Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan interaksi antara pendidik yang melaksanakan kegiatan mengajar dengan peserta didik yang melaksanakan kegiatan belajar, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Proses interaksi antara pendidik dan peserta didik ini sangat penting untuk dijaga keberlangsungan dan keharmonisannya, karena pada kegiatan inilah pendidik menyalurkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan etika kepada para peserta didik. Pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah terdapat beberapa aspek kemampuan yang harus dikuasai dan dilakukan oleh guru supaya kegiatan belajar mengajar dapat efektif diantaranya dengan: membelajarkan siswa secara aktif, mempergunakan banyak metode mengajar (variasi metode), memberikan motivasi belajar siswa yang tepat, materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan masyarakat, dan mempertimbangkan perbedaan individual siswa, serta selalu membuat perencanaan sebelum mengajar, sewaktu menyajikan bahan pengajaran, guru memberikan masalah-masalah yang merangsang siswa untuk berpikir, menghubungkan mata pelajaran di sekolah dengan kebutuhan nyata di masyarakat, memberikan kebebasan kepada siswa untuk dapat menyelidiki, mengamati sendiri, belajar dan mencari pemecahan masalah sendiri.1

Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),

hal.15

Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran kimia yaitu dengan cara membuat pembelajaran yang menyenangkan. Kondisi belajar yang menyenangkan dapat membuat siswa tidak jenuh terhadap mata pelajaran kimia, pembelajaran yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh siswa. Terdapat banyak cara agar proses pelajaran kimia menjadi menyenangkan diantaranya: digunakan metode dan strategi pembelajaran yang bervariasi, membuat siswa untuk aktif dalam berpikir dan membuat sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran, mengkondisikan belajar sambil bermain, tidak memarahi siswa apabila siswa tersebut melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalahnya, tetapi membantu siswa mengetahui kesalahannya dan menemukan penyelesaian yang benar, dan siswa dilatih untuk terbuka, dengan sikap terbuka tersebut guru lebih mudah mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran dan mengetahui apa yang ada dalam pikiran.2 Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di MAN Rukoh Banda Aceh ternyata terdapat beberapa kendala dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran kimia. Di antara dari beberapa kendala tersebut yaitu siswa merasa sulit untuk menerima materi pada pelajaran kimia disebabkan karena pelajaran kimia banyak konsep-konsep yang abstrak, seperti pada materi struktur atom. Materi ini berisi konsep-konsep dasar tentang struktur atom sampai dengan konfigurasi elektron konsep ini perlu dipelajari siswa untuk menunjang pada pembelajaran kimia selanjutnya. Pada proses pembelajaran siswa juga kurang aktif untuk memberikan argumen atau tanggapan terhadap materi kimia, siswa
2

Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004), hal.

15

cenderung hanya menghafal konsep-konsepnya saja, mereka belum dapat pemahaman pada konsep-konsep yang diajarkan. Metode pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh relevansi penggunaan suatu metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan kondisi juga karakteristik materi pelajaran yang akan diajarkan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang terpatri di dalam suatu tujuan pembelajaran. Banyak metode yang dapat diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar salah satunya adalah dengan menerapkan metode mind mapping. Metode mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan, kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan metode ini diharapkan dapat membantu guru melakukan pembelajaran yang relatif mudah dipahami oleh siswa, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dalam situasi yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Mind mapping adalah salah satu dari strategi pembelajaran yang mengupayakan seorang peserta didik mampu menggali ide-ide kreatif dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga pembelajaran akan lebih hidup,

variatif dan membiasakan siswa memecahkan permasalahan dengan cara memaksimalkan daya pikir dan kreatifitas.3 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Melania Sutarni dan Muhammad Chomsi Imaduddin didapatkan bahwa metode mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dapat memetakan soal dengan bertahap dan memudahkan siswa dalam memahami serta menyelesaikan soal dengan benar. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian terhadap peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode mind mapping pada materi struktur atom, dengan judul Penerapan Metode Mind Mapping Pada Materi Struktur Atom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Di MAN Rukoh Banda Aceh.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana penerapan pembelajaran yang efektif dengan menggunakan metode mind mapping pada materi struktur atom ? 2. Bagaimana aktivitas siswa terhadap penerapan metode mind mapping pada materi struktur atom? 3. Apakah melalui metode mind mapping pada materi struktur atom dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?

Toni Buzan, Buku Pinter Mind Mapp, (Jakarta: PT Gramedia, 2008), halm 3.

C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penerapan pembelajaran yang efektif dengan

menggunakan metode mind mapping pada materi struktur atom. 2. Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa terhadap penerapan metode mind mapping pada materi struktur atom. 3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan metode mind mapping pada materi struktur atom.

D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat dijadikan salah satu alternatif dalam penerapan metode

pembelajaran bagi guru. 2. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena proses pembelajaran yang bervariasi. 3. Sebagai penambahan wawasan serta pengetahuan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri sebagai seorang guru.

E. Penjelasan Istilah 1. Penerapan

Penerapan adalah pemasangan: pengenaan, perihal: mempraktekkan.4 Jadi, kata penerapan yang dimaksud pada judul ialah mempraktekkan metode mind mapping pada materi struktur atom di MAN Rukoh Banda Aceh. 2. Metode Metode adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual maupun secara kelompok.5 3. Mind Mapping Mind mapping merupakan salah satu dari strategi pembelajaran yang mengupayakan seorang peserta didik mampu menggali ide-ide kreatif dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga pembelajaran akan lebih hidup, variatif, dan membiasakan siswa memecahkan permasalahan dengan cara memaksimalkan daya pikir dan kreatifitas.6 4. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan nilai akhir yang diperoleh siswa setelah dilakukannya proses pembelajaran.

Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: pustaka Amani), Ahmad Sbri, Strategi Belajar dan Micro Teaching, (Ciputat: Quantum Learning, 2007), Toni Buzan, Buku Pinter Mind Mapp, (Jakarta: PT Gramedia, 2008), hal. 3.

hal.536
5

hal.49
6

5. Materi Struktur Atom Struktur Atom adalah Susunan atau sebaran partikel sub-atom (partikel penyusun atom) di dalam sebuah atom netral. Sebuah atom netral tersusun dari inti atom (terdiri atas proton dan neutron), dan elektron yang mengitarinya.7

F. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji kebenarannya secara empiris.8 Adapun yang menjadi hipotesis dari penelitian ini adalah melalui penerapan metode pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi struktur atom di MAN Rukoh Banda Aceh.

7 8

Mulyono Ham., Kamus Kimia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 395 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hal.133

Anda mungkin juga menyukai