Anda di halaman 1dari 4

BAB III ANALISIS KASUS

1.

Apa saja diagnosis banding pada kasus ini? By. NSA/Perempuan/5 bulan, dengan keluhan utama BAB cair. Dari pemeriksaan fisik didapatkan penampilan pasien anak tampak rewel. Dari pemeriksaan, didapatkan hert rate 125 kali per menit masih dalam batas normal (100-190 kali per menit) menunjukan tidak ada penurunan perfusi perifer serta sirkulasi ke kulit yang buruk. Laju pernafasan 38 kali per menit masih berada dalam batas normal (20-40 kali per menit) menunjukkan tidak ada peningkatan usaha bernafas. Temperature 37,7C suhu anak subfebris, menunjukan bahwa sumber infeksi lebih ke arah viral, tidak bakterialis. Dari semua gejala dan tanda yang ditemukan, yaitu bayi masih berusia 5 bulan, BAB cair, Mencret 10-15 kali sehari, kurang lebih setengah gelas belimbing setiap mencret, konsistensi cair, air lebih banyak dari ampas, tidak disertai lendir dan darah, tetapi pada pasien ini terjadi peningkatan leukosit, yang biasanya pada infejsi viral tidk terjadi, maka diare akut dengan dehidrasi sedang ec bakterialis dapat dijadikan sebagai diagnosis banding.

2.

Bagaimana cara penegakan diagnosis pada kasus ini? Diare akut merupakan defekasi dengan feses cair atau lembek dengan/tanpa lendir atau arah, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam sehari, berlangsung belum lebih dari 14 hari, kurang dari 4 episode/ bulan. Tanda-tanda diare akut ditemukan pada pasien meliputi BAB cair, air lebih banyak dari ampas, frekuensi 10-15 kali sehari, lamanya diare 4 hari, baru pertama kalinya terjadi. Penyebab terjadinya diare sangat kompleks dan merupakan gabungan banyak faktor yang saling mempengaruhi. Faktor kuman, terinfeksi oleh kuman yang menyebabkan diare, yakni virus (yang tebanyak rotavirus), bakteri (yang terbanyak shigella, vibrio cholera), parasit (entamoeba histolylotica). Faktor penjamu, diantaranya adalah tidak mendapat ASI, tidak mendapat ASI ekslusif, anemia, umur kurang dari satu tahun, BBLR, gizi buruk, penggunaan obat-obatan simptomatik, defisiensi zat imunologis, defisiensi enzim

pencernan. Faktor lainnya adalah sanitasi yang jelek, sumber air minum yang kotor, pendidikan pengasuh yang rendah. Pada infeksi viral, diare berlangsung 3-5 hari, demam subfebris, dan leukosit yang tidak meningkat. Sedangkan pada infeksi bakterialis, diare akut biasanya berkembang menjadi persisten, demam febris, BAB cair disertai lendir dan darah, adanya peningkatan leukosit. Diare menyebabkan hilangnya air dan elektrolit terutama Na dan K dalam jumlah besar sehingga terjadi dehidrasi, gangguan elektrolit, dan asam basa. Pada saat terjadi dehidrasi, terjadi penurunan volum ekstraseluler (CES) yang besar dengan sedikit pergeseran cairan intraseluer (CIS) ke ekstraseluler, yang menyebabkan berkurangnya perfusi jaringan. Berkurangnya volume CES menyebabkan stroke volume berkurang, tubuh mengkompensasi dengan meningkatkan kecepatan nadi sehingga stroke volume meningkat. Sign dan symptom dari dehidrasi pada diare dapat dilihat dari keadaan umum, mata, air mata, mulut dan indah, rasa haus, periksa turgor kulit. Pada keadaan dehidrasi rngan sedang, tubuh kehilangan 7,5% cairan dan pada dehidrasi berat, tubuh kehilangan 10% cairan.
Penilaian 1. Lihat Keadaan Umum Mata Air Mata Mulut dan Lidah Rasa Haus A Baik, Sadar Normal Ada Basah Minum Tidak haus B *Gelisah, Rewel Cekung Tidak Ada Kering banyak C *Lesu, Lunglai, atau tidak sadar Sangat keringTidak Sangat Kering *Malas Minum atau tidak bisa minum 2 Periksa Turgor Kulit 3 Derajat Dehidrasi Kembali cepat Tanpa Dehidrasi *Kembali Lambat *Kembali sangat lambat Dehidrasi ringan Dehidrasi Berat sedang Bila ada 1 ditambah 1 atau lebih tanda lain Bila ada 1 tanda* ditambah 1 tanda* atau lebih tanda lain cekung atau

Biasa, *Haus, ingin minum Ada

Berdasarkan,klasifikasi dehidrasi P2Diare, maka pasien ini termasuk ke dalam derajat dehidrasi ringan sedang. Berdasarkan analisis kasus di atas, dapat ditegakkan diagnosis diare akut dengan dehidrasi ringan sedang ec viral.

3. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus ini? Menurut WHO, ada 4 dasar terapi diare: (1) pemberian cairan: untuk mengobati atau mencegah dehidrasi, (2) Diet: meneruskan ASI dan makanan lainnya, (3) obat-obatan: tidak memakai antibiotika, terkecuali pada kolera dan disentri. WHO telah merekomenasikan pemakaian zinc dan (4) penyuluhan. Secara umum penanganan diare ditujukan untuk: (1) mencegah atau menanggulangi dehidrasi dan kemungkinan terjadinya intoleransi, (2) mengobati kausa daei diare, (3) mencegah /menanggulangi gangguan gizi, dan (4) menanggulangi penyakit penyerta. Pada pemberian cairan, terapi yang diberikan adalah terapi pengganti cairan yang hilang dan pengganti cairan yang sedang berlangsung. Pada dehidrasi ringan sedang terapi pengganti cairan yang diberikan adalah 7,5 ml/kgBB dan pada dehidrasi berat 10 ml/kgBB. Terapi pengganti cairan yang sedang berlangsung adala 10-20 ml oralit/BAB atau 5-10 ml oralit/muntah. Terapi diet untuk pasien diare adalah meneruskan makanan biasa. Terapi obat-obatan pada diare tidak rutin dilakukan. Antibiotika hanya digunakan pada kasus kolera dan disentri. Kecuali pada bayi berusia di bawah 2 bulan karena potensi terjadinya sepsis oleh karena bakteri mudah mengadakan translokasi kedalam sirkulasi, atau pada anak/bayi yang menunjukkan secara klinis gajala yang berat serta berulang atau menunjukkan gejala diare dengan darah dan lendir yang jelas atau segala sepsis. Zinc dapat diberikan sebagai sirup atau tablet, dimana formulasinya tersedia dan terjangkau. Dengan memberikan zinc segera setelah mulai diare, durasi dan tingkat keparahan episode serta risiko dehidrasi akan berkurang. Dengan pemberian zinc selama 10 sampai 14 hari, zinc yang hilang selama diare diganti sepenuhnya dan risiko anak memiliki episode baru diare dalam 2 sampai 3 bulan ke depan dapat berkurang. Berdasarkan analisis kasus di atas, maka disimpulkan terapi diare pada pasien ini: Terapi Cairan

Pengganti cairan yang hilang Terapi makanan Teruskan minum Susu seperti biasa Terapi obat-obatan

: 450 ml oralit selama 4 jam

Pengganti cairan yang sedang berlangsung : 100 CC oralit/BAB

Zinc sirup 1 x 1 cth (5ml/10mg) selama 10 hari Penyuluhan 1. Botol susu setelah dicuci, direndam terlebih dahulu dalam air yang mendidih 2. Menjaga kebersihan makanan dan minuman keluarga

Anda mungkin juga menyukai