Anda di halaman 1dari 9

1 PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

A. Identitas Klien Inisial Klien Usia Agama Pendidikan Nomor Register Masuk RSJSH Nama Keluarga Alamat : Ny. F : 42 Tahun : Islam : SMA : 02. 14. 77 : 27/03/2012 : Ny. E : jl. Raya Cantex Gg Masjid Rt004/010 kel ciracas, Jakarta Timur

B. Tujuan Kunjungan Rumah 1. Tujuan Umum Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan menjadi system pendukung yang efektif. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi klien selama di Rumah sakit. b. Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data sekunder (rekam medik) mengenai : 1) Alasan masuk atau dirawat di Rumah Sakit. 2) Faktor predisposisi dan presipitasi.

2 3) Genogram keluarga. 4) Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien. 5) Support system dalam keluarga.

3.

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang perawatan klien gangguan jiwa di rumah dikaitkan dengan 5 fungsi keluarga yaitu : a. b. Keluarga dapat mengenal masalah yang menyebabkan klien kambuh. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien. c. d. e. Keluarga dapat merawat klien dirumah. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam merawat klien. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat untuk merawat kesehatan klien.

4.

Memberikan pendidikan kepada keluarga sesuai dengan masalah yang ditemukan saat pengkajian.

5.

Memotivasi keluarga untuk melanjutkan perawatan di rumah

C. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Fase Orientasi a. Salam terpeutik 1) Ucapkan salam 2) Perkenalkan nama,asal,tujuan,dan lama kunjungan 3) Beri informasi bahwa klien mulai di rawat oleh mahasiswa sejak tanggal 9-4-2012,dimulai pada pukul 13.00 19.00 WIB

3 4) Menanyakan tentang perilaku klien dirumah yang menyebabkan keluarga memutuskan untuk membawa klien ke Rumah Sakit. 5) Menanyakan kepada keluarga faktor apakah yang menyebabkan klien mengalami gangguan jiwa. 6) Menanyakan tentang keluarga klien (orang tua,suami,anak). 7) Menanyakan kepada klien tentang tanggapan keluarga mengenai penyakit yang diderita klien. 8) Menanyakan harapan keluarga terhadap kesembuhan klien. 9) Menanyakan dan mengobservasi kondisi lingkungan tempat tinggal klien. 10) Menanyakan kepada keluarga mengenai cara perawatan dan pengobatan yang telah dilakukan keluarga selama klien dirumah. b. Kontrak Selama 1 jam (jam 09:00-10:00 WIB) perawat dan keluarga akan berdiskusi tentang cara perawatan klien yang seharusnya dilakukan keluarga selama dirumah, memberi informasi tentang kondisi klien di Rumah Sakit, validasi data dari keluarga dan kesiapan keluarga terhadap kepulangan klien.

2.

Fase kerja Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan 1. GSP : Halusinasi SP 1 K : Klien mendapat dukungan dari keluarga dan diharapkan keluarga dapat merawat klien dengan Halusinasi dirumah Tindakan Keperawatan : Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien Halusinasi: 1) Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian halusinasi yang ada pada klien.

4 2) Jenis Halusinasi 3) Tanda dan gejala halusinasi 4) Cara merawat klien halusinasi 5) Mendemonstrasikan cara merawat klien halusinasi 6) Memberikan kesempatan pada keluarga untuk mempraktekan cara merawat klien halusinasi 7) Cara memberi obat 8) Melatih keluarga mempraktekan cara merawat klien halusinasi

3.

Fase Terminasi a. Evaluasi respon keluarga 1) Evaluasi Subjektif a) Menanyakan perasaan kepada bapak/ibu setelah berbincang-bincang b) Menanyakan kembali kepada kelurga tentang hal-hal yang baru saja didiskusikan 2). Evaluasi Objektif a) Menanyakan kembali kepada keluarga tentang pengertian, jenis tanda dan gejala halusinasi, akibat yang akan terjadi apabila tidak ditangani, cara keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien dalam merawat klien b) Mengobservasi ekspresi keluarga selama pembicaraan dan respon perilaku terhadap kunjungan c) Meminta keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara merawat serta dukungan keluarga dengan klien

5 b. Rencana tindak lanjut 1) Menanyakan kepada keluarga tentang harapan dan keinginan selanjutnya 2) Meminta keluarga menjelaskan kembali yang telah didiskusikan dan tetap berkonsultasikan dengan dokter

