Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN IBU DENGAN BEDAH KEBIDANAN

Oleh: Ratna Gurnita S.kep

Bedah Kebidanan mengacu pada prosedur

tindakan pembedahan yang dilakukan untuk menangani penyulit kehamilan, persalinan dan nifas

Prosedur Umum Yang Dilakukan dalam Bedah Kebidanan


1. Induksi persalinan 2. Episiotomi 3. Versi 4. Penggunaan forcep 5. sectio caesarea

Induksi Persalinan
Induksi persalinan adalah penggunaan

stimulasi fisik atau kimiawi untuk mempercepat intensitas kontraksi uterus Sebelim dilakukan induksi dikaji tentang kesiapan serviks dan maturitas janin Dilakukan pada pasien DM, Hipertensi kronis, PEB, kehamilan post term,IUFD dll

Metode yang digunakan untuk induksi persalinan 1.Amniotomi

Deskripsi : Pemecahan selaput ketuban, tidak menimbulkan rasa sakit, 80% efektif, kemudian dilakukan pengkajian cairan amnion Intervensi : Mengauskultasi DJJ sebelum tindakan dilakukan , periksa adanya prolapsus tali pisat.

2. Infus oksitocyn

Deskripsi : Metode yang efektif untuk merangsang uterus, Pitosin diberikan dalam 1lt cairan intra vena,secara bertahap dosisnya ditingkatkan, bertujuan untuk mendapatkan kontraksi setiap 2 sampai 3 menit dg kekuatan 40 sp 50 dtk, bisa menimbulkan distres pada janin, ruptur uteri dll.

Pengkajian dan intervensi : Pengkajian data

dasar, monitor setiap 15 mnt tanda-tanda vital ibu, kontraksi, dilatasi, penipisan, stasion, keluaran urine, DJJ. 3. Pemberian prostaglandin Deskripsi : diberikan dalam bentuk infus atau jeli melalui intra vagena, untuk mematangkan servik, bukan tindakan invasif, tdk ada efek samping.

Pengkajian dan Intervensi :Pengkajian data

dasar, observasi output urin,dilatasi serviks, pandataran serviks, station, status janin.

Episiotomi
1. Deskripsi: operasi insisi pembukaan vagina

karena crowning bagian presentasi dilakukan mengurangi regangan jaringan midline atau mediolatera 2. Pengkajian: periksa terhadap tanda-tanda hamatom, tanda-tanda dan gejala infeksi 3. intervensi: menggunakan es salama 8 jam pertama, kemudian pemanasan

Versi
Deskripsi: memutar kepala janin di dalam uterus oleh dokter untuk memudahkan

persalinan(eksternal,internal,gabungan) eksternal dilakukan pada minggu ke-37 untuk menghindari persalinan cesarean internal dan gabungan dilakukan pada saat kelahiran sebagi tindakan kedaruratan Intervensi: eksternal- monito janin terus menerus,tanda-tanda vital setiap 5 menit, internal- kaji terhadap tanda-tanda perdarahan

Penggunaan forsep
Deskripsi: instrumen dengan dua daun

tumpul untuk menarik kepala janin, membantu kelahiran- tipe: outlet,midforsep membutuhkan dilatasi pelvik lengkap,membran amino telah ruptur intervensi: informasikan ibu untuk mengikuti teknik bernafan,kapan harus mengejan, monito DJJ, jelaskan tentang memar pada kulit kepala, kaji noenatus terhadap palsi erbs,trauma serebral

Persalinan Cesarean
Deskripsi: kelahiran bayi pada abdomen dan

jenis insisi uterus, dilakukan pada satu dari enam persalinan pada distres janin,sungsang,distosia,dan pembedahan cesarean sebelumnya,kelahiran per vagina setelah mengalami persalinan cesarean 74,2% berhasil

Intervensi
persiapkan untuk mengikuti kelas-kelas

melahirkan anak; Persiapan terhadap kedaruratan persalinan Kelahiran melibatkan bapak anestesi umum atau parsial, bayi diperlihatkan pada ibu ketika sadar Periode pemulihan pospartum perawatan baik pospartum maupun postoperatif Rencana asuhan keperawatan untuk persalina cesarean

Evaluasi asuhan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai