D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
FRIANDI
XI IA 3
Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti 'membuat ulang', adalah kegiatan yang
dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang
dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga,
permainan, dan hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Rekreasi biasanya dilakukan saat
seseorang memiliki waktu luang, ketika dia bebas dari pekerjaan atau tugas, setelah kebutuhannya sehari-hari telah
terpenuhi. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai "sarana untuk menyegarkan kembali atau hiburan" (a
means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan
biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran.
Definisi yang lebih tepat lagi dari rekreasi adalah "kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di
waktu luangnya, yang memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi." Meyer, Brightbill, dan Sessoms
memberikan sembilan ciri-ciri dasar dari rekreasi, yaitu:
JENIS-JENIS NARKOBA
Dari segi efek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3
(tiga) golongan / jenis :
1. Upper
Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabu-sabu, ekstasi dan
amfetamin.
2. Downer
Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu jadi
tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas.
3. Halusinogen
Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya dibandingkan
dengan kegunaan medis.
BAHAYA NARKOBA
Narkoba sebagaimana disebutkan di atas menimbulkan dampak negatif baik bagi
pribadi, keluarga, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara. Dampak negatif tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Bahaya yang bersifat pribadi
a. Narkoba akan merobah kepribadian si korban secara drastis, seperti
berubah menjadi pemurung, pemarah, melawan dan durhaka.
b. Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya seperti tidak lagi
memperhatikan pakaian, tempat tidur dan sebagainya, hilangnya ingatan,
dada nyeri dan dikejar rasa takut.
c. Semangat belajar menurun dan suatu ketika bisa saja si korban bersifat
seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan narkoba.
d. Tidak lagi ragu untuk mangadakan hubungan seks karena pandangnya
terhadap norma-norma masyarakat, adat kebudayaan, serta nilai-nilai
agama sangat longgar. Dorongan seksnya menjadi brutal, maka terjadilah
kasus-kasus perkosaan.
e. Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan rasa nyeri
atau menghilangkan sifat ketergantungan terhadap obat bius, ingin mati
bunuh diri.
f. Menjadi pemalas bahkan hidup santai.
g. Bagi anak-anak sekolah, prestasi belajarnya akan menurun karena banyak
berkhayal dan berangan-angan sehingga merusak kesehatan dan mental.
h. Memicu timbulnya pemerkosaan dan seks bebas yang akhirnya terjebak
dalam perzinahan dan selanjutnya mengalami penyakit HIV/ AIDS.
2. Bahaya yang bersifat keluarga
a. Tidak lagi segan untuk mencuri uang dan bahkan menjual barang-barang di
rumah untuk mendapatkan uang secara cepat.
b. Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang
tua.
c. Kurang menghargai harta milik yang ada seperti mengendarai kendaraan
tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali.
d. Mencemarkan nama keluarga.
3. Bahaya yang bersifat social
a. Berbuat yang tidak senonoh ( mesum/cabul ) secara bebas, berakibat
buruk dan mendapat hukuman masyarakat.
b. Mencuri milik orang lain demi memperoleh uang.
c. Menganggu ketertiban umum, seperti ngebut dijalanan dan lain-lain.
d. Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain
karena kurangnya rasa sosial manakala berbuat kesalahan.
e. Timbulnya keresahan masyarakat karena gangguan keamanan dan
penyakit kelamin lain yang ditimbulkan oleh hubungan seks bebas.
4. Bahaya bagi bangsa dan Negara
a. Rusaknya pewaris bangsa yang seyogyanya siap untuk menerima tongkat
estafet kepemimpinan bangsa.
b. Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta bangsa yang pada gilirannya
mudah untuk di kuasai oleh bangsa asing.
c. Penyelundupan akan meningkat padahal penyelundupan dalam bentuk
apapun adalah merugikan negara.
d. Pada akhirnya bangsa dan negara kehilangan identitas yang disebabkan
karena perubahan nilai budaya.
Dampak negatif
penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak memedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba.
SIKAP PECANDU
Adapun sikap yang harus dilakukan oleh pecandu Narkoba sesuai dengan
tuntunan ajaran agama adalah :
1. Bersabar sebab sikap sabar adalah merupakan sebuah kepasrahan diri terhadap
Allah SWT atas qudrat dan irodatNya sehingga yang bersangkutan dapat
menerimanya sebagai sebuah kenyataan.
2. Bertaubat kepada Allah SWT sehingga tidak mengulanginya lagi di kemudian hari.
3. Taqarrub Ilallah yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan banyak
melaksanakan ibadah baik ibadah mahdhah maupun ibadah ghairu mahdhah.
4. Berdo’a kepada Allah SWT sehingga mendapat petunjuk dan pertolongan dari
Allah SWT.
UPAYA PENCEGAHAN
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi
tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat
harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama
dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin
mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih
sayang.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya
pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun,
akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan
waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan
berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut,
sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang
dapat terealisasikan dengan baik
PENANGGULANGAN NARKOBA
Mengingat betapa dahsyatnya bahaya yang akan ditimbulkan oleh Narkoba dan
betapa cepatnya tertular para generasi muda untuk mengkonsumsi Narkoba, maka
diperlukan upaya-upaya konkrit untuk mengatasinya. Upaya-upaya tersebut antara
lain adalah :
1. Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan keagamaan baik di
sekolah maupun di masyarakat.
2. Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran
keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia
menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal
dari keluarga yang berantakan (broken home).
3. Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram sebagaimana haramnya
Babi dan berbuat zina.
4. Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah
dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan
tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum.
SEKS BEBAS
Apa definisi remaja?
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Batasan usia
remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.Menurut WHO (badan PBB untuk
kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun.Sedangkan dari segi program
pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10
sampai 19 tahun dan belum kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan
Perlindungan Hak Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
Pengetahuan dasar kesehatan reproduksi apa yang perlu diberikan kepada remaja
agar mereka mempunyai kesehatan reproduksi yang baik?
Tumbuh kembang remaja: perubahan fisik/psikis pada remaja, masa subur, anemi dan
kesehatan reproduksi
Kehamilan dan melahirkan: usia ideal untuk hamil, bahaya hamil pada usia muda, berbagai
aspek kehamilan tak diinginkan (KTD) dan abortus
Pendidikan seks bagi remaja: pengertian seks, perilaku seksual, akibat pendidikan seks dan
keragaman seks
Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS
Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi
Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
Kemampuan berkomunikasi: memperkuat kepercayaan diri dan bagaimana bersifat asertif
Hak-hak reproduksi dan jender
Apa perbedaan pendidikan kesehatan reproduksi dan pendidikan seks?
Pendidikan seks merupakan bagian dari pendidikan kesehatan reproduksi sehingga lingkup
pendidikan kesehatan reproduksi lebih luas Pendidikan kesehatan reproduksi mencakup seluruh
proses yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan aspek-aspek yang mempengaruhinya,
mulai dari aspek tumbuh kembang hingga hak-hak reproduksi.Sedangkan pendidikan seks
lebih difokuskan kepada hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan seks.
Apa yang terjadi jika remaja menikah/hamil pada usia sangat muda (di bawah 20
tahun)?
Remaja dimungkinkan untuk menikah pada usia dibawah 20 tahun sesuai dengan Undang-undang
Perkawinan No. I tahun 1979 bahwa usia minimal menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan bagi
laki-laki 18 tahun. Tetapi perlu diingat beberapa hal sebagai berikut:
Ibu muda pada waktu hamil kurang memperhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan.
Ini berdampak pada meningkatnya berbagai resiko kehamilan.
Ibu muda pada waktu hamil sering mengalami ketidakteraturan tekanan darah yang dpat
berdampak pada keracunan kehamilan serta kekejangan yang berkibat pada kematian yang
menyebabkan tingginya angka kematian ibu
Penelitian juga memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda (dibawah 20 tahun) sering kali
berkaitan dengan munculnya kanker rahim. Ini erat kaitanya dengan belum sempurnanya
perkembangan dinding rahim.
Apa yang perlu diketahu remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan?
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena
suatu sebab maka keberadaanya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua
calon orang tua bayi tersebut. KTD disebabkan oleh faktor:
Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja tidak
mengurus dengan baik kehamilannya
Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu yang megalami
KTD terhadap bayi yang dilahirkanya nanti. masa depan anak mungkin saja terlantar
Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi. Di Indonesia aborsi dikategorikan
sebagai tindakan ilegal atau melawan hukum. Karena tindakan aborsi adalah ilegal maka sering
dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman. Aborsi tidak aman berkontribusi kepada
kematian dan kesakitan ibu.
Apakah yang disebut abortus?
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum buah kehamilan
tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan, dimana beratnya masih di bawah 500 gram atau
sebelum usia kehamilan 20 minggu. Abortus dibagi menjadi dua, yaitu abortus spontan dan abortus
buatan. Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa adanya upaya-upaya dari
luar untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Terminologi yang paling sering digunakan untuk abortus
spontan adalah keguguran. Sedangkan abotus buatan adalah abortus yang yang terjadi akibat adanya
upaya-upaya tertentu untuk mengakhiri proses kehamilan. Istilah yang sering digunakan adalah aborsi,
pengguguran, atau abortus provolatus.
Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara
sembarangan yaitu oleh meraka yang tidak terlatih. Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang
terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi.
Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih karena kehilangan bayi,
beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.
Oleh karena itu konseling mutlak diperlukan kepada pasangan sebelum mereka memutuskan untuk
melakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi harus diyakinkan sebagai tindakan terakhir jika altenatif
lain sudah tidak dapat diambil.
Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada gejala,
biasanya berupa antara lain:
rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual,
rasa nyeri pada perut bagian bawah,
pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,
>keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat
kelamin atau sekitarnya,
keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,
bintil-bintil berisi cairan,
lecet atau borok pada alat kelamin.
HIV/AIDS
AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus HIV. HIV sendiri
adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
HIV/AIDS termasuk PMS
Ya, karena salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual. Selain itu
HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi
virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang
terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan
HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman serta jarum
suntik (bagi pecandu narkoba).
Beberapa tips yang dapat membantu remaja melewati masa remajanya dengan baik
Sampaikan kepada remaja untuk berbagi rasa dengan orang tua atau orang yang
dituakan di rumah, mencari seorang sahabat, meningkatkan kepercayaan diri dan
berani mengatakan tidak untuk hal-hal yang buruk. Sarankan remaja untuk bergaul
dalam kelompok atau membentuk kelompok dengan aktivitas positif dan menjauhi
kelompok dengan tujuan negatif. Remaja juga perlu disarankan untuk menjaga
kesehatan fisik sedini mungkin dan secara terus-menerus. BAGAIMANA MENJADI
ORANG TUA BAGI REMAJA
Perubahan penting apa yang perlu diperhatikan oleh orang tua terhadap anak
remaja mereka?
Masa remaja adalah periode transisi dengan perubahan fisik yang menandai seorang anak mempunyai
kemampuan bereproduksi. Anak perempuan mulai mengalami menstruasinya, anak laki-laki mulai
ejakulasi. Serta tingkah laku mereka pada saat itu akan berubah cepat dan kadang-kadang
menimbulkan suatu pertentangan.Ada dua hal yang paling menonjol dalam kehidupan remaja yaitu:
Pada masa itu mereka akan mulai mencari dan mencoba mencari identitas diri (Siapa saya? Apa
yang orang lain pikirkan tentang saya? Apa yang saya sukai? Siapa orang-orang penting dalam
hidup saya?) dan mencoba untuk menentukan kemampuannya dan mencoba mengukur
kapasitasnya (Seberapa jauh saya dapat pergi? Apa yang dapat saya kerjakan? Berapa yang dapat
saya ambil? Seberapa tidak tergantungnya saya? Dan lain sebagainya)
Perubahan-perubahan fisik yang perlu disadari oleh anak remaja pada saat
mereka memasuki dunia remaja?
Masa pubertas atau masa transisi dari dunia anak-anak ke dunia dewasa secara fisik ditandai dengan
berbagai perubahan. Berbagai perubahan tersebut alamiah sifatnya, namun hal ini tidak diketahui oleh
remaja yang bersangkutan jika mereka tidak dijelaskan sesuai dengan nalar dan alam pkiran mereka.
Ketidaktahuan tersebut berdampak pada kebingungan, kecemasan, ketakutan, atau bahkan
pemberotakan diri.
Berbagai perubahan dan tingkat kematangan berbeda antar seorang dengan lainnya. Penting bagi orang
tua untuk mengkomunikasikan atau memberikan pengertian mengenai hal tersebut kepada para remaja.
Para remaja membutuhkan keyakinan khusus bahwa yang mereka alami adalah sesuatu yang alamiah
dan perbedaan yang terjadi antara dirinya dengan teman sebaya lainnya bukanlah suatu kekurangan
atau kelainan.
Perubahan tingkah laku dan emosional yang dihadapi oleh para orang tua
terhadap anak-anak yang mulai meningkat remaja?
Masa remaja juga ditandai dengan kondisi emosional yang kuat, kuatnya emosi ini kadang-kadang
menimbulkan kembali pertengkaran-pertengkaran yang sudah berlalu dan terkadang akan
menimbulkan rasa kebencian lagi. Tingkat emosi anak-anak remaja dapat dilihat dengan berbagai cara
seperti, temperamental (mudah marah), sering menolak untuk berkomunikasi.
