Anda di halaman 1dari 5

Judul Makalah Suku Bangsa Dayak

Kelompok 6 1. Kiki Indra S 2. Teza Pratama S 3. Liska Yuniawati

SMK Negeri 2 Rangkasbitung Jl. Dewi Sartika

Suku bangsa dayak mendiami daerah Kalimantan tengah, yang merupakan penduduk asli daerah itu. Daerah sekian banyak sukubangsa dayak di Kalimantan tengah, hanya akan di bicarakan tiga suku bangsa saja, yaitu ngaju, oto-danum, dan ma,anyan. Suku bangsa ngaju bertempat tinggal di sepanjang sungai-sungai besar di kalimantan tengah, seperti Kapuas, khayan, dan hulu sungai malwai. Di daerah aliran sungai, suku bangsa ngaju tinggal di sebelah hilirnya, sedangkan suku bangsa ot-nadum di daerah hulunya. desadesa ot-andum lebih bersifat ekslusif, sedngakan desa-desa ngaju bersifat terbuka dan banyak di datangi penduduk dari luar,suku bangsa maanyanhidup tersebar di kabupaten barito selatan, seperti di patai,telang karau dan dayu.menurut ahli antropologi ketiga suku bangsa dayak tadi berasal dari keturunan yang sama.

A. Sistem Religi/Kepercayan system religi bangsa dayak di Kalimantan tengah terbagike dalam empat golongan,yaitu penganut agama islam, kristen, katolik dan penganut agama pribumi. Berdasarkan data dari departemen agama provinsi Kalimantan tengah pada tahun 1968, penganut agama islam merupakan golongan terbesar. Agama asli dari suku bangsa dayak ialahkeharingan(air kehidupan)

dalam motologi kuno masyarakan dayak, air kehidupan itulah yang memneri kehidupan kepad manusia orang-orang dayak yang menganut keharian mempercayai bahwa alam semesta itu penuh dengan mahluk-mahluk halus, roh-roh(ngaju nganan) yang

menempati batu-batu besar, pohon-pohon besar, hutan berlukar, sungai menurut kepercyaan orang dayak,jiwa(hamburan) orang mati

meninggalkan jasadnya sebagai liau menempati alam tempat tinggal manusia.liau itu akan kembali kepada dewa tertinggi yang di sebut ranying. Untuk dapaat berhubungan dengan roh nenk moyang,meraka melakukan upacara ritual,seperti upacara pemberian sesaji,upacra penyambutan kelahiran anak, upacra membakar dan mengubur mayat, dan sebagainya Kegiatan upacara upacra dan penguburan mayat tersebut.upacra tersebut dinamakan upacara tiwah yang banyak memerlukan biaya karena dilakukan 7-8 tahun sekali.selain itu makan dan minuman yang berlimpah,di tampilkan pula tariansuci dan upacra yang peminpin oelh ahli agama, di sebut balian

B. Sistem Kekerabatan Sistem kekerabatan suku bangsa dayak ialah ambilineal, yaitu mengikuti garis keturunan dari laki-laki dan perempuan. Pada

msalalu, kelompok kekerabatan yang terpentik adalah keluarga ambilineal kecil. Dayak ialah keluarga-luas ultralokal, setiap rumah tangga keharingan mempunyai pantangan terhadap makanan khusus, yang wajib di taati oleh anggotanya. Adat pekawinan dalam masyarakat dayak ialah perkawinan di antara dua saudara sepupu yang kakek-kakeknya saudra sekandund di sebut perkawinan hajenan. Perkawinan yang di anggap kurang baik ialah perkawinan antara saudara sepupuyang ayah-ayahnya bersaudara sekandung. Pelanggaran tersebut menurut keprcyaan orang dayak dapat

menimbulkan bencna tidak hanya pada keluarganya, etapi juga bagi seluruh warga desenya. Adat keharingan sebenarnya tidak melarang seorang laki-laki beristri lebih(poligami)

C. Kesenian Keranjang dan topi.mengnyan merupakan pekrjaan kaum

wanita,hasilnya mereka jual kepasar. Sejak dahulu orang dayak di kenal pandai membuat kain tenun dari kapas dan kulit kayu. Pakaian adat asli laki-laki dayak di sebut ewah(cawat) yang di buat dari kulit kayu,sedangkan kaum wanitanya mengunakan kain sarung dan baju yang juga tersebut terbuat dari kulit kayu orang dayak juga pandai membuat patung yang di ukir menggunakan tangan.

Rumah adat orang dayak itu dinamakan rumah panjang. Alat-alat kesenian yang di gemari orang dayak terbuat dari bambu dan kayu yang dapat di pukul nyaring.alat-alat ini dimainkan ketika diadakan pesta tarian dan music.tarian orng dayak banyak jenisnya,antara lain tari bolean dodes, tari tambun dan tari bungai.

Anda mungkin juga menyukai