnya. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain yang bersifat saling melengkapi data primer yang berupa dokumen-dokumen pada Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang, bahan- bahan kepustakaan yang terkait dengan penelitian. Data Sekunder tersebut meliputi: a. Gambaran mengenai sejarah Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. b. Kurikulum perkuliahan c. Data tentang prestasi akademik yang telah dicapai oleh jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. d. Data tentang jumlah mahasiswa dan para dosen pada jurusan Pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. e. Dan semua data-data yang terkait dengan penelitian ini. F. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data yang akurat dan valid disusunlah instrumen penelitian yang dianggap sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang sedang diteliti. Instrumen Penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan efisien dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah : 47
1. Pedoman Kuesioner Pedoman kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden berkenaan dengan informasi mengenai peningkatan prestasi akademik mahasiswa IPS melalui profesionalistik dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang yang nantinya akan dijadikan data primer. Jenis pedoman kuesioner yang digunakan kuesioner terbuka. Kuesioner terbuka yaitu memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 43
2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara merupakan seperangkat daftar pertanyaan yang hendak ditanyakan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini dan sebagian kecil responden untuk mengumpulkan informasi tambahan agar wawancara berlangsung efektif 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi yang memuat Garis-garis besar atau kategori yang ingin dicari datanya. Instrumen yang mengacu pada indikator-indikator tersebut antara lain: Data tentang prestasi belajar, antara lain : 1. Prestasi internal a. Hasil ulangan akhir semester (indek prestasi) b. Interaksi dalam kampus c. Keaktifan dalam proses pembelajaran
d. Keikutsertaan dalam kegiatan akademik 2. Presatsi eksternal a. Interaksi dalam masyarakat b. Mengaktualisasikan ilmu di masyarakat c. Peranan di masyarakat Data tentang Profesionalistik dosen, antara lain : 1. Kompetensi. 2. Pendidikan yang tinggi. 3. Pengalaman atau wawasan yang luas. 4. Penguasaan materi pembelajaran. 5. Pengelolaan proses pembelajaran. 6. Pengelolaan kelas dan interaksi dan sumber belajar lain. 7. Penilaian (evaluasi) terhadap prestasi dan proses pembelajaran. G. Tahab-Tahab Penelitian Tahap penelitian tentang peningkatan prestasi akademik mahasiswa IPS melalui profesionalistik dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Dapat dibagi menjadi tiga bagian. Tahap tersebut antara lain : tahap persiapan, tahap pelaksanaan penyelesaian. 1. Tahap Persiapan Peneliti melakukan observasi pendahuluan untuk memperoleh gambaran umum serta permasalahan yang sedang di hadapi dalam peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS di Fakultas Tarbiyah UIN Malang sebagai rumusan masalah yang diteliti. Observasi tersebut berguna sebagai bahan 49
acuan dalam pembuatan proposal skripsi dan pengajuan judul sekripsi, untuk memperlancar pada waktu tahap pelaksanaan penelitian maka peneliti mengurus surat ijin penelitian dari Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Setelah persiapan administrasi selesai, maka peneliti membuat rancangan atau desain penelitian agar penelitian yang di lakukan lebih terarah. Selain itu peneliti harus membuat pertanyaan sebagai pedoman wawancara yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti dan dicari jawabannya atau pemecahannya, sehingga data yang di peroleh lebih sistematis dan mendalam. 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksaan merupakan kegiatan inti dari suatu penelitian, karena pada tahap pelaksanaan ini peneliti mencari dan mengumpulkan data yang di perlukan. Tahap pelaksanaan penelitian ini dapat di bagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut: Pertama, peneliti melakukan terhadap dokumen-dokumen resmi yang akan di pergunakan dalam penelitian dan wawancara guna memperoleh data awal tentang peningkatan prestasi akademik mahasiswa IPS melalui profesionalistik dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Kedua, mengadakan observasi langsung dengan mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran guna peningkatan prestasi akademik mahasiswa IPS. Ketiga, peneliti melakukan wawancara terhadap dengan ketua jurusan dan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian ini. 50
Keempat, peneliti melakukan pengecekan kembali terhadap data hasil penelitian agar dapat di ketahui hal-hal yang masih belum terungkap atau masih terloncati. 3. Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian adalah tahap yang paling akhir dari sebuah penelitian. Pada data ini, peneliti menyusun data yang di analisis dan di simpulkan dalam bentuk ilmiah, yaitu berupa bentuk laporan penelitian dengan mengacu pada peraturan penulisan karya ilmiyah yang belaku di Universitas Islam Negeri Malang. H. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data merupakan langkah yang paling stategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpukan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi stadar data yang ditetapkan.Adapun cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Field Resear yang merupakan pengumpulan data dengan mengadakan pengawasan langsung ke lokasi penelitian atau obyek yang diteliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang valid dan respresentatif. Dengan demikian data yanng diperoleh adalah data primer yaitu data yang diperoleh melalui penelitian langsung dari lembaga pendidikan bagian yang berkaitan dengan penelitian ini , dimana data ini merupakan data yang didapat langsung dari sumbernya. 51
Berkaitan dengan hal tersebut peneliti melakukan pengumpulan data dengan : 1. Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang : a. Perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya. b. Memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan. c. Mengetahui proses pembelajaran pada jurusan pendidikan IPS di Fakultas tarbiyah UIN Malang. 2. Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab atau wawancara langsung dengan responden terkait guna mendapat keterangan tentang hal-hal yang menjadi obyek penelitian tersebut. Metode ini depergunakan untuk memperoleh data dari orang-orang yang merupakan sumber keterangan yang memiliki pengetahuan mengenai kondisi-kondisi sosial yang berubah atau yang mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang atau kelompok yang sedang dipelajari. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan ketua jurusan, dosen dan mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
52
3. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengambilan data dari arsip-arsip dokumen resmi serta jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan : peningkatan prestasi akademik, profesionalistik dosen. I. Metode Analisa Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, dan setelah selesai memasuki lapangan. Dalam hal ini Nasution menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan, menjelaskan masalah sebelum terjun kelapangan sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya. Tujuan dari pada analisa data adalah untuk membatasi hingga menjadi data yang teratur, rapi dan menjadi lebih berarti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban dari masalah yang dihadapi. Dalam penelitian kualitatif analisa data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data sampai data dianggap kredibel. Milles dan Huberman oleh Sugiono mengatakan: bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh 44 .
44 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif Dan R&D ( Bandung: Alfabeta2006), hlm.276 53
Aktifitas dalam analisa data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. 1. Data Reduction Karena data yang diperoleh dilapangan semakin lama semakin banyak, komplek dan rumit maka perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya 45 . 2. Data display (penyajian data) Tujuan mendisplay data, adalah untuk memudahkan dalam memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami. Dalam mendisplay data selain dengan menggunakan teks naratif Milles and Huberman menyarankan display data bisa juga berupa grafik, matrik, network dan chart. 46 3. Conclusion Drawing/Verification Setelah mereduksi data dan mendisplay data langkah selanjutnya menurut Milles and Huberman adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin bisa menjawab rumusan masalah mungkin juga bisa tidak karana masalah dan rumusan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah melakukan penelitian lapangan. Kesimpulan penelitian
45 Ibid. hlm. 277 46 Ibid . hlm 280 54
kualitatif merupakan temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya 47 . J. Uji Keabsahan Data Menurut sugiono dalam penelitian kualitatif temuan atau data dapat dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesunguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. 48
Perlu diketahui kebenaran realitas data kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak, dan tergantung pada konstruksi manuasia, dibentuk dari dalam diri manusia sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya. Dalam penelitian kualitataif suatu relaitas itu bersifat majemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti semula. Pengujuan validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif: 1. Uji kredibilitas Ada berbagai cara untuk menentukan kredibilitas pengujian kredibilitas bisa dilakukan dengan cara melakukan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekukan (mengamati secara cermat), triangulasi(mengecek data dari berbagai sumber, cara dan waktu), diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif(mencari data yang tidak
47 Ibid, hlm 283 48 Ibid, hlm. 301 55
sesuai/bertentangan) dan memberi check (mengecekkan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data ) 49 . 2. Pengujian transferability Syarat transferability terpenuhi jika pembaca memperoleh gambaran jelas tentang penelitian dan hasil penelitian 50 3. Pengujian depenability (reliabilitas) Dalam penelitian kualitatif, uji depenability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian 4. Pengujian Konfirmability Dalam penelitian Kuantitatif disebut dengan uji obyaktifitas penelitian. Penelitian obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitiam kualitatif, uji konfirmabilitiy mirip dengan uji dependabilitiy, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.
49 Ibid, hlm 302 50 Ibid, hlm 310 56
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdiri Fakultas Tarbiyah merukan cikal bakal lahirnya Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Sebagai salah satu fakultas tertua diantara fakultas-fakultas lainya yang ada di lingkungan UIN Malang, Fakultas Tarbiyah telah banyak melahirkan pemikir, pengembang dan praktisi pendidikan islam yang turut berperan membangun negeri ini. Sering dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat global, Fakultas Tarbiyah terus menerus melakukan inovasi dan pengembangan secra sistemik dan berkesinambungan sehingga diharapkan dapat memantapkan peran Tri Darma Perguruan Tinggi, dan mampu memberikan pembinaan dan pelayanan kepada civitas akademika dengan professional. Saat ini Fakultas Tarbiyah memiliki dua jurusan dan dua program, yaitu : Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kekhususan Pendidikan Ekonomi, program Diploma II PGMI/SD, dan Program Akta IV. Untuk kedepanya dimungkinkan akan dibukanya jurusan dan program yang baru. Jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial (IPS) berdiri pada tahun 1999 berdasarkan SK keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. E/138/1999 pada tanggal 18 Juni 1999, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional nomor 811/D/T/2003 tentang Rekomendasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 57
Jenjang Program Sarjana (S-1) tanggal 16 April 2003 dan keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam nomor DJ.II/54/2005 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata I (S-1) Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial tanggal 28 Maret 2005. Program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial : a. Visi Menjadi program studi yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan sekolah/madrasah pada jenjang pendidikan dasar dan menegah serta dunia usaha pada level masyarakat lokal, nasional, regional dan internasional yang dibangun atas dasar komitmen yang kokoh dalam mengembangkan kehidupan sosial ekonomi yang diintegrasi denngan nilai-nilai agama Islam. b. Misi 1) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang unggul untuk menghasilkan lulusan yang siap menjadi guru mata pelajaran ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial di sekolah/madrasah 2) Mempersiapkan lulusan yang berkualitas yang memiliki kekokohan akidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai guru mata pelajaran ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial di sekolah/madarsah. 3) Mengembangkan paradigma baru manajemen pendidikan dan menciptakan iklim akademis religius dalam pengelolaan pendidikan 58
dan pengembangan kompetensi sebagai guru mata pelajaran ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial di sekolah/madrasah 4) Mendorong tradisi penelitian yang dapat melahirkan dan mengembangkan teori-teori pendidikan ilmu pengetahuan sosial atau pendidikan ekonomi dalam persepektif Islam 5) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang lebih bersifat proaktif dan antisipasif dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sekitar. 6) Membangun jaringan kerja sama/kemitraan dengan perguruan tinggi di dalam dan diluar negeri, masyarakat pengguna lulusan, dan stakeholders dan shareholder yang lebih luas. 7) Menegakkan nilai, etika profesional dan moral akademis untuk pengendalian mutu dan menjaga kewibawaan ilmu pengetahuan sosial. c. Tujuan 1) Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai guru mata pelajaran ekonomi dan ilmu pengetahuan sosial pada jenis pendidikan formal dan informal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 2) Menghasilkan tenaga non kependidikan di bidang dunia usaha (entrepreneur muslim) yang kreatif dan inovatif yang memiliki kompetensi tambahan dalam merencanakan, mengelola, dan 59
mengembangkan usaha kecil dan menengah (Small and Medium Entrepise), baik secra mandiri maupun secara bersama-sama dengan lembaga usaha yang lain. 3) Menghasilkan temuan-temuan ilmiah yang berkualitas dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial-ekonomi yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat luas. 4) Mengahsilkan calon-calon ilmuan yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang starta dua (S2). d. Fungsi dan Tugas Lulusan Fungsi, tugas dan uraian tugas lulusan Fakultas Tarbiyah program studi pendidikan ilmu pengetahuan sosial (ekonomi) dijabarkan dalam bentuk berikut : FUNGSI TUGAS&URAIAN 1 Sebagai tenaga pendidik Ilmu Pengetahuan Sosial (pendidikan ekonomi) pada jenis pendidikan formal dan non formal Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran IPS (ekonomi), menilai hasil pembelajaran IPS (ekonomi), melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta membimbing dan menggerakkan kegiatan sosial kemasyarakatan yang bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan negara. 2 Menjadi tenaga non kependidikan di bidang dunia usaha (perekonomian) Merencanakan, mengelola dan mengembangkan usaha, baik secara mandiri maupun lembaga usahayang telah ada Adapun kompetensi lulusan program studi pendidikan ilmu pengetahuan sosial (ekonomi) dapat dikelompokkan kedalam beberapa rumpun, yaitu : 60
1) Penguasaan landasan dan wawasan pendidikan, yang menyangkut penguasaan landasan dan wawasan pendidikan sebagai titik tolak dalam mengembangkan pendidikan sosial pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta penguasaan wawasan kebijakan pendidikan. 2) Penguasaan subtansi kajian IPS (ekonomi), yang menyangkut penguasaan subtansi ilmu-ilmu sosial, isi dan bahan ajar IPS, serta penguasaan cara pengembangan bahan ajar IPS. 3) Penguasaan pembelajaran IPS (ekonomi) yang mendidik, yang menyangkut kemampuan mengidentifikasi karakteristik peserta didik, penguasaan penyusunan rencana pembelajaran IPS yang mendidik, penguasaan penetapan strategi pembelajaran IPS, kemampuan melaksanakan pembelajaran IPS yang mendidik, kemampuan merencanakan dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar IPS, penguasaan perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk peningkatan mutu pembelajaran IPS, serta kemampuan mengelola dan memanfaatkan laboratorium IPS untuk memperkuat pengalaman belajar. 4) Penguasaan ketrampilan membimbing dan menggerakkan kegiatan sosial kemasyarakatan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara pada jalur pendidikan formal dan non formal. 5) Penguasaan pengelolaan satuan pendidikan ilmu pengetahuan sosial (ekonomi) yang menyangkut kemampuan merencanakan program 61
pendidikan ilmu pengetahuan sosial, kemampuan mengorganisir komponen satuan pendidikan ilmu pengeathuan sosial, kemampuan melaksanakan program pendidikan ilmu pengetahuan sosial, kemampuan malakukan supervisi, monitoring dan evaluasi program pendidikan ilmu pengetahuan sosial, serta kemampuan mengemabngakan inovasi-inovasi program dan bentuk penyelenggaraan pendidikan ilmu pengetahuan sosial. 6) Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan, yang menyangkut kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, kemampuan bekerja secara mandiri dan mengadakan kemitraan, serta pengusaan sumber-sumber baru untuk pengembangan keahliannya, memiliki komitmen terhadapo profesi dan tugas profesioanal, meningkatkan diri dalam kinerja/ profesi yang sesuai dengan disiplin keilmuan. e. Struktur Kurikulum Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Dasar No NAMA MATA KULIAH SKS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Pancasila & Pendidikan Kewarganegaraan Pengantar Studi Islam Akhlak/Tasawuf Maharat al-Istima I Maharat al-Kalam I Maharat al-Qiraah I Maharat al-kitabah I Maharat al-Istima II Maharat al-Kalam II Maharat al- Qiraah II Maharat al- Kitabah II Bahasa Indonesia Bahasa Inggris I 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 62
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Bahasa Inggris II (Bahasa Inggris Bisnis) Pengantar Filsafat Ilmu Ilmu Alamiah Dasar Studi Al-Quran Sudi Al-Hadits Sejarah Peradapan Islam Fiqh/Ushul Fiqh Ilmu Tauhid/Kalam Manajemen Teknologi Informasi Filsafat Islam 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 Jumlah 52
Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Utama No NAMA MATA KULIAH SKS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Wawasan IPS Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Dasar-Dasar Manajemen Dasar-Dasar Bisnis/Kewirausahaan Matematika Ekonomi Akutansi Jasa Akutansi Perusahaan Dagang Akutansi Koprasi Sejarah Teori Ekonomi Teori Ekonomi Mikro I Teori Ekonomi Mikro II Teori Ekonomi Makro I Teori Ekonomi Makro II Statistika Aplikasi Komputer Metodologi Penelitian Ekonomi Koprasi Ekonomi Moneter Ekonomi Internasional Ekonomi Pembangunan Ekonomi Indonesia Ekonomi Islam Hukum Bisnis (Aspek Hukum Dalam Bisnis) Perpajakan Manajemen Koprasi Seminar Pendidikan Ekonomi Dasar-Dasar Kependidikan Psikologi Perkembangan Desain Pembelajaran Teori Belajar Dan Pembelajaran 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 63
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Metodologi Pembelajaran Filsafat Pendidikan Islam Manajemen Pendidikan Evaluasi Pembelajaran KajianDanPengembangan Kurikulum IPS/Ekonomi Etika Profesi Kemampuan Dasar Mengajar (PPL I) Praktek Kerja Lapangan Integratif (PKLI) Komprehensif Pengembangan Materi IPS (Pend. Dasar I) Pengembangan Materi IPS (pend. Dasar II) skripsi 4 2 3 3 3 2 2 4 0 2 2 6 Jumlah 98
Mata Kuliah Lingkup Kompetensi Pendukung dan lainya No NAMA MATA KULIAH SKS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pengantar Sosiologi-Antropologi Sejarah Kebudayaan Indonesia Teori Sosial Budaya Sosiologi Dan Antropologi Pembangunan Studi Masyarakat Indonesia Studi Kelayakan Usaha Pengembangan Bahan Ajar IPS Manajemen Sumber Daya Manajemen Pemasaran Manajemen Produksi Manajemen Keuangan 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 Jumlah 31
2. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia adalah semua komponen individu yang terlibat secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kerja di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah UIN Malang . Adapun komponen tersebut adalah :
64
a. Mahasiswa Sebagian besar mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang berasal dari Jawa Timur, sedangkan lainya berasal dari luar Jawa Timur. Jumlah mahasiswa dalam semester genap tahun akademik 2006/2007. sebagai berikut : Jenis Kelamin No Th. Angkatan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 2000 1 1 2 2 2001 2 1 3 3 2002 16 2 18 4 2003 15 20 35 5 2004 21 23 44 6 2005 8 21 29 7 2006 30 50 80 ( Sumber : diolah dari data dan dokumen unit bagian akademik UIN Malang )
b. Tenaga Dosen Jumlah dosen Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang berdasarkan latar tingkat pendidikan KUALIFIKASI DOSEN KLASIFIKASI DOSEN S1 S2 S3 Jumlah Dosen Tetap - 14 3 17 Dosen Luar Biasa 0 4 - 4 Jumlah 0 18 3 21 (Sumber: dokumen Jurusan pendidikan IPS UIN Malamg)
Kualifikasi jabatan fungsional dosen jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang. No Jabatan Fungsional Jumlah keterangan 1 Guru Besar 1 65
2 Lektor Kepala 3 3 Lektor 6 4 Asisten Ahli 6 5 CPNS 3 6 Praktisi 2 1 orang praktisi perbankan dan 1 oarang praktisi koprasi Jumlah 21 (Sumber: Wawancara dengan kajur IPS dan dokumen JurusanPendidikan IPS UIN Malamg) c. Karyawan Jumlah karyawan untuk setiap jenis tenaga penunjang program studi pendidikan IPS Jumlah Menurut Kualifikasi No Jenis Tenaga Penunjang S2 ke atas S1 Diploma SMU/SMK Tingkat Unit Kerja 1 Pustakawan 2 1 - - Fakultas 2 Teknisi 3 - - - Fakultas 3 Administrasi - 3 - 3 Fakultas 4 lainnya....... Total 5 4 0 3 (Sumber: Dokumen Jurusan PendidikanIPS UIN Malamg)
3. Sarana dan Prasarana Dalam pelaksanaan tugas pembelajaran dan administrasi di jurusan pendidikan IPS sarana dan prasarana sangat memberikan kontribusi yang sangat efektif. Sebab pembelajaran dan administrasi pada jurusan pendidikan IPS akan berjalan lancar apabila sarana dan prasarana juga menunjang begitu pula sebaliknya apabila sarana dan prasarana pendidikan tidak terlengkapi maka proses pembelajaran dan administrasi pendidikan akan merasa kurang sehingga 66
tidak bisa maksimal sistem kerjanya. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki untuk kegiatan pembelajaran dan administrasi Fakultas Tarbiyah UIN Malang dan termasuk juga yang dipergunakan Jurusan Pendidikan IPS sebagai berikut : a. Data prasarana dan sarana yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di jurusan/fakultas Kepemilik an Jenis Nama Rasio Ketersediaa n Per Mahasiswa Kondisi (rusak/tidak rusak) SD SW Tanah Kampus 1: 550 Tidak Rusak Prasaran a Gedung Fakultas 1: 550 Tidak Rusak Lab Micro Teacing 1: 20 Tidak Rusak Student Center 1: 550 Tidak Rusak Sport Center 1: 200 Tidak Rusak Ruang Kuliah 1: 30 Tidak Rusak Ruang Tata Usaha 1: 150 Tidak Rusak Ruang Dekanat 1: 50 Tidak Rusak Ruang Sidang 1: 750 Tidak Rusak Perpustakaan 1: 250 Tidak Rusak Puskom 1: 450 Tidak Rusak Masjid at-Tarbiyah 1: 1000 Tidak Rusak Ruang Lobi 1: 450 Tidak Rusak Toilet 1: 50 Tidak Rusak Lahan Parkir 1: 750 Tidak Rusak Ruang Jurusan 1: 50 Tidak Rusak Aula 1: 550 Tidak Rusak Ruang UKM/BEM 1: 250 Tidak Rusak WhiteBoard 1: 30 Tidak Rusak OHP 1: 30 Tidak Rusak Komputer 1: 35 Tidak Rusak Sarana/F asilitas/P eralatan Utama Koleksi Pustaka 1: 4 Tidak Rusak Camera Digital 1: 250 Tidak Rusak LCD (Infokus) 1: 350 Tidak Rusak Bangku/Meja Kuliah 1: 450 Tidak Rusak Televisi 1: 350 Tidak Rusak VCD Player 1: 350 Tidak Rusak Tape Recorder 1: 350 Tidak Rusak Printer 1: 550 Tidak Rusak Dispenser 1: 50 Tidak Rusak 67
Pesawat Telepon 1: 30 Tidak Rusak Wireless TOA 1: 550 Tidak Rusak Meja Kursi Tamu 1: 450 Tidak Rusak Mobil Dinas 1: 30 Tidak Rusak Sepeda Motor Dinas 1: 30 Tidak Rusak (Sumber: Dokumen Jurusan Pendidikan IPS UIN Malamg)
b. Jumlah Ruang Kerja Untuk Dosen Pengajar Program Studi Di Jurusan/Fakultas Dosen Tetap/Biasa Dosen Tidak Tetap/Luar Biasa JENIS PENYEDIAAN Jumlah Ruang Luas m Jumlah Ruang Luas m Ruang bersama untuk dosen 1 120 m 0 0 Satu orang untuk tiga sampai empat orang 0 0 0 0 Satu orang untuk dua orang dosen 0 0 0 0 Satu ruang setiap dosen (bukan pajabat struktural) 0 0 0 0 (Sumber: Dokumen Jurusan Pendidikan IPS UIN Malamg)
c. Rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan bidang jurusan pendidikan IPS, di perpustakaan lingkungan Universitas Jenis Pustaka Yang Tersedia di Perpustakaan Jumlah Judul
Buku Teks (textbooks) / CD-ROM 300/20 Jurnal Ilmiah Nasional 11 Jurnal Ilmiah Internasional - Buletin/Majalah Ilmiah Lokal 1 Disertasi/Tesis/Skripsi 115 Lainya (Tabloid Gema) 1 TOTAL 445 (Sumber: Dokumen Jurusan Pendidikan IPS UIN Malamg)
68
4. Proses Pembelajaran a. Misi Pembelajaran Pembelajaran sebagai proses pengembangan kompetensi dimanifestasikan dalam berbagai model pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran yang mendidik. Aktivitas pembelajaran mata kuliah akan mencerminkan kualitas pembekalan pencapaian standar kompetensi yang telah ditetapkan pada setiap mata kuliah. Beberapa kondisi pembelajaran yang disarankan untuk dapat mendukung pencapaian standar kompetensi mata kuliah pada program pendidikan ilmu pengetahuan sosial(IPS). b. Mengajar Pengajaran satu semester dihitung dalam 16 minngu yang sudah termasuk jadwal untuk tes. Satuan kegiatan untuk setiap 1 sks adalah 50 tatap muka, 60 tugas tersetruktur, dan 60 tugas mandiri pada setiap minggunya. Untuk mengoptimalkan proses pengajaran selalu dilakukan upaya penambahan instrumen dan media pengajaran. Media dan instrumen ini mencakup media dan instrumen untuk mengajar seperti media elektronik (tape recorder, OHP, LCD, slide dan lain-lain). Dalam proses pengajaran sejumlah dosen memberikan tugas kepada mahasiswa untuk mencari informasi dari media massa dan internet. c. Belajar Keterlibatan mahasiswa dapat mencakup memberikan kontrol ketertiban perkuliahan, keterlibatan pada proses, maupun dalam evaluasi 69
proses. Untuk kontrol ketertiban perkuliahan dilakukan presensi sialang yaitu presensi dosen atas mahasiswa dan presensi dosen oleh mahasiswa. Perlibatan mahasiswa dalam proses variasi diantara dosen. Bentuk-bentuk perlibatannya dapat mancakup: penetapan atau penyepakatan tujuan, pembuatan kontrak-kontrak belajar, seleksi dan pengembangan materi secara bersama, mengikuti perkuliahan yang tidak kurang dari 80%, sampai dengan melaksanakan tugas-tugas perkuliahan. Dalam evaluasi proses mahasiswa pada setiap akhir pertemuan memberikan evaluasi atas pengajaran yang diberikanb dosennya. d. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar Sistem penilaian yang dipergunakan meliputi beberapa komponen kegiatan diantaranya : 1. Evaluasi kuliah, meliputi ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), serta tugas terstrukur dan mandiri. Bobot nilai mata kuliah pada akhir semester adalah sebagai berikut : a) Dari nilai ujian tengah semester (UTS) 40 % b) Dari nilai tugas terstruktur dan mandiri 40%. c) Dari ujian akhir semester (UAS) 20%. 2. Evaluasi praktek kerja lapangan integratif (PKLI) meliputi : a) Praktek pengalaman lapangan b) Praktek penilaian individu c) Praktek pengabdian pada masyarakat. 3. Ujian komprehensip 70
4. Evaluasi belajar akhir studi. Penilaian prestasi mahasiswa dalam suatu mata kuliah atau kegiatan akademik lainya, digunakan dengan lambang huruf dan angka yang rentangnya secara keseluruhan berkisar antara 0,00 sampai dengan 4,00 dan akan dilambangkan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D dan E.yang juga akan ekuivalen dengan angka 4; 3,50; 3,00; 2,50; 2,00; 1,00; 0,00. untuk lebih jelasnya sebagai berikut : No Skala Nilai (huruf) Nilai konversi Status Kelulusan Predikat 1 2 3 4 5 6 7 91 100 82 90 73 81 64 72 55 63 40 54 0 39 A B+ B C+ C D E 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,00 0,00 Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Sangat Baik Baik Cukup Baik Sedang Cukup Kurang Sangat Kurang (Sumber: buku pedoman pendidikan UIN Malang edisi 2006/2007 ) Evaluasi belajar akhir studi dapat dilaksanakan apabila mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan beban studi 160 sks dengan IPK akhir studi minimal 2,00 (cukup). Bagi mahasiswa yang telah menempuh evaluasi belajar akhir studi diumumkan hasil rapat yudisium, dengan predikat kelulusan sebagai berikut : Yudisium IPK Lulusan dengan predikat dengan pujian (cum laude) lulusan dengan predikat sangat memuaskan lulusan dengan predikat memuaskan lulusan dengan predikat cukup 3,60 4,00 3,00 3,59 2,50 2,99 2,00 2,49
71
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Bahwa prestasi akademik pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS sudah dikatakan baik hal ini semuanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain pengaruh internal mahasiswa juga dipengaruhi oleh faktor luar, hal ini profesionalistik dosen pada proses pembelajaran sangat berperan, karena apabila seorang dosen dalam pembelajaran dia menguasai bahan yang diajarkan, menggunakan metote yang variasi dan didukung oleh alat pendukung seperti LCD, OHP sehingga mahasiswa merasa senang sehingga pembelajaran tidak membosankan dan materi dapat diterima oleh mahasiswa dengan mudah sehinggga hasil proses pembalajaran sangat maksimal (hasil wawancara dengan Nurdiansah 04130024) Pada semester ganjil 2006/2007 mahasiswa jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial mayoritas memperoleh indek prestasi sangat memuaskan, hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan prestasi akademik yang di pengaruhi oleh profesionalistik seorang dosen,dan penilainya dosen kepada mahasiswa merasa sudah sesuai dengan kmpetensi para mahasiswa (wawancara dengan Fitriyah Indriani 04130003)
72
Dari seluruh jumlah mahasiswa jurusan pendidikan IPS pada semester ganjil 2006/2007 ada 49 orang memperoleh indek prestasi antara 3,50-4,00(cumlaude) dan 84 0rang memperoleh indek prestasi 3,00-3,49 . berikut ini rekap KHS semester ganjil 2006/2007 Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Jumlah Prose ntasi 0,00 1,99 3 - 4 3 5 - 7 22 10,7 % 2,00 2,49 - - 4 - 5 - 7 16 7,8 % 2,50 2,99 - - 1 3 6 4 20 34 16,5 % 3,00 3,49 - 1 - 15 13 19 36 84 40,9 % N i l a i
3,50 4,00 - - 2 14 15 5 13 49 23,9 % ( Dokumen unit bagian akademik UIN Malang ) Dari tabel diatas menunjukkan bahwa hampir 40% mahasiswa mendapat nilai yang baik, karena sesuai dengan pedoman pendidikan Universitas Islam Negeri Malang dalam kategori baik, hal ini juga dipengaruhi oleh peran dosaen dalam pembelajaran yang salah satunya menguasai indikator profesionalistik dosen yaitu dosen menguasai bahan ajar dan mengetahui latar belakang mahasiswa sehingga dosen dalam proses pembelajaran mengetahui strategi yang tepat diterapkan pada jurusan pendidikan IPS UIN Malang. Selain prestasi yang berhubungan dengan indek prestasi komulatif, masih banyak prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS diantaranya pada tahun 2007, keterlibatan mahasiswa jurusan pendidikan IPS dalam organisasi kemahasiswaan banyak yang terpusat pada himpunan mahasiswa jurusan pendidikan IPS. Hal demikian karena mereka ingin kegiatanya terfokus untuk membesarkan HMJ jurusanya. Beberapa kegiatan yang sudah dilaksankan oleh HMJ jurusan (1). Evaluasi program kerja (2). 73
Diskusi rutin (3). Kuliah tamu (4). Pelatihan penelitian (5). Penerbitan buletin (6). Bakti sosial (7). Olimpiade ekonomi, dan yang barusan dilaksanakan oleh HMJ Jurusan IPS adalah pengadaan olimpiade ekonomi SMA/MAN tingkat Jawa timur dan seminar guru-guru ekonomi Sejawa Timur dan dapat dikatakan sukses. Disamping itu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh mahasiswa jurusan pendidikan IPS diantaranya adalah Korp Sukarela (KSR), Pramuka, Unit Olah Raga (UNIOR), MAPALA, Komunitas Musik (KOMMUS), Seni Religius (SR), LKP2M, Jepret Club (JC), Taekwondo,Pencak Silat Pagar Nusa dan lan sebagainya. Dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut banyak mahasiswa jurusan pendidikan IPS tidak hanya sebagai anggota saja melainkan menjadi pengurus inti seperti ketua pada KSR, Ketua UNIOR. (hasil wawancara dengan ketua HMJ pendidikan IPS) Faktor internal pada diri mahasiswa sangat besar mempengaruhi keberhasilan, karena apabila mahasiswa tersebut mempunyai semangat belajar yang sangat tinggi maka prestasi akan mudah dicapainya, tetapi disamping itu juga ada pengaruh dari luar diri mahasiswa yaitu lingkungan sosial, lingkungan keluarga. Tetapi faktor internal mahasiswa yang mempunyai peran yang sangat besar dalam peningkatan prestai akademik (wawancara dengan Shalih Husni 06130083 ) 2. Profesionalistik Dosen Jurusan Pendidikan IPS Dosen yang dimiliki jurusan pendidikan IPS terdiri dari dosen tetap dan dosen luar biasa semuanya mengajar berdasarkan latar belakang 74
pendidikanya dan dianggap sudah sangat layak mengajar dijurusan pendidikan IPS. Dosen dengan kualifikasi strata satu adalah orang yang mempunyai pengalaman lapangan (praktisi) sebagai pengusaha atau pegawai perusahaan, yang akan diharapkan dapat memberikan nuansa lapangan atau realita yang ada dalam dunia kerja kepada mahasiswa (hasil wawancara dengan Ketua jurusan Pendidikan IPS) Dalam peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS melalui profesionalistik seorang dosen sangat berkaitan. Dengan ditandai oleh penguasaan dosen terhadap kemampuan dasar profesional dalam mengajar sesuai dengan indikator indikator antara lain : a. Menguasai bahan ajar, b. Mengelola kegiatan pembelajaran c. Pengelolaan kelas dan interaksi pembelajaran d. Menggunakan media / sumber belaja e. Pendidikan, pengalaman mengajar serta kompetensi yang luas Beberapa orang dosen telah dikenal secara luas oleh kalangan guru kepala sekolah di Jawa Timur sebagai nara sumber seminar-seminar tentang pendidikan seperti (1). Prof. Dr. H. Imam Suprayogo sekarang yang sebagai dosen jurusan pendidikan IPS dan juga sebagai rektor telah dikenal luas sebagai pakar pembaharu pendidikan Islam tanah air, (2). Drs. Agus Maimun, M.Pd. dia sangat dikenal di lingkungan Departemen Agama (DEPAG) dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) (3) Evi Efendi, MM. dia 75
seorang praktisi koperasi dan manajer perusahaan rokok di Malang, dan masih banyak yang lainya. Sedangkan beberapa dosen lainya telah memiliki pengalaman mengajar yang lebih, karena sebagaian besar dosen telah mengikuti pelatihan di UIN Yogyakarta. Dan bagi calon dosen harus mengikuti serangkaian pelatihan pembelajaran yang dilaksanakan oleh kantor jaminan mutu UIN Malang dan harus mendapatkan sertifikat kelulusan. Profesionalistik dosen paling tidak diukur berdasarkan tanggung jawabnya yang meliputi tugas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, dan pengabdian masyarakat, berikut gambaran dosen jurusan pendidikan IPS UIN Malang : a. Profil Profesionalistik Tugas dan Pengajaran Dalam tugas pendidikan, dosen yang profesional adalah dosen yang melaksanakan tanggung jawab pengajaran, bimbingan dan latihan ketrampilan bagi para mahasiswanya. Tugas dan tanggung jawab pendidikan ini berkaitan dengan faktor yakni mahasiswa, profesi dan institusi. Dalam kaitanya dengan mahasiswa, tugas dosen jurusan pendidikan IPS sudah sangat dikatakan profesional, hal ini diindikasi karena sebagian besar dalam melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran sudah memakai perencanaan bahan kuliah, persiapan perkuliahan, hadir dikelas sesuai jadwal, mengemukakan syarat-syarat perkuliahan secara jelas, serta 76
memberikan nilai secara obyektif sesuai dengan ketentuan lembaga (hasil wawancara dengan dosen jurusan pendidikan IPS) Dalam kaitannya dengan profesi dosen jurusan pendidikan IPS sudah menunjukkan tugas dan tanggung jawab secara maksimal, hal ini antara lain diindikasi oleh sebagian dosen yang belum puas dengan keilmuannya, dengan banyaknya dosen yang melanjutkan pendidikan doktor (Dr) di berbagai universitas ternama dan selalu melakukan banyak penilitan dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu para dosen jurusan pendidikan IPS juga tanggung jawab dalam bidang studinya melalui penelitian analisis dan penulisan secara kreatif serta menyajikan makalah pada kesempatan diskusi atau seminar. (analisis jurnal tarbiyah dan dokumen jurusan). b. Profesionalistik Tugas Penelitian Arah pengembangan penelitian pada UIN Malang ditujukan pada peningkatan relevansi dan profesionalitas program penelitian guna menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan program penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian pengembangan. Penelitian dasar diperuntukkan bagi dosen pemula yang sama sekali tidak pernah melakukan kerja penelitian. Penelitian menengah diberikan bagi dosen yang pernah melakukan penelitian, ukuran pendidikan formalnya adalah strata dua (S2). Penelitian lanjutan diperuntukkan bagi dosen senior untuk pembimbingan bagi peneliti dasar dan menengah. 77
c. Profesionalistik Tugas Kepada Pengabdian Masyarakat Pengabdian pada masyarakat merupakan kegiatan yang menghubungkan hasil penelitian dan penguasaan disiplin ilmu dalam bidang pendidikan di satu sisi, dengan peningkatan profesionalitas pendidikan dan pengembangan masalah penelitian disisi lain. Namun demikian kegiatan pengabdian pada masyarakat di perguruan tinggi, difungsikan dan diarahkan juga untuk menunjang pembangunan diberbagai lapisan masyarakat. Dengan adanya perekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) akan memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses perkembangan dan kemajuan pendidikan sekalian mengikuti perubahan dan tututan pasar bebas, maka jurusan pendidikan IPS dan para dosennya berusaha untuk mengikuti hal tersebut. Maka semua komponen berusaha untuk mencari strategi yang baik sehingga pada jurusan pendidikan IPS mengambil langka- langkah sebagai berikut : a. Mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum yang dirumuskan bersama stakeholder yang antara lain mencakup penguasaan dan pemahaman pengatahuan, ketrampilan intelektual, praktikal, kepemimpinan dan tatakrama. b. Melaksanakan dan mengembangkan pross belajar mengajar dengan mengedepankan ketepatan strategi pada metode, media dan sarana prasarana pendidikan tinggi yang dapat mendorong sikap kemandirian, inovasi, kreasi dan dalam suasana yang kondusif serta mendorong 78
terwujudnya interaksi akademik yang bertanggung jawab dan didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam. c. Mendorong mahasiswa untuk selalu proaktif dalam kegiatan akademik agar terjadnya proses pendidikan dan pengajaran yang interaktif, dinamis dan mampu menjadi long life leaner dalam upaya membangun insan ulul albab. d. Mendorong mahasiswa untuk mencapai tingkat kompetensi secara bertahab dan kosisten agar menjadi lulusan yang memiliki kualifikasi tinggi yang kompetitif ditingkat regional, nasional, maupun internasional. e. Mendorong segenap tenaga pendidik dilingkungan jurusan pendidikan IPS untuk selalu meningkatkan kematangan profesional dan kompetensi diri dalam kegiatan proses belajar mengajar, baik dalam penguasaan materi/subtansi bahan ajar maupun dalam strategi, metode pembelajaran. f. Mengembangkan lingkungan akademik yang mengakomodasi dan mengadaptasi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bercirikan Islam serta upaya pemanfaatannya. 3. Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Faktor yang mempengaruhi peningkatan prestasi akademik mahasiswa di jurusan pendidikan IPS faktor individu dan juga faktor sosial, dan faktor individu pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS adalah Faktor 79
yang berasal dari semangat belajar pada diri mahasiswa. Karena kegiatan belajar pada dunia akademik merupakan suatu aktifitas yang belangsung melalui proses. Sudah barang tentu tidak terlepas dari pengaruh, baik pengaruh dari luar maupun dari dalam. Faktor yang datang dari dalam mahasiswa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Bahwa hasil proses pembelajar di kampus 70% mempengaruhi mahasiswa dan 30% dipengeruhi oleh lingkungan (Nana Sudjana:1990). Mengingat interaksi di dalam dunia akdemik dan lingkungan sosial mempunyai fungsi yang sangat besar, maka di dalam jurusan pendidikan IPS beberapa waktu terakhir ini ada kecenderungan dalam peningkatan suasana akademik melalui berbagai kegiatan akademik seperti pelaksanaan lokakarya maupun seminar baik tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan ilmiah yang di selenggarakan oleh fakultas tarbiyah tiap semester seperti kulai tamu dengan mendatangkan para pakar yang cukup terkenal, dan selalu mengikut sertakan keterlibatan antara mahasiswa, dosen maupun unsur yang lainya. Pada jurusan pendidikan IPS secara berkala menjalin hubungan yang harmonis dengan mahasiswa dilakukan kegiatan pertemuan pertemuan yang diagendakan oleh pengelolaan program studi seperti : a. Evaluasi program perkuliahan yang dilaksanakan satu bulan sekali dengan mempertemukan ketua dan sekertaris program study dengan perwakilan dari tiap-tiap kelas. 80
b. Pertemuaan pengelolaan program dengan pengurus HMJ untuk membahas agenda program-program studi yang terkait dengan jurusan pendidikan IPS. Sedangkan pada proses perkuliahan pada jurusan pendidikan IPS partsipasi dan minat belajar mahasiswa sangat mempengaruhi prestasi akademik, karena apabila mahasiswa mempunyai hal tersebut maka dalam proses perkuliahan akan bisa berjalan karena ada umpan balik antara mahasiswa dengan dosen sehingga didalam ruang perkuliahan akan kelihatan tidak fakum. Sehingga peran dosen sangat diperlukan guna meningkatkan prestasi akademik mahasiswa(wawancara dengan Mariyatul Qibtiyah 04130017) Untuk faktor yang berasal dari luar, selain proses perkuliahan,guna pengembangan suasana akademik yang lebih kondusif maka jurusan pendidikan IPS membuat program kerja dimasa yang akan mendatang seperti a. Lokakarya pengembangan bahan ajar b. Lokakarya metodologi penelitian c. Pengajuan sarana dan prasarana laboratorium d. Diklat manajemen pemasaran bagi koprasi dan UKM e. Dikalat penelitian tindakan kelas bagi guru ekonomi tingkat SMP- SMA
81
BAB. VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari keseluruhan hasil analisa, menunjukkan bahwa: 1. Bahwa peningkatan prestasi akademik mahasiswa jurusan pendidikan IPS melalui profesionalistik seorang dosen sangat berkaitan. Dengan ditandai oleh penguasaan dosen terhadap kemampuan dasar profesional dalam mengajar sesuai dengan indikator-indikator yang meliputi: a. Menguasai bahan ajar b. Mengelola kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas dan interaksi dalam pembelajaran c. Menggunakan media / sumber belajar d. Pendidikan, pengalaman mengajar serta kompetensi yang sangat luas 2. Bahwa karakteristik dosen jurusan pendidikan IPS fakultas Tarbiyah UIN Malang berbeda-beda tetapi semua dosen yang mengajar di jurusan pendidikan IPS sudah sesuai dengan latar belakang pendidikanya. 3. Bahwa prestasi setiap mahasiswa berbeda-beda selain dipengaruhi profesionalistik dosen, juga ada faktor lain. yaitu faktor internal dan faktor eksternal pada mahasiswa.
82
B. Saran Pada akhir penelitian ini, ingin sekali penulis mengajukan saran-saran sebagai bahan masukan kepada semua penanggung jawab pendidikan terutama pada pendidikan tingkat tinggi , terutama kepada: 1. Dekan Fakultas Tarbiyah Untuk lebih meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang belum/ kurang profesional dan tetap mengadakan usaha-usaha untuk meningkatkan profesionalistik dosen khususnya pada jurusan pendidikan IPS dan umumnya pada Fakultas Tarbiyah UIN Malang 2. Dosen Diharapkan kepada dosen jurusan pendidikan IPS Fakultas Tarbiyah UIN Malang untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan lagi kompetensi profesionalistik yang sudah dimilikinya, terutama terhadap penguasaan bahan ajar, memperbaiki tingkah laku / akhlak, pengelolaan kegiatan belajar mengajar (KBM), serta penilaian (evaluasi) terhadap prestasi mahasiswa dan proses belajar mengajar (PBM). Peserta didik 3. Peserta Didik Untuk selalu tekun mengikuti pelajaran yang diajarkan dan selalu mengikuti petunjuk dan nasehat para dosennya. 4. Para Peneliti Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dan meninjau dari faktor-faktor lain yang berhubungan dengan prestasi akademik dan profesionalistik dosen pada 83
tingkat perguruan tinggi, karena dalam penelitian ini hanya terbatas pada profesinalistik dosen pada jurusan pendidikan IPS fakultas tarbiyah UIN Malang. Oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian yang lebih luas, menambah instrumen dan mencari data lebih lengkap lagi yang berhubungan dengan prestasi akademik dan profesionalistik dosen
84
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 1998. Evaluasi Intruksional (Prinsip, Teknik & Prosedur). Bandung : Remaja Karya. Arikunto, Suharsimi S.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta. ____________, 1993. Manajemen Pengajaran. PT. Rineka Cipta. Jakarta Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Depdiknas.2003. UUSPN Tahun 2003. Jakarta : Citra Umbara. Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya : UM ____________, 2000. Guru Dan Anak Didik Didalamnya, Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka cipta. Faisal, S.1990. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasi. Malang: YA3 Hamalik, Umar. 1983. Metode Belajar Dan Kesulitan Belajar. Bandung : Tasrsito _____________, 1991. Manajemen Belajar Diperguruan Tinggi ( Pendekatan Sistem Kridt Semester). Bandung : Sinar Baru _____________, 2003. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara. Cet. II Ine I Amirman Yousda. Zaenal Arifin.1993 Penelitian Dan Statistik Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara Koenjaraningrat.1991.Metode-Metode Penelitian Masyarakat Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Lexy J. Moloeng. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nurdin,Syafrudin. 2002. Guru Profesional Dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Pers. Purwanto,M Ngalim. 1996 Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Roesdakarya __________, 1997. Ilmu Teoritis Dan Praktis. Bandung : Remaja Rosdakarya Rosjidan. Dkk. 2001. Belajar Dan Pembelajaran. Malang. Departemen Pendidikan Nasional UNM Fakultas Ilmu Pendidikan Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu Singarimbun. M dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survey. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Pustaka LP3ES Indonesia Soetjipto dan Raflis, Kosasi. 1999. Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 85
Sudjana, Nana. 1989.Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru. Sugiono.2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D Bandung:Alfabeta Surya.2003. Selekta Kependidikan, Jakarta : Universitas Terbuka Syah, Muhibin. 2002.Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Tilaar.A.R.2004. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. UIN Malang.2006. Buku Pedoman Pendidkan UIN Malang. Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Usman Uzer.2002. Menjadi Guru Profesional Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Walgito, Bimo. 1990. Psikologi Social ( Suatu Pengantar ). Yogyakarta : Andi Offset. Wasti, Sumarto. 1990. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta : Rineka cipta.
86
Daftar Mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2006/2007 dan Daftar Nilai Semester Ganjil Tahun 2006/2007
Angkatan : 2006 Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan Sosial No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek prestasi 1 06130001 Siti Umaria Perempuan 3,10 2 06130002 Moh. Amirudin Laki-laki 3,07 3 06130004 Moh. Suhil Laki-laki 3,55 4 06130005 Nur Salam Laki-laki 2,90 5 06130006 Siti Mutmaidah Perempuan 3,14 6 06130007 Anita Aris Tantia Perempuan 3,26 7 06130008 Ratna Megasari Perempuan 2,93 8 06130009 Aan Nasrullah Laki-laki 3,81 9 06130010 Arif Pandu Winata Laki-laki 2,90 10 06130011 Aulia Dzikriyati Kurnia Perempuan 3,45 11 06130012 Asri Diah Putranti Perempuan 2,57 12 06130013 Dwi Kurniaturohima Perempuan 3,29 13 06130014 Moch. Afan Najich Laki-laki 2,67 14 06130015 Hidayatul Hikmah Perempuan 2,79 15 06130016 Rindia Cincinati Pertiwi Perempuan 3,05 16 06130017 Septian Dwi Kurniawan Laki-laki 2,74 17 06130021 Isna Mufidah Perempuan 3,31 18 06130022 Irfatul Aini Perempuan 3,50 19 06130023 Meca Fatma Perempuan 3,24 20 06130024 Syarof Nursyah Ismail Laki-laki 2,93 21 06130025 Aldina Awin Septanti Perempuan 3,26 22 06130026 Rafika Wahyu Lestari Perempuan 3,02 23 06130027 Nur Imama Perempuan 3,17 24 06130028 Amir Farhan Laki-laki 3,05 25 06130029 Sri Wahyuni Perempuan 2,60 26 06130030 Krisdiyanti Perempuan 3,50 27 06130031 Khoirotul Inayah Perempuan 2,64 28 06130032 Khaerunnisa Tri D Perempuan 3,00 29 06130033 Moch Fadillah Harun Anwar Laki-laki 2,61 30 06130034 Abdullah Wafa Laki-laki 2,78 31 06130035 Ria Safinatur Rohmah Perempuan 3,02 32 06130036 Neni Fitriawati Perempuan 3,24 33 06130037 Nofia Umrotul Hasanah Perempuan 3,40 87
34 06130038 Ilham Zulfahmi Laki-laki 3,60 35 06130039 Fajharin Nurhajijah Perempuan 3,10 36 06130040 Nurul Alimah Perempuan 2,60 37 06130042 Farid Handoyo Laki-laki 2,21 38 06130043 Muhammad Fariz Ibnu Hata Laki-laki 2,48 39 06130044 Dwi Asma Rahayu Astuti Perempuan 3,60 40 06130045 Ach Nuril Maulidi Laki-laki 2,36 41 06130046 Iswatik Perempuan 2,71 42 06130047 Erlina Nurmalia Perempuan 3,14 43 06130048 Mohammad Al Ansyory Laki-laki 2,79 44 06130049 Nur Alifah Perempuan 2,83 45 06130050 Muhammad Afifudin Zuhri Laki-laki 1,83 46 06130051 Ninis Muddaiyah Perempuan 3,43 47 06130052 Koirus Sholeh Laki-laki 3,00 48 06130053 Badrun Tamam Laki-laki 3,74 49 06130054 Asti Kholifah Perempuan 2,69 50 06130056 Ahmad Munihul Habib Laki-laki 3,17 51 06130057 Fitrotul Faizah Perempuan 3,00 52 06130058 Puji Rahayu Perempuan 3,12 53 06130059 Yusnia Sasmita Perempuan 2,31 54 06130060 Efi Nurdiana Laki-laki 2,76 55 06130061 Wiwin Alimatur Rochmah Perempuan 3,17 56 06130062 Aini Putri Utari Perempuan 2,98 57 06130063 Emi Rofiqoh Perempuan 3,10 58 06130064 Marita Sirna Yudaningsih Perempuan 3,26 59 06130065 Muhammad Wajid Namai Laki-laki 3,31 60 06130066 Puji Lestari Perempuan 3,10 61 06130067 Eka Marlia Yudiana Perempuan 3,12 62 06130068 Purwanto Laki-laki 3,48 63 06130069 Suhendri Laki-laki 2,76 64 06130070 Anita Pratiwi Perempuan 2,71 65 06130071 Reni Fidiawati Perempuan 3,02 66 06130072 Aidil Fitriah Perempuan 3.07 67 06130073 Moch. Yusuf Yulianto Laki-laki 2,71 68 06130074 Asri Andriana Perempuan 3,74 69 06130075 Tri Meilina Lukitasari Perempuan 2,98 70 06130076 Malik Anshori Laki-laki 3,21 71 06130077 Asmaul Husna Perempuan 3,62 72 06130078 Nistiyowati Perempuan 3,76 73 06130079 Fauzan Laki-laki 0,69 74 06130080 Gati Ayu Likasari Perempuan 2,48 75 06130081 Fatimatuz Zahroh Perempuan 3,43 76 06130083 Shalih Husni Laki-laki 4,00 77 06130084 Arib Muslihin Laki-laki 2,79 88
78 06130085 Wury Silvia S Perempuan 2,29 79 06130086 Leli Jamilah Perempuan 3,00 80 06130087 Baijuri Sholeh Arif Laki-laki 2,07 Total 80 Angkatan : 2005 Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan Sosial No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek prestasi 1 05130001 Fuad Habibi Laki-laki 2,94 2 05130002 Ucik Sri Wahyuni Perempuan 3,58 3 05130003 Titik Erni Ningsih Perempuan 3,33 4 05130004 Fitri Zumrotin Nisa Perempuan 3,29 5 05130005 Moh Nur Hudi Laki-laki 2,33 6 05130006 Ila Nur Arofatilah Perempuan 3,15 7 05130007 Nasrul Ulum Laki-laki 3,27 8 05130008 Binti Umaroh Perempuan 3,08 9 05130009 Adi Tyawijayanti Perempuan 3,38 10 05130010 Aba Yazid Laki-laki 3,38 11 05130011 Hanif Kurniawan Fatah Laki-laki 2,33 12 05130013 Efa Dwi Rohmawati Perempuan 3,19 13 05130014 Lutpatul Ainiyah Perempuan 3,27 14 05130015 Abdul Halim Laki-laki Cuti 15 05130016 Suci Taurista Pratiwi Perempuan 3,17 16 05130017 Binti Khoiriyah Perempuan 3,56 17 05130018 Elok Fatkhiyah Perempuan 3,35 18 05130019 Mahalli Laki-laki 3,46 19 05130020 Fatima Adam Perempuan 2,96 20 05130021 Siti Maesaroh Perempuan 3,69 21 05130023 Vina Rani Wibawanti Perempuan 3,27 22 05130024 Hosnul Mukaromah Perempuan 3,35 23 05130025 Sri Pujiastuti Perempuan 3,58 24 05130026 Fri Windiana Perempuan 3,19 25 05130027 Yulia Ika Pratiwi Perempuan 3,45 26 05130028 Bambang Irawan Laki-laki 3,60 27 05130029 Esti Mufidatul Husna Perempuan 3,07 28 05130030 Anifa Perempuan 3,18 29 05510009 Novita Eka Purwanti Perempuan 3,15 Total 29
89
Angkatan : 2004 Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan Sosial No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek Prestasi 1 04110123 Dewi Kurniasari Perempuan 2,96 2 04120024 Ika Lis Mariatun Perempuan 3,79 3 04120047 Septina Mukaromah Perempuan 3,69 4 04130002 Fitriyah Indriani Perempuan 3,41 5 04130003 Rusdiyana Niswatin Perempuan 3,58 6 04130004 Ireng Teguh Laki-laki 0,89 7 04130005 Lely Saida A Perempuan 3,65 8 04130006 Diah Nur Fadlilah Perempuan 3,22 9 04130007 Muhammad Irvan Evendy Laki-laki 1,95 10 04130008 Eli Farta Krisnawati Perempuan 3,91 11 04130009 Nur Lailatus Zahroh Perempuan 3,96 12 04130010 Subhan Laki-laki 2,41 13 04130011 Hastim Rosiana Perempuan 3,63 14 04130012 Nurlaila Hidayati Perempuan 3,00 15 04130013 M.Zainudin Laki-laki 3,57 16 04130015 Yudhin Apriandika Laki-laki 3,43 17 04130016 Nurul Ihsan Laki-laki 2,71 18 04130017 Mariyatul Qibtiyah Perempuan 3,74 19 04130018 Umar Said Laki-laki 2,93 20 04130019 Tri Sukitman Laki-laki 2,86 21 04130020 Rini Dwi Puji Lestari Perempuan 3,61 22 04130021 Yeni Irawati Perempuan 2,52 23 04130022 Istianah Perempuan 3,39 24 04130023 Khairul Anwar Laki-laki 1,79 25 04130024 Nurdyansyah Laki-laki 3,80 26 04130025 Luluk Sri Astuti Perempuan 3,83 27 04130026 Didik Hariyanto Laki-laki 3,87 28 04130027 Samsudin Laki-laki 2,17 29 04130028 Ika Muthoharoh Perempuan 3,41 30 04130029 Inam Khumaidi Laki-laki 3,15 31 04130030 Rifki Ali Laki-laki 2,19 32 04130031 Muhkhlas Laki-laki 2,32 33 04130032 Riris Rahmawati Perempuan 3,72 34 04130033 Abdul Khalim Laki-laki 3,37 35 04130034 Saadah Azis Perempuan 3,22 36 04130035 Ramli Adi Laki-laki 3,59 37 04130036 Achmad Baidawi Laki-laki 2,43 38 04130038 Ekawati Perempuan 3,30 90
39 04130039 Muhammad Khair Laki-laki 1,55 40 04130041 Kurratul Aini Perempuan 3,22 41 04130042 Yunus Wijaya Laki-laki 2,72 42 04130043 Novi Haryanti Perempuan 3,07 43 04130044 Umi Mudawiyah Perempuan 3,00 44 04130045 Mochamad Bahrul Mustofa Idhom Laki-laki 0.00 Total 44 Angkatan : 2003 Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan Sosial No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek Prestasi 1 03110170 Moh. Faoroni Laki-laki 3,48 2 03160001 Risma Agustina Perempuan 3,38 3 03160002 Umi Nur Kholisatun Perempuan 3,69 4 03160003 Dwi Merry Rosdiana Perempuan 3,69 5 03160004 Rina Rahmawati Perempuan 4,00 6 03160005 Ana Desi Setiawan Perempuan 3,69 7 03160006 Abdyana Fitrya Bhakti Perempuan 3,43 8 03160007 Abdul Haris Lutfi Laki-laki 3,39 9 03160009 Mustain Laki-laki 1,71 10 03160010 Khoimatul Ariza Perempuan 3,52 11 03160012 Dadang Iman Eka Sanjaya Laki-laki 3,59 12 03160013 Mustain Laki-laki 0,00 13 03160014 Malihah Alfin Najah Hasani Perempuan 4,00 14 03160015 Mustofa Rifki Laki-laki 3,22 15 03160016 Iin Suhartin Perempuan 3,76 16 03160019 Afif Mukhamad Laki-laki 3,33 17 03160020 Zainul Ashar Laki-laki 3,29 18 03160021 Ubaidillah Laki-laki 1,93 19 03160022 Ratna Wahyuning Perempuan 3,15 20 03160023 Saifulloh Laki-laki 2,57 21 03160024 Endah Nur Retnowati Perempuan 3,57 22 03160025 Nuning Nimah Perempuan 3,45 23 03160026 Fifi Zuhriah Perempuan 3,60 24 03160027 Muji Lestari Perempuan 3,39 25 03160028 Achmad Bachrudin Syafii Laki-laki 3,23 26 03160029 Anis Murtrianingsih Perempuan 3,26 27 03160030 Moh.Zehen Laki-laki 2,65 28 03160031 Husna Afida Perempuan 3,31 29 03160032 Nur Muhammad Laki-laki 3,21 91
30 03160033 Desi Indra Halifadatin Perempuan 3,72 31 03160034 Saiful Arif Laki-laki 2,95 32 03160035 Mokh. Firdaus Zarkasi Laki-laki 3,80 33 03160036 Faridatus Sulfiah Perempuan 3,89 34 03160037 Sri Alfiyah Perempuan 3,11 35 03160038 Wahyu Aprilia Sari Perempuan 3,59 Total 35 Angkatan : 2002 Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan Sosial No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek Prestasi 1 02110105 Mulyadin Laki-laki - 2 02160003 Bustanul Arifin Laki-laki 2,00 3 02160010 Hanif Ashar Laki-laki 2,07 4 02160011 Nurul Fauziah Perempuan - 5 02160014 Samsul Arifin Laki-laki 1,30 6 02160017 H.Moh. Munif Laki-laki 1,44 7 02160019 Ulil Fahrozi Laki-laki 0,00 8 02160020 Ahmad Miftakhul Islam Laki-laki 2,43 9 02160028 Dini Rinawati Perempuan - 10 02160034 Yusuf Habibi Laki-laki 1,67 11 02160037 Ismail Hamid Laki-laki - 12 02160039 Iza Asrory Laki-laki - 13 02160041 M.Farich Romadhoni Laki-laki - 14 02160042 Khafid Alfani Laki-laki - 15 02160043 Ichda Choirul Imadudin Laki-laki 2,33 16 02160047 Dedy Sugeng P Laki-laki 4,00 17 02160050 Wulan Agus Setiawan Laki-laki 2,50 18 02310082 Arif Zainudin Laki-laki 3,32 Total 18 Angkatan : 2001 Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan Sosial No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek Prestasi 1 01160022 Sanin Laki-laki - 2 01160043 R. Akhyar Fauzie Laki-laki 3,00 3 01160046 Sri Indra Rini Perempuan - Total 3
92
Angkatan : 2000 Fakultas : Tarbiyah Jurusan: Ilmu Pengetahuan Sosial 93
No NIM Nama Jenis Kelamin Nilai/Indek Prestasi 1 00160043 Rokhmad Basuki Laki-laki - 2 00160046 Mimin Yulianti Perempuan 1,43 Total 2
Penguat Sinyal GPRS Atau Sinyal 3G Pada Modem Atau Wireless LAN Bagi para Pengguna Internet Yang Memakai Layanan WireLess Mungkin Sudah Tidak Asing Lagi
Penguat Sinyal GPRS Atau Sinyal 3G Pada Modem Atau Wireless LAN Bagi para Pengguna Internet Yang Memakai Layanan WireLess Mungkin Sudah Tidak Asing Lagi