Anda di halaman 1dari 12

Text Book Reading Forensic Identification Using Skin Bacterial Communities

KELOMPOK B 5

KETUA : Singgih P P SEKRETARIS : Lingga L N S ANGGOTA : Prabowo Agus Latifahni Mustika Dwi Susilowati Rinda Putri Anggraini Rio Mandala Putra Rizweta Destin Roni Fajri Suci Firva Septia

1102009265 1102009163 1102007211 1102009156 1102009193 1102009248 1102009250 1102009253 1102009254 1102009277

Abstrak
Keragaman koloni bakteri pada kulit memiliki derajat komposisi koloni bakteri yang bervariasi pula. Mengingat bahwa koloni bakteri kulit bersifat personal, hipotesa menunjukkan bahwa residu bakteri kulit yang tersisa pada obyek dapat digunakan untuk identifikasi forensik, pencocokan bakteri yang tertinggal pada obyek dengan bakteri pada kulit dari individu yang menyentuh obyek. Jurnal ini menggambarkan serangkaian penelitian validitas dari pendekatan yang ada. Bakteri pada kulit dapat ditemukan pada permukaan (termasuk tombol komputer dan mouse komputer) dan bahwa struktur koloni ini dapat digunakan untuk membedakan obyek yang dipelihara oleh individu berbeda, bahkan jika obyek tidak disentuh sampai 2 minggu pada suhu kamar. Penggunaan pendekatan basis high-throughput pyrosequencing untuk mencocokkan perbandingan kuantitatif antar koloni bakteri pada obyek dan kulit dengan obyek dengan individu menghasilkan tingkat kepastian yang tinggi.

Pendahuluan
Bakteri pada kulit manusia bersifat khas, transferable dan stabil. Kriteria bakteri kulit untuk diidentifikasi : I. DNA bakteri yang ditemukan pada permukaan obyek yang disentuh memenuhi karakteristik dan perbandingan koloni bakteri II. Koloni bakteri persisten pada permukaan beberapa hari sampai minggu III. Permukaan obyek yang disentuh memang benar ada hubungan dengan menaksir derajat kesamaan koloni bakteri
Untuk menegakkan kriteria dianalisis dengan High Trough Put Pyrosequencing Methods : Bandingkan koloni bakteri dan 3 keyboard computer dengan koloni yang ditemukan. Periksa persamaan antara koloni bakteri pada suhu 20oC (standar pemeriksaan DNA) selama 14 hari Membandingkan dengan database yang ada (>250 permukaan tangan)

Metode
Untuk menetapkan kriteria i dan iii, kami menyeka tiga keybord komputer pribadi, membandingkannya dengan orang-orang yang menyentuh dan juga keyboard pemilik. Kami juga mengambil sampel dari keyboard komputer pribadi dan publik sehingga kita bisa mengukur tingkat kecocokan antara koloni bakteri pada jari pemilik dan keyboard dibandingkan keyboard lainnya tidak pernah tersentuh oleh orang tersebut. DNA bakteri diekstraksi dari penyeka, dan komposisi koloni bakteri ditentukan dengan menggunakan prosedur pyrosequencing barcode.

*didapatkan rata-rata lebih dari 1.400 urutan gen rRNA 16S bakteri per sampel.

Diskusi dan Hasil

Ditemukan bahwa koloni bakteri pada ujung jari atau keyboard dari individu tertentu jauh lebih mirip satu sama lain daripada ujung jari atau keyboard dari orang lain

Penyimpanan dalam kondisi ruangan yang khas memiliki sedikit atau tidak ada pengaruh pada komposisi komunitas bakteri, atau kemampuan untuk menyelesaikan perbedaan antara komunitas bakteri pada kulit dari dua individu, bahkan setelah dua minggu

Semakin serupa komunitas bakteri yang ada, semakin rendah jaraknya. Sebagai catatan, hampir semua kasus menunjukkan bahwa komunitas bakteri yang terdapat pada mouse lebih mirip dengan komunitas bakteri yang terdapat pada jari pengguna mouse yang terdapat dalam database.

Kesimpulan
Pendekatan ini dapat menyajikan konfirmasi independen hasil forensik yang diperoleh dengan menggunakan metode lain. Pendekatan ini juga merupakan alternatif yang berharga pada kondisi tertentu. Misalnya, seringkali sulit untuk memperoleh cukup DNA manusia untuk identifikasi forensik. Selain itu, teknik ini mungkin berguna untuk mengidentifikasi obyek dimana sidik jari yang jelas tidak dapat diperoleh. Penemuan bahwa mikroba kita sangat khas bermanfaat untuk memulai pengembangan pendekatan forensik yang unik. Karena bahkan genom kolektif simbion mikroba kita mungkin lebih khas daripada genom manusia kita sendiri. Pengembangan lebih lanjut dari pendekatan ini memerlukan pertimbangan yang cermat oleh para bioethicist berusaha untuk memahami, hukum etika, dan implikasi dari Human Microbiome Project.

Anda mungkin juga menyukai