Mengapa orang tua perlu memberikan perhatian serius tentang pendidikan seks
kepada para remaja mereka?
Keingintahuan remaja sangat besar. Dalam kondisi dimana teknologi informasi dan komunikasi begitu
bebas dewasa ini maka kesempatan remaja untuk memperoleh informasi terhadap berbagai hal
termasuk masalah seks sangatlah terbuka. Masalahnya adalah tidak semua infomasi yang tersedia
merupakan informasi yang benar dan tepat bagi kehidupan remaja. Jika kemudian remaja mendapatkan
informasi yang tidak benar maka hal ersebut akan berpengaruh pada ‘nilai’ keidupan mereka.
Orang tua sangat berperan dalam menimbulkan nilai-nilai positif remaja perihal kehidupan seksual
mereka seperti bahaya PMS dan HIV/AIDS, hubungan seks bebas, kehamilan usia muda dan lain
sebagainya.
Bagaimana agar orang tua diterima oleh remaja?
Ada beberapa tips orang tua dapat berkomunikasi dengan remaja yaitu:
Kendala apa yang dihadapi oleh orang tua dalam memberikan pendidikan seks
kepada remaja mereka?
Kendala budaya, pengetahuan serta beban psikologis seringkali menjadi hambatabagi orang tua
dalam berkomunikasi tentang masalah seksual yang sehat dan bertanggung jawab dengan para
remaja. Namun satu hal yang harus senantiasa diingat oleh orang tua bahwa peran mereka
dibutuhkan oleh para remaja. Jika orang tua tidak mengambil peran tersebut maka dunia luar yang
akan mengambilnya. Oleh karenanya orang tua harus dengan berbagai cara berupaya untuk
membuka komunikasi tersebut. Orang tua tidak bisa menghindari anak-anaknya dari pengetahuan
akan seks. Mereka akan mencari sendiri atau memperoleh informasi dari lingkungan dimana
mereka bergaul. Informasi tersebut dapat berupa film, majalah, buku cerita atau komik porno,
ataupun cerita dari teman-teman sebaya.
Oleh karena itu orang tua mutlak perlu meningkatkan pengetahuan mereka seputar kehidupan
seksual yang sedang banyak terjadi misalnya penyebaran Bagaimana orang tua secara efektif
membina pendidikan seks pada keluarga? persahabatan yang diberikan oleh orang tua kepada
1. Hilangkan pikiran-pikiran negatif, terutama yang berkaitan dengan ‘hal itu’. Ingat,
semua tindakan itu berawal dari niat dan niat itu ada di hati dan pikiran kita. So, clean it up at
first.
2. Jauhkan diri dari materi berbau pornografi. Klo nggak bisa, ya kurangi, jangan terlalu
akrab. Aku nggak munafik, nggak menyangkal klo aku berkali-kali lihat film or gambar porno
(biasa kan cowok ). Tapi semua pas aku iseng, browsing koleksi file temen. Aku nggak
pernah secara eksklusif browsing untuk cari materi itu. Ini ada hubungannya dengan tips nomer
1. Silahkan diartikan sendiri maksud aku.
3. Hindari berduaan di tempat yang sepi dan untouchable oleh orang lain, misal kamar tidur,
hotel, dll. Klo mo ke tempat wisata, pilih tempat ngobrol berduaan yang bisa dijangkau
pandangan mata orang lain. Sehingga kontrol diri bisa maksimal karena merasa diawasi.
Selama ini, aku lebih sering pacaran di tempat-tempat yang ramai, macam mall or kafe.
4. Minimalisir kontak anggota badan pada saat berduaan seperti meraba, ciuman, dll. Ciuman
adalah yang paling sulit dihindari. Biasanya bagian ini dominan cowok yang memulai. Tapi
jika tips 1, 2 dan 3 dah dijalankan, mudah kok melakukan tips ke-4 ini.
5. Nggak usah pacaran. Ini nggak recommended loh. Dan sebenarnya nggak ada
hubungannya sama sekali dengan tips-tips ini. Cuman untuk melengkapi, biar pas 5 biji.
Hehehhehe… Tapi kalo mau dipraktekkan, ya silahkan. Untuk sementara, kamu menemani
aku yang lagi jomblo. Inget, untuk sementara loh…
Silahkan dipraktekkan kalo memang ingin. Kalo nggak ingin dan nggak suka, jangan protes ke aku
ya…