Anda di halaman 1dari 26

ORDO MENCPTERA

CIRI ORDO MECOPTERA


Tubuh terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu caput (kepala), toraks
(dada), dan abodemen (perut).
Memiliki sepasang kaki pada setiap
segmen toraks, sehingga jumlah
kakinya tiga pasang (enam buah kaki
atau hexapoda ( hexa = enam,
podos = kaki )).

Kebanyakan insekta memiliki sayap


pada segmen kedua dan segmen
ketiga di daerah dada, pada jenis lain
sayapnya tereduksi bahkan ada yang
tidak memiliki sayap. Akan tetapi
Scorpionfly sendiri termasuk
serangga bersayap.
Alat pernapasan berupa trakea.

Alat ekresi berupa tubulus malpighi


yang terletak melekat pada bagian
posterior saluran pencernaan.
Memiliki sistem peredaran darah terbuka.
Organ kelamin insekta berumah dua
(terdapat insekta jantan dan insekta
betina).
lat kelamin terletak pada segmen terakhir
dari bagian abodemen.

Fertilasi terjadi secara internal


(di dalam tubuh).
Insekta mengalami ekdisis pada
tahap tertentu selama
perkembangan hidupnya.

Scorpionfly (lalat kalajengking)


Disebut Scorpionfly atau lalat kalajengking
karena hewan ini memiliki sayap (sehingga
dapat terbang seperti lalat) dan memiliki
bagian tubuh yang mirip dengan
kalajengking yaitu ekor (metasomal segmen
dan telson) walaupun memiliki bagian tubuh
seperti kalajengking, scorpionfly tidak
memiliki racun dan tidak dapat menyengat
oleh karena itu tidak berbahaya.

Nama ilmiah scorpionfly adalah panorpa communis.


Adapun klasifikasi scorpionfly adalah sebagai
berikut :
Kingdom : animalia
Vilum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : mecoptera
Famyli : Panorpidae
Genus : Panorpa
Spesies : communis

Umumnya scorpionfly memiliki warn tubuh


hitam dan kuning sedangkan bagian kepala
dan ekor berwarna kemerahan.
Scorpionfly dewasa memiliki lebar sayap
sekitar 1,4 inci atau 35 mm, jumlah sayap
scorpionfly ada 4 buah, kepala scorpionfly
memanjang ke paruh atau mimbar dengan
mulut terletak dibagian ujung. Terdapat
sepasang antena pada bagian caput atau
kepala. Mata scorpionfly terlihat menonjol
pada bagian caputnya.

Organ genitalia eksternal scorpionfly


jantan menyerupai sengatan kalajengking
sedangkan scorpionfly betina tidak
memiliki organ tersebut. Organ genitalia
scorpionfly jantan digunakan untuk
memegang betina pada saat kawin.

Metamorfosis scorpionfly mengalami metamorfosisi


sempurna atau holometabola.
Mulai dari telur-larva-pupa atau kepompong-imago.
Scorpionfly meletakan telurnya dalam tanah, telur
tersebut akan berubah menjadi larva, larva
scorpionfly menyerupai ulat dengan panjang hingga
20mm. Memiliki 3 pasang kaki toraks dan 8 pasang
trolek.
Sebgain besar spesies scorpionfly adalah omnivora
sehingga mereka memakna berbgai bahan makanan
seperi serbuk sari dan nektar dan serangga mati
atau melemah.

Habitat scorpionfly berada di


lingkungan lembab atau sekitar
perairan seperti rawa, disekitar
gunung, dan daerah pesisir

Famili Panorpodidae
(Short-faced scorpionflies)
Memiliki 2 genus : Brachypanorpa dengan 5 spesies di
US dan Panorpodes dengan 5 spesies di Jepang, Korea
dan California
Rostrum tidak terlalu panjang pada Branchypanorpa
Herbivora
Larva scarabaeiform
Larva terdapat didalam tanah hingga memungkinkan
memakan akar tanaman
Dewasa berwarna coklat lusuh Brachypanorpa dan
pada Panorpodes memiliki tubuh dan sayap keemasan
Betina memiliki sayap yang pendek pada
Branchypanorpa

Brachypanorpa oregonensis

Female

Mal
e

Brachypanorpa carolinensis
Brachypanorpa montana

Brachypanorpa sacajawea
Brachypanorpa jeffersoni

Panorpodes colei

Female

Male

Famili Meropeidae (Earwigflies)


Terdapat 4 genus, 2 genus punah
Boreomerope dan Thaumatomerope, 2
genus masih ada Austromerope (Australia
barat) dan Merope (Amerika utara)
Termasuk scorpionflies kecil dengan
ukuran 8-15mm
Pada jantan cerci berubah menjadi seperti
forcept (tang) biasa disebut clasper
Sayap panjang dengan banyak pembuluh
Tidak memiliki mata ocelli
Diam didekat tanah atau lubang kecil

Merope tuber

Austromerope brasiliensis
Austromerope poultoni

Famili Boreidae (Snow scropionflies)


Termasuk scorpionflies salju dengan 3 genus,
Boreus, Hesperoboreus dan Caurinus
Serangga kecil 2-6mm berwarna gelap dengan
tubuh compressed, antenna panjang
Tipe kaki saltorial dan sayap vestigial
Betina memiliki ovipositor yang lurus seperti
abdomen
Jantan memiliki tonjolan bulat dan tumpul pada
ujung abdomen
Larva seperti ulat namun tidak memiliki proleg dan
seta
Larva dan dewasa memakan lumut daun dan lumut
hati
Hanya mampu beradaptasi di lingkungan dingin
Pada genus Boreus, perilaku kawin berbeda dengan

Boreus brumalis

Boreus nivoriundus

Caurinus dectes

Hesperoboreus brevicaudus
notoperates

Hesperoboreus

Famili Bittacidae (Hangingflies)


Memiliki 16 genus namun yang terkenal hanya 4 yaitu
Apterobittacus, Bittacus, Hylobittacus dan Orobittacus
Mirip dengan lalat derek
Ukuran 10-20mm dengan tubuh memanjang
Memiliki tarsi yang ramping dan sangat panjang
Menggantung pada tanaman dengan kaki depan dan
menangkap mangsa dengan kaki tengah & belakang
Tonjolan pada ujung abdomen jantan tidak terlalu
berkembang
Memiliki satu cakar pada setiap kaki
Telur diletakkan pada gumpalan lumut
Larva euciform dan memiliki 8 pasang proleg
Larva saprofag, dewasa karnivor

Bittacus pilicornis

Hylobittacus apicalis

Apterobittacus apterus

Famili Panorpidae
(Common scorpionflies)
Memiliki 4 genus yaitu Leptopanorpa (Jawa & Sumatera),
Neopanorpa, Panorpa (USA dan Canada) dan Sinopanorpa
Ukuran tubuh 9-25mm
Rostrum panjang, tubuh kekuningan
Tipe mulut pengunyah
Sayap terlihat seperti huruf V dari atas dan kebanyaka
ndengan corak hitam
Tonjolan melengkung pada ujung abdomen jantan terlihat
nyata
Larva Larva euciform, berseta dan memiliki 8 pasang proleg
Larva dan dewasa omnivora
Dewasa biasanya juga memakan hewan yang membusuk di
jaring laba-laba

Panorpa nuptialis

Neopanorpa ophthalmica

Anda mungkin juga menyukai