Anda di halaman 1dari 2

A. IMPLEMENTASI 1. Pemenuhan kebutuhan gizi sesuai dengan usia anak. a.

Menghitung kebutuhan kalori anak sesuai dengan usia anak. b. Memberikan makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori anak. c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang jenis makanan yang sesuai dengan usia anak. 2. Defisit pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan gizi a. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga terkait dengan pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang pada anak. b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pemenuhan gizi seimbang pada anak. 3. Implementasi terkait pemberian imunisasi a. Periksa jadwal pemberian imunisasi sebelumnya. b. Lakukan tindakan imunisasi sesuai dengan jadwal pemberian imunisasi pada anak. c. Berikan pendidikan kesehatan terkait dengan efek samping pemberian imunisasi. d. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga terkait dengan pencegahan penyakit pada anak. e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemberian imunisasi. f. Mengkaji adanya manifestasi klinis infeksi pada anak akibat pemberian imunisasi. g. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda infeksi dan

penanganannya. h. Mengkaji tingkat nyeri pada anak. i. Memberikan kompres hangat pada daerah yang diinjeksi. j. Memberikan pendidikan kesehatan bahwa nyeri merupakan hal yang normal pada anak setelah pemberian imunisasi.

B. EVALUASI Setelah dilakukan pemberian imunisasi pada anak, hal-hal yang perlu diperhatikan, yakni : 1. Status kesehatan anak pasca imunisasi 2. Adanya tanda-tanda infeksi pada daerah yang diinjeksi.

3. Efek samping dari pemberian imunisasi, seperti demam, kejang, nyeri, bengkak, kemerahan, dan reaksi alergi. Sementara itu, dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada anak, jika hasil pengukuran pertumbuhan (BB, TB, lingkar lengan, dll) menunjukkan adanya resiko atau ketidaknormalan hasil pengukuran, maka segera lakukan penanganan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai