Anda di halaman 1dari 6

Ridwan Firmansyah (1209704029) Kimia (Semester V)

TUGAS ELEKTROANALISIS
1. Carilah gambar Potensiometer, Galvanostat, dan Potensiostat! Potensiometer :

Ridwan Firmansyah (1209704029) Kimia (Semester V) Galvanostat :

Potensiostat :

Ridwan Firmansyah (1209704029) Kimia (Semester V)

Mini potensiostat

*Pada satu alat yang sama, memiliki dua fungsi yang berbeda, yaitu sebagai Galvanostat dan Potensiostat 2. Sebutkan pengertian dari reaksi spontan dan tidak spontan, hubungkan dengan H, S, dan G! Reaksi spontan adalah reaksi yang semestinya terjadi. Sedangkan reaksi tidak spontan adalah reaksi tidak akan terjadi. Contohnya : Besi yang terkena air dan oksigen membentuk karat, tetapi karat tidak spontan berubah menjadi besi kembali. Dalam elektrokimia, reaksi dapat dikatakan spontan jika reaksi tersebut berlangsung tanpa bantuan listrik. Sedangkan reaksi tidak spontan hanya terjadi dengan bantuan energi listrik.

Ridwan Firmansyah (1209704029) Kimia (Semester V) Hubungannya dengan perubahan entalpi ( H) : Reaksi spontan terjadi jika proses tersebut bertujuan menurunkan energi suatu sistem. Reaksi spontan terjadi pada reaksi eksotermik [ H = - (negatif)]. Contohnya : CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O H0 = -890,4 kJ H0 = 6,01 kJ

Namun, tidak semua proses endotermik itu spontan. Contohnya : H20 (s) H2O (l)

Maka dari itu, tidak semua reaksi endotermik berlangsung secara spontan. Dengan kata lain, kita tidak dapat memastikan apakah suatu reaksi kimia akan terjadi secara spontan hanya atas dasar perubahan energi dalam sistem saja. Untuk memprediksikan apakah suatu reaksi kimia berjalan dengan spontan, maka kita memerlukan kuantitas termodinamika lain, yaitu entropi ( S) Hubungannya dengan perubahan entropi ( S) : Untuk proses spontan : Suniverse = Ssystem - Ssurrounding > 0

Untuk proses kesetimbangan : Suniverse = Ssystem - Ssurrounding = 0 Untuk proses tidak spontan : Suniverse = Ssystem - Ssurrounding < 0 Untuk proses spontan, hokum kedua mengatakan bahwa nol, tetapi tidak ada pembatasan Ssis atau Suniv harus lebih besar daripada Ssis atau Ssurr yang

Ssurr. Jadi mungkin saja

bernilai negatif asalkan jumlah kedua kuantitas tersebut lebih besar dari nol. Untuk proses kesetimbangan, Suniv sama dengan nol. Sedangkan jika Suniv lebih kecil daripada nol, maka proses tersebut tidak spontan pada arah yang ditunjukan, tetapi spontan pada arah yang berlawanan. Hubungannya dengan perubahan energi bebas Gibbs ( G) : Untuk menyatakan kespontanan reaksi secara lebih langsung, kita dapat menggunakan satu fungsi termodinamik lainnya yang disebut energi bebas Gibbs (G). G<0 G>0 G=0 : Reaksi spontan ke arah depan : Reaksi non spontan. Reaksi spontan pada arah yang berlawanan : Sistem berada pada kesetimbangan. Tidak ada perubahan bersih

Ridwan Firmansyah (1209704029) Kimia (Semester V) 3. Kerjakan perhitungan pada slide (Example 11.3)! Dik : M HCl M FeCl2 = 1,0 M = +0,771 V = +0,2223 V Ecell Dit : [Fe3+] = . . . . . . .? Jaw : Ecell Ecell Ecell +0,546 +0,546 +0,546 0,546 + 0,2223 0,7683 = Ec - Ea = =[ =[ =[ =[ = = = = = -1,8712 ] ] = 10-1,8712 = 0,01345 M ] log Q]katoda
[

= M Cl-

= 0,0151 M = M Fe2+

= +0,546 V

] ]

log Q]anoda ] ]] ] ] - 0, 2223 ]

]-[ ]]

] ] ] ]

Ridwan Firmansyah (1209704029) Kimia (Semester V) 4. Apakah tujuan dari pemisahan elektroda (WE = Working Electrode dan RE = Reference Electrode) pada sel elektrokimia? Agar reaksi reduksi yang terjadi pada katoda (WE) dan reaksi oksidasi yang terjadi di anoda (RE) dapat terlihat dengan jelas (terpisahkan).

Anda mungkin juga menyukai