Anda di halaman 1dari 22

FILUM ARTHROPODA

KELAS INSECTA

INSECTA
Karakteristik umum:

Heksapoda, hewan yang berkaki enam


Tubuh dapat dibedakan dengan jelas

antara kepala, toraks, dan abdomen


3 pasang kaki (sepasang pada tiap segmen
toraks)
2 pasang sayap yang bertaut pada segmen
ke-2 dan ke-3 dari toraks, yang lainnya
memiliki I pasang sayap pada segmen ke-2
(mesotoraks), atau tidak bersayap

1.
1

Kepala
terdapat mata, sepasang
antena, serta sepasang
rahang

2
2.

Thorax
bagian dimana terdapat 3
pasang kaki dan sayap

3.

Abdomen
Biasanya terdapat
sepasang spirakel pada
tiap ruasnya, serta
biasanya diujungnya
terdapat alat kelamin
serangga

Lanjutan
Sayap bertekstur yang bermodifikasi macam-

macam, sesuai bentuk, ukuran besarnya


Insekta yang bersayap 2 pasang, sayap belakang
mungkin (pada toraks segmen ke-3) diganti
dengan halter, yaitu organ vestigial (rudimenter)
Abdomen secara eksternal, bersegmentasi
menjadi 6-11 metamer
Ada sepasang antena
Pada kepala terdapat satu pasang mata faset
(majemuk) dan mata tunggal (ocellus)
Respirasi pada insekta dewasa menggunakan
trakea

Lanjutan
Larva insecta air bernafas dengan insang

trakea
Metamorfosis sempurna dan tak sempurna
Alat mulut disesuaikan untuk mengunyah,
menghisap, menjilat, dan menggigit
Bagian mulut; rahang belakan (mandibula),
rahang depan (maxilla), bibir atas (labrum),
bibir bawah (labium)
Peredaran darahnya terbuka, karena tidak
memiliki pembuluh balik dan kapiler
Merupakan jumlah spesies yang terbesar

Metamorfosis pada Insekta

Metamorfosis Sempurna
Telur

larva

pupa

imago

Metamorfosis Tidak
Sempurna
Telur
Imago

Nimfa

TIPE MULUT
Serangga memiliki beberapa tipe mulut,

yaitu:
Tipe mulut menggigit, terdapat pada belalang
dan semut
Tipe mulut menghisap, terdapat pada kupukupu
Tipe mulut menjilat, terdapat pada lalat
Tipe mulut menggigit dan menjilat, terdapat
pada lebah
Tipe mulut menggigit dan menusuk, terdapat
pada nyamuk

Holometabolous - young very different from adults.


Pupal stage metamorhosis into adult.

Fig. 17.36

STRUKTUR MATA

Sub kelas Apteygota:


ORDO THYSANURA
Insecta kecil, panjang sampai 30 mm, terestrial
Tidak bersayap
Antena panjang, kaki dengan tarsus yang beruas

2 atau 3
Alat tambahan yang panjang ada 3 buah pada
abdomen
Alat tambahan yang berada ditengah serupa
dengan cerci lateral
Contoh; kutu buku (Lepisma saccarina), kutu api
(Thermobia domestica)

ORDO ENTHOTROPHI
(DIPLURA)
Insecta terestial
Bertubuh kecil (sampai 50 mm)
Tidak bersayap, tak ada mata
Antena panjang
Kaki dengan tarsus beruas tunggal, seri prominen
Alat mulut tenggelam dalam kepala
Abdomen terdiri dari 11 somit dan berakhir sebagai

sepasang sersi yang berbentuk catut atau pinset


Tidak ada metamorfosis, hidup dibawah batu-batuan
Contoh; Japyx sp

ORDO COLLEMBOLA
Tubuh kecil (panjang 2-5 mm), tak bersayap
Antena panjangnya sedang, beruas 4
Kaki dengna tarsus, beruas tunggal
pada median abdomen terdapat alat tambahan

untuk meloncat (furcula), tak ada metamorfosis


Alat mulut untuk mengunyah, mata majemuk
Abdomen terdiri dari 6 somit, hidup dibawah
dedaunan, lumut, kulit kayu, dan batu
Contoh; kutu kebun (Papirius fuscus), pinjal kebun
(Sminthurus hortensis), dan ekor loncat
(Entomobrya laguna)

ORDO GRYLLOBLATTODEA
Insecta tidak bersayap, hidup di darat,

panjang kira-kira 250 mm


Tubuh pipih, kepala agak prominen, antena
panjang
Kaki cukup panjang dan biasanya untuk
berlari
Tarsi beruas 5, sersi panjang, metamorfosis
sedikit
Penyebaran di Asia Timur Laut Amerika barat
Contoh; Gryllotalpa sp (gangsir tanah),
Oecanthus sp (gangsir pohon)

Keterangan: A. Protura, B. Collembola, C.

Diplura, D. Thysanura, E. Grylloblattodea

ORDO ORTHOPTERA
Orthos= lurus, insekta peloncat
Metamorfosis bertingkat, tipe alat mulut untuk

mengunyah dan menggigit


Ukuran tubuh ralatif besar, mata majemuk
dan mata tunggal (ocellus)
Sayap depan lurus, menyempit dan kuat,
sayap belakang tipis seperti membran dan
berhenti terbang terlipat berlapis-lapis
Kadang-kadang sayap tidak ada (rudimenter)
,

Kaki belakang

umumnya
panjang juga kuat
yang digunakan
untuk meloncat
Contoh; Valanga
sp (belalang)

Mata faset dan


mata tunggal
(2ps)

Anda mungkin juga menyukai