PLASENTA PREVIA
RAHEL KRISTIANINGRUM
INTERNSHIP RSUD KAUR 2013
PLASENTA PREVIA
Plasenta berimplantasi pada letak yang abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir.
PLASENTA PREVIA
Angka kejadian pada 0,3-0,5% dari seluruh kehamilan. Lebih sering terjadi pada usia ibu >35 tahun, multiparitas, multigravida, riwayat aborsi berulang, riwayat persalinan cesar, eritroblastosis, perokok, dan sosial ekonomi rendah.
ANATOMI PLASENTA
MARGINAL PREVIA
PLASENTA LETAK RENDAH
MANIFESTASI KLINIS
Tanda khas dari plasenta previa adalah perdarahan pada vagina dan tanpa disertai nyeri. Sifat perdarahannya tanpa sebab (causeless), tanpa nyeri (painless), dan berulang (recurrent).
Episode pertama perdarahan terjadi pada umur kehamilan 28 minggu atau pada kehamilan lanjut (trimester III), puncak insiden pada kehamilan 34 minggu.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dalam merupakan kontraindikasi pada plasenta previa, kecuali dilakukan di ruang operasi, karena dapat memicu perdarahan yang lebih serius.
EVALUASI DIAGNOSIS
Pemeriksaan dengan menggunakan USG transvaginal memiliki sensitifitas 100% dan pada USG transabdominal memiliki sensitifitas 95% untuk mendeteksi plasenta previa.
TATA LAKSANA
Prinsip penanganan awal pada semua pasien dengan perdarahan antepartum adalah mencegah keadaan syok karena perdarahan yang banyak, untuk itu harus segera diperbaiki keadaan umumnya dengan pemberian cairan dan transfusi darah.
TATA LAKSANA
Penanganan Pasif / Ekspektatif
Umur Kehamilan < 37 minggu Perdarahan sedikit Belum ada tanda-tanda persalinan
Penanganan Aktif
Umur Kehamilan 37 minggu BB Janin 2500 gr Perdarahan banyak 500 cc atau lebih
Diagnosis Banding
KOMPLIKASI
Perdarahan dan syok Infeksi Laserasi Servix Plasenta Akreta Prematuritas atau lahir mati Prolaps tali pusat Prolaps plasenta
LAPORAN KASUS
PLASENTA PREVIA
IDENTITAS PASIEN
: Ny. F : Perempuan
Umur
Paritas Alamat
: 30 tahun
: G2P0A1 : Cahaya Bathin
Agama
Pekerjaan HPHT
: Islam
: Ibu rumah tangga : 3 September 2012
TP
Usia Kehamilan Tanggal masuk
: 10 Juni 2013
: 35 Minggu : 25 Mei 2013
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Perdarahan melalui jalan lahir sejak 1 hari sebelum masuk RS.
Riwayat penyakit asma, hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit jantung disangkal oleh pasien. Riwayat hipertensi dalam kehamilan sebelumnya juga disangkal oleh pasien.
RIWAYAT PERKAWINAN
Menikah 1 kali dengan suami sekarang sejak 5 tahun yang lalu.
RIWAYAT OBSTETRI
1. Hamil 9 minggu, keguguran, kuretase (+)
2. Hamil ini
: mesocephal
: conjunctica anemis +/+, sclera ikterik -/: tidak ada secret, tidak ada perdarahan
Hidung
Mulut Leher
Dada
Perut : membesar, sesuai umur kehamilan, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah processus xyphoideus, stria gravidarum (+), janin tunggal, puka, presentasi kepala, kepala belum masuk panggul, his (-), DJJ = 144 x/menit, TFU = 33 cm.
Anggota gerak
STATUS OBSTETRY
Inspeksi
Kepala
Dada
Abdomen : perut tampak membesar kedepan, stria gravidarum (+), bekas operasi Caesar (-) Urogenital : Tampak darah segar keluar dari vagina
Palpasi
Leopold I : teraba bagian besar, bulat dan lunak Leopold II : Kanan : Teraba bagian yang memanjang, TFJ: 33 cm, DJJ 144 x/mnt, His (-) Leopold III: Teraba bagian bulat, keras, bagian terbawah belum masuk panggul, teraba 5/5 bagian.
LABORATORIUM
Hb Leuko Trombo HT Gol. Darah PPT : 9,9 gr% : 8.4 ribu/ul : 256 ribu/ul : 30,9 % : A : 11,4 detik
APTT
: 30.3 detik
Kontrol PPT : 13,9 detik Kontrol APTT : 30,1 detik HBsAg : negative
PEMERIKSAAN USG
Janin tunggal, memanjang, preskep, nampak plasenta menutupi OUI BPD: 9 ,0cm AC: 30,1 cm FL: 7 cm US-GA 34w 3d EFW 2287g
DIAGNOSIS
Perdarahan Antepartum e.c. Plasenta Previa Totalis, Sekundigravida, hamil preterm, belum dalam persalinan
TATA LAKSANA
Terapi ekspektatif IVFD : Dx 5% 20 Tetes/menit