Anda di halaman 1dari 1

Anemia aplastik Anemia aplastik merupakan suatu ganguan pada sel induk di sumsum tulang, sehingga sel-sel darah

diproduksi dalam jumlah yang tidak mencukupi. Anemia aplastik dapat besifat kongenital, idiopatik, ataupun penyakit sekunder. Individu dengan anemia aplastik akan mengalami pansitopenis dimana terjadi kekurangan semua jenis sel-sel darah). Pada pemeriksaan sumsum tulang didapat hasil pungsi kering dimana dengan hipoplasia nyata dan penggantian oleh sel lemak. Komplek gejala bergantung pada derajat pansitopenia, biasanya berupa anemia, kelelahan, kelemahan, serta napas pendek saat latihan fisik. Tanda dan gejala lain berkaitan dengan defisiensi trombosit dan sel-sel darah putih. Gejala berkenaan dengan defisiensi trombosit yaitu ekimosis dan peteki, epistaksis, perdarahan saluran cerna, perdarahan saluran kemih dan kelamin, dan perdarahan sistem saraf pusat. Berkenaan dengan defisiensi sel-sel darah putih dapat menyebabkan meningkatnya kerentanan dan keparahan infeksi baik infeksi oleh jamur, bakteri, maupun virus. Pasien anaplastik kronik dapat beradaptasi baik dan dapat dipertahankan kadar Hb pada 8-9 g/dl dengan transfusi darh periodik. Individu muda dapat dilakukan transplantasi sel induk alogenik. Sumber: Baldy, Catherine M. 2006. Gangguan Sel Darah Merah dalam Patofisiolgi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC Faktor risiko pada kasus Usia rentan terjadi PTI 2-5 tahun, pada kasus usia anak 4 tahun Risiko terjai PTI akut pada anak yang mengalami infeksi, pada kasus anak tersebut kira-kira 1 minggu sebelumnya mengalami pilek.

Anda mungkin juga menyukai