Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SISTEM INFORMASI KESEHATAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DELANGGU ANALISIS SWOT

DISUSUN: 1. BAYU SEPTIAN A. (J410120012) 2. LUKMAN ISA Y.B (J410120007) 3. ACHMAD ZAENAL (J410120014) 4. DESTIYANTO BAYU (J410120026) 5. EVAN MAHATMA (J410120027) 6. MUSLIKIN (J410120028) 7. BAMBANG FASHAL (J410120029) 8.ALDHI FAUZAN (J410120003)

PROGRAM STUDY KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya biaya pelayanan kesehatan, perubahan sosial, ekonomi, teknologi, dan politik telah membuat suatu kebutuhan reformasi pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Pendekatan baru ini dibutuhkan pada level perorangan dan masyarakat untuk menyokong keamanan dan keefektifan penggunaan obat pada pasien dalam lingkungan yang lebih kompleks. Perubahan ini juga mengakibatkan bergesernya orientasi pelayanan puskesmas. Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut, dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku untuk dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah melaksanakan pemberian informasi, monitoring penggunaan obat dan mengetahui tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi dengan baik. Petugas puskesmas harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) dalam proses pelayanan serta harus mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatanlainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan obat yang rasional. 1.2 Tujuan Tujuan dari analisis SWOT ini adalah : 1. Mengetahui potensi dan peluang pasar yang dapat dicapai oleh Puskesmas Delanggu Klaten, melalui metode analisis lokasi. 2. Mengetahui kelemahan dan ancaman dari Puskesmas Delanggu Klaten sehingga mampu membuat strategi-strategi yang efektif untuk tetap melayani dengan baik.

BAB II

ANALISIS SWOT 2.1 Profil Puskesmas Nama Puskesmas : Puskesmas Delanggu Alamat : Jl. Solo-Klaten, Nglajur, Delanggu, Klaten No. Telp : Jam Buka : 08.00-12.00 WIB (buka tiap hari) Kepala Puskesmas : Hj. Shalikatun E Gambaran singkat Puskesmas Delanggu Puskesmas Delanggu mulai merintis Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) di sejumlah desa setempat. Menurut Kepala Puskesmas Delanggu, dr Juwardi, PIK KRR baru dibentuk di dua desa, yaitu Desa Gatak dan Sabrang. Karena masih dalam tahap perintisan, kata dia, sejauh ini program tersebut belum berjalan optimal. Untuk itu, pengurus PIK KRR yang sudah terbentuk diharapkan menyolidkan kepengurusan dan memantapkan program-program mereka. 2.2 Definisi Analisis SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu : a. Strengths (Kekuatan) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. b. Weakness (Kelemahan) Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

c. Opportunities (Peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. d. Threats (Ancaman) Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

BAB III

PEMBAHASAN Analisis SWOT dari Puskesmas delanggu adalah sebagai berikut : 1. Strengths (Kekuatan) - Adanya konsultasi, informasi, edukasi, konseling, dan monitoring bagi pasien. - Adanya pelayanan kesehatan. - Sistem manajemen yang baik. - Kondisi bangunan baru. 2. Weakness (Kelemahan) - Telat dalam proses sistem informasi. - Program Simplus tidak jalan. - Dalam penulisan laporan masih sering menggunakan cara manual. 3. Opportunities (Peluang) - Puskesmas terletas di tengah kota - Puskesmas terletak dekat dengan sarana layanan publik, seperti pasar, minimarket. - Puskesmas terletak di tepi jalan raya yang mudah di akses oleh kendaraan dan dilewati oleh kendaraan umum. 4. Threats (Ancaman) - Terdapat rumah sakit yang lebih lengkap pelayanan kesehatannya. - Bersaing dengan apotek terdekat.

PENUTUP

Dari hasil observasi yang telah kami lakukan di Puskesmas Delanggu mengenai Customer Service yang ada di Puskesmas tersebut diperoleh masih banyak inventaris masalah yang ada yaitu diantaranya : 1. Telat dalam informasi 2. Program simplus tidak jalan 3. Dalam penulisan laporan masih dengan menggunakan cara manual Dari beberapa permasalahan diatas terdapat alternative pemecahan masalah yang dapat diajukan untuk menyelesaikan permasalahan diatas, diantaranya adalah: 1. Melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan di puskesmas dalam jaringan komunikasi. 2. Menjalankan program-program yang belum terlaksana. Setelah kami melakukan analisa melalui analisis SWOT ternyata disamping puskesmas tersebut mempunyai kekurangan dalam pelayanannya, akan tetapi puskesmas tersebut juga mempunyai beberapa kelebihannya. Terbukti setelah di analisa melalui analisis SWOT, puskesmas tersebut mampu memberikan konsultasi, informasi, konseling dan monitoring bagi pasien. Sehingga puskesmas Delanggu dapat berkembang pesat dalam masyarakat luwas khususnya di kecamatan Delanggu kabupaten Klaten.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai