Anda di halaman 1dari 3

Sebagian kita tentunya pernah menikmati minuman teh.

Berikut sekilas proses pemb uatan teh yang saya ketahui dari Bapak pemandu ketika kunjungan di PT Pagilaran. Teh berasal dari bibit tanaman teh yang berusia sekitar 9 - 12 bulan sejak pemb ibitan awal. Daun teh yang kita konsumsi adalah pada pucuk tanaman teh yang masi h muda. PT Pagilaran merupakan perusahaan pengolah daun teh menjadi teh terbesar di Jawa. PT Pagilaran mempunyai sekitar 1000 ha tanaman teh dan 15.000 an ha ta naman teh milik petani plasma. Petani plasma merupakan petani yang mempunyai lah an teh sendiri dan dibina serta bekerjasama dengan PT Pagilaran, daun2 teh yang dipetik petani teh dibeli oleh PT Pagilaran. Daun teh masuk ke pabrik sekitar pukul 10.00. Proses pertama yang dilakukan adal ah pelayuan, pelayuan di lakukan di alat uang disebut palung, bantuknya seperti bak besar terbuat dari besi. Alat ini mampu menampung 1500 1800 kg daun teh basa h. Pada alat ini terdapat blower, yaitu kipas yang berfungsi mempercepat pelayua n. Pelayuan dilakukan selama 15 18 jam hingga daun teh tersebut berwarna hijau k ecoklatan. Proses selanjutnya adalah penggilingan. Daun teh yang sudah layu digiling dengan menggunakan suatu alat , dimana alat ini mempunyai kapasitas sekali giling 300 kg. Penggilingan dilakukan selama 40 50 menit. Penggilingan akan menghasilkan bu tiran-butiran (serbuk) daun teh. Setelah itu dilakukan pengayakan. Tujuan pengayakan adalah menyortir butiran-but iran/ serbuk-serbuk teh. Yang tidak lolos pengayakan akan dipotong-potong lagi k emudian diayak lagi. Serbuk yang tidak lolos pengayakan tadi akan mengalami pros es pengulangan hingga maksimal 4x. Di ruangan penggilingan ini suhunya sejuk kar ena ruangan ini harus dijaga kelembabannya sampai 90%. Proses selanjutnya adalah pengeringan. Pengeringan dilakukan dengan tujuan: meng hentikan oksidasi dan supaya serbuk teh suhu 90-100 derajat celcius. Setelah itu teh akan mengalami sortasi kering dengan tujuan: memisahkan teh sesu ai jenisnya, memisahkan teh sesuai warnanya, memisahkan teh sesuai permintaan pa sar (sebenarnya ada empat, tapi yang satu lupa .hehehe). PT Pagilaran menghasilkan 12 jenis teh sesuai permintaan (maksimal bisa membuat hingga 22 jenis the). Proses terakhir adalah pengepakan atau pengemasan. Pengemasan menggunakan kemasa n mirip kemasan semen tapi kemasan teh dilapisi alumunium foil khusus dari USA. PT Pagilaran manjual 900 ton teh ke dalam maupun luar negeri. 70% the dieksport ke Timur Tengah, Eropa, Afrika, dll. Teh yang dieksport kadar air tidak boleh le bih dari 6,5%. Kapasitas produksi PT Pagilaran adalah 900 ton teh kering/bulan. Serbuk-serbuk teh dari PT Pagilaran rata-rata dijadikan bahan baku teh celup, mi ssal oleh Unilever dengan merk dagangnya Sari Wangi. O, iya PT Pagilaran ini kon sentrasinya memproduksi teh hitam. Ada 2 jenis teh; hijau dan hitam. Kalau teh h ijau dalam memproduksinya TIDAK mengalami fermentasi (teh hitam mengalami). Pel ayuan teh hijau selama 10 -15 menit dengan kisaran suhu 90 derajat celcius. Teh hijau mengalami proses penggilingan hanya 5 menit (the hitam 22 25 menit) dan pe ngeringannya selama 3 -3,5 jam dengan suhu 40-50 derajat celcius. Selain itu pro sesnya sama dengan teh hitam. Jadi dalam prosesnya, pembuatan teh hijau lebih ce pat daripada teh hitam. O iya, dalam mengkonsumsi teh ketika menyeduh teh jangan gunakan bahan cangkir d ari plastik, gunakan bahan dari gerabag, kaca, atau keramik. Konsumsilah teh sec ara proporsional, karena the mengandung anti-oksidan. 1. Proses Pengolahan Teh Hitam PT. Pagilaran 2. Ervin Dwi N. H3109022Nasar Ayuba P. H3109038Sidik Budi P. H3109053 3. Penyediaan bahan bakuProses pengolahan teh hitam Sanitasi industri Pengen dalian mutu Pemasaran 4. a. Pembibitanb. Penanamanc. Pemeliharaand. Pemetikane. Penanganan bahan b aku dan pengangkutan 5. a. Penerimaan dan penanganan bahan bakub. Proses pelayuanc. Proses penggu lungan, penggilingan dan sortasi basahd. Proses fermentasie. Proses pengeringanf . Proses sortasi keringg. Proses penyimpanan dan pengemasan 6. a. Sanitasi Bahan Baku, Bahan setengah jadi dan produk jadi.b. Sanitasi l ingkungan industric. Sanitasi mesin dan peralatand. Sanitasi pekerjae. Sanitasi limbah

7. a. Pengendalian mutu bahan bakub. Pengendalian mutu prosesc. Pengendalian mutu produk akhir 8. ? Pembibitan generatif : Pembudidayaan tanaman teh dengan menggunakan bij i tanaman teh itu sendiri? Pembibitan vegetatif : Pembudidayaan tanaman teh deng an stek dengan menggunakan tanaman teh itu sendiri 9. ? Tanaman yang berumur 1 tahun langsung dipindah ke lahan, setelah tanama n masuk umur 2 tahun masuk kriteria kebun muda, kemudian setelah masuk umur 4 ta hun tanaman teh dipangkas untuk pertama kalinya, kemudian baru menghasilkan pucu k yang baru diproduksi. 10. ? Pemangkasan? Kerik lumut? Kubur ranggas? Penggarpuan? Penyiangan? Pemu pukan? Pemberantasan hama dan penyakit 11. ? Pemetikan Pendahuluan? Pemetikan Cendangan? Pemetikan Produksi : ? Pem etikan halus ? Pemetikan medium ? Pemetikan kasar 12. Hal-hal yang diperhatikan :? Daun tidak boleh mengalami tekanan yang ber at.? Daun yang diangkut dihindarkan dari penyinaran matahari secara langsung.? D aun tidak boleh ditumpuk terlalu lama. 13. Tujuan Penimbangan bahan baku :? Mengetahui ketepatan penimbangan dikebu n atau croschek.? Mengetahui jumlah pucuk yang akan diisi pada withering Trough sesuai dengan kapasitas.? Mengetahui pucuk produk teh yang diolah setiap hari. 14. Setelah dilakukan penimbangan bahan baku maka dilakukananalisa pucuk. An alisa ini bertujuan untuk mengetahuikeadaan pucuk teh teh dan mengidentifikasi j umlah kerusakanpada pucuk dan untuk mementau kinerja dari tiap mandorpemetikan. 15. b. Proses pelayuan? Penghamparan pucuk.? Pengaliran udara segar dan pana s.? Pembalikan dan pewiwiran.? Penghentian udara panas. 16. ? Proses pelayuan : ? Mengurangi kadar air. ? Mengkondisikan pucuk sehin gga terjadi perubahan senyawa yang dikehendaki dalam daun teh. ? Mempermudah pro ses selanjutnya.? Pelayuan Dihentikan apabila: ? Kadar air telah mencapai 40-50% . ? Pucuk lembut, lentur, dan tidak berbunyi. ? Pucuk teh tidak berwarna kecokla tan. ? Aroma teh menjadi lebih harum. 17. Faktor yang mempengaruhi pelayuan :? Cuaca? Kondisi pucuk teh? Suhu pela yuan? Lama pelayuan? Tebal hamparan? Peralatan 18. c. Proses penggilingan, penggulungan dan sortasi basah?Proses ini merupa kan proses dimana daun teh yang telah layu diperkecil ukurannya sesuai dengan gr ade yang diinginkan. 19. OTR RRB RV RRB RV RRB RV RRB RV RRB Bubuk Bubuk I Bubuk II Bubuk IV Bada g III ? KETERANGAN : OTR : Open Top Roller RRB : Rotary Roll Breaker RV : Rotorv ane 20. ?Penggilingan & penggulungan : ?Sortasi basah :? Untuk menghancurkan puc uk ? Memisahkan bubuk teh sesui dengan ukuran berdasarkan ukuran? Mengekstraksi cairan sel ? Mempermudah proses? Memperoleh bubuk teh dalam fermentasi bentuk ba sah ? Mempermudah proses pengeringan dan sortasi kering 21. d. Proses Fermentasi :? Proses ini bertujuan memberikan kondisi optimum terhadap suhu, waktu dan kelembaban sehingga terjadi reaksi enzimatis yaitu meng katalisis reaksi oksidasi senyawa polifenol pada pucuk teh. 22. Faktor Yang Mempengaruhi :? Suhu ? Tebal hamparan suhu yang digunakan 20 -240C, ketebalan hamparan bubuk teh tiap baki adalah 6cm. Bila jika suhu rendah maka reaksi terlalu tebal akan oksidasi semakin cepat dan menyebabkan proses ter lalu begitu juga sebaliknya. lama, begitu juga sebaliknya ? Waktu fermentasi? Ke lembaban Lamanya fermentasi berkisar kelembaban berkisar 90-100%. antara 40-45 m enit. Bila Bila kurang dari 90% akan terlalu cepat teh akan menyebabkan reaksi o ksidasi beraroma harum dan terlalu semakin cepat, begitu pula pahit, bila terlal u cepat bubuk teh akan berwarna hijau dan sebaliknya. masih mengandung zat polif enol. 23. e. Proses pengeringan? Pengeringan bertujuan untuk menghentikan oksidasi enzimatis polifenol dalam teh pada saat komposisi zat-zat pendukung kualitas me ncapai keadaan optimal. Pengeringan ini mengakibatkan kadar air dalam teh menuru n sehingga teh akan tahan lebih lama dalam penyimpanan. 24. Faktor yang mempengaruhi proses pengeringan :? Suhu udara masuk dan kelu Udara masuk : 98-100o C Udara keluar : 50-55o C? Tebal hamparan Tebal bubuk t ar eh : 2-3 cm disesuaikan dengan jenis bubuk? Waktu pengeringan Lama pengeringan :

25 menit disesuai dengan kandungan air pada teh yang diinginkan 25. f. Proses sortasi kering? Sortasi kering adalah kegiatan memisahkan bubu k teh kering menjadi jenis-jenis tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh pa sar. 26. Skema Proses Sortasi Kering

Anda mungkin juga menyukai