C. Strategi Komunikasi 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik Selamat pagi pak / bu, nama saya Ependi, saya dapat tugas dari Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan untuk mengunjungi keluarga Tn. F, yang selama ini saya rawat tanda bukti, ada surat tugas dari dari Rumah Sakit jiwa Dr. Soeharto Heerdjan. Nama bapak/ibu siapa? Baiklah pak / bu, saya akan menjelaskan kedatangan saya kesini. b. Evaluasi Validasi Bapak/ibu bagaimana kondisi Tn. F sebelum dibawa ke RSJSH? c. Kontrak Topik : Berbincang bincang dengan keluarga klien tentang pengertian halusinasi, jenis, tanda dan gejala dari halusinasi dan cara merawat pasien halusinasi. Waktu Tempat : Bapak / Ibu Kita akan berbincang-bincang selama 1 jam : Bapak / Ibu, dimana kita kira-kira dapat berbincang-bincang ? Diteras, apa diruang tamu ? Tujuan : Keluarga mampu merawat klien di rumah dengan halusinasi

6 2. Fase Kerja Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah Tn. F ? Ya, memang benar sekali pak ? ya pak/bu gejala yang dialami oleh anak/kakak bapak/ibu disebut halusinasi, yaitu halusinasi dengar yang sebenarnya tidak ada suaranya. Jadi, jika anak bapak/ibu mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu tidak ada. Oleh karena itu, kita diharapkan membantunya dengan beberapa cara. Terdapat beberapa cara untuk membantu anak bapa/ibu agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara tersebut adalah : pertama, diharapkan anak bapak/ibu, jangan membantah, atau mendukung halusinasi. Katakan saja bapak/ibu percaya bahwa Tn. F memang mendengar suara, tetapi bapak/ibu sendiri tidak mendengar atau melihatnya. Kedua, jangan biarakan anak/kakak bapak/ibu melamun dan sendiri karena kalau melamun halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang yang mau bercakapcakap dengannya. Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama dan ibadah bersama. Terkait dengan kegiatan, saya telah melatih anak/kakak bapak/ibu untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong bapak/ibu pantau pelaksanaannya dan berikan pujian jika Tn. F berhasil melakukannya! Ketiga, bantu anak bapak/ibu minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih anak/kakak bapak/ibu untuk minum obat secara teratur. Jadi, bapak/ibu dapat mengingatkan kembali. Obatnya ada tiga macam yang berwarna orange namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan suara-suara. Yang berwarna putih namanya THP berfungsi untuk membuat Tn. F tenang dan tidak kaku.

7 Yang berwarna biru namnya HLP gunanya untuk menenangkan fikiran. Semua obat ini harus Tn. F minum 3x sehari pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam. Obat harus selalu diminum untuk mencegah kekambuhan. Terakhir, jika ada tanda-tanda halusinasi muncul, putus halusinasi dengan cara menepuk punggung Tn. F Kemudian suruh Tn. F menghardik suara tersebut. Tn. F sudah saya ajarkan unutk menghardik halusinasi. Sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi Tn. F. Sambil menepuk punggung anak bapak/ibu katakan: Tn. F, sedang apa kamu? Kamu ingat apa yang di ajarkan perawat jika suara-suara itu datang? Ya, usir suara itu, Tn. F! Tutup telinga kamu dan katakan pada suara itu saya tidak mau dengar! Ucapkan berulang-ulang, Tn. F. Sekarang coba bapa/ibu praktikkan cara yang baru saya ajarkan. Bagus pak/bu!! Baiklah bu, tolong Tn. F sering diingatkan untuk tetap minum obat secara rutin dan cepat kontrol jika obat habis.

3.

Fase Terminasi a. Evaluasi respon keluarga 1). Evaluasi Subjektif Bagaimana perasaan bapak / ibu setelah kita berdiskusi tentang pengertian, jenis, tanda dan gejala dan cara merawat pasien dengan halusinasi. 2) Evaluasi Objektif Dapatkah bapak / ibu menjelaskan kembali masalah tentang pengertian halusinasi, tanda dan gejala dan cara merawat pasien dengan halusinasi. b. Rencana tindak lanjut 1) Memotivasi kepada keluarga untuk minum obat secara teratur dan kontrol sebelum obat habis

8 2) Memberikan jadwal kegiatan yang dapat dilanjutkan di rumah

4.

Terminasi Akhir Pak / bu saya mengadakan kunjungan rumah ini hanya satu kali, mudah-mudahan bapak / ibu dapat menerapkan semua yang telah kita diskusikan, saya permisi.

9 DAFTAR PUSTAKA

Suliawati (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa Jakarta : EGC. Keliat Budiana (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai