Anda di halaman 1dari 4

1.

Dalam fisika , hukum Henry adalah salah satu hukum gas dirumuskan oleh William Henry pada tahun 1803. Ini menyatakan: "Pada suhu konstan, jumlah gas tertentu yang larut dalam suatu jenis dan volume cairan berbanding lurus dengan tekanan parsial gas yang dalam kesetimbangan dengan cairan itu. " Cara yang setara untuk menyatakan hukum adalah bahwa kelarutan gas dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan parsial gas di atas cairan. Hukum Henry dapat dimasukkan ke dalam istilah matematika (pada suhu konstan) sebagai

di mana p adalah tekanan parsial dari zat terlarut dalam gas di atas larutan, c adalah konsentrasi zat terlarut dan k
H

adalah konstanta dengan dimensi tekanan dibagi dengan

konsentrasi. Konstan, yang dikenal sebagai hukum Henry konstan, tergantung pada zat terlarut, pelarut dan suhu. Jika ketetapan hukum henry benzo[a]pyrene menyatakan 4.9x10-7 atm-m3/mol berarti kelarutan gas benzo[a]pyrene dalam cairan sebesar 4.9x10-7 atm-m3/mol dan kelarutannya dalam air ini berbanding lurus dengan tekanan parsial gas yang ada diatas cairan.

2. LD50 (lethal dose 50) menunjukkan dosis dalam miligram tiap kilogram berat badan yang miligram tiap kilogram berat badan yang mengakibatkan kematian setengah (50%) dari mengakibatkan kematian setengah (50%) dari populasi binatang percobaan pada waktu tertentu.populasi binatang percobaan pada waktu tertentu. LD50 adalah pengukuran yang digunakan dalam studi toksikologi untuk menentukan dampak potensial dari zat beracun pada berbagai jenis organisme. Ini memberikan ukuran yang obyektif untuk membandingkan dan peringkat toksisitas zat. Pengukuran LD50 biasanya dinyatakan sebagai jumlah racun per kilogram atau pon berat badan. Ketika membandingkan nilai LD50, nilai yang lebih rendah dianggap sebagai lebih toksik, karena itu berarti jumlah yang lebih kecil dari toksin diperlukan untuk menyebabkan kematian.

Jika LD50 pada benzo[a]pyrene menyatakan 500 mg/ kg (mice) berarti jumlah zat yang diperlukan untuk membunuh 50% dari populasi uji dari senyawa itu sebenyak 500 mg per kg berat badan populasi uji. Jika LD50 pada benzo[a]pyrene menyatakan 50 mg/kg (rat) berarti jumlah zat yang diperlukan untuk membunuh 50% dari populasi uji dari senyawa itu sebenyak 50 mg per kg berat badan populasi uji. 3. NOAEL (No Observed Adverse Effect Level) adalah dosis tertinggi suatu zat pada studi
toksisitas kronik atau subkronik yang secara statistik atau biologis tidak menunjukkan efek merugikan pada hewan uji atau pada manusia. LOAEL (Lowest Ob-served Adverse Effect Level) berarti dosis terendah yang (masih) menimbulkan efek.

4. oktanol / air koefisien partisi (Kow) didefinisikan sebagai perbandingan konsentrasi bahan kimia dalam fase oktanol konsentrasi dalam fasa air dari sistem oktanol / air dua tahap. Kow = Konsentrasi dalam fase oktanol / Konsentrasi dalam fasa air Nilai-nilai Kow demikian, unitless. Parameter yang diukur dengan menggunakan konsentrasi zat terlarut rendah, di mana Kow adalah fungsi yang sangat lemah konsentrasi zat terlarut. Nilai-nilai Kow biasanya diukur pada suhu kamar (20 atau 25'C Pengaruh suhu pada Kow tidak besar . Biasanya pada urutan 0,001-0,01 Iog Kow unit per derajat - dan mungkin baik positif atau negatif. Jika nilai log kow dari benzo[a]pyrene 6.06 (250C) berarti nilai dalam konsentrasi fase oktanol / konsentrasi dalam fara air sebesar 6.06 pada suhu 250C. 5. skema biotransformasi

