Anda di halaman 1dari 3

117 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN Setelah penulis melaksanakan asuhan keperawatan pada anak I. dengan decompensatio cordis di ruang Bougenville RSU Swadana Sumedang selama 5 hari yang dimulai dari tanggal 05 Juli 2006 sampai dengan 09 Juli 2006 dengan menggunakan proses keperawatan, maka penulis mengambil kesimpulan: 1. Decompensatio cordis merupakan keadaan jantung yang memberikan sindroma klinik akibat ketidakmampuan jantung memompakan darah secara adekuat, untuk memenuhi metabolisme badan. 2. Pada pengkajian anak I. dengan decompencatio cordis masalah utama yang muncul secara langsung yang dirasakan oleh klien adalah pertukaran gas kelebihan cairan dan penurunan cardiac output,. Dari ketiga permasahan tersebut berpengaruh terhadap kebutuhan dasar lainnya seperti : tidak toleran terhadap aktivitas, gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan berpengaruh juga terhadap psikologis klien dan keluarga dimana timbul suatu kecemasan karena ketidaktahuan tentang penyakit dan perawatan terhadap penyakitnya tersebut. 3. Perencanaan pada anak I. dengan decompencatio cordis adalah : kurangi beban kerja jantung, kurangi retensi air dan garam, bantu aktifitas klien untuk memenuhi kebutuhan, pantau keseimbangan intake dan output 117

118 selama 24 jam, identifikasi dan kurangi efek yang kurang baik dari pengobatan. 4. Tindakan perawat utama yang dilaksanakan pada anak I. dengan decompencatio cordis adalah : mengurangi beban kerja jantung dengan mengurangi aktivitas fisik dan mental, mengurangi retensi air dan garam dengan cara mengatur diit jantung, membantu aktifitas klien untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengidentifikasi dan mengurangi efek yang kurang baik dengan pengobatan. 5. Evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan pada anak I. dengan decompensatio cordis selama lima hari. Berdasarkan data-data senjang yang didapatkan pada anak I, penulis mengambil 7 diagnosa keperawatan, dan dari hasil evaluasi didapatkan 3 diagnosa keperawatan dimana semua masalah dapat teratasi. Sedangkan untuk 4 diagnosa keperawatan lainnya baru teratasi sebagian yaitu ; gangguan pertukaran gas O2 dan CO2, penurunan curah jantung, gangguan keseimbangan cairan ; hipervolemia, dan gangguan toleransi aktifitas.

A. SARAN 6. Untuk Intitusi Pendidikan Penulis sangat berharap agar pihak intitusi : a. Melengkapi dan menambah jumlah buku-buku literature b. Melengkapi alat-alat pemeriksaan fisik terutama termometer aksila, penlight dan timbangan anak.

119 7. Untuk Intitusi Rumah Sakit a. Peningkatan SDM dalam ilmu pengetahuan dan

keterampilam di bidang perawat perlu ditingkatkan guna tercapainya kulitas pelayanan yang terbaik. b. c. Adanya interaksi serta komunikasi therapeutic antara perawat dengan perawat, antara perawat dengan klien serta perawat dengan keluarga klien perlu dikembangkan untuk terbinanya hubungan yang lebih baik. d. Kerjasama dan dukungan yang telah terjalin baik hendaknya dipertahankan agar diperoleh hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. 8. Untuk Mahasiswa Hendaknya sebelum praktek di lapangan dan memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan sistem kardiovaskuler harus mengetahui tentang teori-teori seperti anatomi dan pemeriksan diagnostik yang harus dilakukan pada klien dengan gangguan sistem ini dan membawa alat-alat praktek yang belum tersedia pada ruangan untuk melakukan observasi sesering mungkin terutama pada klien yang mengalami sesak berat.

Anda mungkin juga menyukai