Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG Kesehatan adalah keadan sehat baik secara fisik, mental, spiritual dan social yang memnungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis. Kesehatan merupakan anugerah dari Tuhan yang tidak ternilai harganya. Sebanyak apapun harta yang dimiliki oleh seseorang, tidak akan ada artinya bila orang tersebut tidak memiliki jiwa dan tubuh yang sehat. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh seseorang sebagai wujud kepeduliannya terhadap kesehatan, misalnya mengkonsumsi makanan yang bergizi, melakukan olahraga secara rutin, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, dan memeriksakan diri maupun keluarga ke sarana-sarana pelayanan kesehatan. Seperti yang dikemukan oleh Blum dalam teorinya bahwa derajat kesehatan seseorang ditentukan oleh 4 faktor, antara lain genetik (keturunan), perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang diselenggarakan secara sendiri ataupun bersama sama untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegahdan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat. Salah satu contoh sarana pelayanan kesehatan adalah puskesmas.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah satuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Kerja sama lintas sector sangat penting dalam upaya kesehatan masyarakat karena puskesmas tidak mungkin menyelenggarakan upaya kesehatan secara tersendiri. Puskesmas

bekerjasama dengan masyarakat dalam Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan dasar dari, oleh dan untuk masyarakat. Puskesmas merupakan perangkat Pemda Tingkat II sehingga wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Walikota kepada Daerah Tingkat II dengan saran Teknis dari Kepala Kantor Departemen Kesehatan Propinsi. Pelayanan kesehatan yang
diberikan di puskesmas adalah pelayanan kesehatan menyuluruh yang meliputi

promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) yang ditujukan untuk semua masyarakat tanpa memandang golongan umur maupun jenis kelamin. Sebagai mahasiswa kedokteran yang kelak akan menjadi dokter yang bertugas di puskesmas, maka sangat penting bagi kami untuk tmempelajari secara langsung dan terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas. Dalam kegiatan lapangan blok Community Health Oriented Program (CHOP), kami mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di Puskesmas Rawat Inap Simpur yang akan sangat berguna bagi kami sebagai bekal ketika bertugas di Puskesmas

daerah nantinya. Di Puskesmas Rawat Inap Simpur ini kami mencoba untuk menganalisa dan mencari solusi dari permasalahannya yang timbul dalam pelaksanaan program Puskesmas Rawat Inap Simpur.

I.2 Tujuan dan Metodologi 1. Tujuan a. Tujuan Umum Mempersiapkan Mahasiswa Kedokteran untuk menjadi dokter yang mampu melaksanakan dan mengembangkan upaya - upaya kesehatan melalui puskesmas sebagai pos terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan.

b. Tujuan Khusus 1. 2. 3. 4. Memahami pelaksanaan usaha-usaha puskesmas. Memahami daerah kerja puskesmas. Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas. Memahami sumber daya yang ada di puskesmas.

5.

Memahami cara merancang survey, mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan menginterpretasikan data sehingga mampu

merumuskan masalah kesehatan. 6. 7. 8. Memahami cara pemecahan masalah Memahami cara pelaksanaan program kesehatan. Mampu menginterpretasikan hambatan-hambatan dalam setiap upaya pemecahan masalah kesehatan. 9. Memahami dan mampu menerapkan teknik - teknik penyuluhan kesehatan. 10. Memahami keterkaitan dengan sektor organisasi lain.

2. Metodologi a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan - kegiatan di Puskesmas Rawat Inap Simpur. b. Mencatat data - data yang diperlukan secara langsung di Puskesmas Rawat Inap Simpur. c. Mengikuti kegiatan di lapangan (Posyandu, Poskeskel, Home care, Home Industry, Penyuluhan).

I.3 Visi dan Misi A. Visi Visi pembangunan kesehatan kesehatan bangsa Indonesia adalah Indonesia Sehat 2020 yang merupakan gambaran masyarakat Indonesia masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yaitu masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan prilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi - tingginya. Dengan memperhatikan hal tersebut di atas Puskesmas memiliki visi pembangunan kesehatan berdasarkan visi pembangunan kesehatan Kota Bandar Lampung yaitu Meningkatnya Status Kesehatan Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Melalui Peran Serta Masyarakat Tahun 2020 B. Misi Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Rawat Inap Simpur adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan Kota Bandar Lampung. Misi tersebut adalah : 1. 2. Memantapkan manajemen Kesehatan yang Dinamis dan Akuntabel Meningkatkan Kinerja dan Mutu Upaya Kesehatan

Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Rawat Inap Simpur. Memberdayakan Masyarakat dengan Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur. 3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat . 4. 5. 1. 2. 3. Menurunkan angka kamatian ibu Menurunkan angka kamatian bayi Menekan terjadinya gizi buruk Menurunkan penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan Memasyarakatkan Gerakan Menuju Desa Sehat dengan cara : - Memberdayakan Masyarakat dengan Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur. - Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur.

I.4 FUNGSI PUSKESMAS

Puskesmas mempunyai fungsi pengembangan upaya kesehatan, pembinaan peran serta masyarakat dan pelayanan kesehatan masyarakat sebagai berikut : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas harus berperan sebagai motor dan motivator terselenggaranya pembangunan yang mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama. 2. Memberdayakan masyarakat dan memberdayakan keluarga. Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat noninstruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan

pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh masyarakat. Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat noninstruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mengambil keputusan untuk melakukan pemecahannya dengan benar tanpa atau dengan bantuan lain. 3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama

Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat mutlak perlu, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strtegis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

I.5 PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan lapangan blok Community Health Oriented Program (CHOP) di Puskesmas Rawat Inap Simpur Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kabupaten Bandar Lampung dilaksanakan mulai tanggal 11 Januari 28 Januari 2012 setiap hari kerja dengan berbagai kegiatan meliputi : 1. Mengikuti serta memahami kegiatan kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan usaha usaha kesehatan pokok. 2. Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program. 3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggung jawab masing masing program. 4. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai