Anda di halaman 1dari 3

Articles from Mentari Tour

Private: Test Post


2013-06-20 10:06:49 Traveller

BERBAGAI TEKNIK OPTIMISASI PERALATAN MANAJEMEN BARU 2-1 METODE DALAM MENGGAMBARKAN HUBUNGAN EKONOMI Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalm bentuk persamaan, tabel, atu grafik. Bila hubungannya sederhana, tabel dan atau grafik dapa mencukupi. Namun, bila hubungannya rumit, menggambarkan hubungan dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna karena kita dapat ,menggunaka teknik yang kuat dari teknik kalkulus differensial dalam menentukan solusi optimum dari suatu masalah (cara paling efisien untuk perusahaan atau organisasi lain untuk mencapai tujuan atau sasarannya). Sebagai contoh, masukan hubungan antar penerimaan total (quantityQ) barang atau jasa yang dijual perusahaan pada waktu tertentu, misalkan astu tahun diberikan fungsi: TR= 100Q-10Q Q TR= 100Q-10Q TR 0 TR= 100(0)-10(0) $ 0 1 TR= 100(1)-10(1) 90 2 TR= 100(2)-10(2) 160 3 TR= 100(3)-10(3) 210 4 TR= 100(4)-10(4) 240 5 TR= 100(5)-10(5) 250 6 TR= 100(6)-10(6) 240 Dengan mensubtitusikan kedalam persamaan 2-1 berbagai hipotesis untuk kuantitas terjual, kita membuat skedul penerimaan total perusahaan, yang ditunnjukkan dalam tabel 2-1. Dengan menggambarkan skedul TR pada tabel 2-1 naik sampai Q=5 dan kemudian turun. jadi, kita lihat bahwa hubungan antara penerimaan total perusahaan dan jumlah penjualannya dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. 2-2 HUBUNGAN BIAYA TOTAL, RATA-RATA, DAN MARGINAL Hubungan antara konsep dan ukuran total, rata-rata dan marginal penting dalam analisis optimalisasi. Hubungan ini pada dasarnya saam meskipun kita berbicara tentang penerimaan, produksi, produksi, biaya atau laba. Selanjutnya, kita mempelajari tentang hubungan antara biaya total, biaya rata-rata, dan biaya marginal. Biaya Total, Rata-rata, dan Marjinal Dua kolom pertama dalam tabel 2-2 menunjukkan skedul biaya total hipotesis perusahaan, yang dari kolom tersebut skedul biaya rata-rata dan marginal diturunkan (kolom 3 dan 4 dari tabel). Dari hal ini dapat dilihat bahwa total (total costTC) perusahaan adalah $20 bila output (Q) nol dan meningkat bila output meningkat.

Biaya rata-rata (average cost-AG) sama dengan biaya total dibagi dengan output. Oleh karena itu, AC=TC/Q. Jadi, pada Q=1, AC=TC/1=$40/1=$140. Pada Q=2, AC=TC/2=$160/2=$80, dan seterusnya (lihat kolom ketiga dari tabel 2-2). Jika diperhatikan mula-mula AC turun kemudian naik. Sedangkan biaya marginal (marginal cost-MC) sama dengan perubahan biaya total perunit perubahan output. Oleh karena itu, MC=TC/ Q. Dimana symbol (delta) menunjukkan perubahan dari. Oleh karena itu, pada kolom 1 tabel 2-2 setiap kali outpt meningkat 1 unit, MC (kolom terakhir pada tabel) diperoleh dengan mengurangi nilai-nilai TC yang berurutan pada kolom kedua dari tabel. Tabel 2-2 biaya total, rata-rata, dan marginal suatu prusahaan Q TC AC MC 0 $20 1 $140 $40 $120 2 $160 $80 $20 3 $180 $60 $20 4 $240 $60 $60 5 $480 $96 $240 Memplotkan skedul biaya total, rata-rata dan marginal dari tabel 2-2 menghasilkan kurva-kurva biaya yang ditunjukkan pada figure 2-2. Kurva AC (pada gambar bagaian bawah) berbentuk huruf U. karena biaya marginal didefenisikan sebagai suatu perubahan biaya total perunit perubahan output, Nilai MC pada tabel 2-2 digambarkan (sebagai perkairaan) separuh jalan antara tingkat output yang berurutan digambar bagian bawah pada figure 2-2 Turunan Geometri Dari Kurva Biaya Rata-Rata dan Marginal Kurva AC dan MC pada bagian bawah figur 2-2 dpat diturunkan secara geometris dari kurva TC dibagian atas gambar. Kurva AC yang berhubungan dengan setiap titik pada kurva TC ditunjukkan oleh kemiringan garis titik awal ketitik kurva TC. Sebagai contoh, AC berhubungan dengan titik H pada Kurva TC. Digambar bagian atas ditunjukkan oleh kemiringangaris OH, atau $140/1=$140 (titik H pada gambar bagian bawah). AC yang berhubungan dengan titik B pada kuva TC ditunjukkan oleh kemiringan garis OB, atau $160/2=$80 (titik B pada gambar bagian bawah). AC untuk titik C dan D pada kurva TC dan ditunjukkan oleh kemiringan garis OCD, atau $180/3=$240/4=$60 (berturut-turut titik C dan D digambar dibagian bawah). Hal ini berhubungan dengan nilai AC yang ditunjukkan di tabel 2-2 . AC mencapai minimum pada titik K di kurva TC dan ditunjukkan oleh kemiringan garis OK, atau $203/3.5=$58 (titik K pada gambar bagian bawah). Dengan menggabungkan titiktitik H, B, C,K,dan D pada gambar bagian bawah, kita membentuk kurva AC yang berhubungan dengan kurva TC pada gambar bagiana atas. 2-4 KALKULUS DIFERENSIAL: TURUNAN DAN ATURAN DIFERENSIASI Analisis optimalisasi dilakukan lebih efisien dan tepat dengan kalkulus diferensial, yang didasarkan pada konsep turunan. Konsep Turunan Konsep turunan berhubungan erat dengan konsep margin yang dipelajari sebelumnnya. Hal ini dapat dijelaskan dalam hubungannya dengan kurva TR pada figure 2-1, direproduksi dengan beberapa perubahan pada figure 2-6. Dalam subbab sebelumnya, kita mendefenisikan pendapatan marginal sebagai perubahan dalam penerimaan total perunit perubahan output. Sebagai contoh, bila

keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat dari $160 menjadi $210. Jadi, Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva penerimaan total. Namun, demikian, billa jumlahnya sangat kecil (yaitu, bila Q diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil sekali, dan bahkan mendekati nol dalam limitnya), maka MR ditunjukkan oleh kemiringan busur yang

Anda mungkin juga menyukai