Benzo[a]pyrene mulanya dioksidasi oleh cytochrome P450, yaitu kelompok enzyme yang berfungsi mengkatalis dan mengoksidasi substansi organik menjadi berbagai macam produk. Produk yang dihasilkan oleh cytochrome P450 adalah phenol, seperti 3-hydroxybenzo[a]pyrene dan 9-hydroxy- benzo[a]pyrene, dan epoxide, seperti benzo[a]pyrene 7,8-epoxide atau juga disebut benzo[a]pyrene 7,8-oxide. Dimana senyawa ini dioksidasi oleh CYP1s dan CYPs. CYP1s sama dengan cyp 1A1 yang merupakan family dari cytochrome P450. Sitokrom P450s (CYPs) merupakan superfamili besar heme yang mengandung monooxygenases yang memetabolisme berbagai senyawa endogen dan eksogen. Kelompok cytochrome P450 yang mampu mengoksidasi benzo[a]pyrene adalah Cytochrome P450, family 1, subfamily A, polypeptide 1 (CYP1A1), Cytochrome P450, family 1, subfamily A, polypeptide 2 ( CYP1A2), Cytochrome P450, family 1, subfamily B, polypeptide 1 (CYP1B1), Cytochrome P450, family 2, subfamily C, polypeptide 18 (CYP2C18), Cytochrome P450, family 2, subfamily C, polypeptide 8 (CYP2C8), Cytochrome P450, family 2, subfamily C, polypeptide 9 (CYP2C9), dan Cytochrome P450, family 3, subfamily A, polypeptide 4 (CYP3A4) (Thomson Reuters, 2010). Benzo[a]pyrene 7,8-oxide kemudian mengalami metabolisme dengan bantuan Epoxide hydrolase (bagian kelompok cytochrome P450 yang berfungsi untuk detoksifikasi selama terjadi metabolisme obat). Epoxide hydrolase membuka cincin epoxide pada benzo[a]pyrene 7,8-oxide dan mengubahnya menjadi bentuk transdihydrodiol

(benzo[a]pyrene 7,8-trans-diol), sehingga dapat diekskresikan dari dalam tubuh. Pada tubuh yang memiliki cyctochrome P450 1A1, keberadaan benzo[a]pyrene 7,8-trans-diol ini ternyata mengakibatkan terjadinya reaksi lain. Benzo[a]pyrene 7,8-trans-diol merupakan substrat bagi cyctochrome P450 1A1, sehingga terjadi oksidasi yang menghasilkan benzo[a]pyrene 7,8-trans-diol, 9,10-oxide, yang memiliki sifat mutagenic tinggi. Pada metabolismee dalam sel, benzo[a]pyrene 7,8-trans-diol, 9,10-oxide berinteraksi dengan guanine residue DNA. Mutagenic diol epoxide ini masuk ke dalam reticulum endoplasma atau ke nucleus dan berinteraksi dengan DNA, sehingga menyebabkan struktur kimia DNA berubah (DNA adducts). Benzo[a]pyrene 7,8-diol ini kemudian mengalami oksidasi oleh aldo-keto reductase 1C1 membentuk benzo[a]pyrene7,8-diol, dimana senyawa ini akan berinteraksi dengan DNA seperti pada benzo[a]pyrene 7,8-trans-diol, 9,10-oxide dan akan menyebabkan mutagenesis pada DNA.

benzo[a]pyrene-7,8-diol juga akan menghasilkan ROS, dimana ROS ini adalah molekul kimia reaktif yang mengandung oksigen dan ROS tersebut mengalami inflammation dimana Reaksi inflamasi ini menginduksi produksi spesies oksigen reaktif (ROS). Reaksi inflamasi yang bermanfaat bagi manusia ketika efeknya terbatas pada patogen. Apabila ketidakcukupan komponen dari reaksi inflamasi pada produksi ROS, maka akan menimbulkan penyakit misalnya pada penyakit granulomatosa kronis, menyebabkan infeksi bakteri yang parah dan berulang. Selain itu senyawa benzo[a]pyrene-7,8-diol dengan bantuan NQO1 maka dapat terjadi detoksifikasi. Dimana NQO1 {NAD (P) H dehidrogenase [kuinon] 1} adalah sebuah enzim yang ada dalam tubuh manusia yang dikodekan oleh gen sebagai NQO1. Senyawa 3-hydroxy- benzo[a]pyrene, 9-hydroxybenzo[a]pyrene, benzo[a]pyrene 7,8-oxide dan benzo[a]pyrene-7,8-diol juga dapat mengalami detoksifikasi dengan bantuan GSTs, dimana Glutation S-transferase (GST) merupakan kelompok enzim sitosolik multifungsi yang berperan penting dalam detoksifikasi senyawa elektrofilik melalui konjugasi dengan glutation (GSH). Aktivitas GST dapat dipacu oleh beberapa jenis senyawa baik senyawa endogen maupun senyawa eksogen. Glutation S-transferase adalah keluarga enzim multifungsi kompleks yang berperan pada detoksifikasi senyawa elektrofilik xenobiotic (Griscelli dkk., 2004). GST terdapat pada fraksi sitosol kebanyakan sel dan organ tubuh seperti hati, ginjal, paru, dan usus halus (Commandeur dkk., 1995). 6.

Anda mungkin juga menyukai