Anda di halaman 1dari 9

1.

Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam keadaan global, tentu apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibattranskulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional. 2. Terjadinya globalisasi dipengaruhi beberapa factor-faktor sebagai berikut :

a. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menhasilkan alatalt komunikasi dan transportasi yang semakin canggih menimbulkan moblitas dalam berbagai bid ang kehidupan manusia yang semakin cepat. Adanya setelit, handphone, internet maupun pesawat terbang mempercepat mendapatkan informasi lebih mudah. b. Terbukanya system perekonomian negara Adanya perdagangan bebas baik dalam bidang perdangan, produksi maupun investasi keuangan t elah memaksa tiap negara untuk menerima dan memasarkan produknya ke semua negara di dunia tanpa ada lagi proteksi dari negara sehingga nanti produkproduk negara lain akan mudah di dapat. Ketergantungan antar negara dalam pembuatan, distribu si sampai pemasaran akan semakin kuat. c. Liberalisme keuangan internasional Mengglobalnya keuangan dunia sangat terkait dengan perdagangan dunia yang menimbulkan sali ng ketergantungan dalam sisitem perekonomian dan keuangan antar negara. Pemilik modal besar , setiap saat dapat memainkan modalnya dari negara satu ke negara lainnya, sehingga dapat meni mbulkan krisis bagi negara yang modalnya diambil oleh investor. Contohnya di negara Indonesia krisis moneter pada tahun 1997. d. Dorongan untuk perpindahan antar negara Semakin besarnya keinginan penduduk dunia untuk melakukan perjalanan atau traveling ke luar n egara karena di dorong oleh keperluan bisnis dan keperluan lainnya. Hal ini akan mengundang pa ra investor dari negara lain untuk menanamkan modalnya di negara yang sedang berkembang ters ebut. Akhirnya mereka tidak lagi dianggap sebagai orang asing oleh penduduk asli dan diterima d engan baik di dalam pergaulan sehari-hari.

3. Ruang lingkup manajemen bisnis internasional pada hakikatnya adalah suatu studi yang mempelajari
dan menganalisis tentang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan atas sumber daya alam,sumber daya manusia, sumber daya terknologi, sumber daya keuangan, intrastruktur, entrepreneur dan informasi yang memperhatikan lingkungan.

4. Perusahaan Internasional adalah perusahaan yang terlibat dalam sembarang kombinasi aktivitas (mulai dari ekspor-impor, sampai pada sekala penuh proses spemanufaktran) di luar negeri. Perusahaan Multinasional merupakan pengembangan lebih jauh perusahaan internasional dengan keterlibatan mencakup seluruh dunia dan manajemen serta pengambilan keputusan yang mempunyai perspektif global. Perusahaan bisnis multi nasional adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang
berdiri di negara yang berbeda-beda. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.

5. Perusahaan bisnis internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau ekspansi
produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.

6. Politik dumping sebenarnya adalah suatu strategi pemasaran (marketing) dalam perdagangan antar-

negara (ekspor-impor). Sederhananya, politik dumping adalah kebijakan ekonomi dimana produk / komoditi dalam negeri dijual di dalam negeri dengan harga tinggi (mahal), tetapi produk / komoditi dalam negeri tersebut dijual dengan sangat murah di luar negeri, untuk jenis barang yang sama. Produk / komoditi yang dijual murah tersebut disebut barang dumping Ada tiga tujuan politik dumping yaitu, (1) untuk menguasai pangsa pasar luar negeri, (2) mencapai target pemasaran, dan (3) cuci gudang. Cuci gudang ini dikarenakan lebih baik menjual barang dengan harga murah daripada menimbun barang dan tidak menghasilkan uang. Negara pertama yang mengenalkan dumping ini adalah Jepang. Akan tetapi, Jepang bukanlah satu-satunya Negara yang menggunakan politik dumping ini. Ada Cina, Singapura, dan lain-lain.
7. Pemerintah suatu negara dapat melarang impor produk tertentu apabila produk tersebut berbahaya
bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan di suatu negara, atau karena produk itu merupakan hasil eksploitasi sumber daya alam hingga merusak keseimbangan ekologi.

8. Kebijakan proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri

yang sedang tumbuh (infant industry), dan melindungi perusahaan baru dari perusahaanperusahaan besar yang semen-mena dengan kelebihan yang ia miliki, selain itu persainganpersaingan barang-barang impor.

9. Tujuan kebijakan proteksi adalah:


Memaksimalkan produksi dalam negri. Memperluas lapangan kerja. Memelihara tradisional. Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan. Menjaga stabilitas nasional, dan tidak menggantungkan diri pada negara lain.

10.

Merkantilisme adalah

suatu teori

ekonomi yang

menyatakan

bahwa

kesejahteraan

suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya asetatau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditaslainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan negara lain akan mencegah selalu positif.

(sebisanya)impor sehingga neraca

perdagangan dengan

Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya, dengan mendorong eksport (dengan banyak insentif) dan mengurangi import (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang

besar). Kebijakan ekonomi yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi merkantilisme. 11.
Teori Keunggulan Absolut ( Adam Smith ) Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien.

12.

Teori

keunggulan

komparatif (theory

of

comparative

advantage)

merupakan teori yang

dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah.

13.

Dalam menentukan strategi pemasaran terhadap suatu produk, maka perlu dianalisis mengenai siklus hidup produk (Product Life Cycle PLC) dari produk sejenis yang dibuat, hal ini disebabkan karena :

Produk, pasar (permintaan konsumen), dan pesaing akan berubah sepanjang siklus hidup produk. Produk memiliki umur yang terbatas. Penjualan produk akan melalui berbagai tahap yang khas, dan masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjualnya.

Laba akan naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklusnya.

Siklus hidup produk adalahsuatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. 14.
ASEAN Political-Security Community dimana dibentuknya komunitas politik dan keamanan ini berfungsi penting untuk mempercepat kerjasama politik dan keamanan pada Negara-Negara di kawasan Asia Tenggara untuk menunjang perdamaian dan stabilitas keamanan di ASEAN dan juga tidak menutup kemungkinan untuk kawasan luar ASEAN yaitu masyarakat Internasional. ASEAN Economic Community dimana pilar kedua ini menitikberatkan pada aspek ekonomi pada Negara-Negara ASEAN, dimana kita ketahui bahwa persaingan pasar global di Eropa dan sekitarnya menjadikan Negara-Negara di kawasan ASEAN ini menjadi tidak berdaya dan tidak kompetitif dalam persaingan perdagangan di dunia Internasional. Membangun kebersamaan untuk satu tujuan mungkin itu yang bisa penulis tangkap dari terbentuknya Komunitas ASEAN 2015 ini. Dimana visi dari ASEAN Community ini adalah tidak lain untuk meng integrasi Negara-Negara di ASEAN dalam mendorong terciptanya kekompakan, kesamaan visi satu tujuan, kesejahteraan bersama, dan saling peduli diantara Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara. Dengan adanya dan terbentuknya Komunitas ASEAN 2015 ini diharapkan dapat menjawab semua tantangan dan permasalahan yang terjadi pada Negara-Negara yang tergabung dalam keanggotaan ASEAN ini. Dengan tiga pilar pentingnya yaitu ASEAN Political-Security Community , ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community semoga bisa dapat membangun kebersamaan dalam ASEAN nantinya. Ditinjau dari ketiga pilar tersebut wajar halnya kalau kita sekalian bisa berharap banyak pada terbentuknya komunitas ASEAN 2015 ini, melihat dari segi fungsi dan aspek yang didukung, ketiga pilar ini sangat kompleks dan saling ber integrasi satu sama lainnya. Kita contohkan saja untuk ASEAN Political-Security Community dimana dibentuknya komunitas politik dan keamanan ini berfungsi penting untuk mempercepat kerjasama politik dan keamanan pada Negara-Negara di kawasan Asia Tenggara untuk menunjang perdamaian dan stabilitas keamanan di ASEAN dan juga tidak menutup kemungkinan untuk kawasan luar ASEAN yaitu masyarakat Internasional. Ini masuk poin penting jika dikaitkan dengan keadaan sekarang di ASEAN dimana tingkat keamanan dan stabilitas perdamaian di Negara-Negara ASEAN ini lagi sedikit terganggu dimana sekarang masih ada negara yang berselisih untuk memeperebutkan sesuatu hal dan juga yang tidak kalah penting mengenai keamanan laut di selat malaka (Jalur perdangan Internasional) yang masih sering terjadi pula tindak kejahatan di laut baik itu perompak dan pembajakan kapal minyak. Dengan dibentuknya ASEAN PoliticalSecurity Community ini semoga bisa menjawab tantangan permasalahan yang ada.

Masuk pada pilar kedua mengenai ASEAN Economic Community dimana pilar kedua ini menitikberatkan pada aspek ekonomi pada Negara-Negara ASEAN, dimana kita ketahui bahwa persaingan pasar global di Eropa dan sekitarnya menjadikan Negara-Negara di kawasan ASEAN ini menjadi tidak berdaya dan tidak kompetitif dalam persaingan perdagangan di dunia Internasional. Negara-Negara ASEAN hanya dijadikan anak bawang dan dijadikan sebagai konsumen pembeli dari hasil produksi yang ada, ketidak berdayaan inilah yang dijadikan bangsa-bangsa maju di Eropa untuk lebih masuk lagi mencampuri urusan ekonomi NegaraNegara di kawasan ASEAN ini. Sungguh tidak baik untuk kemajuan dan perkembangan Negara tersebut dimana Negara itu harus bergantung dan terus berharap kepada negara penyuplai dan produsen besar di Eropa dan sekitarnya. Lantas kapan Negara-negara ini akan berkembang dan bisa menjadi negara yang maju jika harus bergantung pada Negara lain untuk kesejahteraan masyarakatnya. Melihat fenomena diatas, kehadiran ASEAN Economic Community sedikit bisa membantu ketidak berdayaan Negara-Negara ASEAN dalam persaingan global ekonomi dunia yaitu dengan membentuk suatu pasar tunggal dan berbasis di dalam kawasan ASEAN sendiri, jadi Negara yang ada di kawasan ASEAN ini bisa membuat pasar ekonomi sendiri dalam kawasannya sendiri pula.Jadi kita tidak bergantung pada Negara-Negara di kawasan Eropa untuk meng ekspor hasil sumber daya yang kita miliki. Dan juga yang tidak kalah pentingnya atas keberadaan komunitas ekonomi ini ialah membentuk integrasi untuk kawasan-kawasan prioritas penting dalam perekonomian ASEAN guna menunjang kekuatan ASEAN dalam persaingan global ekonomi dunia. Jelas sekali menggunakan sumber daya manusi dari dalam ASEAN sendiri baik itu pelaku usaha, pelaku ekonomi, tenaga kerja kompeten dalam bidangnya masing-masing untuk menunjang kekuatan ekonomi ASEAN.

Pilar ketiga juga tidak kalah pentingnya yaitu ASEAN Socio-Cultural Community bergerak dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi , lingkungan , kesehatan dan bidang-bidang sosial lainnya dimana keberadaan komunitas pilar ketiga ini nantinya bisa memperbaiki kerjasama Negara-Negara ASEAN dalam ruang lingkup bidang sosial untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Dengan ASEAN Socio-Cultural ini di harapkan ke depan bisa memperbaiki semua hal dan aspek masyarakat sosial di Kawasan Asia Tenggara khususnya, lebih-lebih masyarakat Internasioanal juga bisa merasakan efek positif dengan adanya komunitas masyarakat ASEAN yang bisa membangun peradaban di Negaranya masing-masing.

Itulah sedikit pandangan penulis mengenai ketiga pilar tersebut dan peran apa yang bisa didapatkan dari keberadaan ketiga komunitas tersebut dalam membangun peradaban masyarakat ASEAN yang lebih baik dan lebih bermartabat dari kawasan manapun. Dan juga melepas keraguan dan belenggu dari Negara-negara maju dan berkuasa di dunia untuk menjawab tantangan ke depan lebih baik dan bisa lebih kompetitif dan bisa

bersaing sehat.

15. Ciri-ciri Negara Maju : a. Sumber Daya Alam Dimanfaatkan secara Optimal

Pemanfaatan teknologi dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada sebagai energi alternatif. Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi matahari untuk menggantikan fungsi dari energi minyak bumi. b . Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya tidak terlalu banyak, angka beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitaspenduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, danpeluang kerja dan kesempatan berusaha terbuka luas. c . Produktivitas Masyarakat Didominasi BarangBarang Hasil Produksi dan Jasa Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa > 70% penduduk negara maju tinggal di perkotaan. d . Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas masyarakat yang bermuara pada semakin tingginya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional. e. Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama sekali, namun dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang umumnya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang. f. Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan pelayanan fasilitas umum yang memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung dengan tingginya tingkat kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada.

g. Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia Dijunjung Tinggi Masyarakat di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi hukum. Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas (dapat

dipertanggungjawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak lagi dipermasalahkan dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang diperhitungkan. Penghormatan terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang tua, tuna netra, atau penyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal. h. Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan kualitas penduduk suatu negara. Di negara-negara maju secara umum penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran pendidikan yang tinggi dari pemerintah. i . Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk menjadikan negara maju memiliki potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat penduduk negara maju tidak lagi menggantungkan sektor pertanian sebagai penghasilan utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula. j . Tingkat Kesehatan Sudah Baik Rata-rata penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi, sehingga kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik. Selain itu

pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadap tingkat kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara maju. 16. Ciri-ciri negara berkembang Negara berkembang adalah negara yang kualitas penduduknya masih tergolong rendah. Secara umum ciri-ciri negara berkembang antara lain: 17. Tingkat pendidikan masih rendah Tingkat penghasilan masih rendah/pendapatan per kapita rendah Tingkat kesehatan masih rendah Sistem perekonomiannya masih bergantung dari luar atau perekonomian yang tradisional Angka pengangguran yang tinggi Kesempatan kerja yang minim Angka pertumbuhan penduduk tinggi

Negara Industri baru adalah klasifikasi negara yang mempunyai perekonomian sangat baik namun belum mencapai tahap negara maju. Syarat lain sebuah negara dikatakan negara industri baru adalah berdasarkan hasil ekspornya. Beberapa negara industri baru diperkirakan akan memimpin perekonomian dunia pada tahun

2050:China,India,Brasil dan Meksiko. 18.


TARIF BARRIERS

kebijakan impor, pajak barang impor diperhitungkan dari harga jual dan diberlakukan dikarenakan untuk berkompetisi dan melindungi produk lokal atau domestik. Beberapa negara kecil juga menerapkannya untuk menambah keuntungan dari keduanya baik impor maupun ekspor.Ekspor komoditi seperti kopi dan tembaga juga dikenakan pajak untuk mengembangkan negara bersangkutan.

Hambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap barang barang produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya barang barang sejenis yang diimpor dari luar negeri, dengan cara menarik / mengenakan pungutan bea masuk kepada setiap barang impor yang masuk untuk dipakai /dikomsumsi habis di dalam negeri.

19.

Hambatan Non Tarif Tindakan yang diambil untuk mengurangi impor, dengan cara selain tarif. Contoh dapat mencakup biaya lisensi tinggi, kebiasaan lama menunggu dan manipulasi mata uang. Hambatan non-tarif (non-tarif barrier) adalah berbagai kebijakan perdagangan selain bea masuk yang dapat menimbulkan distorsi, sehingga mengurangi potensi manfaat perdagangan internasional

Anda mungkin juga menyukai